PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source
PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source
PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. Persetujuan jual-beli dengan contoh.<br />
Persetujuan jual-beli dengan contoh (sale by sample) yaitu persetujuan jual-beli<br />
berdasarkan contoh barangyang ditunjukkan/diberikan penjual. Jadi pada saat<br />
transaksi jual-beli berlangsung, penjual berkewajiban menyerahkan barang<br />
dengan jenis dan kualitas sesuai dengan contoh yang diajukan sebelumnya.<br />
Jika ternyata barang yang diserahkan tidak sesuai dengan contoh terdahulu,<br />
maka pembeli berhak mengajukan tuntutan (claim/klaim) untuk membatalkan<br />
jual-beli. Pembatalan itu dapat berupa:<br />
a. Batal dengan pemberian kesempatan mengganti dengan barang yang<br />
sesuai<br />
b. Batal dengan tanpa tuntutan ganti rugi<br />
c. Batal dengan tuntutan ganti rugi<br />
3. Persetujuan jual-beli secara sewa-beli<br />
Persetujuan jual-beli dengan cara sewa-beli atau hirkup (bahasa Belanda:<br />
huurkoop, bahasa Inggris: hire purchase Agreement), adalah suatu persetujuan<br />
jual-beli yang pembayaran barangnya dilakukan secara angsuran, dengan<br />
suatu pemindahan hak milik baru dapat diakui setelah harga barang tersebut<br />
dilunasi.<br />
Jadi selama barnag tersebut belum lunas hak milik belum berpindah kepada<br />
pembeli. Disamping itu, jika barang masih belum lunas, maka pembeli belum<br />
diperkenankan menjual kembali atau memindahtangankan barang itu dengan<br />
cara dan bentuk apapun. Bila hal ini terjadi, bahwa pembeli melakukan<br />
penjualan maka pembeli dianggap menggelapkan dan kepadanya dapat dituntut<br />
secara hukum pidana. Ketentuan lain yaitu jika pembeli ingkar janji dan tidak<br />
dapat melunasi maka penjual berhak mengambil kembali barangnya tanpa<br />
harus mengembalikan uang muka dan angsuran yang telah diterima. Uang<br />
yang telah diterimanya dianggap sebagai uang sewa. Dalam hal tertentu dapat<br />
juga uang muka dan angsuran ini diperhitungkan sedemikian rupa dengan<br />
yang dinyatakan sebagai kewajiban sewa, sehingga pembeli dapat menerima<br />
“bagian” pengembalian.<br />
Di dalam surat perjanjian jual-beli hendaknya dapat dicantumkan segala sesuatu<br />
yang berkaitan dengan sewa-beli itu, seperti:<br />
ˉ Nama, jenis dan harga barang<br />
ˉ Cara pembayaran/pengangsuran<br />
ˉ Cara pemindahan hak<br />
ˉ Sanksi<br />
ˉ Nama atau lembaga kedua belah pihak (penjual-pembeli)<br />
ˉ Dan sebagainya<br />
4. Persetujuan jual-beli yang disertai persetujuan khusus bahwa<br />
penjual dapat membeli kembali<br />
Dalam persetujuan khusus ini ada suatu janji bahwa penjual berhak mendapat<br />
kesempatan membeli kembali barang yang dijualnya. Hak membeli kembali itu<br />
489