You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Bab 15<br />
MUSIK KLASIK DI INDONESIA<br />
Masyarakat di Indonesia umumnya mengenal <strong>musik</strong> <strong>klasik</strong><br />
pertama kali dari instrumen-instrumen non orkestral, seperti gitar dan<br />
piano (bahkan juga electone atau Organ) yang ditawarkan dalam kursuskursus<br />
<strong>musik</strong>. Walaupun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa tak<br />
satupun dari mereka menolak kenyataan bahwa <strong>musik</strong> orkestra<br />
merupakan puncak artistik <strong>musik</strong> <strong>klasik</strong>. Dalam kenyataannya di awal<br />
abad ke-21 ini orkestra-orkestra Indonesia yang kini jumlahnya semakin<br />
banyak lebih sering mengiringi pertunjukan-pertunjukan <strong>musik</strong> populer<br />
daripada <strong>musik</strong> <strong>klasik</strong>. Pada saat yang sama tradisi bulanan seperti<br />
konser <strong>musik</strong> orkestra seperti yang pernah dilakukan oleh Radio Republik<br />
Indonesia (RRI) Jakarta yang disiarkan melalui siaran TV, atau programprogram<br />
Nusantara Chamber Orchestra hingga kira-kira tahun 1990-an<br />
mulai tergeser oleh semaraknya <strong>musik</strong> populer.<br />
15.1. Orkestra di Indonesia<br />
Walaupun bukan termasuk negara termakmur di kawasan Asia<br />
Tenggara, perkembangan orkestra di Indonesia cukup pesat. Hingga kini<br />
bisnis orkestra terpusat di Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia.<br />
Hingga kini di Jakarta ada sekitar 8 hingga 10 orkestra profesional.<br />
Keberadaan orkestra-orkestra tersebut merupakan akumulasi dari upaya<br />
<strong>seni</strong>man-<strong>seni</strong>man <strong>musik</strong> yang umumnya datang dari latar belakang<br />
kehidupan <strong>musik</strong> non <strong>klasik</strong>, upaya penyandang dana yang menaruh<br />
perhatian terhadap orkestra, pengaransir orkestra, musisi, dan<br />
komposer—cukup besar.<br />
15.2. Orkestra Klasik<br />
Keberadaan orkestra Indonesia yang murni membawakan <strong>musik</strong><br />
<strong>klasik</strong> saat ini semakin mengalami krisis. Kebanyakan orkestra <strong>klasik</strong> juga<br />
membawakan <strong>musik</strong> hiburan atau pop. Hingga kira-kira pertengahan<br />
tahun 1990-an orkestra-orkestra <strong>klasik</strong> profesional yang masih aktif di<br />
antaranya ialah Orkes Simfoni Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta<br />
dan Nusantara Chamber Orchestra (NCO) yang memiliki tradisi konserkonser<br />
bulanan. Tidak jarang pula orkestra-orkestra tersebut<br />
mengadakan kerjasama dengan musisi dan kondaktor internasional.<br />
Di samping menampilkan solis-solis internasional, kadang-kadang<br />
orkestra-orkestra tersebut juga mengundang musisi-musisi <strong>klasik</strong><br />
Indonesia dari berbagai instrumen sebagai bintang tamu atau “solis<br />
279