Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ... Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

repository.usu.ac.id
from repository.usu.ac.id More from this publisher
21.06.2013 Views

lain: kelainan pada letak kepala, letak sungsang, letak melintang, presentasi rangkap/ganda , kelainan bentuk dan besar janin, dan tali pusat menumbung. Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali selama kehamilan, mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan. 2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Komplikasi Persalinan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi persalinan adalah: 2.3.1 Faktor Pada Ibu 1. Umur ibu hamil Umur mempunyai pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Umur ibu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun memiliki resiko tinggi yang kemungkinan akan memberikan ancaman kesehatan dan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya selama kehamilan, persalinan dan nifas (Mochtar, 1995). Menurut Hasnah (2003) yang mengutip dari WHO (1996) menyebutkan bahwa dalam kurun reproduksi sehat atau dikenal dengan usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah umur 20 sampai 30 tahun. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun belum siap secara fisik dan mental dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Dari segi fisik rahim dan panggul ibu belum tumbuh mencapapi ukuran dewasa, sehingga kemungkinan akan mendapat kesulitan dalam persalinan, sedangkan dari segi mental ibu belum siap untuk menerima tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua sehingga diragukan ketrampilan perawatan diri dan bayinya. Sedangkan untuk ibu yang hamil pada umur Universitas Sumatera Utara

lebih dari 35 tahun akan mengalami banyak kesulitan karena pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada ibu dan karena organ kandungan menua jalan lahir juga tambah kaku sehingga terjadi persalinan macet dan perdarahan. Disamping hal tersebut kemungkinan mendapatkan anak cacat juga menjadi lebih besar (Rochjati, 2003). Berdasarkan penelitian Senewe, dkk (2001) proporsi ibu yang mengalami komplikasi saat persalinan pada kelompok umur kurang 20 dan 35 tahun keatas adalah 28%, lebih besar daripada proporsi untuk yang berumur 21-34 tahun sebesar 22%, dengan nilai OR-nya yaitu 1,3 artinya pada ibu yang berumur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun berisiko untuk mengalami komplikasi persalinan sebesar 1,3 kali dibanding dengan ibu yang berumur 21-34 tahun. Menurut penelitian Afifah T, dkk (2004) wanita hamil mempunyai risiko komplikasi, terutama bagi kelompok wanita risiko tinggi yaitu wanita dengan keadaan “4 terlalu” (4T), dimana dua diantaranya adalah menyangkut dengan usia sang ibu, yakni kehamilan yang terjadi pada usia terlalu muda, usia terlalu tua. Kehamilan yang terjadi pada usia terlalu muda adalah wanita yang hamil usianya kurang dari 20 tahun yang dapat berisiko keguguran, preeklamsia (tekanan darah tinggi, oedema, proteinuria), eklampsia (keracunan kehamilan), timbulnya kesulitan persalinan, bayi lahir sebelum waktunya, berat bayi lahir rendah, merembesnya air seni ke vagina, keluar gas dan veses/tinja kevagina, kanker leher rahim dan resiko ini dapat meningkatkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Selanjutnya yang dimaksud usia terlalu tua adalah yang kehamilannya diatas usia 35 tahun denga resiko Universitas Sumatera Utara

lain: kelainan pada letak kepala, letak sungsang, letak melintang, presentasi<br />

rangkap/ganda , kelainan bentuk dan besar janin, dan tali pusat menumbung.<br />

Kelainan janin selama dalam kandungan dapat terdeteksi secara dini apabila<br />

ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) secara rutin minimal 4 kali<br />

selama kehamilan, mulai awal kehamilan pada tenaga kesehatan.<br />

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Komplikasi Persalinan<br />

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi persalinan adalah:<br />

2.3.1 Faktor Pada Ibu<br />

1. Umur ibu hamil<br />

Umur mempunyai pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Umur ibu<br />

kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun memiliki resiko tinggi yang<br />

kemungkinan akan memberikan ancaman kesehatan dan jiwa ibu maupun janin yang<br />

dikandungnya selama kehamilan, persalinan dan nifas (Mochtar, 1995). Menurut<br />

Hasnah (2003) yang mengutip dari WHO (1996) menyebutkan bahwa dalam kurun<br />

reproduksi sehat atau dikenal dengan usia aman untuk kehamilan dan persalinan<br />

adalah umur 20 sampai 30 tahun.<br />

Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun belum siap secara fisik dan mental<br />

dalam menghadapi kehamilan dan persalinan. Dari segi fisik rahim dan panggul ibu<br />

belum tumbuh mencapapi ukuran dewasa, sehingga kemungkinan akan mendapat<br />

kesulitan dalam persalinan, sedangkan dari segi mental ibu belum siap untuk<br />

menerima tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua sehingga diragukan<br />

ketrampilan perawatan diri dan bayinya. Sedangkan untuk ibu yang hamil pada umur<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!