JILID 3
JILID 3 JILID 3
atas jarum jahit mesin jarum tangan, jarum pentul, pengait benang dan tempat penyimpan jarum. Jarum mesin yang baik terbuat dari baja ujung tajam agar bahan yang dijahit tidak rusak. Jarum tangan sama yaitu terbuat dari baja mempunyai tingkatan nomor, jarum tangan yang baik panjang dan ramping. Jarum jahit tangan digunakan untuk menghias menyisip dan menjelujur. Jarum pentul yang baik juga terbuat dari baja panjang 2,5 cm sampai 3 cm. jarum pentul yang berkepala dengan warna bermacam-macam itulah yang tajam. Pengait benang digunakan untuk pengait benang kelubang jarum. Alat ini sangat berguna bagi mengalami kesulitan dalam memasukkan benang ke lubang jarum karma penglihatan yang kuran tajam. f. Tempat menyimpan jarum Tempat menyimpan jarum-jarum digunakan kotak atau bantalan jarum, jarum pentul atau jarum mesin disematkan pada bantalan jarum. Gambar 203. Tempat menyimpan jarum g. Perlengkapan memampat Perlengkapan memampat atau mempress diperlukan untuk memampat kampuh kampuh lengan dan bagian lainya ketika menjahit pakaian agar hasil jahitan lebih rapi. Sebenarnya keberhasilan dalam menjahit adalah menekan disaat proses menjahit. Perlakuan yang cermat dan hati-hati selama tahapan pembuatan akan menghasilkan busana yang tampak indah dan hanya membutuhkan sentuhan ringan sewaktu penyelesaian anda akan temukan bahwa lebih cepat dan lebih mudah ditemukan pada unit-unit begitu anda menjahitnya misalnya tekanlah semua bentuk-bentuk atau penutup kantong dan lainnya. 369
370 h. Boneka jahit (dressform) Boneka jahit memakai standar dan dapat distel tingginya dan besarnya. Boneka jahit hendaklah disemat dengan jarum pentul memudahkan memulir jadi sebaiknya bagian luar boneka bahan katun atau kaos yang polos. Didalamnya dilapisi dengan spoons sebagai dasar bahan polos. Boneka jahit mempunyai bermacam-macam ukuran S, M, L dan XL juga tersedia boneka untuk wanita, pria dan anak-anak, ada juga boneka jahit tersedia dalam ukuran skala 1:2 atau 3:4. Gambar 204. Boneka jahit (Dressform) 3. Cara Pemakaian Mesin Jahit a. Badan mesin. Badan mesin jahit yang sering kita jumpai pada umumnya berbentuk huruf G. Bagian bawah mesin berbentuk plat yang bertugas sebagai landasan jahit. Bagian atas badan mesin berongga, disinilah tempat bagian-bagian mesin mengubah dan meneruskan gerakan putar menjadi gerakan bagian-bagian yang lain. Pada badan mesin ini juga terdapat beberapa lubang yang digunakan untuk meneteskan minyak pelumas ke bagian mesin yang memerlukan, agar gerakan bagian mesin yang bersangkutan menjadi licin dan lancar.
- Page 12 and 13: pakaian. Jika dilihat pada bagian s
- Page 14 and 15: Desain 2. Rok semi span Sama dengan
- Page 16 and 17: Keterangan: Rok pias 2 ini sama den
- Page 18 and 19: Desain 7. Rok kerut a a a a Gambar
- Page 20 and 21: Pola lengan dan kerah Pola kerah ½
- Page 22 and 23: Desain 3 Blus dalam atau blus yang
- Page 24 and 25: Gambar 177. Pecah pola model jodh p
- Page 26 and 27: Keterangan: Teknik pecah pola depan
- Page 28: Kompetensi yang diharapkan dari mat
- Page 31 and 32: Tempat potong untuk perorangan lebi
- Page 33 and 34: 340 disesuaikan dengan tujuan pemak
- Page 35 and 36: 342 2) Siluet Dengan melihat dan me
- Page 37 and 38: 344 7) Analisa desain Gaun ini memp
- Page 39 and 40: 346 desain pakaian yang tidak terla
- Page 41 and 42: 348 Untuk produksi massal bahan tid
- Page 43 and 44: 350 Alat potong yang digunakan ada
- Page 45 and 46: 352 4. Alat potong cetak (Dil Cutti
- Page 47 and 48: 354 kesalahan mengemas bagian-bagia
- Page 49 and 50: 356 Pemakaian rader dikombinasikan
- Page 51 and 52: 358 c. Penyelesaian belahan sesuai
- Page 53 and 54: 360 Gambar 188. Lap seam Gambar 189
- Page 55 and 56: 362 Gambar 193. Edge neatening. Kel
- Page 57 and 58: Secara umum alat jahit terbagi atas
- Page 59 and 60: 366 Gambar 199. Mesin yang digerakk
- Page 61: 368 Gambar 202. Alat-alat ukur d. M
- Page 65 and 66: 372 d. Kopleng Kopleng adalah alat
- Page 67 and 68: 374 Gambar 207. Menggulung benang k
- Page 69 and 70: 376 Gambar 210. Ketegangan benang h
- Page 71 and 72: 378 Perbaikan dapat dilakukan denga
- Page 73 and 74: 380 dengan sabun atau perlu dengan
- Page 76 and 77: BAB X MENGHIAS BUSANA A. Menyiapkan
- Page 78 and 79: Keselarasan merupakan kesesuaian an
- Page 80 and 81: Untuk menciptakan irama pada desain
- Page 82 and 83: Gambar 216. Bentuk ragam hias dekor
- Page 84 and 85: Pola hias ini ada 4 macam yaitu: po
- Page 86 and 87: c. Pola pinggiran simetris yaitu ra
- Page 88 and 89: Gambar 223. Contoh pola pinggiran m
- Page 90 and 91: Gambar 225. Contoh pola mengisi bid
- Page 92 and 93: Gambar 227. Contoh pola mengisi bid
- Page 94 and 95: Gambar 229. Contoh pola hias bebas
- Page 96 and 97: D. Memindahkan Desain Hiasan pada K
- Page 98 and 99: 5) Tusuk pipih yaitu tusuk yang dib
- Page 100 and 101: 13) Tusuk Holben yaitu tusuk yang m
- Page 102 and 103: Gambar 232. Desain sulaman fantasi
- Page 104 and 105: Gambar 233. Desain sulaman hongkong
- Page 106 and 107: Adapun alat yang dibutuhkan untuk s
- Page 108 and 109: Contoh desain sulaman melekatkan be
- Page 110 and 111: Contoh desain terawang hardanger :
370<br />
h. Boneka jahit (dressform)<br />
Boneka jahit memakai standar dan dapat distel tingginya dan besarnya.<br />
Boneka jahit hendaklah disemat dengan jarum pentul memudahkan memulir jadi<br />
sebaiknya bagian luar boneka bahan katun atau kaos yang polos. Didalamnya<br />
dilapisi dengan spoons sebagai dasar bahan polos. Boneka jahit mempunyai<br />
bermacam-macam ukuran S, M, L dan XL juga tersedia boneka untuk wanita, pria<br />
dan anak-anak, ada juga boneka jahit tersedia dalam ukuran skala 1:2 atau 3:4.<br />
Gambar 204. Boneka jahit (Dressform)<br />
3. Cara Pemakaian Mesin Jahit<br />
a. Badan mesin.<br />
Badan mesin jahit yang sering kita jumpai pada umumnya berbentuk huruf G.<br />
Bagian bawah mesin berbentuk plat yang bertugas sebagai landasan jahit. Bagian<br />
atas badan mesin berongga, disinilah tempat bagian-bagian mesin mengubah<br />
dan meneruskan gerakan putar menjadi gerakan bagian-bagian yang lain.<br />
Pada badan mesin ini juga terdapat beberapa lubang yang digunakan untuk<br />
meneteskan minyak pelumas ke bagian mesin yang memerlukan, agar gerakan<br />
bagian mesin yang bersangkutan menjadi licin dan lancar.