JILID 3
JILID 3 JILID 3
LAMPIRAN B.2 mengetahui apakah kompetensi telah dicapai, yang mencakup elemen kopetensi 26. Quality Control : Pengawasan mutu. 27. Serabut sintetis : Serabut buatan 28. SOP : Standar Operasional Prosedur. 29. Standar : Level/tingkat yang digunakan untuk mengukur unjuk kerja yang dapat diterima. 30. Sillhoutte : Bayangan atau garis luar dari pakaian 31. Tailored : Jahitan, penjahit atau busana untuk pria. Jahitan busana pria (tailor-made lebih banyak digunakan untuk pria dan dress making untuk wanita) 32. Unit kompetensi : Unit kompetensi merupakan komponen berbed dalam standar kompetensi. 33. Tusuk Piqneer : Tusuk tulang ikan yang dibuat pada river atau kerah mantel wanita 34. Kampuh kostum : Kampuh yang diselesaikan dengan mesin pada bagian buruk, kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan 35. Rompok : Hiasan tepi dengan kumai serong yang terlihat dari luar dan dalam dengan ukuran yang sama. 36. Serip : Hiasan dengan lapisan menurut bentuk yang dijahit kearah luar 37. Tunik : Pakaian yang panjang blusnya sampai diatas lutut 38. Trubenys : Kain pengeras untuk kerah 39. W H O : World Health Organization 427
- Page 69 and 70: 376 Gambar 210. Ketegangan benang h
- Page 71 and 72: 378 Perbaikan dapat dilakukan denga
- Page 73 and 74: 380 dengan sabun atau perlu dengan
- Page 76 and 77: BAB X MENGHIAS BUSANA A. Menyiapkan
- Page 78 and 79: Keselarasan merupakan kesesuaian an
- Page 80 and 81: Untuk menciptakan irama pada desain
- Page 82 and 83: Gambar 216. Bentuk ragam hias dekor
- Page 84 and 85: Pola hias ini ada 4 macam yaitu: po
- Page 86 and 87: c. Pola pinggiran simetris yaitu ra
- Page 88 and 89: Gambar 223. Contoh pola pinggiran m
- Page 90 and 91: Gambar 225. Contoh pola mengisi bid
- Page 92 and 93: Gambar 227. Contoh pola mengisi bid
- Page 94 and 95: Gambar 229. Contoh pola hias bebas
- Page 96 and 97: D. Memindahkan Desain Hiasan pada K
- Page 98 and 99: 5) Tusuk pipih yaitu tusuk yang dib
- Page 100 and 101: 13) Tusuk Holben yaitu tusuk yang m
- Page 102 and 103: Gambar 232. Desain sulaman fantasi
- Page 104 and 105: Gambar 233. Desain sulaman hongkong
- Page 106 and 107: Adapun alat yang dibutuhkan untuk s
- Page 108 and 109: Contoh desain sulaman melekatkan be
- Page 110 and 111: Contoh desain terawang hardanger :
- Page 112 and 113: Masih banyak lagi jenis sulaman yan
- Page 114: Evaluasi : 1. Jelaskanlah hal yang
- Page 117 and 118: LAMPIRAN A.2 Mulyana, Deddy. 2004.
- Page 119: LAMPIRAN B.1 426 GLOSARIUM 1. Cellu
LAMPIRAN B.2<br />
mengetahui apakah kompetensi telah dicapai, yang<br />
mencakup elemen kopetensi<br />
26. Quality Control : Pengawasan mutu.<br />
27. Serabut sintetis : Serabut buatan<br />
28. SOP : Standar Operasional Prosedur.<br />
29. Standar : Level/tingkat yang digunakan untuk mengukur unjuk kerja<br />
yang dapat diterima.<br />
30. Sillhoutte : Bayangan atau garis luar dari pakaian<br />
31. Tailored : Jahitan, penjahit atau busana untuk pria. Jahitan busana pria<br />
(tailor-made lebih banyak digunakan untuk pria dan dress<br />
making untuk wanita)<br />
32. Unit kompetensi : Unit kompetensi merupakan komponen berbed dalam<br />
standar kompetensi.<br />
33. Tusuk Piqneer : Tusuk tulang ikan yang dibuat pada river atau kerah mantel<br />
wanita<br />
34. Kampuh kostum : Kampuh yang diselesaikan dengan mesin pada bagian<br />
buruk, kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan<br />
35. Rompok : Hiasan tepi dengan kumai serong yang terlihat dari luar dan<br />
dalam dengan ukuran yang sama.<br />
36. Serip : Hiasan dengan lapisan menurut bentuk yang dijahit kearah<br />
luar<br />
37. Tunik : Pakaian yang panjang blusnya sampai diatas lutut<br />
38. Trubenys : Kain pengeras untuk kerah<br />
39. W H O : World Health Organization<br />
427