April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Anda dan saya<br />
dapat menempatkan<br />
Kristus<br />
sebagai pusat<br />
dari kehidupan<br />
kita dan menjadi<br />
satu dengan-Nya<br />
sebagaimana<br />
Dia adalah satu<br />
dengan Bapa.<br />
Kita dapat mulai<br />
dengan melepaskan<br />
apa pun<br />
dari hidup kita<br />
dan kemudian<br />
menyatukannya<br />
kembali dalam<br />
urutan prioritas<br />
dengan Juruselamat<br />
sebagai<br />
pusatnya.<br />
22 <strong>Liahona</strong><br />
1. Berusaha mengetahui dan mengikuti<br />
kehendak Kristus sama seperti Dia<br />
mencari kehendak Bapa.<br />
Doa sakramen untuk roti meneguhkan<br />
kita untuk bersedia mengambil ke atas diri<br />
kita nama Putra “dan selalu mengingat-Nya<br />
dan menaati perintah-perintah-Nya yang<br />
telah Dia berikan kepada [kita]” (A&P 20:77).<br />
Adalah juga pantas untuk membaca perjanjian<br />
ini sebagai “selalu mengingat-Nya untuk<br />
menaati perintah-perintah-Nya.” Inilah<br />
caranya Dia selalu mengingat Bapa. Sebagaimana<br />
Dia berfirman, “Aku tidak dapat<br />
berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku<br />
menghakimi sesuai dengan apa yang Aku<br />
CO.<br />
CONROY<br />
dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab<br />
Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri,<br />
HARRISON C.<br />
melainkan kehendak Dia yang mengutus<br />
OF<br />
Aku” (Yohanes 5:30).<br />
Yesus mencapai persatuan yang sempurna<br />
COURTESY<br />
dengan Bapa melalui penyerahan Diri-Nya,<br />
baik tubuh maupun roh, pada kehendak Bapa.<br />
HOFMANN,<br />
Merujuk pada Bapa-Nya, Yesus berfirman,<br />
“Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan<br />
HEINRICH<br />
kepada-Nya” (Yohanes 8:29). Karena itu ada-<br />
OLEH<br />
lah kehendak Bapa, Yesus bahkan tunduk<br />
pada kematian, “kehendak Putra ditelan dalam<br />
kehendak Bapa” (Mosia 15:7). Fokus-Nya pada<br />
GETSEMANI, DI<br />
Bapa adalah salah satu alasan utama pelayanan<br />
Yesus memiliki kejelasan dan kuasa. KRISTUS