02.07.2013 Views

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

seni musik klasik jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam”. Solis Indonesia yang pernah tampil dalam orkestra-orkestra<br />

<strong>klasik</strong> tersebut tidak hanya dari pemain-pemain instrumen orkestra<br />

seperti biola, klarinet, dan flute; tetapi juga instrumen-instrumen solo atau<br />

individual seperti piano, harpa, dan gitar.<br />

Pianis dan komposer Indonesia yang pernah tampil dengan<br />

orkestra-orkestra <strong>klasik</strong> pada saat itu antara lain Tri Sutji Kamal dari<br />

Jakarta. Pada tanggal 23 November 1991, NCO mengundang gitaris<br />

<strong>klasik</strong> Andre Indrawan, untuk membawakan konserto gitar terkenal karya<br />

komposer Spanyol, Joaquin Rodrigo, berjudul Concierto de Aranjuez.<br />

Penampilan karya tersebut di antara beberapa karya orkestra yang<br />

lainnya dalam konser bulanan di Hotel Indonesia saat itu dipimpin oleh<br />

kondaktor tamu dari Singapura, Lim Yau, yang memiliki latar belakang<br />

instrumen mayor vokal.<br />

Antara tahun 1985 hingga kira-kira tahun 1990 orkestra <strong>klasik</strong><br />

yang para pemainnya berlatar belakang pendidikan formal <strong>musik</strong> juga<br />

turut memeriahkan panggung <strong>musik</strong> <strong>klasik</strong> Indonesia. Di antara orkestraorkestra<br />

tersebut ialah Orkes Simfoni ISI Yogyakarta yang beberapa kali<br />

tampil di Jakarta dan salah satunya di Gedung Ke<strong>seni</strong>an Jakarta.<br />

Orkestra tersebut tidak hanya membawakan karya-karya simfoni, namun<br />

juga konserto dan beberapa karya <strong>musik</strong> Indonesia.<br />

15.3. Orkes Simfoni ISI Yogyakarta<br />

Institut Seni Indonesia Yogyakarta Symphony Orchestra (ISIY-<br />

SO) telah memiliki perjalanan yang cukup panjang dalam beraktifitas<br />

pementasan konser <strong>musik</strong>. Perkembangan orkestra ini muncul<br />

bersamaan dengan perkembangan kampus Jurusan Musik. Awal<br />

perkembangan Jurusan Musik Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta<br />

dari Sekolah Musik Indonesia (SMIND), kemudian berkembang menjadi<br />

perguruan tinggi <strong>seni</strong> dengan lahirnya Akademi Musik Indonesia (AMI)<br />

pada tahun 1961 dan pada tahun 1984 masuk ke dalam sebuah institusi,<br />

yaitu Jurusan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia<br />

Yogyakarta.<br />

Institut Seni Indonesia Symphony Orchestra (ISIY-SO) adalah<br />

wadah proses kreatif bagi sivitas akademika sebagai penunjang proses<br />

pendidikan <strong>musik</strong> di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Selain itu, ISIY-<br />

SO memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahun dan keterampilan<br />

<strong>musik</strong>, serta menyebarluaskan apresiasi <strong>musik</strong> kepada masyarakat.<br />

Tingkat apresiasi masyarakat terhadap <strong>musik</strong> dapat dilihat dari frekuensi<br />

pementasan konser <strong>musik</strong> orkestra yang semakin pesat bermunculan di<br />

berbagai media audiovisual maupun live concert dengan berbagai<br />

280

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!