02.07.2013 Views

PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source

PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source

PENJUALAN JILID 3 Untuk SMK - Bursa Open Source

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

452<br />

semua perjanjian yang dibuat menurut hukum atau secara sah adalah mengikat bagi<br />

mereka yang mengadakannya. Perjanjian adalah suatu perbuatan hukum dimana<br />

satu orang atau lebih mengikatkan dirinya atau saling saling mengikatkan dirinya<br />

terhadap satu orang atau lebih. Biasanya bentuk perjanjian itu bebas dalam arti<br />

boleh diadakan dengan lisan atau tulisan, namun untuk keperluan pembuktian orang<br />

lebih suka membuat/mengadakan perjanjian secara tertulis, bahkan ada keharusan<br />

dibuat dengan akte otentik yaitu perjanjian yang dibuat dihadapan pejabat yang<br />

berwenang (misalnya Notaris).<br />

Sangsi hukum dalam perjanjian<br />

Di atas telah disebutkan bahwa dengan terjadinya perikatan<br />

berarti para pihak telah terikat oleh suatu hubungan yang<br />

berupa hubungan hukum akibatnya salah satu pihak<br />

berkewajiban melaksanakan prestasi yang telah disepakati,<br />

apabila prestasi tersebut tidak dipatuhi maka ia dapat<br />

dikatakan telah melakukan ingkar janji, cidra janji, lalai, atau<br />

wanprestasi.<br />

1. Ingkar janji (wan prestasi) dan penetapan lalai (somasi)<br />

Seseorang dikatakan ingkar janji (wanprestasi) apabila ia tidak<br />

melaksanakan kewajibannya tersebut bukan karena suatu keadaan memaksa,<br />

ada tiga bentuk ingkar janji yaitu;<br />

a. Tidak memenuhi prestasi sama sekali<br />

b. Terlambat memenuhi prestasi<br />

c. Memenuhi prestasi secara tidak baik<br />

Sebagai akibat wanprestasi atau ingkar janji tersebut kreditur dapat<br />

menuntut debitur dalam bentuk tuntutan pemenuhan perikatan<br />

- pemenuhan perikatan dengan ganti rugi<br />

- ganti rugi<br />

- pembatalan perjanjian timbal balik<br />

- pembatalan dengan ganti rugi<br />

2. Risiko dalam perikatan<br />

Risiko adalah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan oleh suatu<br />

kejadian/peristiwa yang terjadi diluar kesalahan salah satu pihak, untuk<br />

memecahkan masalah tersebut harus diperhatikan terlebih dahulu apakah<br />

perjanjian yang mereka adakan itu merupakan perjanjian sepihak atau perjanjian<br />

timbal balik, jika merupakan perjanjian sepihak maka risiko dipikul oleh pihak<br />

yang akan menerima benda, tetapi jika perjanjian yang dibuat perjanjian timbal<br />

balik maka risiko tetap dipikul oleh pemilik barang.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!