02.07.2013 Views

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kanan. Suatu kelebihan yang ada pada sistem pendidikn gitar di lembaga<br />

ini ialah perluasan repertoar yang tidak hanya meliputi karya-karya solo<br />

dan ensembel gitar tapi juga <strong>musik</strong> kamar yang melibatkan alat-alat<br />

<strong>musik</strong> lain seperti kombinasi gitar dengan kwartet gesek atau alat-alat<br />

<strong>musik</strong> orkestra lainnya.<br />

Sejajar dengan program Sarjana (S1), program pendidikan <strong>musik</strong><br />

di AMI memakan waktu minimal 9 semester. Pogram studi yang<br />

diterapkan pada masa itu ialah: Musik Sekolah (MS), Sastra Musik (SM)<br />

dan Teori Komposisi (TK). Kecuali program MS dan TK yang<br />

mempersyaratkan Skripsi untuk melengkapi studinya, para mahasiswa<br />

SM yang tergolong paling kecil populasinya, dituntut untuk melakukan<br />

resital sebagai pengganti skripsi. Karena tertarik dengan pengembangan<br />

ketrampilan bermain gitar maka penulis memilih program SM.<br />

Posisi pelajaran gitar pada saat itu ialah sebagai instrumen mayor<br />

disamping dua instrumen wajib lainnya yaitu piano komplementer dan<br />

instrumen minor pilihan. Mata kuliah terkait lain seperti sejarah gitar,<br />

konsruksi gitar dan kelas repertoar gitar diintegrasikan ke dalam mata<br />

kuliah Praktek Individual Instrumen Mayor (PIIM). Sementara itu<br />

ensembel gitar mendapat wadah tersendiri sebagai alternatif dari mata<br />

kuliah Orkes dan Koor.<br />

Perkembangan dunia pergitaran Indonesia yang dinamis pada<br />

tahun 70-an merupakan merupakan masa awal dan titik tolak<br />

perkembangan pendidikan gitar di Indonesia untuk dekade-dekade<br />

berikutya. Salah satu hikmah yang bisa dirasakan hingga paruh pertama<br />

tahun 1980-an ialah bahwa dibukanya bidang studi praktek gitar pada<br />

jenjang perguruan tinggi, dalam hal ini AMI, telah mendapat tanggapan<br />

yang positif dari masyarakat dalam skala nasional. Hal tersebut tebukti<br />

dengan berduyun-duyunnya para lulusan SMA dari berbagai daerah di<br />

Indonesia untuk mengikuti studi gitar di AMI sebagai alternatif dari<br />

perguruan tinggi umum. Keadaan tersebut terus bertahan hingga AMI<br />

berintergrasi ke dalam Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tahun<br />

1984. Sejak saat itu calon mahasiswa gitar di Jurusan Musik, ISI<br />

Yogyakarta senantiasa menempati jumlah terbanyak dibandingkan<br />

dengan instumen-instrumen lain.<br />

Dari latar belakang historis tersebut dapat disebutkan bahwa<br />

Seksi Gitar di Jurusan Musik, FSP ISI Yogyakarta telah berdiri sejak<br />

beberapa tahun sebelum AMI berintegrasi ke ISI Yogyakarta, pada tahun<br />

1984. Sebelum tahun 1984 Seksi Gitar dikelola langsung oleh dosen gitar<br />

pertama, Jos Bredie, dosen tamu dari Belanda. Keberhasilan<br />

kepemimpinannya sangat didukung tidak hanya oleh cita-cita, idealisme<br />

dan motivasi, tapi juga oleh kelengkapan fasilitas pendukungnya berupa<br />

buku-buku dan rekaman Piringan Hitam gitar <strong>klasik</strong>.<br />

294

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!