02.07.2013 Views

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

di Akademi Musik Indonesia di bawah bimbingan JAW Bredie (dosen<br />

tamu dari Belanda), dan lulus pada tahun 1986. Selain itu juga belajar<br />

komposisi dari Ellen Southhard, Jose Evangelista, dan Beaty, Phillip<br />

Corner, Dieter Mack, Erick Lothicius, Robert Walker, dan William Alves.<br />

Prestasi yang dicapai antara lain menjadi juara pertama Festival<br />

Gitar Klasik se Indonesia, dan finalis untuk tingkat Asia Tenggara di<br />

Hongkong tahun 1980. Juara Pertama Festival Gitar se-Indonesia dan<br />

Asia Tenggara di Singapura tahun 1981. Karya-karyanya pernah digelar<br />

pada Festival Ke<strong>seni</strong>an Indonesia IKIP Denpasar, Bali tahun 1982, Pekan<br />

Komponis Muda di Jakarta. Aktif mengadakan konser gitar di Yogyakarta,<br />

maupun di Bandung dan Jakarta, baik konser tunggal, duo gitar, dan trio<br />

gitar. Untuk menampilkan karya-karyanya ia membentuk Kwartet Ars<br />

Antika yang antara lain menampilkan karya-karya berjudul Promenade,<br />

dan karya eksperimental Nirmana. Salah-satu karya orkestra Impromtu<br />

untuk Gitar dan Orkestra dipergelarkan di Yogyakarta pada acara FKI<br />

tahun 1999.<br />

Sapta Ksvara Koesbini<br />

Sarjana <strong>musik</strong> lulusan ISI Yogyakarta, berpengalaman sebagai<br />

pemain biola bersama Nusantara Chamber Orchestra, Indonesia<br />

Philharmonic Orchestra pimpinan Jazeed Djamin, Orkes Simfoni<br />

Nusantara, Surabaya Symphony Orchestra, Malaysia Symphony<br />

Orchestra, Indonesia Youth Orchestra, Jakarta Philharmonic Orchestra,<br />

Twillite Orchestra, Erwin Gutawa, Avip Priatna, Magenta, Orkes Radio<br />

RRI, Guruh Sukarno Putra, Javan Symphony Orchestra. Sapta adalah<br />

putra dari pencipta lagu Koesbini dan kini bekerja sebagai instruktur<br />

instrumen <strong>musik</strong> gesek sekaligus kondaktor pada Sekolah Menengah<br />

Musik Yogyakarta. Salah-satu aransemen dan orkestrasinya adalah<br />

Dengan Menyebut Nama Allah, karya Dwiki Dharmawan.<br />

Joko Lemazh<br />

Joko Lemazh bernama asli Joko Suprayitno, lahir di Blora 10<br />

November 1965. Belajar <strong>musik</strong> pertamakali di Sekolah Menengah Musik<br />

Yogyakarta (1983–1988), kemudian dilanjutkan di ISI Yogyakarta (1988–<br />

2002). Belajar trombone (1978-2002, orkestrasi (1990–1991), dan<br />

komposisi—di bawah bimbingan R. Edi Sukardi. Ia juga belajar pada<br />

Haryo Suyoto, dan Budhi Ngurah. Belajar trombone pada Raymond<br />

Vivermanns, guru trumpet dari Belanda. Saat ini dikenal sebagai pemain<br />

dan instruktur trombone, Joko Lemazh pernah mendukung IWO<br />

(Indonesia Wind Orchestra). Ia banyak membuat aransemen dan<br />

orkestrasi termasuk untuk Gita Bahana Nusantara Orchestra, Twillite<br />

284

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!