02.07.2013 Views

PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source

PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source

PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hapusnya perikatan<br />

Dalam KUH Perdata pasal 1381 menyebutkan ada sepuluh macam cara<br />

berakhirnya perikatan cara cara yang dimaksud adalah sebagai berikut;<br />

1. Pembayaran<br />

Menurut hukum perikatan pembayaran adalah setiap tindakan pemenuhan<br />

prestasi, jadi bukan hanya berupa penyerahan/pembayaran sejumlah uang<br />

saja, tetapi juga penyerahan barang oleh penjual, pada prinsipnya debiturlah<br />

yang melakukan pembayaran kepada kreditur. Biasanya pembayaran itu<br />

dilakukan ditempat tinggal (rumah) kreditur atau langsung ditempat dimana<br />

pembelian menurut perjanjian, dengan dilakukan pembayaran tersebut<br />

maka pada saat itu pula berakhirlah perikatan.<br />

2. Penawaran pembayaran tunai dan diikuti dengan penitipan<br />

Adalah suatu cara pembayaran yang harus dilakukan oleh debitur apabila<br />

kreditur menolak pembayaran.<br />

3. Kadaluwarsa<br />

Yang dimaksud kadaluwarsa atau lewat waktu/pembayaran menurut pasal<br />

1946 KUH Perdata adalah suatu upaya untuk memperoleh sesuatu atau<br />

untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya waktu tertentu<br />

dan atas syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang.<br />

Dari rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa undang-undang mengenal<br />

dua bentuk daluwarsa (lewat waktu), yaitu:<br />

a. Daluwarsa acquisitif, yaitu daluwarsa untuk memperoleh hak milik atas<br />

suatu barang.<br />

b. Daluwarsa extinctif, yaitu daluwarsa yang dapat membebaskan/<br />

melepaskan seseorang dari suatu perikatan.<br />

Dari kedua pembagian di atas, maka yang ada hubungannya dengan<br />

masalah yang sedang dibicarakan ini adalah daluwarsa bentuk yang kedua,<br />

yaitu daluwarsa extinctif.<br />

Timbul pertanyaan berapa lamakah bartas waktu untuk dapat dikatakan<br />

terjadinya daluwarsa? <strong>Untuk</strong> hal ini kita berpedoman pada pasal 1967<br />

yang menegaskan, segala tuntutan hukum, baik yang bersifat kebendaan<br />

maupun yang bersifat perseorangan, hapus karena daluwarsa dengan<br />

lewatnya waktu tiga puluh tahun. Jadi dengan lewatnya waktu tersebut<br />

maka berakhirlah suatu perikatan.<br />

4. Pembatalan<br />

Semua perikatan yang dibuat oleh orang-orang yang menurut undangundang<br />

tidak cakap untuk bertindak sendiri (misalnya, anak yang masih<br />

dibawah umur, orang yang berada dibawah pengampuan) atau perikatan<br />

itu dibuat karena paksaan, kekhilafan atau penipuan, maka orangtua<br />

atau wali dan pengampu (bagi mereka yang dianggap tidak cakap) atau<br />

453

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!