You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Siswanto lahir di Purworejo, 1 Agustus 1957. Karir dalam bidang<br />
<strong>musik</strong> secara formal diawali di lingkungan Aakdemik Musik Indonesia dan<br />
ISI Yogyakarta. Tahun 2004 lulus Pascasarjana bidang Pengkajian Seni<br />
Pertunjukan Universitas Gadjah ada Yogyakarta. Awalnya mendalami<br />
vokal tetapi kemudian lebih mendalami instrumen Bassoon. Saat ini<br />
menjadi pemain dan tutor Bassoon di berbagai orkestra dalam dan luar<br />
negeri dan sebagai dosen di ISI Yogyakarta. Karya aransemen orkestrasi<br />
“Alhamdullilah” (2006) lagu karya Opick, karya lainya medley BKS-PTSI<br />
yang berjudul “Pajak Wali” dipegelarkan pada FKI 1999 di Yogyakarta.<br />
(dari booklet Konser Menembus Batas 2006, dan booklet Program FKI<br />
I/1999)<br />
Onny Krisnerwinto<br />
Musisi briliant serba bisa lulusan ISI Yogyakarta. Ia menjadi<br />
concert master pada beberapa orkestra diantaranta Twilite Orchestra.<br />
Selain mahir memainkan violin Onny juga mahir memainkan Saxophone<br />
dan memimpin diantaranya grup Saunine serta Hypersax. Onny juga<br />
mendukung Magenta Orchestra serta menjadi aranger dan Orkestrator<br />
untuk Magenta, Tohpati dan lain-lain. Salah satu karya aransemen dan<br />
orkestrasinnya adalah “Ketika Tangan dan Kaki Bicara” (2006) lagu karya<br />
Bimbo/Taufik Ismail. (dari booklet Konser Menembus Batas, 2006).<br />
Marusya Nainggolan Abdullah<br />
Lahir di Bogor adalh komposer Indonesia. Ia tamat dari IKJ-LPKJ<br />
mayor piano dan selanjutnya melanjukan studi piano dan komposisi di<br />
Australia. Pada tahun 1987-1989 ia belajar <strong>musik</strong> di Boston University,<br />
Amerika. Belajar komposisi dengan Bernard Rands. Sejak tahun 1989 ia<br />
mengajar di IKJ-LPKJ. Karyanya antara lain “Naight II” untuk biola solo,<br />
penari dan pantomim, “Convesation II” untuk sextet gesek Betawi, piano<br />
dan kendang Bali dan beberapa alat perkusi lainnya. Selanjutnya adalah<br />
<strong>musik</strong> film yaitu itu “Opera Jakarta” karya Syuman Jaya (1986). (Mack,<br />
1995: 552-553)<br />
Jaya Suprana<br />
Jaya Suprana lahir di Denpasar tahun 1949. Ia merupakan<br />
seorang memiliki kemampuan yang luarbiasa dengan aneka aktifitas dari<br />
lomba-lomba yang aneh, melalui penciptaan karya <strong>musik</strong> sampai dengan<br />
menjadi direktur perusahaan “Jamu Jago” pada tahun 1983. Ia belajar<br />
<strong>musik</strong> di Sekolah Tinggi Musik “Folkwang” di Essen/Jerman. Salah satu<br />
karyanya adalah “Fragmen” (1984). (Mack, 1995: 549)<br />
289