21.06.2013 Views

Baca ini

Baca ini

Baca ini

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Peresentasi Fiqhi Kelompok III<br />

Anggota:<br />

Dena Khumaira<br />

Hilma Fitri S<br />

Umniyati Khairunnisa


Apa yang akan kamu lakukan, ketika sedang shalat sunnah kemudian<br />

orang tuamu memanggil?


menurut: Okvita Tri Wahyuni: membatalkan shalat, kerena lebih<br />

mengutamakan menjawab pangggilan orang tua dari<br />

shalat sunnah.<br />

M. Fadilul Ridha: membatalkan shalat, karena shalat sunnah dan<br />

lebih mengutamakan menjawab panggilan orangtua.<br />

Muger Gentala:lebih mementingkan panggilan orang tua.<br />

Kanesya Putri:melanjutkan shalat,karena shalat lebih penting.<br />

Miss Nurjannah: kita keraskan bacaan agar orang tua mendengar,<br />

kalau masih memanggil boleh membatalkan dan menjawab<br />

panggilan. Bila tidak khawatir orang tua marah, lanjutkan<br />

shalat, kalau khawatir marah batalkan.<br />

Bu Nur: menjawab panggilan orangtua<br />

Nakumy Habas:membatalkan shalat,dan menjawab panggilan<br />

orangtua dulu.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah: : kita keraskan bacaan agar orang tua<br />

mendengar, kalau masih memanggil boleh membatalkan dan<br />

menjawab panggilan. Bila tidak khawatir orang tua marah,<br />

lanjutkan shalat, kalau khawatir marah batalkan.


Bolahkah supir travel diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan<br />

dengan alasan musafir, atau dia tetap wajib berpuasa?


menurut: Kanesya Putri: tetap puasa,karena puasa termasuk rukun islam.<br />

Suriangky Puli: Boleh meninggalkan puasa tetapi harus<br />

menggantikan puasa di lain hari.<br />

M. Fadilul Ridha: tidak boleh, karena pada zaman dahulu yang<br />

dianggap musafir adalah orang yang melakukan perjalanan<br />

jauh +/- 80 km dengan berjalan kaki atau dengan unta<br />

didaerah panas matahari. Sopir travell pekerjaannya tidak<br />

seberat itu dan juga mobilnya pake AC.<br />

Okvita Tri Wahyuni: tidak boleh, tetap wajib puasa karena tidak<br />

memenuhi syarat disebut sebagai musafir<br />

Miss Nurjannah: puasa lebih baik bagi dia, namun bila dikhawatirkan<br />

kondisi kesehatan dan keselamatannya maka berbuka.<br />

Bu Nur: Puasa kalau keadaannya kuat / memingkinkan<br />

Nakumy Habas:harus tetap melaksanakan puasa.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah: tidak boleh, karena pada zaman dahulu yang<br />

dianggap musafir adalah orang yang melakukan perjalanan<br />

jauh +/- 80 km dengan berjalan kaki atau dengan unta<br />

didaerah panas matahari. Sopir travell pekerjaannya tidak<br />

seberat itu dan juga mobilnya pake AC. puasa lebih baik bagi<br />

dia, namun bila dikhawatirkan kondisi kesehatan dan<br />

keselamatannya maka berbuka.


Bagaimana cara menjaga atau melaksanakan wudhu pada musim<br />

haji?


menurut: Ummi Hilma: kalau bisa membawa air di dalam botol semprotan<br />

yang berukuran kecil untuk berwudhu.<br />

Tante nesya (dena):berwudhu dengan air kalau ada,atau<br />

bertayamum.<br />

Bunda Umni: menjaga dari hal-hal yang membatalkan wudhu,dan<br />

senantiasa mengulang wudhu pada situasi dan dengan cara<br />

yang memungkinkan.<br />

Ayah Umni: berwudhu dengan air jika ada, atau bertayamum dengan<br />

debu atau batu jika tidak memungkinkan menggunakan air.<br />

Menutup aurat bagi wanita supaya tidak bersentuhan.<br />

Miss Nurjannah: untuk menjaganya mengikuti mazhab maliki yang<br />

ada di sana karena, bersentuhan secara tidak sengaja dalam<br />

pelaksanaan haji tidak membatalkan wudhu.<br />

Bu Nur: jika ada air tetap berwudhu tidak boleh bertayamum<br />

mama dena:berwudhu dengan air,atau bertayamum.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah: untuk menjaganya mengikuti mazhab maliki<br />

yang ada di sana karena, bersentuhan secara tidak sengaja<br />

dalam pelaksanaan haji tidak membatalkan wudhu.


Apa yang kamu lakukan apabila kamu berada di negara non-muslim<br />

(terkait masalah makanan)?


menurut: Ayah Umni: berusaha mencari makanan yang bukan berasal dari<br />

hewan yang berupa daging atau jeroan kecuali<br />

telur,susu,keju,tapi makanan yang berasal dari tumbuhan.<br />

Tante Nesya(dena): kita mencari makanan yang berlebel halal,atau<br />

mencari makanan yang berasal dari negara kita.<br />

Abi Hilma: Makanan dinegara manapun harus tetap mencari<br />

makanan yang halal.<br />

Bunda Umni: berhati-hati memilih makanan, menghindari makanan<br />

yang merugikan, mengandung bahan-bahan yang tidak halal.<br />

Miss Nurjannah: cari restoran yang ada label halalnya dan bebas<br />

babi,dan lain-lain. bila mana restaoran mengandung babi<br />

maka, bisa pesan makanan yang non hewani.<br />

Bu Nur: Mencari makanan yang halal dan Toyibah/Baik<br />

Nakumy Habas:mencari makanan yang halal.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah: cari restoran yang ada label halalnya dan bebas<br />

babi,dan lain-lain. bila mana restaoran mengandung babi<br />

maka, bisa pesan makanan yang non hewani.


Bagaimana caranya menentukan arah kiblat ketika berada di hutan<br />

belantara?


menurut: Tante Nesya(dena):menggunakan kompas,atau melihat arah<br />

matahari terbit.<br />

Bunda umni: menggunakan petunjuk arah mata angin atau kalau<br />

sama sekali tidak ada, cukup d<strong>ini</strong>atkan shalat dengan<br />

mengarah kiblat.<br />

Ummi hilma:menggunakan kompas jika tidak ada menentukan<br />

sendiri apabila tidak dapat melihat matahari.<br />

Ayah Umni: jika bawa hp yang ada kompasnya , bisa menggunakan<br />

kompas tersebut(tidak terpengaruh sinyal), atau bawa<br />

kompas konvensional jika tidak ada alat bantu sama sekali<br />

kearah kiblat atau ka’bah maka d<strong>ini</strong>atkan shalat menghadap<br />

kiblat.<br />

Miss Nurjannah: menggunakan kompas (jika ada), jika tidak ada<br />

kompas bisa melihat sinar matahari.<br />

Bu Nur: Keyakinan sendiri jika tidak melihat arah sinar matahari.<br />

Mama Dena:menggunakan kompas.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah: : menggunakan kompas (jika ada), jika tidak ada<br />

kompas bisa melihat sinar matahari.


Bagaimana cara shalat bagi orang yang terkena diare parah?


menurut: tante Nesya(dena):jika kuat duduk maka duduk,kalau tidak kuat<br />

sambil tiduran<br />

Abi Hilma: Tetap Berwudhu dan bersuci<br />

Ayah Umni: jika kuat duduk maka duduk, jika tidak sambil tidur.<br />

Bunda Umni: tetap melaksanakan shalat gigh dengan cara yang<br />

mampu dilakukan.<br />

Miss Nurjannah:tidak mengambil bacaan-bacaan sunnah dalam<br />

shalat.<br />

Bu Nur: Kalau tidak memungkinkan diperbolehkan betayamum.<br />

Mama Dena:jika sudah tidak kuat maka duduk saja.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah:tidak mengambil bacaan-bacaan sunnah dalam<br />

shalat.


Apa hukum memakan kepiting?


menurut: Ayah Umni:kepiting ada yang hidupnya di dua alam, ada yang<br />

hanya hidup di air, jika yang hidup di air saja maka, kepiting<br />

tersebut halal<br />

Tante Nesya(dena):halal dimakan,tapi hanya kepiting yang ada di air<br />

saja.<br />

Ummi Hilma: Halal dimakan<br />

Bunda Umni: hewan yang hidup di satu alam boleh dimakan<br />

Miss Nurjannah: halal dimakan.<br />

Bu Nur: Halal karena binatang laut.<br />

mama dena:halal dimakan,tapi hanya kepiting yang diair saja.<br />

Jadi, Kesimpulan Kami Adalah: halal dimakan jika dia tidak hidup di dua alam,<br />

hanya di air sebab ada hadistnya: ِةَراَيَسّلِلَو ْمُكَل اًعاَتَم ُهُماَعَطَو ِرْحَبْلا ُدْيَص ْمُكَل َلِّحُأ<br />

“Dihalalkan bagi kalian untuk memburu hewan laut (ketika ihram) dan bangkai<br />

hewannya, sebagai kenikmatan bagi kalian dan sebagai (bekal) bagi para<br />

musafir…” (Q.s. Al-Maidah: 96)


Siapakah yang lebih berhak menjadi imam shalat, kalau ada perempuan<br />

dewasa berilmu, anak kecil yang belum baligh, laki-laki dewasa tapi tidak<br />

berilmu, laki-laki dewasa berilmu tetapi penjahat, laki-laki dewasa berilmu<br />

tapi lumpuh?


menurut: Ayah Umni:laki-laki dewasa berilmu lumpuh, karena syarat menjadi<br />

imam adalah berakal/waras dan baligh<br />

tante Nesya(dena):laki laki dewasa berlimu dan lumpuh untuk<br />

laki2,dan wanita dewasa berakal untuk muslimah.<br />

Bunda Umni:laki-laki dewasa berilmu dan lumpuh<br />

Tante Sari : Laki-laki dewasa tapi penjahat karena tidak ada yang<br />

tahu kalau dia itu penjahat.<br />

Miss Nurjannah: laki-laki dewasa tapi lumpuh, karena diantara syarat<br />

menjadi imam tidak ada sehat jasmani<br />

Bu Nur: kalau laki laki dewasa tapi lumpuh bisa duduk diperbolehkan<br />

mama Dena:laki laki dewasa berilmu tapi lumpuh.<br />

Jadi Kesimpulan Kami Adalah: laki-laki dewasa tapi lumpuh, karena diantara<br />

syarat menjadi imam tidak ada sehat jasmani


اريثك اركش


Bye Bye..

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!