19.06.2013 Views

Bom TNI Tewaskan Warga Sipil

Bom TNI Tewaskan Warga Sipil

Bom TNI Tewaskan Warga Sipil

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

MINGGU WAGE, 5 MEI 2013<br />

TAHUN 64 NO. 82 ■ TERBIT 28 HALAMAN<br />

kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com epaper.suaramerdeka.com<br />

<strong>Bom</strong> <strong>TNI</strong><br />

<strong>Tewaskan</strong><br />

<strong>Warga</strong> <strong>Sipil</strong><br />

● Sisa Latihan Gabungan<br />

SITUBONDO - Dua warga Situbondo,<br />

Jawa Timur, tewas dan empat orang lainnya<br />

mengalami luka-luka karena terkena<br />

ledakan bom yang berasal dari pesawat<br />

tempur F16, yang gagal meledak saat<br />

dijatuhkan dalam latihan gabungan <strong>TNI</strong><br />

di Puslatpur Marinir Baluran, Karangtekok,<br />

Situbondo, Sabtu (4/5).<br />

Kedua korban meninggal adalah Syukur (39) dan Untung (34),<br />

warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Ledakan sisa<br />

bom juga melukai empat warga lainnya, yakni Ahyari (50), Yunus<br />

(40), Sunar (35), dan Didi (40). Keempat warga Desa Sumberanyar,<br />

Kecamatan Banyuputih itu menderita luka- luka akibat serpihan<br />

bom.<br />

Mereka dilarikan ke Puskesmas Banyuputih untuk menjalani<br />

perawatan, sebelum akhirnya diizinkan rawat jalan.<br />

Peristiwa itu bermula ketika keenam warga itu hendak membongkar<br />

bangunan seng sisa sasaran tembak yang masih berdiri di<br />

Puslatpur Marinir Baluran, Karangtekok. Mereka hendak mencari<br />

lempengen besi sisa latihan gabungan <strong>TNI</strong>.<br />

Saat membongkar rumah-rumahan itulah, salah satu warga<br />

menemukan bom yang belum meledak. Diduga salah satu warga<br />

itu membuka pemicu bom. Tiba-tiba bom meledak.<br />

(Bersambung hlm 11 kol 1)<br />

OLAHRAGA 4<br />

Indonesia Boyong Tiga Gelar<br />

INDONESIA berhasil memboyong tiga gelar melalui nomor ganda<br />

putri, tunggal putra, dan ganda campuran dalam turnamen bulu tangkis<br />

Malaysia Terbuka GP Gold di Malaysia, Sabtu.<br />

INTERNASIONAL 11<br />

Dukungan bagi PM Najib Turun<br />

SEHARI menjelang pemilihan, dukungan bagi PM Malaysia Najib<br />

Razak turun di antara kelompok-kelompok ras utama negara itu. Hasil<br />

jajak pendapat tersebut menunjukkan pertarungan sengit yang dia<br />

hadapi dalam pemilu di negara Asia Tenggara itu minggu ini.<br />

Menangis Dapat Mengurangi Stres?<br />

(Kanal Sehat)<br />

Porsche 911 Turbo 2014 Siap Diluncurkan<br />

(Kanal Otomotif)<br />

Gelegar Moge Gairahkan Semarang<br />

● Harley Davidson Freestyle Tugu Muda Bike Week<br />

SUARA knalpot yang mengelegar dari Harley Davidson<br />

Sportster XR 1200 X yang dikendarai Reza Syadri Sihombing<br />

saat memainkan aksi stunt rider di Jalan Pemuda, Sabtu (4/5)<br />

sore. Aksi menegangkan yang dilakukan pria kelahiran Jakarta<br />

21 Maret 1990 yang juga bintang iklan minuman energi dan<br />

sabun cuci muka sore itu menutup rangkaian Tugu Muda Bike<br />

Week 2013 dan HUT Ke-466 Kota Semarang.<br />

Dengan lincahnya, Reza memainkan kuda besi buatan<br />

Amerika Serikat yang memiliki bobot 250 kilogram, seperti<br />

berdiri di atas motor, mengangkat roda depan, dan tubuh<br />

menghadap ke belakang sambil berkendara. Tepuk tangan<br />

puluhan penonton pun berkali-kali terdengar.<br />

Tiba-tiba,<br />

Reza<br />

LAPORAN UTAMA<br />

Betapa Kaya Bahasa Jawa<br />

YA, betapa kaya bahasa Jawa<br />

dengan segala dialeknya. Itu menunjukkan<br />

pula betapa kaya subkultur<br />

di provinsi ini. Karena, bahasa<br />

adalah cermin kultural masyarakat<br />

pendukungnya bukan?<br />

Selain dialek Yogya-Solo (mataraman)<br />

— yang dianggap lebih halus, lebih tinggi, dan<br />

dijadikan ragam standar (baku) — ada bahasa banyumasan,<br />

semarangan, patinan, tegalan. Tentu keliru memersepsikan<br />

dialek di luar bahasa mataraman lebih rendah,<br />

lebih kasar. Bukankah “politik bahasa” yang menempatkan<br />

bahasa mataraman mengatasi bahasa lokal<br />

yang lain? Pemosisian itu mengakibatkan subordinasi<br />

kultural terhadap kawasan subkultur banyumasan,<br />

semarangan, tegalan, patinan, dan lain-lain. Penaklukan<br />

berlangsung secara soft, secara amat tak kentara.<br />

Yang terjadi kemudian: orang dari kawasan di luar<br />

kawasan kultural mataraman dipaksa merasa (disikapi<br />

sebagai) lebih rendah, lebih kasar dari atau oleh Yogya-<br />

Solo — yang jadi pusat keraton di Jawa Tengah. Yang<br />

kasar, yang rendah pun jadi taklukan di hadapan yang<br />

tinggi, yang halus.<br />

Namun, diakui atau tidak, setiap penaklukan menuai<br />

pula perlawanan. Tentu perlawanan itu tak mengambil<br />

yang kini tinggal di Jalan Kramat No 39, RT4 RW 2, Kelurahan<br />

Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur itu juga<br />

mengajak anggota club Harley Davidson untuk memboncengnya.<br />

Bahkan, gadis bertubuh langsing yang biasa disapa Mimi<br />

yang sore itu bertugas sebagai MC acara merasa penasaran<br />

akhirnya ikut membonceng Reza.<br />

Pelopor Keselamatan<br />

’’Aksi Reza memang luar biasa, saya sampai deg-degan<br />

dan ketika roda depan diangkat sambil berjalan kencang, mata<br />

saya tertutup. Ini pengalaman baru bagi<br />

saya, nafas saya sampai<br />

ngos-ngosan,’’<br />

ujarnya.<br />

bentuk atau wujud frontal, misalnya, dengan menolak<br />

sama sekali penggunaan bahasa ragam standar atau<br />

baku di wilayah subkultur “pinggiran”.<br />

Sebagaimana penaklukan yang<br />

berlangsung soft, perlawanan<br />

pun mewujud dalam langkah<br />

dan tindakan soft pula. Dan,<br />

bahkan langkah dan tindakan<br />

kreatif. Maka, muncullah<br />

penerbitan segala<br />

rupa — buku, majalah, novel,<br />

program televisi dan<br />

radio — serta kebijakan<br />

pemakaian bahasa lokal<br />

pada hari tertentu di birokrasi<br />

pemerintahan daerah.<br />

Padahal, sesungguhnya, bahasa<br />

mataraman pun sedang dan<br />

terus berperang melawan kecenderungan<br />

pemboyakan terhadap bahasa ibu.<br />

Itu menjadi kegelisahan dan mengundang keprihatinan<br />

yang sama dan merata di semua kawasan berbahasa<br />

Jawa di provinsi ini. Dan, lawan bersama itu bernama:<br />

bahasa Indonesia.<br />

Itulah “medan pertempuran” yang menuntut kearifan<br />

Usai melakukan atraksi, Reza yang Juara I<br />

Freestyle 2012 di Thailand dan Juara II<br />

lomba yang sama di Thailand pada awal<br />

2013 lalu menjelaskan, untuk menjadi<br />

seorang stunt rider tentunya harus<br />

mempunyai tekad yang kuat, dan mindset<br />

menjadi seorang stunt rider.<br />

Kemampuan menguasai motor juga<br />

penting. Pasalnya, kecelakaan yang selama ini<br />

terjadi karena pengendara justru dikuasai oleh motornya<br />

sendiri. ’’Perlindungan kepala, kaki, tangan dan tubuh sangat<br />

perlu, jangan sampai melakukan aksi-aksi stunt rider tanpa<br />

pengaman, baik itu helm, sarung tangan, jaket dan sepatu. Perbanyak<br />

pula latihan,’’kata Reza.<br />

(Bersambung hlm 11 kol 2)<br />

ATRAKSI FREESTYLE: Reza Syadri<br />

Sihombing beratraksi freestyle saat<br />

memeriahkan Tugu Muda Bike Week<br />

dengan Harley Davidson Sportster XR<br />

1200 X di Jl Pemuda, kemarin. (58)<br />

SM/Muhammad Syukron<br />

penyikapan oleh semua pemangku kepentingan. Karena,<br />

bukankah UNESCO telah menetapkan bahasa ibu<br />

sebagai warisan dunia? Maka, mau tak mau, pemerintah<br />

berkewajiban pula melestarikan.<br />

Ironis? Boleh jadi. Lantaran, bukankah itu konsekuensi<br />

logis belaka dari komitmen para pendiri negara-bangsa ini:<br />

bahwa bahasa Indonesia-lah yang menjadi<br />

bahasa persatuan, bahasa negara. Maka,<br />

sebenarnya, adalah kecenderungan<br />

yang wajar dan tak terelakkan<br />

ketika makin hari kian banyak<br />

dan tersebar pula penggunaan<br />

bahasa Indonesia.<br />

Dan, itu bermula dari keluarga<br />

— unit terkecil dari<br />

negara-bangsa.<br />

Untunglah masih selalu<br />

ada sosok yang tak lelah<br />

berupaya melestarikan.<br />

Sekadar contoh, di Yogya<br />

ada anak-anak muda yang<br />

selalu menulis lirik dan<br />

membawakan lagu berbahasa<br />

Jawa dalam balutan musik hip-hop.<br />

Itulah musik kaum muda. Juga ada Ahmad Tohari di<br />

Banyumas serta Lanang Setiawan dan kawan-kawan di<br />

Tegal. Persoalannya, apakah kita akan membiarkan<br />

mereka tanpa kawan, tanpa dukungan? (51)<br />

● Gunawan Budi Susanto


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Drama Susno Duadji: From Hero to Zero<br />

MESKI sudah menyerahkan<br />

diri, Jumat (3/5) malam, dan meringkuk<br />

di Lembaga Pemasyarakatan<br />

Cibinong, kontroversi<br />

Komjen (Pur) Susno Duadji belum<br />

lenyap dari wacana publik di<br />

negeri ini. Pembangkangannya<br />

dari upaya eksekusi kejaksaan<br />

telah mengobrak-abrik penegakan<br />

hukum.<br />

Di mata para begawan hukum<br />

macam Adi Andojo Soetjipto atau<br />

Mahfud MD, sikap mantan kepala<br />

Badan Reserse dan Kriminal<br />

Mabes Polri itu bahkan dianggap<br />

melampaui batas etika seorang<br />

penegak hukum. Menurut Adi<br />

Andojo yang mantan hakim<br />

agung, Susno telah melecehkan<br />

hukum. Mahfud MD menilainya<br />

Jejak Kebaikan<br />

Oleh AZaini Bisri<br />

telah merusak putusan pengadilan.<br />

Bukan hanya itu. Mantan kepala<br />

Polda Jawa Barat tersebut juga<br />

secara tidak langsung telah mencoreng<br />

citra sebuah partai dan<br />

proses pencalegan. Partai Bulan<br />

Bintang (PBB) harus menerima<br />

getahnya. Statusnya sebagai<br />

caleg dari partai itu juga sudah<br />

dipastikan akan dicoret oleh KPU.<br />

Penyerahan diri Susno adalah<br />

klimaks dari drama akrobat<br />

KEBAIKAN itu meninggalkan jejak. Jika sebuah demonstrasi<br />

cuma meninggalkan lautan sampah dan bakaran ban,<br />

sungguh membuat kita ragu, adakah yang diperjuangkan<br />

adalah kebaikan. Karena kebaikan itu khas wataknya.<br />

Jangankan buah tindakannya, bahkan buah niat baiknya pun<br />

sudah terasa.<br />

Jangankan cuma demo, bahkan perang sekalipun, jika baik<br />

tujuannya, ia menjadi perang yang berbudaya. Ia tidak merusak<br />

mata air, tidak membunuh pihak yang sudah menyerah, dan<br />

menghukum tawanan justru dengan cara memberdayakan.<br />

Jika tawanan itu seorang guru, mengajar itulah hukuman yang<br />

dijatuhkan.<br />

Belum pernah diceritakan tentang kemarahan Rasulullah<br />

Muhammad SAW seperti kemarahan beliau saat Hamzah,<br />

sang paman terbunuh dalan perang. Sedemikan rupa lukanya,<br />

hingga membuat Nabi yang lembut hati itu terpaksa<br />

mengikrarkan pembalasan. Ada tak kurang 70 luka di sekujur<br />

tubuh Hamzah, dan setiap luka harus diganti satu nyawa.<br />

Begitulah tekad Nabi.<br />

Jarang saya baca sejarah kemarahan Nabi digambarkan<br />

sampai setingkat itu. Suatu kemarahan yang kemudian dianggap<br />

penting sebagai rujukan peradaban, untuk itulah Allah sampai<br />

merespons dengan sebuah ayat yang diabadikan dalam<br />

Alquran yang intinya: membalas kekejaman dengan kekejaman<br />

setara itu dimaklumkan. Tapi bersabar, jauh lebih disukai<br />

Tuhan.<br />

Jadi jelas, adab kemarahan paling marah sekalipun dibatasi<br />

oleh etika, apalagi sekadar ketidakpuasan. Tidak puas pada<br />

pemerintah jelas diperbolehkan, tapi merobohkan pagar-pagarnya,<br />

memblokir jalan-jalannya, melempari aparatnya, adalah<br />

tindakan yang sulit diterima, terutama jika alasan di<br />

belakangnya adalah demi memperjuangkan kebaikan.<br />

Kalau cara-cara itu tetap dilakukan, jelaslah bahwa apa yang<br />

mereka sebut kebaikan itu tak lebih adalah kebaikan mereka<br />

sendiri dan bukan kebaikan pihak lain apalagi kebaikan<br />

bersama. Maka jika cuma kebaikan diri sendiri saja pertimbangannya<br />

dan malah mengancam kebaikan bersama, itulah<br />

sebenarnya musuh demokrasi.<br />

Berdemokrasi pasti bukan cuma soal tujuan, tapi juga soal<br />

cara. Tujuan baik yang dicapai dengan cara yang baik itulah<br />

mandat terbesarnya. Lalu apa jadinya jika sudah buruk tujuannya,<br />

buruk pula caranya?<br />

Karena betapa mudah ditemui berbagai indikasi gabungan<br />

antara maksud buruk dan cara yang buruk itu pada hari-hari ini.<br />

Misalnya: sudah maksudnya hanya ingin berkuasa, dengan<br />

cara politik uang pula, begitu kalah sulit menerima, masih ditambah<br />

membuat kekacauan dengan cara memperalat massa.<br />

Kebaikan itu sungguh wilayah yang jujur dan terbuka. Ia bisa<br />

dikemas, ditutupi, dipoles, tapi tak bisa dicegah untuk menampakkan<br />

wajah aslinya. Jadi, seluruh tindakan yang mengatasnamakan<br />

kebaikan boleh saja dicanangkan, tetapi kalau hasilnya<br />

bukanlah kebaikan, bisa jadi ia memang hanya kebaikan<br />

atas nama. (62)<br />

Riset Politicawave.com<br />

Elektabilitas HP-Don Tertinggi<br />

BATANG - Pemilihan Gubernur<br />

Jateng 2013 ini terjadi persaingan sengit<br />

di dunia maya, khususnya media<br />

sosial, seperti dalam Facebook dan<br />

Twitter. Banyak hal dilakukan oleh<br />

sukarelawan masing masing kandidat<br />

untuk menaikkan elektabilitas calon<br />

yang didukung. Tim sukarelawan HP-<br />

Don menggunakan situs www.hpgubernurku.com<br />

sebagai ajang perang<br />

cyber media.<br />

“Politicawave.com, situs politik yang<br />

melakukan riset dalam dunia maya<br />

mengumumkan, elektabiltas HP-Don<br />

mulai 2 Mei berada pada posisi pertama,<br />

yaitu 82,4% atau tertinggi dari calon lain<br />

dan share of awarenessatau dibicarakan<br />

di dunia maya mencapai 54% mengungguli<br />

calon lain. Kami mampu merekrut<br />

sukarelawan muda yang memang<br />

mempunyai spesifikasi dalam bidang<br />

teknologi internet yang mumpuni dan<br />

tugas mereka adalah melakukan kawalan<br />

terhadap perang cyber media,’’ ujar<br />

Koordinator Tim Pemenangan HP-<br />

Don, Handoko Wibowo, usai pembukaan<br />

training pemenangan HP-Don di<br />

Sekretariat Omah Tani, Bandar, Batang,<br />

Jumat (3/5) malam .<br />

Training diselenggarakan selama satu<br />

hari diikuti 200 sukarelawan HP-Don .<br />

(ar-85)<br />

SM/Arif Suryoto<br />

DI OMAH TANI : Cagub HP didampingi Ketua Persatuan<br />

Perangkat Desa Indonesia (PPDI) H Karnoto menghadiri acara di<br />

Omah Tani, Bandar, Batang. (85)<br />

hukum dengan retorika pokrol<br />

bambu. Putusan pengadilan yang<br />

sudah berkekuatan hukum tetap<br />

(in kracht van gewijsde) dilawan<br />

dengan mempersoalkan hal sepele<br />

yang tidak substansial: soal<br />

nomor putusan pengadilan tinggi<br />

dan diktum kasasi. Di saat buron,<br />

dia malah muncul di Youtube.<br />

Untunglah, persoalan ini selesai.<br />

Namun, kasus Susno meninggalkan<br />

catatan bagi Mahkamah<br />

Agung. Harifin Tumpa, mantan<br />

ketua MA, mengingatkan seluruh<br />

aparat pengadilan untuk teliti<br />

dalam menuliskan nomor perkara.<br />

Seluruh pimpinan peradilan<br />

tingkat pertama dan banding<br />

diminta serius mengawasi administrasi<br />

putusan.<br />

Tuntutan Reformasi<br />

Di Cibinong, kini Susno meratapi<br />

dirinya yang tanpa martabat.<br />

Dari seorang petinggi Polri, dia<br />

menjadi buron dan kini narapidana<br />

korupsi yang menyerahkan<br />

diri. Dari seorang yang dianggap<br />

pahlawan bagi institusinya lewat<br />

lakon ’’Cicak Versus Buaya’’ serta<br />

ikon whistle blower ketika mengungkap<br />

mafia di tubuh Polri dan<br />

Ditjen Pajak yang menyeret<br />

Gayus Tambunan, sekarang dia<br />

terjerembab.<br />

Perjalanan dirinya seperti kata<br />

pepatah (yang terbalik): from hero<br />

to zero. Sebuah pelajaran berharga<br />

bagi siapa pun petinggi di<br />

negeri ini yang tidak reformis.<br />

Lambat atau cepat, reformasi<br />

akan<br />

memakan<br />

anak-anaknya<br />

sendiri. Agenda<br />

reformasi yang sudah menjadi<br />

kesepakatan bangsa akan selalu<br />

mendengungkan tuntutannya.<br />

Tuntutan itu mencakup: (1)<br />

amendemen UUD 1945, (2)<br />

penghapusan dwifungsi ABRI, (3)<br />

penegakan hukum, hak asasi<br />

manusia, serta pemberantasan<br />

korupsi,<br />

kolusi, dan nepotisme<br />

(KKN), (4) otonomi<br />

daerah, (5) kebebasan pers, dan<br />

(6) mewujudkan kehidupan yang<br />

demokratis. Dari enam komponen<br />

itu, penegakan hukum dan pemberantasan<br />

korupsi serta kehidupan<br />

yang demokratis belum juga<br />

terwujud. Padahal, penegakan<br />

Puluhan Buruh Disekap<br />

SM/Erry Budi Prasetyo<br />

JENAZAH DISEMAYAMKAN: Kerabat dan rekan Agus Irvan silih berganti mendatangi<br />

rumah duka di RS Panti Wilasa, tempat jenazahnya disemayamkan, Sabtu (4/5) pagi. (85)<br />

Pemilik PO Nugroho Akan Diperiksa<br />

SEMARANG - Satuan Lalu<br />

Lintas Polrestabes Semarang<br />

segera melakukan pemeriksaan<br />

terhadap pemilik PO Nugroho<br />

terkait kecelakan di tanjakan<br />

Tanah Putih, Jalan Dr Wahidin,<br />

Candisari, Semarang, Jumat<br />

(3/5).<br />

Pemeriksaan untuk mengetahui<br />

rem blong bus jurusan<br />

Pudakpayung-Penggaron itu<br />

disebabkan oleh kelalaian sopir<br />

atau pemilik. “Kami juga akan<br />

memeriksa teknisi atau montir<br />

bus,” ungkap Kasat Lantas<br />

Polrestabes Semarang, AKBP<br />

Faizal, Sabtu (4/5).<br />

Menurutnya, langkah itu sudah<br />

selayaknya diambil agar pihaknya<br />

bisa melakukan penyelidikan<br />

lebih lanjut serta mengetahui<br />

secara benar letak pelanggaran<br />

dalam kecelakaan maut itu.<br />

“Tidak semua penyebab kecelakaan<br />

itu karena kelalaian sopir.<br />

SEMARANG - Calon gubernur<br />

incumbent Jateng Bibit Waluyo mengaku<br />

sempat berkomunikasi dengan<br />

Ketua Umum DPP Partai Demokrat<br />

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).<br />

Tak dijelaskan, apakah bertemu secara<br />

langsung atau berkomunikasi melalui<br />

telepon, namun pembicaraan seputar<br />

pencalonannya menjadi gubernur<br />

Jateng periode kedua.<br />

Bibit mengatakan memperoleh dukungan<br />

dari SBY, lantaran dinilai memiliki<br />

kompetensi mengembangkan Jawa<br />

Tengah. “Pak Bibit memiliki potensi.<br />

Lanjutkan,” kata Bibit menirukan pesan<br />

Maka kami perlu melakukan<br />

pemeriksaan terhadap pihak yang<br />

berkaitan,” ujarnya.<br />

Bisa saja, lanjut dia, rem blong<br />

pada bus karena kurang perhatian<br />

dari pihak manajemen bus atau<br />

kelalaian teknisi yang bertugas<br />

mengecek kelayakan kendaraan<br />

umum itu.<br />

Faizal membeberkan, pihaknya<br />

masih menimbang sejumlah<br />

pasal pelanggaran yang akan disasarkan<br />

kepada Susanto (46),<br />

sopir bus. Meski pihaknya sudah<br />

menetapkan sebagai tersangka.<br />

“Kami sudah meminta keterangan<br />

tentang bagaimana kecelakan<br />

itu bisa terjadi,” katanya.<br />

Dari hasil pemeriksaan, pihaknya<br />

belum menemukan jika rem<br />

blong pada bus karena ulah atau<br />

kesalahan sopir. “Dia juga mengaku<br />

tidak ugal-ugalan atau melanggar<br />

lalu lintas, tapi untuk lebih<br />

jelasnya, kami akan meminta<br />

SM/Irawan Aryanto<br />

BERSAMA SEKJEN : Calon gubernur Bibit Waluyo bersalaman<br />

dengan Sekjen DPPPartai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono. (85)<br />

Bibit kepada SBY: Saya Tak<br />

Punya Uang untuk Nyagub<br />

keterangan kepada penumpang<br />

bus,” ujarnya.<br />

Melihat hasil itu, sopir diduga<br />

hanya lalai hingga memacu kecelakaan<br />

tersebut. “Kami juga<br />

masih akan mempertimbangkan<br />

pasal apa yang tepat dijatuhkan<br />

kepada sopir selain tentang<br />

kelalaian,” ungkapnya.<br />

Sementara itu, suasana duka<br />

menyelimuti rumah duka RS<br />

Panti Wilasa Citarum, Semarang,<br />

di mana jenazah Agus Irvan (50),<br />

pengemudi mobil Mazda 323<br />

warna merah, disemayamkan.<br />

Dari ratusan pelayat yang datang,<br />

terlihat juga Yeni Indriawati (53),<br />

rekan Agus, yang saat insiden itu<br />

berada dalam satu mobil. Dengan<br />

menggunakan kursi roda, wanita<br />

yang berprofesi sebagai advokat<br />

itu, tetap datang menjenguk Agus<br />

yang sudah tiada. Tangan bagian<br />

kiri masih ada bekas luka. Begitu<br />

juga dua kakinya.(K44, H74-85)<br />

SBY. Bibit pun menjawab jika dirinya<br />

siap. Namun, satu hal yang saat itu<br />

masih menjadi ganjalannya. “Saya siap.<br />

Tapi saya tidak punya uang nyalon<br />

gubernur,” ujar Bibit pada Presiden.<br />

Bibit kembali menirukan jawaban<br />

SBY, jika tidak perlu terlalu memikirkan<br />

hal itu. “Yang penting dilanjutkan<br />

dulu. Nanti tetap ada jalan,” kata Bibit<br />

lagi, yang menirukan jawaban SBY.<br />

Hal itu disampaikan oleh Bibit pada<br />

seribuan kader pada acara konsolidasi<br />

akbar Partai Demokrat di Hotel Crowne<br />

Plaza, Semarang, Sabtu (4/5). (H81,<br />

H68, J17-85)<br />

“Mereka disuruh bekerja dari<br />

pukul 6.00 hingga 24.00. Dari<br />

pengakuan, mereka diberi<br />

makan dua kali sehari pada pagi<br />

dan siang,” kata Ketua Komnas<br />

HAM Siti Noor Laila, Sabtu<br />

(4/5).<br />

Praktik ’’perbudakan’’ di<br />

pabrik yang beralamat di<br />

Kampung Bayur Opak RT<br />

03/06, Desa Lebak Wangi,<br />

Kecamatan Sepatan Timur,<br />

Tangerang, tersebut terkuak<br />

setelah dua buruh yang bekerja<br />

di pabrik itu berhasil melarikan<br />

diri. Andi Gunawan (20) dan<br />

Junaidi (22) kabur setelah tiga<br />

bulan dipekerjakan dengan tidak<br />

layak.<br />

“Pada 2 Mei 2013, Komnas<br />

HAM mendapat laporan praktik<br />

’’perbudakan’’ dari dua pemuda<br />

yang berasal dari Lampung<br />

Utara. Mereka diajak bekerja ke<br />

Tangerang oleh orang yang tidak<br />

dikenal sebelumnya. Mereka<br />

dijanjikan akan dipekerjakan di<br />

perusahaan dengan gaji Rp 700<br />

ribu per bulan,” ujar Siti.<br />

Sesampainya di Tangerang,<br />

Andi dan Junaidi dipasrahkan ke<br />

orang lain yang membawa<br />

mereka ke pabrik pembuat kuali<br />

itu. Di sana, tas Andi dan Junaidi<br />

yang berisi baju, dompet, dan<br />

handphonediambil oleh petugas<br />

keamanan pabrik.<br />

Komnas HAM langsung berkoordinasi<br />

dengan Mabes Polri<br />

dan Polda Metro Jaya, sehingga<br />

Jumat (3/5) polisi melakukan<br />

penggerebekan dan penangka-<br />

hukum dan demokrasi saling berkaitan.<br />

Konsolidasi demokrasi<br />

tidak akan tercapai tanpa ideologi<br />

supremasi hukum.<br />

Kasus Susno adalah cermin<br />

dari proses panjang pembentukan<br />

ideologi supremasi hukum<br />

di negeri ini. Proses ini akan melewati<br />

ranjau-ranjau besar seperti<br />

tarik-menarik kepentingan politik<br />

dan perlawanan para penegak<br />

hukum sendiri. Mengambil contoh<br />

di Hong Kong, Independent<br />

Commission Against Corruption<br />

(ICAC) baru tegak menjadi lembaga<br />

superbody setelah berhasil<br />

mengatasi institusi kepolisian.<br />

Supremasi hukum tidak cukup<br />

hanya dengan memenjarakan<br />

para koruptor, penegak hukum,<br />

dan komplotan mafia peradilan.<br />

Lebih penting lagi, rule of law<br />

harus menjadi bagian dari ideologi<br />

bangsa. (71,85)<br />

● Dipaksa Bekerja 18 Jam/Hari<br />

JAKARTA - Puluhan buruh pabrik pengolahan<br />

limbah jadi panci aluminium di Tangerang,<br />

Banten, menjadi korban praktik perbudakan<br />

dan penganiayaan. Mereka dipaksa bekerja<br />

selama 18 jam.<br />

MAGELANG - Calon gubernur<br />

Ganjar Pranowo menilai alokasi bantuan<br />

sosial (bansos) dalam APBD Provinsi<br />

Jawa Tengah terlalu besar. Hal ini dinilai<br />

kurang tepat karena penyaluran bansos<br />

rawan penyelewengan.<br />

Untuk itu, jika terpilih menjadi gubernur,<br />

Ganjar menyatakan siap mengurangi<br />

atau justru menghapus seluruh pos bansos<br />

dalam APBD Jateng dan dialihkan ke desa.<br />

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng<br />

sanggup membantu keuangan desa antara<br />

Rp 50 juta-Rp 100 juta per tahun.<br />

Menurut Ganjar dengan dialokasikan<br />

ke desa maka anggaran tersebut akan<br />

bisa diterima utuh pemdes tanpa ada<br />

potongan dari pihak manapun. Selama<br />

ini, kata dia, dana APBN yang masuk ke<br />

pan terhadap pemilik dan<br />

keamanan pabrik sekaligus<br />

menyelamatkan 46 buruh pabrik<br />

ilegal. “Hingga sekarang masih<br />

dilakukan pemeriksaan terhadap<br />

saksi korban dan pelaku di<br />

Polres Tangerang,” ujar Siti.<br />

Berpenyakit<br />

Pihak kepolisian menyebutkan,<br />

dalam penggerebekan<br />

itu, polisi menemukan enam<br />

buruh dari total 25 buruh yang<br />

ada di pabrik itu, dalam kondisi<br />

disekap. Para buruh juga mengenakan<br />

pakaian yang sudah tidak<br />

layak dan kondisi badan buruh<br />

nampak tidak sehat juga tidak<br />

terawat, rambut cokelat, kelopak<br />

mata gelap, berpenyakit kulit<br />

seperti kurap dan gatal-gatal.<br />

Polisi kemudian mengamankan<br />

25 buruh, lima mandor,<br />

dan pemilik pabrik berinisial JK<br />

serta istrinya dan kepala desa<br />

Lebak Wangi ke Polresta<br />

Tangerang untuk dimintai keterangan.<br />

Kini, pabrik tersebut disegel<br />

aparat polisi. Pasalnya,<br />

pabrik yang sudah beroperasi<br />

sekitar 1,5 tahun ini tidak mempekerjakan<br />

buruhnya dengan<br />

layak.<br />

“Pelapor bekerja selama<br />

empat bulan di sana, lalu<br />

melarikan diri karena merasa<br />

mengalami siksaan, perlakuan<br />

kasar, penyekapan, dan tidak ada<br />

pemberian hak-hak buruh oleh<br />

majikan,” kata Kasat Reskrim<br />

Polresta Tangerang Kompol<br />

Shinto Silitonga, kemarin. (dtc-<br />

85)<br />

Ganjar Siap Hapus Bansos<br />

desa mencapai Rp 42 triliun melalui pos<br />

PNPM Mandiri, PUAP, PPIP, dan program-program<br />

pemerintah lain.<br />

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini<br />

menilai dana sebesar itu akan bisa mempercepat<br />

proses pembangunan desa.<br />

“Saya hitung untuk seluruh desa di Jawa<br />

Tengah ‘hanya’Rp 1 triliun,” kata Ganjar<br />

di hadapan ratusan kepala desa se-<br />

Kabupaten Magelang di aula PDAM<br />

Kabupaten Magelang, Sabtu (4/5) siang.<br />

Satu hari sebelumnya, Ganjar menemui<br />

mantan Gubernur Jateng Mardiyanto<br />

di kediamannya Dalem Ageng Palagan,<br />

Sleman, DIY, Jumat malam (3/5).<br />

Pertemuan itu mereka berbicara selama<br />

sekitar satu jam di ruang Museum Autobiografi<br />

Mardiyanto. (H66, H50-85)<br />

SM/MH Habib Shaleh<br />

DIALOG DENGAN KADES : Calon gubernur Ganjar Pranowo<br />

berdialog dengan para kepala desa se-Kabupaten Magelang di aula<br />

PDAM Kabupaten Magelang, kemarin. (85)


JEREZ - Pembalap<br />

Tech 3<br />

Yamaha, Cal<br />

Crutchlow membuat<br />

kejutan dengan menjadi yang tercepat<br />

di sesi latihan bebas (free<br />

practice) III MotoGP Spanyol di<br />

Sirkuit Jerez, Sabtu 4 Mei 2013.<br />

Catatan waktu yang dibuat<br />

Crutchlow 1 menit 38,975 detik<br />

hanya unggul 0,019 detik dari<br />

catatan waktu pembalap Repsol<br />

Honda, Dani Pedrosa yang berada<br />

di posisi kedua.<br />

Sementara itu Jorge Lorenzo,<br />

yang berulang tahun ke-26 kemarin,<br />

gagal meneruskan dominasinya<br />

di Jerez. Pembalap<br />

Yamaha tersebut hanya berada<br />

TURIN -<br />

Juventus cuma<br />

berjarak satu<br />

poin dari scudetto<br />

musim ini<br />

dan hal itu harus segera<br />

dipastikan saat Bianconeri<br />

menjamu Palermo di Juventus<br />

Stadium, malam ini.<br />

Dengan 80 poin dari 34 laga,<br />

Juve kini unggul 11 angka dari<br />

Napoli di posisi kedua. Dengan<br />

hasil seri saja, Juve akan unggul<br />

12 poin jika Napoli kalah dan<br />

meski Il Partenopei menang<br />

pun, ”Si Nyonya Tua” masih<br />

akan unggul head to head dari<br />

klub asal Naples itu di akhir<br />

musim jika poin keduanya<br />

sama.<br />

Maka wajar ekspetasi tinggi<br />

tercipta di kubu Juve mengingat<br />

mereka tinggal sejengkal lagi<br />

menuju scudetto ke-29 sepanjang<br />

sejarah klub itu.<br />

Mengingat lawannya adalah<br />

Palermo yang masih berkubang<br />

di zona degradasi, tak sulit bagi<br />

Claudio Marchisio dkk meraih<br />

tiga poin. Hal itu pula yang<br />

diinginkan Conte dari anak<br />

asuhnya pada laga pekan ke-35<br />

untuk menghindari terjadinya<br />

Siaran<br />

Langsung<br />

Juventus Vs Palermo<br />

Minggu (5/5): 20.00 WIB<br />

di posisi ketiga dengan 1 menit<br />

39,105 detik. Rekan setim<br />

Lorenzo, Valentino Rossi berada<br />

di belakangnya dengan 1<br />

menit 39,105 detik.<br />

Selain Crutchlow yang tampil<br />

mengesankan di tiga sesi latihan.<br />

Pembalap Ducati, Andrea<br />

Dovizioso juga sukses menyodok<br />

lima besar dengan catatan<br />

waktu 1 menit 39,494 detik.<br />

(rtr,A4-21)<br />

Siaran<br />

Langsung<br />

MotoGP Jerez<br />

Minggu (5/5): 19.00 WIB<br />

hal-hal yang tak diinginkan di<br />

sisa musim ini, semisal Napoli<br />

mampu menyalip mereka.<br />

Meskipun Rosanero tak<br />

menyerah begitu saja mengingat<br />

mereka butuh angka penuh<br />

juga demi lolos dari ancaman<br />

turun kasta musim depan.<br />

”Kami harus memenangi<br />

scudetto besok. Kami bisa<br />

langsung menuju garis finis dan<br />

kami harus melakukan, tanpa<br />

halangan apapun. Ini adalah<br />

musim yang sulit dan melelahkan<br />

dan kami sudah berada<br />

di puncak klasemen dari pekan<br />

pertama. Ini jarang terjadi tapi<br />

merupakan pencapaian luar<br />

biasa,” ungkap Conte di Football<br />

Italia.<br />

”Dalam dua tahun terakhir<br />

kami melebihi ekspetasi yang<br />

diharapkan dan terima kasih<br />

kepada semua pihak, dari presiden<br />

Andrea Agnelli dan juga<br />

Direktur Beppe Marotta serta<br />

tim. Saya mempercayai pemain<br />

saya dan selalu meminta pendapat<br />

mereka,” sambungnya.<br />

”Ketika saya datang banyak<br />

yang memprediksi kami akan<br />

lolos ke Liga Europa untuk saat<br />

ini. Kini kami malah di ambang<br />

titel juara kedua beruntun.<br />

Kami sudah menaikkan standar<br />

kami, tapi saya membayangkan<br />

berapa besarnya, terkait kami<br />

sudah mencapai hasil maksimal<br />

saat ini.” (rtr,A4-21)<br />

PERTANDINGAN tinju<br />

dunia berkulitas tinggi kembali<br />

digelar. Dua petinju papan atas<br />

kelas welter akan berbaku hantam<br />

Floyd ”Money”<br />

Mayweather Jr (36 tahun) dari<br />

Baginya,<br />

Eden Hazard<br />

dan<br />

Juan<br />

Mata<br />

LATIHAN: Juan Mata bersama Cesar Azpilicueta<br />

saat latihan, diawasi pelatih Rafael Benitez. (21) SM/Reuters<br />

Kejutan Crutchlow di FPIII<br />

Seri, Juve Scudetto<br />

Amerika Serikat juara dunia<br />

kelas welter (66,6 kg) WBC<br />

(World Boxing Council) akan<br />

terlibat pertarungan keras dan<br />

super seru dalam jadwal 12 ronde<br />

melawan Robert ”The Ghost”<br />

bakal menjadi pembeda di laga<br />

yang akan berlangsung di Old<br />

Trafford, Minggu (5/5).<br />

The Blues bakal melakoni laga<br />

sulit, setelah tiga hari yang lalu<br />

mereka memastikan tiket final ke<br />

Europa League musim ini, saat<br />

mengalahkan FC Basel dengan<br />

agregat 5-2. Kini mencuri tiga<br />

poin di kandang Setan<br />

Septian Setia Pimpin Kelas Men Sport<br />

UNGARAN- Cuaca cerah<br />

sepanjang babak kualifikasi<br />

waktu Djarum 76 Indonesian<br />

Downhill Kejurnas 2013 Seri 2<br />

yang berlangsung di di kawasan<br />

Wisata Alam Umbul Sidomukti,<br />

Jimbaran, Kecamatan Bandungan,<br />

Kabupaten Semarang<br />

membuat para pembalap berani<br />

memacu kencang sepedanya.<br />

Data result seeding run yang<br />

dirilis oleh panitia diketahui,<br />

Septian Setia Hermansyah dari<br />

Bandung Syndicate Team<br />

berhasil duduk diperingkat pertama<br />

pada kelas Men Sport dengan<br />

catatan waktu 03:13,668 mengungguli<br />

Nurul Adi Kiansantang<br />

dari 99PS Sunda Bike Team yang<br />

mencatat waktu 03:13,893.<br />

Sementara di kelas Women<br />

Elite pembalap Nifera Ufrotun<br />

Saidatun Nila dari Djarum 76<br />

Team berhasil menyalip dua<br />

lawannya dengan catatan waktu<br />

tercepat yakni 03:31,449.<br />

Kemudian disusul, Tiara<br />

Andini Prastika (Lindu Aji<br />

Semarang) dengan waktu<br />

03:48,579 dan Fiqi Isnaeni<br />

(Karunia Plastik Team) dengan<br />

waktu 04:13,914.<br />

Perwakilan dari Indonesian<br />

Downhill, A Parama Nugroho<br />

mengatakan, apabila cuaca tetap<br />

bersahabat, pihaknya memprediksi<br />

persaingan antarpembalap<br />

di jalur lintasan yang mempunyai<br />

panjang 1.700 meter akan<br />

semakin ketat. Sebagai jaminan<br />

kepada peserta terkait keamanan,<br />

panitia bersama pengawas lapan-<br />

LONDON - Mantan bek tim nasional Inggris,<br />

Gareth Southgate menilai Chelsea bisa saja<br />

mengalahkan Manchester United, andai<br />

Rafael Benitez mampu memaksimalkan<br />

dua gelandang bertalenta mereka.<br />

gan langsung melakukan pengecekan<br />

dan perbaikan lintasan<br />

setelah babak kualifikasi waktu<br />

selesai, Sabtu (4/5) petang.<br />

”Lintasan yang rusak serta<br />

berubah alur langsung kami perbaiki,<br />

ini semua demi keamanan<br />

dan kenyamanan para pembalap,”<br />

ujarnya kepada wartawan.<br />

Dipaparkan lebih lanjut, pada<br />

kelas Men Expert pada result<br />

seeding run pembalap dari Bike<br />

Aholic Utopia Red Braking<br />

Semarang atas nama Eko<br />

Purwanto tercatat sebagai pembalap<br />

tercepat dengan catatan<br />

waktu 03:02,422. Disusul Ismail<br />

Nurdin Anshori (United Bike<br />

Kencana) 03:03,749 dan pada<br />

urutan ketiga ditempati Koko M<br />

Fadli (Badeur Castle Ufo<br />

Specialized) 03:04,414.<br />

”Kami akan membagi 15<br />

kelas, fisik dan kemampuan pembalap<br />

akan kembali diuji dalam<br />

babak penentu, Minggu (5/5),”<br />

tukas Parama. (H86-21)<br />

Guerrero (30) di MGM Grand,<br />

Grand Garden Arena, Las Vegas,<br />

Nevada (Amerika Serikat) Sabtu<br />

(4/5) malam waktu setempat.<br />

Dua petarung terbaik dunia<br />

tersebut sama-sama spektakuler<br />

mengoleksi banyak gelar dunia.<br />

Guerrero, merangkai 5 gelar<br />

dunia dari empat kelas berbeda<br />

(kelas bulu IBF 2006-2008,<br />

ringan jr IBF 2009, ringan WBO<br />

2011, ringan WBA 2011 dan<br />

welter WBC Interim 2012).<br />

Sedangkan Mayweather,<br />

memborong 8 gelar dunia dari 5<br />

kelas berbeda (kelas super bulu<br />

WBC 1998-2002, ringan WBC<br />

2002-2005, welter jr WBC 2005-<br />

2006, welter IBF 2006, welter<br />

IBO 2006, menengah jr WBA<br />

Super 2012 dan welter WBC<br />

2007-kini) Mayweather bergaya<br />

boxer stylish, memiliki kecepatan<br />

pukulan maupun daya<br />

hindar yang jitu.<br />

Sedangkan Guerrero bergaya<br />

tanding menyerang (fighter)<br />

Merah, akan mengamankan posisi<br />

mereka mendapatkan tiket langsung<br />

ke fase grup Liga Champions<br />

musim depan.<br />

Dan, Southgate yakin anakanak<br />

asuhan Rafael Benitez bisa<br />

mendapatkan hasil bagus, jika<br />

gelandang serang mereka,<br />

Hazard dan Mata dapat memaksakan<br />

diri bertarung di lini sentral<br />

Guerrero Ingin Nodai Catatan Mayweather<br />

sejati, pantang menyerah kendati<br />

mukanya bersimbah darah.<br />

Sulit Dikalahkan<br />

Dalam kondisi puncak, Mayweather<br />

yang kini berusia 36<br />

tahun sangat sulit dikalahkan.<br />

Pergerakan tubuhnya sangat<br />

lincah, merupakan sasaran yang<br />

sulit dipukul. Langkah kakinya<br />

bergerak lincah, sangat lentur<br />

bergerak kemana saja dia berlari.<br />

Mayweather sudah setahun<br />

absen dari dunia adu jotos profesional<br />

lantaran masalah hukum<br />

yang menjeratnya. Kini setelah<br />

fisiknya segar kembali karena<br />

lama tak jadi sasaran pukulan<br />

lawan, Mayweather mengaku<br />

berada dalam kondisi sempurna<br />

untuk mempertahankan gelar<br />

dan rekor tak terkalahkan dalam<br />

catatan kariernya.<br />

”Saya merasa tak terkalahkan.<br />

Kondisi saya sempurna, kebugaran<br />

saya amat baik. Saya pun sudah<br />

berlatih keras,” ungkap Mayweather.<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Hazard dan Mata<br />

SM/Reuters<br />

Maksimalkan<br />

Siaran<br />

Langsung<br />

Manchester United Vs Chelsea<br />

Minggu (5/5): 22.00 WIB<br />

TATAP WAJAH:Floyd Mayweather Jr (kiri) dan<br />

Robert Guerrero saling tatap wajah usai timbang badan<br />

menjelang pertandingan kelas welter. (21)<br />

tersebut.<br />

”Ini akan menarik dilihat, jika<br />

para gelandang serang Chelsea,<br />

Hazard dan Mata, bisa dipaksakan<br />

bermain di Old Trafford,”<br />

ujar Southgate.<br />

”Ketika mereka mengalahkan<br />

United di FA Cup,<br />

mereka begitu fantastis di babak<br />

kedua dan Chelsea sangat membutuhkan<br />

Hazard dan Mata<br />

untuk bermain pada Minggu<br />

nanti,” sambung pria berusia 42<br />

tahun tersebut.<br />

Di lini tengah nanti, para<br />

gelandang serang The Blues,<br />

bakal berhadapan dengan gelandang<br />

semacam Michael Carrick<br />

yang menjadi kunci penting permainan<br />

Setan Merah.<br />

”Michael Carrick di tengah<br />

adalah pemain yang membuat<br />

lini tengah United penting. Ini<br />

selalu menjad kunci area mereka,”<br />

sambungnya. (rtr,A4-21)<br />

MELINTASI KEBUN: Pembalap Djarum 76 Indonesian<br />

Downhill Kejurnas 2013 Seri 2 memacu laju<br />

sepedanya ketika melintasi kebun sayuran, Sabtu (4/5)<br />

petang. (21)<br />

Namun Guerrero tak akan<br />

menyerah begitu saja. Dia akan<br />

terus mendekat, dan mendekat,<br />

sampai dia mendapatkan jarak<br />

tembak yang harmonis.<br />

Gerrero yang kidal dan pernah<br />

bertarung seri dengan Daud<br />

Yordan di tahun 2009 (karena<br />

benturan kepala di ronde ke-2),<br />

sangat berbahaya jika dibiarkan<br />

bertarung dalam jarak rapat.<br />

Pasalnya atlet bertinggi 173 cm<br />

dan berat 66,6 kg ini memiliki<br />

jotosan hook maupun upper cut<br />

yang cepat, akurat dan keras.<br />

”The Ghost” Guerrero, ingin<br />

jadi petinju pertama yang menciptakan<br />

noda dalam catatan sempurna<br />

Mayweather. ”Saya ingin membuat<br />

Floyd dan dunia tinju tetap<br />

merendah. Beberapa orang<br />

berpikir itu Floyd dengan gaya<br />

hidupnya dan caranya menghabiskan<br />

uang, bagaikan seorang<br />

dewa,” seru Guerrero. (Paulus<br />

Noor Mulia, Pengamat Tinju-21)<br />

Siaran<br />

Langsung<br />

Mayweather Vs Guerrero<br />

Minggu (5/5): 09.00 WIB<br />

SM/Ranin


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

SM/Hendra Setiawan<br />

Persipur Siap Redam Laju PSIS<br />

SEMARANG- Duel antara tuan rumah<br />

Persipur Purwodadi menjamu PSIS di<br />

Stadion Krida Bakti Purwodadi, sore nanti<br />

pukul 15.30 WIB, tidak akan dihangatkan<br />

sejumlah pemain pilar.<br />

Baik Persipur maupun Laskar<br />

Mahesa Jenar tampil pincang<br />

karena badai cedera dan hukuman<br />

kartu. Di kubu Laskar Petir misalnya,<br />

di tengah usaha untuk bangkit,<br />

mereka kehilangan A Faizin.<br />

Gelandang andalan itu absen<br />

karena mendapatkan kartu merah<br />

saat Persipur menyerah 0-1 di kandang<br />

Persitema, beberapa waktu<br />

lalu. Penyerang Ardiles Agung<br />

SOLO- Tim Universitas<br />

Sebelas Maret (UNS) Surakarta<br />

tampil gemilang dalam rangkaian<br />

Kejuaraan Basket Yamaha-Suara<br />

Merdeka Wali Kota Cup di GOR<br />

Sritex Arena, 27 April-4 Mei. Baik<br />

tim putra dan putri dari perguruan<br />

tinggi tersebut sama-sama merebut<br />

juara pada partai final,<br />

kemarin.<br />

Di bagian putra, UNS meraih<br />

juara usai mengalahkan Universitas<br />

Muhammadiyah Surakarta<br />

(UMS) dengan skor, 27-24.<br />

Sementara di bagian putri, perguruan<br />

tinggi itu juga menjadi yang<br />

terbaik dengan menghentikan perlawanan<br />

UMS, 37-19.<br />

"Kemenangan ini sudah kami<br />

prediksi sejak awal karena materi<br />

pemain kami lebih lengkap<br />

dibanding mereka," kata arsitek<br />

tim putri UNS, Yullius Dobby,<br />

Sabtu (4/5).<br />

Di perkuat dua pemain Sritex<br />

Dragons Pertamina Solo, Lophy<br />

Mora dan Hadida Nur Faidah,<br />

putri-putri Kampus Kentingan<br />

tersebut memang tampil perkasa<br />

sejak awal kuarter. Bahkan kuar-<br />

juga diragukan tampil karena cedera.<br />

''Kehilangan Faizin akan<br />

banyak berpengaruh pada lini tengah<br />

kami. Samsul Arifin yang<br />

diplot sebagai pengganti, diharapkan<br />

dapat mengambil peranan<br />

pengatur serangan dengan baik.<br />

Kami pun siap meredam laju PSIS<br />

yang meraih hasil positif di laga<br />

sebelumnya,'' tegas Pelatih<br />

SM/ Anton WH<br />

CARI CELAH: Pemain Persiku Arif Fatkhul (kanan)<br />

berusaha mencari celah dari adangan dua pemain Persip<br />

Pekalongan Ardi Idrus (kiri) dan Endar Indra (tengah),<br />

saat kedua tim berlaga di Stadion Wergu Wetan, Selasa<br />

(Rabu 1/5) lalu. (21)<br />

UNS Sandingkan Gelar<br />

ter pembuka ditutup dengan poin<br />

9-0.<br />

Kuarter kedua, UMS mulai<br />

mampu membuka skor. Namun<br />

hingga kuarter tersebut ditutup<br />

sampai dengan kuarter akhir selesai,<br />

perolehan poin UMS masih<br />

tak mampu mengejar. Gelar yang<br />

diraih UNS makin lengkap ketika<br />

dua pemainnya, Lophy Mora dan<br />

Sofian sama-sama meraih gelar<br />

pemain terbaik (MVP) dalam<br />

even tersebut.<br />

SMA Regina Pacis<br />

Menggabungkan dua gelar<br />

juga terjadi di kelompok SMA.<br />

Tim putra-putri SMA Ursulin<br />

(Regina Pacis/Regpac) samasama<br />

menjadi yang terbaik di<br />

kelompok tersebut. Di bagian<br />

putri, SMA Regpac menang atas<br />

Persipur Sahala Saragih.<br />

Persipur mengawali paruh<br />

kedua Divisi Utama PT Liga<br />

Indonesia (PT LI) musim ini<br />

kurang baik. Dua kali menjalani<br />

laga tandang, Bangun Ujiono dkk<br />

pulang dengan tangan hampa.<br />

Menyerah 1-2 dari Persip Pekalongan<br />

dan kalah 0-1 dari<br />

Persitema Temanggung.<br />

Stabilitas<br />

Meski akan tampil di kandang<br />

sendiri saat menjalani pertandingan<br />

ketika melawan PSIS, bukan<br />

jaminan mereka dengan mudah<br />

akan meraih kemenangan. Mimpi<br />

buruk kalah 0-7 di paruh pertama<br />

belum dapat hilang begitu saja.<br />

Karenanya, pelatih anyar Sahala<br />

Saragih dituntut bekerja ekstra<br />

keras agar timnya tak menelan<br />

KUDUS - Persiku Kudus<br />

kembali menargetkan poin penuh<br />

saat menjamu Persitema Temanggung<br />

pada lanjutan Kompetisi<br />

Divisi Utama Liga Indonesia<br />

2012 - 2013, Minggu (5/5)<br />

sore. Sebelumnya, Tim Kota<br />

Keretek mengandaskan Persip<br />

Pekalongan 1-0 di tempat yang<br />

sama (Suara Merdeka 2/5).<br />

Laga kali ini memang cukup<br />

spesial karena manajemen PT<br />

Kudus Muriaraya menggratiskan<br />

tiket masuk bagi penonton.<br />

Kondisi tersebut dipastikan membuat<br />

Stadion Wergu Wetan akan<br />

penuh sesak dengan pendukung<br />

tuan rumah.<br />

Menurut Komisaris PT Kudus<br />

Muriaraya, Maryoto, kebijakan<br />

tersebut merupakan bentuk par-<br />

malu untuk kedua kalinya.<br />

Beruntung, dalam lawatannya<br />

kali ini PSIS yang dibesut<br />

Firmandoyo juga tidak akan turun<br />

dengan kekuatan penuh. Tercatat<br />

tiga pemain pilar absen yang<br />

dikhawatirkan berdampak pada<br />

stabilitas tim. Kiper Catur Adi<br />

Nugroho dan gelandang Iswandi<br />

Dai tidak fit. Sedangkan bek<br />

Morris Power absen karena akumulasi<br />

kartu kuning.<br />

Namun, bukan Firmandoyo<br />

bila hal itu membuatnya bingung.<br />

Eks Pelatih PON Jateng 2012<br />

tetap menjanjikan permainan<br />

impresif dengan personel yang<br />

dimilikinya saat ini. Kiper Ghoni<br />

Yanuar, bek Ryco Fernanda dan<br />

gelandang Rizky ''Ozil'' Yulian<br />

sudah diinstruksikan tampil all out<br />

tisipasi Bupati Kudus H Musthofa.<br />

Petinggi Kota Keretek<br />

tersebut berharap laga melawan<br />

Persitema merupakan hiburan<br />

gratis bagi warganya. ''Hal tersebut<br />

juga merupakan upaya<br />

pengembangan sepak bola,''<br />

imbuhnya.<br />

Tak Sebanding<br />

Maryoto mengaku, pemasukan<br />

dari penjualan tiket dan<br />

lain-lain belum sebanding dengan<br />

biaya pengeluaran setiap menggelar<br />

pertandingan. Sebagai gambaran,<br />

setiap kali laga di kandang,<br />

pemasukan yang diterima berkisar<br />

Rp 20 juta - Rp 35 juta dan<br />

masih ada kebocoran dari penjualan<br />

tiket hingga jutaan lebih.<br />

Meskipun tidak menyebut biaya<br />

operasionalnya, dia menyebut<br />

mengisi kekosongan yang ada.<br />

''Kami sudah siap menghadapi<br />

Persipur. Meski di pertemuan pertama<br />

kami tampil dominan,<br />

namun kami tidak akan meremehkan<br />

mereka. Seperti tim-tim<br />

lain, Persipur tetap akan tampil<br />

bersemangat menghadapi PSIS.<br />

Kami pun akan demikian untuk<br />

terus mendulang poin penuh,''<br />

tegas pelatih asal Semarang itu.<br />

Ghoni Yanuar pun akan<br />

menunjukkan kemampuan terbaik.<br />

Laga sore nanti akan menjadi<br />

penampilan kedua setelah juga<br />

bermain menghadapi Persitara<br />

Jakarta Utara saat Catur absen<br />

karena cedera. ''Saya siap menjaga<br />

gawang PSIS dari gempuran<br />

pemain-pemain Persipur,'' tegasnya.<br />

(K18, H85-21)<br />

PersikuTargetkan Poin Penuh<br />

SMA 1 Karanganyar, 41-14.<br />

Adapun di putranya, Regpac<br />

juga menuntaskan perlawanan<br />

sengit SMA Muhammadiyah 1<br />

Solo, 36-32.<br />

Tak mudah anak-anak<br />

Regpac merebut juara. Bahkan<br />

satu menit terakhir di kuarter<br />

penutup, skor mereka mampu<br />

diimbangkan lawannya menjadi<br />

32-32. Tapi berkat ketenangan,<br />

Evan cs mampu menambah skor<br />

dan menutupnya, 36-32.<br />

Sukses mengawinkan gelar<br />

juga berlanjut di kategori SMP.<br />

Tim putra SMP 26 Surakarta<br />

menghentikan perlawanan SMP 3<br />

Surakarta dengan skor 26-12.<br />

Sementara tim putrinya, menang<br />

atas SMP 2 Surakarta, 29-14.<br />

"Yang cukup mengejutkan<br />

ketika tim putri kami menjadi<br />

juara, karena statusnya non unggulan<br />

dan baru terbentuk setengah<br />

MENENDANG BOLA: Dikawal<br />

pemain Persipur Moussa Kieta, bek<br />

PSIS Nurul Huda (kanan) menendang<br />

bola dalam laga di Stadion Jatidiri,<br />

beberapa waktu lalu. (21)<br />

● Laga Persiku - Persitema Digratiskan<br />

nominalnya juga cukup besar.<br />

''Jika stadion penuh, pemasukan<br />

dapat mencapai Rp 90 juta,'' tandasnya.<br />

Terkait laga melawan Persitema,<br />

pihaknya akan menanggung<br />

biaya keamanan, panitia penyelenggara<br />

pertandingan, portir,<br />

cetak tiket, akomodasi wasit, dan<br />

berbagai keperluan operasional<br />

lainnya. Tidak hanya itu, manajemen<br />

juga menanggung sewa hotel<br />

untuk pemain berikut akomodasi<br />

termasuk bonus kemenangan.<br />

Tim Persitema Sabtu (4/5) sore<br />

tidak terlihat berlatih di Stadion<br />

Wergu Wetan. Terpisah, Pelatih<br />

Kepala Persiku Lukas Tumbuan,<br />

menyatakan pihaknya tidak hanya<br />

ingin menang tetapi juga dengan<br />

permainan yang bagus. (H8-21)<br />

SM/Setyo Wiyono<br />

DIBAYANGI: Pebasket UNS Dita (7) melempar bola<br />

dibayangi pemain UMS Fradilla pada final putri tingkat<br />

perguruan tinggi di GOR Sritex Arena Solo, kemarin. UNS<br />

menjadi juara setelah menang 37-19.<br />

bulan ini," tandas arsitek SMP 26<br />

Surakarta baik tim putra dan putri,<br />

Tugimin. (K15, D11-21)<br />

Malaysia Terbuka<br />

Indonesia Boyong Tiga Gelar<br />

JAKARTA - Indonesia<br />

berhasil memboyong tiga gelar<br />

melalui nomor ganda putri,<br />

tunggal putra, dan ganda campuran†dalam<br />

turnamen bulu<br />

tangkis Malaysia Terbuka GP<br />

Gold di Juara†Indoor Stadium,†Bukit<br />

Kiara National<br />

Sports Complex, Malaysia,<br />

Sabtu.<br />

Pia Zebadiah Bernadet/Rizki<br />

Amelia Pradipta lebih dulu<br />

memastikan gelar juara pada<br />

nomor ganda putri setelah harus<br />

berjuang mengalahkan rekan<br />

senegara,†Aprilsasi Putri<br />

Lejarsar Variella/Vita Marissa<br />

lewat rubber game 21-17, 16-21,<br />

21-17 dalam 53 menit.<br />

Menyusul kemudian di<br />

nomor tunggal putra lewat<br />

Alamsyah Yunus yang juga<br />

harus melalui rubber game<br />

untuk menaklukkan pemain tuan<br />

rumah,†Goh Soon Huat 10-21,<br />

21-9, 21-19.<br />

Pada rekor pertemuan mereka<br />

yang ketiga kalinya ini,<br />

SOLO- Persis Solo akhirnya<br />

tetap berangkat ke Nganjuk<br />

untuk menantang tuan rumah<br />

Persenga di Stadion Anjuk<br />

Ladang, sore ini dalam lanjutan<br />

kompetisi Divisi Utama Liga<br />

Prima Indonesia Sportindo<br />

(LPIS) Grup 2. Hal ini menyusul<br />

dengan ditolaknya permohonan<br />

penundaan laga oleh salah<br />

satu operator liga itu.<br />

"Surat permohonan penundaan<br />

sudah dikirimkan Kamis<br />

lalu dan dijawab seandainya<br />

ditunda hanya boleh sehari<br />

berarti bermainnya Senin (6/5).<br />

Padahal kami sudah minta toleransi<br />

bisa bertanding pada 8<br />

Mei," jelas Manajer Persis LPIS,<br />

Joni Sofyan Erwandi, Sabtu<br />

(4/5).<br />

Praktis dengan ditolaknya<br />

permohonan itu, manajemen<br />

memilih untuk tetap memberangkatkan<br />

tim meskipun<br />

kondisi internal tengah tidak<br />

kondusif dalam beberapa hari<br />

terakhir. Tim pun berangkat<br />

semalam dan tanpa menggunakan<br />

jatah uji lapangan<br />

kemarin.<br />

"Memang berisiko, tapi ini<br />

Alamsyah memang telah unggul<br />

2-0, namun ia harus<br />

bersusah payah untuk membukukan<br />

rekor 3-0 atas†Goh<br />

Soon Huat dari pertandingan<br />

yang berlangsung ketat selama<br />

1 jam 8 menit itu.†<br />

Gelar ketiga diraih pasangan<br />

ganda campuran,†Praveen<br />

Jordan/Vita Marissa yang mengalahkan<br />

ganda Malaysia,†Tan<br />

Aik Quan/Lai Pei Jing dengan<br />

skor 20-22, 21-13, 21-17.†<br />

Sementara itu, gelar lainnya<br />

pada nomor tunggal putri diraih<br />

oleh pemain India Sindhu PV<br />

yang mengalahkan Gu Juan asal<br />

China dengan skor 21-17, 17-21,<br />

21-19.<br />

Sedangkan pada ganda putra<br />

yang menampilkan dua pasangan<br />

ganda putra dari tuan rumah,<br />

dijuarai oleh Goh V Shem/Lim<br />

Khim Wah yang menumbangkan<br />

unggulan pertama Koo<br />

Kien Keat/Tan Boon Heong<br />

langsung dua game 22-20, 21-<br />

15. (nya,ant-21)<br />

Persis Tetap ke Nganjuk<br />

● Permohonan Penundaan Ditolak<br />

jalan terbaik daripada kami<br />

kalah W0," imbuh Joni.<br />

Skuad Laskar Sambernyawa<br />

sendiri sebelum laga<br />

lawan Persenga Nganjuk memang<br />

tidak melakukan persiapan<br />

matang.<br />

Usai melakoni laga terakhir<br />

kontra Persemalra Tual, I Komang<br />

Putra (IKP) cs mogok<br />

berlatih. Aksi ini dilakukan<br />

memprotes tidak jelasnya penandatangan<br />

kontrak pemain<br />

dengan manajemen.<br />

"Semalam manajemen menjanjikan<br />

kalau hari ini ada<br />

penandatangan kontrak. Jadi<br />

kami percaya saja dan konsekuensinya<br />

tetap berangkat,"<br />

sambung striker Ferry Anto.<br />

Praktis, kemarin pagi pun<br />

IKP cs kembali berlatih di<br />

Lapangan Kottabarat. Namun<br />

skuad tim pun tidak lengkap.<br />

Gelandang sentral Diva Tarkas<br />

belum bergabung sementara<br />

dua ekspatriat juga masih di<br />

Jakarta.<br />

"Saya membawa pemain<br />

yang siap bertempur saja," tandas<br />

arsitek Persis LPIS, Widyantoro.<br />

(K15-21)


PEREKAT KOMUNITAS JAWA TENGAH<br />

CATATLAH roket ini: Robert<br />

Lewandowski! Sebut dia Lewan-golski,<br />

yang dari kaki dan kepalanya lahir<br />

gol-gol penting untuk Borussia<br />

Dortmund. Orang Polandia inilah<br />

yang akan dikenang sebagai mimpi<br />

buruk bagi Madridistas. Dan, Lewa<br />

yang perkasa kini menjadi target klubklub<br />

besar, dengan Manchester<br />

United sebagai pemburu paling<br />

kesengsem. Lalu Jose Mourinho,<br />

pelatih Real Madrid yang santer<br />

diberitakan akan balik menukangi<br />

Chelsea juga menggoda Lewa untuk<br />

bergabung ke Stamford Bridge.<br />

Pada leg kedua semifinal Liga<br />

Champions di Santiago Bernabeu,<br />

Rabu lalu ia memang tidak melukai<br />

gawang Madrid dengan peluru-peluru<br />

mautnya. Sekali bidikannya diblok<br />

kiper Diego Lopez, dua kali sepakan<br />

kencangnya melambung di atas mistar.<br />

Pergerakannya tampak dikontrol<br />

secara khusus, karena Mourinho<br />

sadar kapan saja Lewa bisa mendatangkan<br />

malapetaka.<br />

Lewandowski benar-benar menghantui<br />

Sergio Ramos dan kawan-<br />

kawan, setelah pada pertemuan<br />

babak grup menghadiahkan kekalahan<br />

bagi mereka, yang dipuncaki<br />

dengan empat gol pengantar tiket<br />

Dortmund ke laga pamungkas melawan<br />

seteru klasiknya, Bayern Muenchen<br />

di Stadion Wembley, 25 Mei<br />

mendatang.<br />

Dua pertemuan di semifinal itu<br />

menegaskan kualitas Lewa, yang<br />

pamor kebintangannya sudah banyak<br />

disebut sejak memperkuat Polandia<br />

di Euro 2012. Pemuda kelahiran Warsawa<br />

24 tahun silam itu telah diramal<br />

oleh banyak pengamat bakal menjadi<br />

pemain besar setelah Polandia harus<br />

menunggu lama sepengundur Zbigniew<br />

Boniek pada 1980-an, dan sang<br />

legenda Gregorz Lato pada 1970-an.<br />

Naluri arsitek Dortmund Juergen<br />

Klopp tidak keliru. Didatangkan dari<br />

Lech Poznan pada 2010, Lewa langsung<br />

menjadi bagian dari proyek<br />

besar menjuarai Bundesliga dua<br />

musim berurutan.<br />

Ia memang belum berada di kelas<br />

mahadewa Lionel Messi dan Cristiano<br />

Ronaldo, tetapi nama Lewa jelas<br />

Wajarlah jika kemudian<br />

klub-klub di liga-liga domestik<br />

di seluruh negara anggota<br />

UEFA begitu mati-matian<br />

menginginkan lolos ke Liga<br />

Champions. Hanya sekadar<br />

berpartisipasi di babak play-off<br />

saja, satu klub sudah mendapatkan<br />

subsidi sebesar 2,1 juta<br />

euro atau Rp 25 miliar. Jika<br />

bisa menembus fase grup,<br />

mereka akan mendapatkan<br />

jatah tambahan 8,5 juta euro<br />

atau setara Rp 102 miliar.<br />

Bagi klub-klub sekelas<br />

Manchester United, Barcelona,<br />

Real Madrid, atau<br />

Bayern Munich, angka itu<br />

jelas sangat kecil. Namun bagi<br />

tim-tim pinggiran —terutama<br />

dari Eropa Timur —misalnya<br />

Legia Warsawa atau BATE<br />

Borisov— jelas pemasukan<br />

sebesar itu lumayan memban-<br />

Lewan-gol-ski<br />

sudah merambah ke level percaturan<br />

para seniman gol seperti Radamel<br />

Falcao, Robin van Persie, Wayne<br />

Rooney, Luis Suarez, Fernando<br />

Torres, atau Thomas Mueller. Ia berada<br />

di klub yang tepat, dengan pelatih<br />

berkarakter yang tahu benar bagaimana<br />

menggali dan mengeksplorasi<br />

potensinya.<br />

* * *<br />

ANDAI Manchester United beruntung<br />

mendapatkan tanda tangannya,<br />

apakah sinar Lewa akan tetap segemerlap<br />

aksi-aksi produktifnya bersama<br />

Dortmund?<br />

Saya menempatkan MU di ranking<br />

pertama klub yang menarik minat<br />

Lewa, karena dalam berbagai kesempatan<br />

ia memijarkan sinyal merespons<br />

keterpincutan Sir Alex Ferguson,<br />

yang bagai gayung bersambut.<br />

Mudahkah Lewandowski beradaptasi<br />

dengan sistem MU, semudah<br />

kemerasukan Van Persie sebagai<br />

bagian dari karakter bermain<br />

Setan Merah lalu menjadi kunci sukses<br />

di liga musim ini?<br />

Dengan kualitasnya sekarang,<br />

tu.<br />

Jumlah tersebut belum termasuk<br />

pembagian hak siar<br />

televisi. Bayangkan saja, dari<br />

hak siar televisi untuk periode<br />

empat tahun terakhir, yakni<br />

2012-2015, UEFA mengantongi<br />

tak kurang dari 1,068<br />

miliar uero atau lebih dari Rp<br />

13 triliun.<br />

Dana itu sebagian besar<br />

dikembalikan ke klub-klub<br />

peserta sebagai match fee,<br />

bagian hak siar, hadiah, dan<br />

lain sebagainya.<br />

Semakin besar harga hak siar<br />

sebuah liga, kian tingi pula<br />

jatah yang mereka terima dari<br />

UEFA. Manchester United<br />

misalnya, yang kalah di final<br />

2010/2011 dari Barcelona,<br />

membukukan pemasukan lebih<br />

besar dari sang juara karena<br />

hak siar Liga Inggris lebih gendut.<br />

United total mendapatkan<br />

53,2 juta<br />

euro —termasuk<br />

hadiah sebesar 27,3<br />

juta euro dari<br />

UEFA— ditambah<br />

hak siar. Adapun<br />

Barcelona hanya<br />

membukukan 51<br />

juta euro —30,7 juta<br />

euro di antaranya<br />

hadiah dari UEFA<br />

dan sisanya dari hak<br />

siar. Jadi, belum<br />

logikanya Lewa harus ”pasti” mendapat<br />

tempat utama di starting eleven,<br />

yang berarti dalam skema utama dia<br />

ditandemkan dengan RvP. Dengan<br />

asumsi Fergie punya cadangan<br />

Danny Welbeck dan Javier ”Chicharito”<br />

Hernandez, lalu di mana tempat<br />

Wayne Rooney, yang secara tradisional<br />

menjadi bagian terpenting dari<br />

daya hidup MU?<br />

Tandem RvP - Rooney telah membuktikan<br />

kontribusi sebagai duet<br />

utama Pasukan Old Trafford. Pada<br />

satu sisi Fergie makin kaya variasi<br />

permutasi lini penyerang, namun<br />

masuknya Lewandowski pasti akan<br />

mengubah formasi ideal secara<br />

ekstrem.<br />

Jika ketiga potensi penting itu<br />

dimainkan bareng, akankah Rooney<br />

”dikorbankan” menjadi shadow striker<br />

ala Cesc Fabregas di Barcelona,<br />

dengan beroperasi lebih ke tengah<br />

untuk menjadi ”pelayan” bagi RvPdan<br />

Lewa?<br />

Selama ini Rooney sudah banyak<br />

di-kasting bermain lebih ke dalam<br />

seperti gelandang, menciduk umpan-<br />

tentu klub juara mendapatkan<br />

uang paling gede.<br />

Tetapi bagaimanapun, potensi<br />

pendapatan klub-klub<br />

yang berjaya —semisal Borussia<br />

Dortmund dan Bayern<br />

Munich yang musim ini<br />

melangkah ke final—jelas<br />

lebih besar. Dortmund —yang<br />

nyaris bangkrut pada tahun<br />

2005, bahkan berpotensi menangguk<br />

pemasukan total 250<br />

juta euro atau Rp 3 triliun pada<br />

musim ini, sebuah rekor yang<br />

menggiurkan.<br />

Tahun lalu, Dortmund juga<br />

meraih pendapatan yang amat<br />

mentereng; 215 juta euro atau<br />

sekitar Rp 2,58 triliun. Dari<br />

jumlah ini, setelah dipotong<br />

untuk gaji pemain, operasional<br />

klub, pajak dan lain sebagainya,<br />

De Schwarzgelben<br />

masih mengantongi untung<br />

bersih 27 juta euro atau sekitar<br />

Rp 324 miliar. Sebagai sebuah<br />

entitas bisnis, keuntungan<br />

bersih Rp 324 miliar tentu<br />

bukan jumlah yang kecil.<br />

Dari sisi keuntungan, Dortmund<br />

jauh lebih baik dibanding<br />

Real Madrid. Meski sepanjang<br />

tahun lalu Madrid mencatat<br />

rekor pemasukan dibanding<br />

klub mana pun di Eropa<br />

sebesar 500 juta euro —dua<br />

kali lipat lebih capaian Dortmund—<br />

setelah dipangkas<br />

untuk operasional tim, keuntungan<br />

bersih El Real cuma 24,<br />

2 juta euro. Angka itu setengah<br />

dari keuntungan bersih Barcelona<br />

yang mencapai 48,8<br />

juta euro.<br />

Tetapi, untuk bisa melangkah<br />

jauh di Liga Champions,<br />

klub tentunya membutuhkan<br />

pemain-pemain berkualitas.<br />

Amat jarang terjadi klub gurem<br />

yang dibangun dengan duit dan<br />

pemain-pemain pas-pasan<br />

bisa menembus ke level<br />

puncak.<br />

Dana Besar<br />

Tetapi, tak semua klub<br />

yang dibangun dengan<br />

pondasi dana besar bisa<br />

sukses. Manchester City,<br />

Manchester United, Inter<br />

Milan, Paris St Germain,<br />

adalah contohnya. City<br />

menghabiskan lebih dari<br />

Rp 3 triliun untuk membangun<br />

kekuatan seperti<br />

saat ini. Tapi, klub milik<br />

Sheikh Mansour bin Sayed<br />

Al Nahyan itu cuma<br />

mampu bergerak di level<br />

grup. Mereka gagal menembus<br />

fase knock out.<br />

Paris St Germain juga<br />

serupa, meski sedikit lebih<br />

baik. PSG menembus perempat<br />

final sebelum disingkirkan<br />

oleh Barcelona.<br />

PSG kini dimiliki oleh<br />

keluarga Keemiran Qatar<br />

dan mendapatkan gelontoran<br />

dana lebih dari 200<br />

juta euro untuk membangun<br />

reputasi besar mereka.<br />

Real Madrid lebih mahal<br />

lagi. Ketika tampil pada<br />

leg kedua semifinal melawan<br />

Borussia Dortmund,<br />

tengah pekan kemarin,<br />

pasukan Jose Mourin ho<br />

itu total menurunkan 11<br />

pemain yang dibeli dengan<br />

harga 300 juta euro atau<br />

lebih dari Rp 3,7 triliun.<br />

Sementara Dortmund<br />

menurunkan 11 pemain<br />

yang seluruhnya berharga<br />

40 juta euro atau Rp 500-an<br />

miliar. Itu artinya, ‘’harga’’<br />

Dortmund secara matematis<br />

hanya sepertujuhnya<br />

nilai Real Madrid. Tapi<br />

soal prestasi, kita telah<br />

umpan dari lini kedua. Ia bahkan<br />

memulai racikan serangan dari<br />

lapangan tengah, seperti ketika memberi<br />

umpan jauh kepada Van Persie<br />

yang melahirkan gol kedua ke<br />

gawang Aston Villa.<br />

Di Dortmund, produktivitas Lewa<br />

banyak terlayani oleh kecerdasan<br />

umpan-umpan visioner Mario<br />

Goetze. ”Messi-nya Jerman” itulah<br />

yang paham benar membaca arah<br />

pergerakan dan karakter akselerasi<br />

Lewa di depan gawang lawan.<br />

Rooney mungkin bisa bermain sebagai<br />

”Goetze”, atau Shinji Kagawa<br />

yang punya ketajaman daya baca terhadap<br />

permainan dijadikan sentral<br />

penyuplai bola.<br />

Sebagai sesama seniman gol,<br />

bagaimana dengan respons Van<br />

Persie? Pastilah Fergie paham benar,<br />

”matahari kembar”-nya tidak boleh<br />

saling bersaing karena ego sebagai<br />

”pembunuh”. Selain mesin gol, RvP<br />

adalah pemberi assist yang baik,<br />

artinya dia menegaskan bukan tipe<br />

striker egois. Lewa, setidak-tidaknya<br />

dalam dua partai semifinal melawan<br />

sama-sama mafhum. Dortmund<br />

lebih gemilang.<br />

Malaga, yang juga mencatat<br />

penampilan sensasional<br />

meski akhirnya tersingkir di<br />

perempat final, setali tiga<br />

dengan Dortmund. Kendati<br />

sama-sama dimiliki oleh<br />

keluarga Keemiran Qatar,<br />

nasib Malaga sangat mengenaskan.<br />

Klub itu mengalami<br />

kesulitan keuangan, sampai<br />

gaji dan kontrak pemain pun<br />

diutang.<br />

Mereka telah dijatuhi hukuman<br />

larangan tampil di Liga<br />

Champions mulai musim ini<br />

oleh UEFA karena masalah<br />

keuangan tersebut.<br />

Meski musim depan tak<br />

akan terlihat lagi di level<br />

Eropa —jika banding mereka<br />

ditolak oleh Badan Arbitase<br />

Olahraga— Malaga telah<br />

menunjukkan bahwa sepak<br />

bola tidak seluruhnya terkait<br />

dengan uang.<br />

Klub asuhan Manuel Pellegrini<br />

itu dibangun berbasis<br />

pemain-pemain buangan atau<br />

mereka yang tak dipakai oleh<br />

klub lain. Misalnya Roque<br />

Santa Cruz yang dilepas Manchester<br />

City dengan status<br />

pinjaman.<br />

Namun toh di tangan Pellegrini,<br />

para pemain afkiran itu<br />

bisa berjaya. Setidaknya,<br />

karena bisa melangkah hing-<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Madrid, walaupun memborong semua<br />

gol juga beberapa kali membuka<br />

pergerakan dan mengirim umpan<br />

matang untuk kawannya. Ya, Juergen<br />

Klopp memang terbiasa mendoktrin<br />

pemainnya untuk menyatu sebagai<br />

kekuatan kolektif.<br />

Tentu terlalu dini membayangkan<br />

seperti apa keberadaan Lewa di Old<br />

Trafford nanti. Bukankah bisa saja ia<br />

berlabuh di klub lain, karena politik<br />

transfer terkadang diwarnai oleh pertimbangan-pertimbangan<br />

dan keputusan<br />

yang tak terduga?<br />

Seperti Mario Goetze yang tengah<br />

dalam cekaman kebencian fans Die<br />

Borussen karena kepindahannya ke<br />

rival utama: Bayern Muenchen, kini<br />

Lewandowski juga tinggal memberi<br />

bukti kontribusi gelar yang lebih tinggi<br />

untuk para pendukung Dortmund<br />

sebelum mengucap selamat tinggal.<br />

Final berlabel Der Klassiker nanti<br />

akan menjadi ajang perpisahan bagi<br />

Goetze dan Lewandowski, juga<br />

mungkin beberapa bintang lainnya.<br />

Perkara setelah tugas akhir ini ia<br />

akan berlabuh ke mana, kini fans<br />

United, Chelsea, atau klub mana pun<br />

pasti sudah tidak sabar menanti aksiaksi<br />

golnya. Ya, dia memang Lewangol-ski!<br />

(21)<br />

Mengeruk Untung dari Liga Champions<br />

SM/Reuters<br />

HORMAT PENONTON: Para pemain Dortmund memberi hormat kepada penonton di Stadion Bernabeu<br />

Madrid, usai memastikan lolos ke final. (21)<br />

KOMPETISI antarklub paling bergengsi<br />

di dunia, Liga Champions, tak hanya<br />

menjanjikan tontotan menakjubkan.<br />

Kompetisi tahunan yang diikuti oleh tim-tim<br />

terbaik Eropa itu juga menjanjikan<br />

keuntungan berlimpah.<br />

ga perempat final, klub<br />

Andalusia itu berhak menerima<br />

hadiah 18,1 juta euro. Jika<br />

ditambah bonus kemenangan<br />

sebesar 1 juta euro dan bonus<br />

seri 500 ribu euro, pundipundi<br />

Malaga tentu menjadi<br />

jauh lebih sehat.<br />

Lebih dari itu semua, Liga<br />

Champions bukan hanya soal<br />

uang. Ada urusan gengsi yang<br />

tak bisa diukur. Para pemilik<br />

klub umumnya adalah taipantaipan<br />

dunia yang sudah<br />

bergelimang harta.<br />

Mereka membeli klub<br />

hanya untuk membangun reputasi.<br />

Chelsea menjadi contoh<br />

nyata. Pemilik Chelsea Roman<br />

Abramovich harus merogoh<br />

kocek hingga triliunan<br />

rupiah demi titel Liga Champions.<br />

Belasan pemain berharga<br />

multijuta euro didatangkannya.<br />

Hasilnya?<br />

Satu titel Liga Champions<br />

berhasil dikantongi. Setarakah<br />

itu dengan pengeluaran<br />

yang sudah dilakukannya?<br />

Tentu saja tidak.<br />

Bahkan jumlah hadiah dari<br />

UEFA itu tak ada sepersepuluh<br />

dari duit yang sudah telanjur<br />

dibelanjakannya.<br />

Tapi, bagi Roman, tak<br />

semua bisa diukur dengan<br />

uang. Gengsi salah satunya.<br />

(Gunarso-43)


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Bahasa Jawa<br />

di Pangkuan Internet<br />

Ahmad Tohari<br />

Benarkah bahasa Jawa selalu berkait dengan<br />

sesuatu yang kuno, udik, bahkan katrok?<br />

Bukalah laman www.blontankpoer.my.id atau<br />

www.sumediasli.blogspot.com, Anda akan<br />

menemui betapa bahasa Jawa berjiwa modern<br />

dan gaul bagi kaum muda.<br />

Ya, bahasa Jawa jadi<br />

bahasa kalangan<br />

blogger. Itu berkat<br />

Blontank Poer pemilik<br />

www.blontankpoer.my.id dan<br />

Sumedi pemilik www.sumediasli.blogspot.com.<br />

Kedua warga<br />

Solo itu sama-sama pencinta<br />

bahasa Jawa. “Saya ingin merawat<br />

bahasa Jawa, khususnya<br />

bahasa tutur, termasuk dialek<br />

lokal yang saya tulis,” tutur<br />

Blonthank.<br />

Adapun Sumedi membuat<br />

blog berbahasa Jawa lebih sebagai<br />

sarana belajar menulis sastra<br />

Jawa. Dia ingin belajar, sebagaimana<br />

dia tulis dalam beranda<br />

blog-nya: Sinaoe Noelis Sastra<br />

Jawa.<br />

Bagaimana tanggapan blogger?<br />

Blog mereka ternyata diminati<br />

kaum muda. “Rata-rata setiap<br />

hari ada 500 pengunjung blog<br />

saya. Banyak yang menanggapi,<br />

meski terkadang dengan bahasa<br />

Indonesia,” kata Blonthank.<br />

Materi tulisan www.blontankpoer.my.id<br />

memang gampang<br />

digemari. Tema menarik<br />

dari peristiwa keseharian disampaikan<br />

dengan bahasa sederhana<br />

sehingga mudah dipahami. Tak<br />

PENGUCAPAN bahasa<br />

tegalan yang agak kental menjadikannya<br />

unik. Keunikan itu<br />

semestinya jadi kebanggaan.<br />

Namun terkadang masyarakat<br />

malah malu berbahasa tegalan.<br />

Masyarakat Tegal umumnya<br />

memandang bahasa Jawa<br />

SM/Susanto<br />

ayal, siapa pun tergelitik membaca.<br />

Lewat judul “Kepace<br />

Telale”, misalnya, dia menuturkan<br />

pengalaman di Bali ketika<br />

mendengar cerita menggelitik.<br />

Ada lelaki asing jatuh cinta<br />

pada orang asing pula. Peristiwa<br />

biasa. Namun akhir kisah membuat<br />

pembaca terbahak-bahak.<br />

Apa pasal? Ternyata yang dikira<br />

perempuan itu adalah lelaki.<br />

Di luar media on line, ada<br />

Radio Swara Slenk. Lewat program<br />

“Klenengan Mak Nyus”<br />

dan “Macapatan”, Warseno<br />

Slenk, pemilik, ingin menjadikan<br />

radio itu untuk<br />

melestarikan kebudayaan Jawa,<br />

termasuk bahasa Jawa.<br />

Sementara itu, para pemerhati<br />

dan pelaku seni serta pemerhati<br />

budaya membuat forum diskusi<br />

“Rerasan”. Diskusi setiap<br />

malam Rabu Legi yang<br />

diprakarsai Suara Merdeka<br />

Biro Solo itu membedah berbagai<br />

persoalan seputar bahasa<br />

Jawa.<br />

Sementara itu di Banyumas<br />

ada Ahmad Tohari, yang berpendapat<br />

bahwa melestarikan<br />

bahasa banyumasan adalah mutlak.<br />

“Bahasa banyumasan ber-<br />

mataraman (Yogya-Solo) sebagai<br />

bahasa yang halus. Mereka<br />

menyebut ragam bahasa halus<br />

itu sebagai bandek. Sadar atau<br />

tidak masyarakat menganggap<br />

bahasa tegalan kasar atau lebih<br />

rendah dari ragam mataraman<br />

yang dianggap bahasa standar.<br />

Blonthank Poer<br />

asal dari bahasa Jawa kuno yang<br />

berkembang sejak Majapahit. Ia<br />

salah satu kekayaan khazanah<br />

bangsa yang harus dijaga.<br />

Apalagi bahasa banyumasan<br />

sangat kaya frasa, ungkapan<br />

filosofis yang sangat berguna<br />

bagi kehidupan,” katanya.<br />

Penulis trilogi Ronggeng<br />

Dukuh Paruk itu keyeng memberdayakan<br />

bahasa banyumasan<br />

karena bahasa ibu merupakan<br />

warisan dunia yang patut<br />

dilestarikan. “Apalagi bahasa<br />

banyumasan punya karakter<br />

egalitarian yang mutlak perlu<br />

bagi negara demokrasi,”<br />

katanya.<br />

Tahun 1995 dia dan rekanrekan<br />

menyusun Kamus Bahasa<br />

Banyumasan. Mendiang<br />

Bambang Set juga mengadakan<br />

siaran berbahasa banyumas di<br />

Radio Suara Banyumas Asli.<br />

Belakangan bermunculan pula<br />

novel, puisi, cerkak, dan geguritan.<br />

Sejak 2009, Tohari dan<br />

kawan-kawan menerbitkan<br />

Majalah Ancas. “Hingga edisi<br />

ke-38 tahun ini, Ancas tetap<br />

eksis. Respons masyarakat pun<br />

cukup bagus,” katanya.<br />

Di Semarang, ada keinginan<br />

keberadaan dialek semarangan<br />

diakui. Dan, itu mendorong<br />

Pengamat budaya Yono<br />

Daryono menuturkan kini<br />

bahasa Jawa merupakan bahasa<br />

tutur. Sedikit siswa bisa membaca<br />

bahasa Jawa di sekolah.<br />

Anak-anak kini sulit bicara<br />

dalam bahasa tegalan karena<br />

sejak kecil diajar berbahasa<br />

SM/Cessnasari<br />

LOMBABACA: Peserta membaca artikel bahasa tegalan pada lomba menyambut hari<br />

jadi Kota Tegal, 12 April, yang diadakan Pemerintah Kota Tegal, 11 April 2013.(51)<br />

Hartono Samidjan menulis buku<br />

Halah Pokokmen: Kupas Tuntas<br />

Dialek Semarangan. Bahasa<br />

semarangan, kata dia, merupakan<br />

sarana pergaulan orang<br />

Semarang, yang merupakan<br />

campuran budaya Belanda,<br />

Arab, Koja, China, dan Jawa.<br />

“Saya menulis buku itu berdasar<br />

pengalaman pribadi sebagai<br />

penutur,” ujar dia.<br />

Keterusterangan, tutur dia,<br />

jadi ciri khas bahasa<br />

semarangan. Dialek itu juga<br />

mencerminkan keakraban dan<br />

kesetaraan, yang tampak dari<br />

sapaan kas, ndha, atau ndhes.<br />

Namun unggah-ungguh tetap<br />

ada. “Kalau tak tahu, lebih baik<br />

mengucapkan kepalanipun<br />

ketimbang salah jadi endhasipun,”<br />

ucap bapak dua anak itu.<br />

Lain lagi di Pati. Kendati<br />

memiliki dialek khas, bahasa<br />

Jawa di Pati belum mendominasi<br />

ruang karya budaya dan<br />

kesenian lokal. Ketoprak yang<br />

bertahan masih memakai dialek<br />

mataraman (Yogya-Solo).<br />

Dialog khas Pati hanya muncul<br />

saat mengisi bagian tak penting.<br />

Secara umum bahasa patinan<br />

dianggap kasar sehingga agak<br />

terpinggirkan dari ruang ekspresi<br />

ketoprak. Tak jarang dalam<br />

penggalan kisah Saridin<br />

Mokong, yang selama ini menjadi<br />

cerita ikon Pati, sang pemeran<br />

justru menggunakan bahasa<br />

mataraman.<br />

Agak melegakan ketika ungkapan<br />

cah mlepuk padhoni dari<br />

sang pemeran muncul. Atau,<br />

gage ga yang merupakan seruan<br />

Indonesia.<br />

Banyak usaha dilakukan para<br />

pegiat untuk melestarikan bahasa<br />

tegalan, antara lain lewat pementasan<br />

baca puisi, drama, lagu, termasuk<br />

lomba membaca naskah<br />

bahasa tegalan. Pemerintah Kota<br />

Tegal pun menetapkan setiap upacara<br />

hari jadi Kota Tegal memakai<br />

bahasa lokal.<br />

Sejak Pemerintah Kota<br />

Tegal mengadakan Kongres I<br />

Bahasa Tegal, 4 April 2006, di<br />

Hotel Bahari Inn, para pegiat<br />

bahasa tegalan hingga saat itu<br />

masih terus berupaya membangkitkan<br />

dialek lokal. Salah satu<br />

pegiat adalah Lanang Setiawan.<br />

Selain menciptakan lagu-lagu<br />

berbahasa lokal, dia menerbitkan<br />

tabloid berbahasa tegalan,<br />

menulis novel Oreg Tegal, dan<br />

secara rutin menulis kolom tetap<br />

”Anehdot Tegalan” di Harian<br />

Pagi Nirmala Post.<br />

Tonggak sejarah literasi<br />

bahasa tegalan bermula dari<br />

”Tembangan Banyak”, terjemahan<br />

Lanang atas sajak<br />

”Nyanyian Angsa” karya<br />

Rendra. Sejak ”Tembangan<br />

Banyak” yang dilansir Tabloid<br />

Kontak, yang lahir di Tegal<br />

1994, beramai-ramai seniman<br />

Tegal menerjemahkan sajak<br />

SM/Wisnu Kisawa<br />

agar seseorang lekas beranjak<br />

atau pergi. Itu salah satu aksentuasi<br />

bahasa ala Pati.<br />

Anis Sholeh Ba’asyin,<br />

pemimpin Orkes Puisi Sampak<br />

Gusuran, menilai Pati saat ini<br />

sepi upaya pemeliharaan dan<br />

pengembangan dialek lokal.<br />

Padahal, semestinya itu dilakukan<br />

dengan berbagai langkah<br />

yang menyasar kaum muda.<br />

Perlu, misalnya, menggalakkan<br />

pembacaan puisi atau pementasan<br />

drama berdialek lokal.<br />

Ada beberapa kosakata khas<br />

yang hilang dari pengetahuan<br />

kaum muda. Kemungkinkan<br />

karena sehari-hari keluarga<br />

berbahasa Indonesia. “Itu warning.<br />

Seyogianya semua pihak<br />

membiasakan bahasa lokal di<br />

panggung terbuka, tak sekadar<br />

ruang kesenian dan budaya,”<br />

ujarnya.<br />

Kecenderungan sebaliknya<br />

terjadi di Rembang, yang secara<br />

umum memiliki kesamaan<br />

dengan Pati. Banyak kosakata<br />

dari kaum nelayan memperkaya<br />

dialek di Rembang. Kosakata<br />

yang semula mewakili kegiatan<br />

teknis saat melaut itu, kini jadi<br />

ungkapan dalam percakapan<br />

sehari-hari warga bukan<br />

nelayan.<br />

“Kalau tak terbiasa bergaul<br />

dengan nelayan, sulit memahami<br />

ucapan mereka,” kata<br />

Setiawan, pegiat Sanggar<br />

Pesisir. (51)<br />

■ Wisnu Kisawa, Susanto,<br />

Hari Santoso, M Noor Efendi,<br />

Mulyanto Ari Wibowo<br />

”Tembangan Banyak” Menguak Sastra Tegalan<br />

karya para penyair dalam bahasa<br />

tegalan. Misalnya, ”Sajak<br />

Seorang Tua tentang Bandung<br />

Lautan Api” karya Rendra diterjemahkan<br />

Nurngudiono menjadi<br />

”Sajak Wong Tua Tikruk-tikruk<br />

soal Bandung Segara Geni”.<br />

Sajak ”Biarin” Yudhistira ANM<br />

Massardi dan ”Kembalikan<br />

Indonesia padaku” Taufiq Ismail<br />

diterjemahkan Hartono Ch<br />

Surya menjadi ”Eben” dan<br />

”Balekna Indonesia Meneh”.<br />

Lalu, lahir pula kumpulan<br />

puisi antara lain Lelagon dari<br />

Pesisir Balo-balo Lanang<br />

Setiawan dan Nurngudiono<br />

(1997), Ruwat Desa untuk<br />

Indonesia (1998), Potret<br />

Reformasi dalam Puisi Tegalan<br />

(1998), antologi tunggal Brug<br />

Abang Dwi Ery Santoso (2006),<br />

Nggayuh Lanang Setiawan,<br />

serta tiga buku Lanang berjudul<br />

99 Wangsalan, Kamus Tegalan,<br />

dan Aneh Dotegalan.<br />

Namun, penerbitan bahasa<br />

tegalan sering tak berkelanjutan.<br />

Bagi Lanang, hambatan terberat<br />

soal dana. ”Tabloid Tegal-Tegal<br />

yang saya pimpin berhenti di<br />

tengah jalan karena terbentur<br />

kecekakan dana,” tuturnya,<br />

Jumat (3/5).<br />

Namun bagi Yono daryono,<br />

Strategi Jawa<br />

ala Jogja Hip-hop<br />

belum ada ruang pengajaran di<br />

sekolah berupa muatan lokallah<br />

yang jadi hambatan. ”Ada anggapan<br />

bahasa tegalan kasar, lalu<br />

banyak yang lupa bahasa<br />

sendiri. Bahkan pengantar di<br />

PAUD pun berbahasa Indonesia.<br />

Mungkin karena malu dikatakan<br />

wagu atau lucu,” tutur Yono.<br />

Kini, ujar Lanang, masyarakat<br />

Tegal agak terobati ketika<br />

Suara Merdeka membuka<br />

kolom ”Warung Poci Tegal”<br />

setiap Senin. Rubrik itu bergantian<br />

diisi Dr Maufur dan Yono<br />

Daryono. Juga berita dalam<br />

bahasa tegalan di Harian Tegal<br />

setiap hari, termasuk kolom<br />

”Ndopok Mandor Kawat”<br />

obrolan ringan tegalan oleh<br />

Wahidin Soedja. ”Itu jadi sumbu<br />

panjang untuk menjaga bahasa<br />

tegalan terlestarikan sebagai<br />

bahasa ibu sebagaimana diamanatkan<br />

UUD 45.”<br />

Kemeledakan lagu tegalan<br />

juga mengilhami pendatang<br />

baru, seperti Soni Muckson,<br />

Dhimas Riyanto, dengan album<br />

Nyong Cinta padamu, disusul<br />

Album Anyar Remix Tegalan<br />

yang memuat lagu ciptaan Hadi<br />

Utomo, Lanang, Budi Wijaya,<br />

Ipuk NM Nur, dan Wahyono.<br />

Album produksi Doble R<br />

Oleh Sony Wibisono<br />

PILIHAN bahasa Jawa dalam lirik lagu Jogja Hip-hop<br />

Foundation (JHF) jadi pertanyaan paling sering muncul. Tanpa<br />

bermaksud ndakik-ndakik, Marzuki atau Kill The DJ, salah<br />

seorang personel JHF, biasanya menjawab, “Ya, sepertinya<br />

ngerap dengan bahasa ibu paling sesuai bagi kami.”<br />

Janu Prihaminanto atau Rotra pun senada. “Saya mikir<br />

wongsaya orang Jawa, orang Jogja, tentu lebih mudah bercerita<br />

dengan bahasa saya sendiri,” ujar Janu.<br />

Namun proses menentukan pilihan itu bukan masalah<br />

“ketidakmampuan” menguasai bahasa lain. Sebab, sebelumnya<br />

mereka terbiasa ngerap memakai bahasa Inggris atau<br />

Indonesia. Namun pilihan JHF punya visi lebih khusus. Mereka<br />

tentu berbeda dari komunitas karawitan, macapat, yang sangat<br />

menjaga pakem bahasa Jawa mataraman. Mereka juga berbeda<br />

dari ekspresi industri musik berbasis bahasa Jawa seperti<br />

campursari.<br />

Dalam konteks bermusik, JHF justru tak terbebani upaya<br />

pelestarian bahasa Jawa baku. Mereka menggunakan bahasa<br />

ngoko dan terkadang mencampur dengan bahasa Indonesia.<br />

Belum lagi upaya membongkar mantra-mantra Jawa yang dari<br />

sudut pandang budaya priayi dinilai seronok. Proses mereka<br />

mengambil nilai-nilai Serat Centhini, misalnya, berbeda dari visi<br />

lembaga pelestarian bahasa Jawa, baik swasta maupun<br />

pemerintah.<br />

Syair-syair lagu JHF yang berasal dari mantra kemudian<br />

menjadi bahasa yang seksi dan menarik. Efeknya, kaum muda,<br />

khususnya penggemar JHF, hafal di luar kepala. Syair lagu<br />

“Rep Kedhep”, misalnya, yang menyebut alat kelamin berikut:<br />

Pring-pring petung anjang-anjang peli bunting/aja menggok aja<br />

noleh ana turuk gomblah-gambleh... Atau, ungkapan sindiran<br />

dalam “Cintamu Sepahit Topi Miring” dari puisi Sindhunata:<br />

Sengkuni leda-lede/mimpin baris ngarep dewe/nek barisane<br />

menggok Sengkuni kok malah ndheprok.<br />

Kesegaran Berbahasa<br />

Jelas itu sebuah kesegaran ekspresi berbahasa. Apalagi<br />

bahasa Jawa dipertemukan dengan hip-hop, yang notabene<br />

bukan musik Jawa. Bahkan genre musik yang lahir di Amerika<br />

itu juga di-mix dengan nada dan suara dari alat musik tradisi<br />

Jawa.<br />

Media JHF pun berbeda. Perjuangan organisasi pelestarian<br />

bahasa biasanya sangat tergantung pada keberadaan<br />

media yang berbasis budaya lokal, baik program siaran televisi,<br />

majalah, maupun rubrik budaya lokal di koran. Meski tak memungkiri<br />

keterlibatan JHF pada media semacam itu, mereka sadar<br />

ada strategi lain, antara lain film dokumenter Hiphopdiningrat.<br />

Film itu menceritakan kehidupan anak-anak hip-hop di<br />

Jogja. Film itu menjadi bekal kampanye mereka tentang identitas<br />

sebagai komunitas Jawa yang kekinian dan hip-hop ala<br />

Jogja. Marzuki mengakui tak memusingkan tetek bengek<br />

pakem hip-hop. Bagi dia, itulah alat ekspresi yang bisa saja<br />

digunakan oleh siapa pun dan dalam kultur apa pun.<br />

Pilihan semacam itu juga menyadarkan bahwa musik JHF<br />

bukan tipikal yang dicari dunia industri musik pop Indonesia.<br />

Label industri setidaknya bisa disaingi dengan promosi yang<br />

dilakukan lewat internet. Ada kesadaran juga: itu bisa membuat<br />

mereka lebih “terlihat” pada pergaulan musik global.<br />

Hasilnya tidak mengecewakan. JHF bolak-balik diundang<br />

manggung di luar negeri. Akhir tahun lalu, mereka juga tur sebulan<br />

di negeri kelahiran hip-hop: Amerika. (51)<br />

Jogja Hip-hop Foundation<br />

SM/Sony Wibisono<br />

Productions Jakarta (2000) itu<br />

melejit.<br />

Beberapa album tegalan<br />

garapan Imam Jund juga memberikan<br />

nilai tambah. Tak kalah<br />

penting album Galawi yang<br />

dinyanyikan mantan Bupati<br />

Tegal, Agus Riyanto, dalam<br />

kemasan ngerock. Serta album<br />

beberapa komunitas musik rap<br />

atau reggae yang berdomisili di<br />

Kota dan Kabupaten Tegal.<br />

Album-album kreatif itu bisa<br />

dilacak melalui Youtube.<br />

Upaya pelestarian bahasa<br />

tegalan juga dilakukan LPPL<br />

Radio Sebayu Pro FM, ketika<br />

penyiar siaran lagu pantura.<br />

”Penggunaan dialek tegalan itu<br />

untuk mengangkat kearifan<br />

lokal,” kata Direktur<br />

Administrasi LPPLRadio<br />

Sebayu Pro FM, Kafandi.<br />

Upaya pelestarian itu lebih<br />

menemu arti, ujar Lanang, bila<br />

dibarengi langkah pemerintah<br />

dengan memberikan penghargaan<br />

pada penggerak budaya<br />

lokal. Penghargaan akan<br />

menumbuhkan kecintaan dan<br />

minat masyarakat terhadap<br />

budaya lokal, termasuk bahasa<br />

tegalan. (51)<br />

■ Cessnasari


Saleh Partaonan Daulay:<br />

Kaum Muda Harus<br />

Melawan secara Damai<br />

Apakah kita mengalami krisis kepemimpinan di segala tingkatan?<br />

Bukankah dulu, sejak awal perjuangan kebangkitan kebangsaan<br />

sampai awal merebut dan mempertahankan kemerdekaan,<br />

para pemudalah yang jadi pelopor? Kenapa sekarang semua<br />

medan, terutama di dunia perpolitikan, dikuasai kaum<br />

tua? Kenapa kaum muda seolah-olah menghadapi<br />

jalan buntu untuk mengubah keadaan? Berikut<br />

perbincangan dengan Ketua Umum Pimpinan<br />

Pusat Pemuda Muhammadiyah Dr Saleh<br />

Partaonan Daulay MAg MHum MA.<br />

Oleh Hartono Harimurti<br />

ASSALAMU’ALAIKUM warahmatullahi<br />

wabarakatuh.<br />

Sehebat apa pun kemandirian seseorang<br />

atau semandiri apa pun seseorang, pastilah<br />

masih bisa terserang gejala ketergantungan.<br />

Ayo, coba katakan siapa tak kena wabah itu?<br />

Yang paling sederhana adalah ketergantungan<br />

pada nasi atau beras. Pokoknya, kalau belum<br />

mengonsumsi nasi ya belum dikatakan makan.<br />

La yang paling menggelikan pada zaman<br />

sekarang adalah ketergantungan pada handphone<br />

(hp).<br />

Beberapa tahun lalu barangkali kita bisa<br />

bepergian tanpa membawa alat komunikasi apa<br />

pun dan tak merasa sendirian. Namun sekarang<br />

kita seperti kehilangan pendamping atau penjaga<br />

jika bepergian tanpa membawa hp atau<br />

Terbit sejak 11 Februari 1950<br />

PT Suara Merdeka Press<br />

Pendiri : H Hetami<br />

Komisaris Utama : Ir Budi Santoso<br />

Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono<br />

Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS<br />

Direktur Operasional : Hendro Basuki<br />

Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo<br />

Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri<br />

Ketergantungan<br />

Oleh Abu Su’ud<br />

Apa penyebab kemacetan proses<br />

alih kepemimpinan kita,<br />

terutama di bidang politik?<br />

Pada awal reformasi, ada ekspektasi<br />

begitu besar dari kaum muda yang<br />

merupakan motor reformasi 1998. Ada<br />

harapan begitu besar pada kaum tua<br />

untuk memberikan kesempatan mereka<br />

tampil di segala lini. Memang bisa dipahami,<br />

bila kaum muda menjadi motor<br />

penggerak perubahan bisa cepat terjadi.<br />

Mereka bukan bagian dari masa lalu dan<br />

bahkan mengoreksi masa lalu, yaitu<br />

rezim Orde Baru dengan kelompok tua.<br />

Mereka kelompok kritis, dinamis, dan<br />

futuristik.<br />

Namun, setelah reformasi yang dominan<br />

di berbagai bidang, termasuk pentas<br />

politik nasional, ya kembali kaum<br />

tua. Bahkan ironis, sebagian kaum tua<br />

yang kembali bercokol di pentas politik<br />

adalah bagian dari Orde Baru. Mereka<br />

memperkuat diri agar tak mudah<br />

digusur kekuatan reformis, bahkan bisa<br />

merangkul kelompok reformis.<br />

Melihat fenomena itu, kita tidak<br />

heran bila ada partai yang eksis pada<br />

masa Orde Baru, kini tetap eksis.<br />

Akhirnya, gerakan anak muda<br />

dilemahkan oleh permainan tingkat<br />

tinggi kelompok tua yang berkuasa. Itu<br />

salah satu faktor. Faktor lain, amandemen<br />

UUD 1945 membuat politik kita<br />

makin liberal.<br />

Mengapa politik yang makin liberal<br />

merugikan kaum muda?<br />

Kaum muda umumnya belum mapan<br />

secara ekonomi dan pengalaman. Mereka<br />

punya modal semangat dan idealisme.<br />

Dalam demokrasi liberal yang<br />

bersinggungan dengan kondisi bangsa<br />

kita saat ini, modal semangat dan ideal-<br />

sejenisnya. Rasanya kayak nggak PD gitu.<br />

Rasanya seperti berada jauh dari kehidupan<br />

umat manusia.<br />

Kita juga sering merasa tidak PD atas kondisi<br />

stamina kita, sehingga hampir senantiasa membutuhkan<br />

minuman atau makanan suplemen.<br />

Lebih-lebih kalau ditawari bermacam suplemen.<br />

Tanpa mengonsumsi suplemen rasanya badan<br />

kita loyo, tak berdaya.<br />

Padahal, menurut fatwa para dokter ahli gizi,<br />

asal makan kita sudah memenuhi standar<br />

empat sehat lima sempurna tak bakal kekurangan<br />

stamina. Itu namanya sugesti. Persis doa<br />

yang biasa kita panjatkan kepada Allah. Itu pun<br />

memiliki efek ganda. Pertama, kita yakin doa<br />

memiliki efek hakiki sebagai permohonan.<br />

Kedua, doa memiliki efek sugesti.<br />

isme tidak cukup. Kondisi itu hanya<br />

menguntungkan orang yang punya<br />

akses finansial begitu besar serta popularitas<br />

tinggi. Kalaupun ada anak muda<br />

bisa demikian, karena faktor orang<br />

tuanya. Namun kalau karena dukungan<br />

orang tua, dikhawatirkan hanya jadi alat<br />

kepentingan orang tua.<br />

Kita tahu, karena sudah menjadi<br />

bahan pembicaraan umum, bila ingin<br />

menjadi calon anggota legislatif dari<br />

partai harus membayar sampai ratusan<br />

juta rupiah. Syarat itu jelas menutup<br />

kesempatan bagi begitu banyak anak<br />

muda yang punya idealisme dan semangat<br />

memperbaiki kondisi bangsa. Juga<br />

bagaimana bila mereka diajak<br />

bergabung tetapi karena tak punya uang<br />

lantas dikekang dan akhirnya tak bisa<br />

berbuat apa-apa di partai. Itulah<br />

masalahnya.<br />

Itu bukti kaum tua belum berani atau<br />

tak rela memberikan kesempatan pada<br />

kaum muda. Jadi mereka menciptakan<br />

sistem yang seakan mengunci kaum<br />

muda untuk berkiprah. Karena harus<br />

antre begitu lama, akhirnya anak muda<br />

menjadi orang tua dan baru bisa<br />

bergabung dengan partai serta mendapatkan<br />

posisi strategis untuk melakukan<br />

perubahan besar.<br />

Namun kan ternyata itu tidak mudah.<br />

Karena begitu langkah kaum muda<br />

mengancam kelompok tua yang lebih<br />

dulu bercokol, selalu ada perlawanan<br />

dan akhirnya kaum muda yang terjungkal.<br />

Itu fakta selama ini. Namun itu<br />

tetap bisa berubah, tergantung pada<br />

bagaimana kaum muda membangun<br />

kekuatan yang efektif.<br />

Bagaimana mendobrak kondisi<br />

seperti itu?<br />

Para selebritas yang harus selalu<br />

tampil prima dalam bekerja tak ketinggalan<br />

selalu butuh suplemen<br />

lebih yahuuud. Jadi ya mereka<br />

selalu memulai hari dengan menunjukkan<br />

ketergantungan pada doping<br />

untuk menjaga stamina. Awalnya<br />

hanya persepsi, selanjutnya<br />

menunjukkan ketergantungan.<br />

Dalam bahasa awak dikenal sebagai<br />

kecanduan.<br />

Ketergantungan paling berat<br />

umat manusia adalah pada Tuhan.<br />

Konon, menurut para psikolog pada<br />

masa lalu, keberadaan Tuhan<br />

merupakan “ciptaan” manusia karena<br />

tidak tahu secara pasti hakikat<br />

hidup dan hakikat alam raya. Akibatnya,<br />

manusia dihantui rasa takut<br />

atas keselamatan diri. Muncullah<br />

pengertian Tuhan sebagai “tempat” bergantung<br />

manusia dalam mengharapkan keselamatan<br />

dalam hidup. La kok cocok ya dengan konsep<br />

Allahu shomad atau Tuhan tempat segala<br />

sesuatu bergantung.<br />

Dulu, Karl Marx mengutarakan pernyataan<br />

amat terkenal mengenai agama. Kata “nabi”<br />

komunisme itu, agama adalah candu masyarakat.<br />

Saya pernah “meradang”, mau protes,<br />

SM/Hartono Harimurti<br />

Kaum muda harus sadar, sangat sedikit<br />

kaum tua yang rela membantu dan<br />

memberikan fasilitas pada kaum muda<br />

untuk bisa tampil dan menduduki posisi<br />

strategis agar bisa mengubah keadaan.<br />

Mereka justru sering memperalat kaum<br />

muda untuk kepentingan mereka, sebagai<br />

corong mereka, dan itu karena ketidakrelaan<br />

mereka pada kaum muda.<br />

Sistem politik yang liberal memang<br />

merugikan kaum muda. Rakyat juga<br />

telah bersikap pragmatis. Dalam bangun<br />

politik liberal ini, banyak yang<br />

memilih seseorang karena faktor di luar<br />

hati nurani, misalnya begitu besar bantuan<br />

dan fasilitas yang diberikan partai<br />

dan orang-orangnya.<br />

Untuk mendobrak itu semua harus<br />

diawali dari kesadaran kolektif kaum<br />

muda.<br />

Tidak benar anggapan bahwa anak<br />

muda jangan diberi kesempatan karena<br />

belum mumpuni di berbagai bidang.<br />

Kita harus berani menyatakan anggapan<br />

itu salah, karena kenyataannya<br />

banyak anak muda mumpuni di bidang<br />

yang digeluti dan sukses, tetapi mereka<br />

belum diberi kesempatan memimpin.<br />

Masyarakat juga belum mengenal<br />

mereka. Ya, karena sangat jarang mereka<br />

muncul di iklan televisi karena yang<br />

muncul ya yang tua-tua, yang berambisi<br />

membidik jabatan strategis.<br />

Anak muda saat ini lebih unggul<br />

ketimbang orang tua karena berbeda<br />

era. Sekarang era teknologi informasi,<br />

banyak anak muda bisa berjaya karena<br />

menguasainya. Mereka juga bisa berbuat<br />

secara efektif untuk kemaslahatan<br />

dan pendidikan umat dan bangsa<br />

dengan teknologi informasi yang mereka<br />

kuasai. Sudah banyak contoh.<br />

membaca pernyataan itu. Karena,<br />

menurut pendapat saya, itu<br />

amat menghina agama. Namun<br />

kepada siapa saya protes?<br />

Lama-lama, setelah saya pikirpikir,<br />

pernyataan itu tidak salah.<br />

Itu bukan sikap antiagama,<br />

melainkan antikemapanan<br />

tingkah laku yang mengatasnamakan<br />

agama.<br />

Pada saat itu, masyarakat Inggris<br />

Raya, tempat mula-mula<br />

Karl Marx berkiprah membela<br />

kaum lemah yang dipinggirkan,<br />

dikuasai dominasi kaum bangsawan<br />

dan kaum pendeta.<br />

Sementara itu, bagian terbesar<br />

masyarakat terdiri atas kaum<br />

buruh yang hidup jauh dari<br />

sejahtera. Mengapa rakyat<br />

terbesar diam saja, nggak mau protes untuk<br />

mengubah nasib? Menurut pendapat Marx,<br />

karena kaum yang mapan menawarkan agama<br />

pada rakyat kecil agar tetap tabah, sabar, dan<br />

menggadaikan hidup kekinian untuk menyongsong<br />

surga kelak setelah kematian. Artinya, rakyat<br />

bagai mengonsumsi candu, lalu kecanduan,<br />

sekadar melupakan penderitaan di dunia.<br />

Nah, masih banyak pada masa sekarang<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Sementara banyak kaum tua gaptek,<br />

masih mempertahankan pola pikir<br />

lama. Pada era digital seperti saat ini<br />

seharusnya kaum muda yang lebih kreatif,<br />

agresif, serta secara fisik mampu<br />

melakukan kegiatan dengan mobilitas<br />

tinggi yang tampil. Anak muda yang<br />

aktif dan kreatif serta penuh semangat<br />

pasti tidak mudah mundur dalam pertarungan.<br />

Kesadaran berikutnya yang perlu<br />

dibangkitkan, mereka harus siap merebut<br />

atau bertarung untuk mendapatkan<br />

hak. Harus siap kerja keras untuk<br />

menunjukkan ke publik bahwa mereka<br />

mampu. Dan, publik pun akan bersimpati<br />

pada mereka. Publik tidak underestimate<br />

lagi. Dukungan publik bagi<br />

kaum muda perlu di tengah kekurangan<br />

keberpihakan kaum tua yang bercokol<br />

di kekuasaan. Jadi kaum muda harus<br />

melawan secara damai untuk mendapat<br />

kesempatan pada posisi penting guna<br />

mengubah bangsanya. Bila perlawanan<br />

damai didukung publik tentu akan lain<br />

perjalanan bangsa ini.<br />

Saat ini banyak politikus muda.<br />

Bagaimana kiprah mereka?<br />

Mereka tak bisa optimal. Bahkan ada<br />

yang mengecewakan, misalnya orangorang<br />

muda yang korupsi. Juga yang<br />

sering membolos saat sidang parlemen.<br />

Namun perlu digarisbawahi, fenomena<br />

yang tak memuaskan itu jangan membuat<br />

kita mudah menggeneralisasi<br />

bahwa idealisme kaum muda meluntur<br />

bila masuk pusaran politik yang memprihatinkan.<br />

Lebih proporsional, itu terjadi<br />

karena kaum muda tak bisa menggarami<br />

permainan politik kaum tua.<br />

Akhirnya mereka berasa seperti orang<br />

tua.<br />

Jadi ke depan, jangan sampai anak<br />

muda malah antipartai dan langsung<br />

pesimistis: kalaupun ikut partai hasilnya<br />

begitu-begitu saja, tak ada perubahan.<br />

Justru pada saat partai politik mengalami<br />

krisis kepercayaan dari masyarakat<br />

karena penampilan tak memuaskan<br />

di dunia politik, keterlibatan orang<br />

muda diharapkan publik untuk membuat<br />

perubahan. Bagaimanapun partai<br />

politik merupakan alat regenerasi kepemimpinan<br />

dan dilindungi undangundang.<br />

Dan, nyatanya sistem politik<br />

kita masih menguatkan peran partai.<br />

Realitas bahwa masyarakat tak percaya<br />

lagi, mau tak mau atau lambat laun<br />

akan membuat partai berkaca dan memperbaiki<br />

diri. Bila kaum muda hanya<br />

membenci, tetapi tak berbuat apa-apa,<br />

termasuk menyia-nyiakan partai sebagai<br />

elemen strategis bagi perubahan<br />

bangsa, siap-siaplah menerima kenyataan:<br />

Anda akan terus jadi objek, tidak<br />

naik menjadi bagian dari perubahan.<br />

Namun setelah bergabung, ya mari<br />

terus berjuang untuk “menggarami”<br />

permainan agar yang berasa adalah rasa<br />

anak muda yang penuh idealisme,<br />

ditunjang kreativitas dan semangat<br />

membara.<br />

Kaum muda yang menjadi artis dan<br />

terjun ke dunia politik, jangan mau<br />

diposisikan sebagai vote getter saja.<br />

Kita harus menyikapi secara kritis pihak<br />

yang menjadikan artis sebatas vote getter,<br />

karena esensinya itu bukan pemberdayaan<br />

kaum muda untuk berkiprah<br />

secara optimal di dunia politik. (51)<br />

agama dijadikan candu dan tempat bergantung<br />

oleh masyarakat. Seharusnya agama kembali<br />

difungsikan untuk mencapai hidup sejahtera di<br />

dunia dan akhirat.<br />

Masih ada lagi cara manusia mencapai<br />

kesejahteraan. Betapa sering dan betapa banyak<br />

orang Indonesia akhir-akhir ini yang menunjukkan<br />

ketergantungan pada tindak kekerasan. Betapa<br />

banyak orang lebih mengandalkan tindak main<br />

hakim sendiri. Betapa mudah orang bertindak<br />

anarkis untuk memaksakan kehendak.<br />

Kosakata seperti premanisme, pemerasan,<br />

ancaman, geruduk, tawuran, perkosa, bacok,<br />

bakar, tembak, balas dendam, semangat korsa<br />

tiba-tiba sering muncul dalam laporan media.<br />

Lain tidak tampaknya kemunculan ketergantungan<br />

seperti itu karena kelemahan kepercayaan<br />

pada lembaga hukum yang bisa menyelesaikan<br />

masalah. Orang tak lagi percaya pada segala<br />

lembaga hukum dan peradilan. Dari sana tak<br />

bisa lagi kita harapkan kedatangan keadilan dan<br />

rasa keadilan karena semua bisa beli.<br />

Dulu, kita masih bisa berharap dan mengandalkan<br />

kebenaran ungkapan becik ketitik, ala<br />

ketara. Namun sekarang kenyataan yang terjadi<br />

adalah kebenaran ungkapan becik ketampik, ala<br />

ketampa. Sampun nggih, sampai bertemu pada<br />

lain obrolan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi<br />

wabarakatuh. (51)<br />

Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, I Nengah Segara Seni. Sekretaris<br />

Redaksi : Eko Hari Mudjiharto Staf Redaksi : Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, Zaenal Abidin, Eko Riyono, Edy Muspriyanto, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, Muhammad Ali, Dwi Ani Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Hermanto, Simon Dodit, Budi Surono,<br />

Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji, Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus<br />

Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono, Saroni Asikin, Purwoko Adi Seno, Karyadi, Arswinda Ayu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Abduh Imanulhaq, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, Mohamad Annas, Kunadi Ahmad, Ida Nursanti,<br />

Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS, Moh. Anhar, M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina,<br />

Dicky Priyanto, Hasan Fikri. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia:Sri Mulyadi (Kepala), Priyonggo. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto,<br />

Djoko Susilo Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, Irawan Aryanto, Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji,<br />

Fauzan Djazadi, Wagiman Sidharta, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, Subakti ASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang Purnomo, Anindito, Sri<br />

Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Anie R Rosyida, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto. Biro Banyumas :Sigit<br />

Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono, Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho, Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Sigit Harsanto. Biro Pantura : Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra,<br />

Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan. Biro Muria : Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo. Biro<br />

Kedu/DIY : Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Sholahudin, Nur Kholiq. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Koresponden : Wiharjono<br />

(Malang), Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118. Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan<br />

:Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Riset dan Pengembangan :Agus Widyanto. Manajer TU :Amir AR. Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum :Adi P. Manajer<br />

Produksi: Bambang Chadar. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha: Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■HOT LINE 24 JAM 024-8454333 ■REDAKSI: (024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail : redaksi@suaramerdeka.info.<br />

Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.


8<br />

JUAL Loder,Begu(excavator)<br />

Hub: 081 127 1069.BsKrdt 1-3Th<br />

00393052013-2<br />

DISEWAKAN EXCAVATOR<br />

Hubungi : 081 128 8018<br />

00326052013-2<br />

** BAHAN BANGUNAN **<br />

PUTIH KWI =20X20 / 30X30 / 40X40<br />

Abadi, Pekojan 25 Ph3541561 Smg.<br />

01A05E131CH-2<br />

Anjasa BAJA RINGAN Murah&Berkwalitas.<br />

081226567899/024-70177774<br />

00368052013-2<br />

** BARBER SHOP **<br />

Pangkas RambutPriaExecutive 30rb<br />

Jakarta Star Jl.Pemuda 23A SMG<br />

00403052013-2<br />

** BINATANG RUMAH **<br />

4 anakan Pug 2 lk /2 Pr STANBUM/<br />

Vaksin Hubungi HP: 081 66 56 454<br />

01A05E135KS-2<br />

ROOTWEILER, HERDER, SAMOYED<br />

Minipom, Zhitzu, Sherpai.7601143<br />

00399052013-2<br />

ANDA BOSAN ANJING,KUCING,BURUNG<br />

Mau djual:024-70161748 PstiDbeli<br />

01A05E131TT-2<br />

ANDA BOSAN ANJING RAS / KUCING<br />

Mau Dijual,Hrg Oke.Hub: 70122228<br />

01A05E131CK-2<br />

** BIRO JASA **<br />

* JASA PROPERTY *<br />

JASA KARYA KONTRAKTOR Mngerjakan<br />

Bangun Baru/Renov,Rumah,Ruko Dan<br />

Rukan.082322986996 /081904492966<br />

00382052013-3<br />

SPECIAL BOCORAN Talang Dak,Atap<br />

KMmandi,Renov Bngun.081325919532<br />

00380052013-2<br />

DESAIN RUMAH, Renov,Rehab Bngunn<br />

Bru,Hrg Brshbat.Hub:085293698220<br />

00177052013-2<br />

* PENGIRIMAN BARANG *<br />

SRT MOVERS JASA PINDAHAN,PACKING<br />

Trucking Indonesia & Int’l.024-<br />

761 8570/ 9107 3351/081390247559<br />

00406052013-3<br />

* SERVIS (PANGGILAN) *<br />

HARI LIBUR BUKA ServiceKhususKul<br />

kas 2 &3Pintu,AC,M.Cuci.W.Heater<br />

KGas,PAir,TV SgalaMerk.Panggilan<br />

Dlm &Luar Kota *3558O36-7O992918<br />

00392052013-4<br />

MULYA TEHNIKPh.70618222/8445879<br />

Specialis:AC.Kulkas.WHeater.PAir<br />

MCuci.24J-LiburBuka.Jl.Sriwijaya<br />

00405052013-3<br />

SERVICE TV SGL MERK.LsgJadi24Jam<br />

AC,ACKulkas,MCuci,J.Pump.7626373<br />

00368052013-2<br />

ASIA TEKNIK AHLI AC,Kulkas,P.Air<br />

WHeaterMCuci(024)70245536LbrBuka<br />

00368052013-2<br />

JALA TEKNIK 6715658,70269445.AC,<br />

KLKS,M.Cuci,P.Air(Grsi s/d 6bln)<br />

00394052013-2<br />

* SUMUR/WC *<br />

SEDOT WC JGN TGODA HRG MRH CPT<br />

Penuh Lg Rugi 2X.Hb:Doremon Jaya<br />

Sjk 1980.T:024-6722939/76729596<br />

00398052013-3<br />

ZEBRA KURAS WC Dijmn Bersih&Puas<br />

Mahal Tidak Jadi Jaminan.Hubungi<br />

CakrawalaTmr18.Ph7609683/7601651<br />

00368052013-3<br />

RODAMAS KRS LIMBAH WC Mobil Baru<br />

TdkBau,MsnOtmts,Dlm&LrKota,H.Lbr<br />

Bk(O24)85O5943/7O721444/74O36663<br />

00392052013-3<br />

CENDANA:KURAS WC,MOBIL BARU<br />

Dijamin Cepat Bersih & Memuaskan<br />

Hub:(024)3542653-(024)3562498<br />

00368052013-3<br />

SANTOSOJAYA KRS WC&LBH TANJUNG 8<br />

Ph(024)3548090-3542438-3542439<br />

* TIKET *<br />

01A05E131PT-2<br />

BUKA 24JAM PASTI DAPAT TERMURAH<br />

TiketPswt,Kereta,Htl.Cendrawasih<br />

17 T:024 3559 678 /081 2287 7758<br />

01A05E131GM-3<br />

BURSA TIKET MURAH - ONLINE !!!<br />

Smg:3584141-8442468, Ung:6924040<br />

01A05E131GM-2<br />

TIKET PSWT MURAH.Gajahmada 70B<br />

j8-21.T70170333-3585777-3515345<br />

01A05E131TT-2<br />

** BIRO PERJALANAN **<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

ALAT BERAT BOGA<br />

BAHAN BANGUNAN<br />

BARBER SHOP<br />

BINATANG RUMAH<br />

BIRO JASA<br />

BIRO PERJALANAN<br />

* HAJI *<br />

MEGAROZAQ TempatPendaftaran Haji<br />

Umroh.DgSaudiAirJkt-MdnhUmroh9Hr<br />

17j12Hr20jRmdhnAwl10Hr20j15Hr27j<br />

27Hr30j33Hr33j10HrAkh28j2014,16j<br />

2015,15jSiliwang640:081326047718<br />

00399052013-5<br />

PASTIKAN IBADAH HAJI / UMRAH<br />

Terlayani DgnBaik,Berangkat Tiap<br />

Sabtu, IzinResmi Depag RI,Kaisa<br />

Lil Hajj.Cendrawasih 17 Semarang<br />

T:(024) 3559 678 / 081 2287 7758<br />

01A05E131GM-5<br />

PT.LAEZA INDONESIA,Umroh 9Hr,11<br />

,12Hr,13Hr&Umroh+Dubai/Hongkong<br />

BaratKantorImigrasi.024-70349444<br />

01A05E131AL-3<br />

* KENDARAAN SEWA *<br />

BUS NUGROHO AC/NON AC/EKONOMIS<br />

59/54/50/38/31/27/13 Seat Th2012<br />

Melayani Tour Jl.Kawi I/13 Smg<br />

PH(024)8318454-8504071-70286647.<br />

01A05E131CH-4<br />

DISEWAKAN:HINO LOHAN DUMP TRUK/<br />

Colt Diesel/Elf Dump Siap Pakai<br />

Hub:087834038866 / 0811279938<br />

01A05E131PT-3<br />

ELF 13SEAT LUX KARAOKE 2000 LAGU<br />

Nugroho(024)8318454-8504071 Smg<br />

01A05E131CH-2<br />

SEWA TERMURAH AVANZA,XENIA BARU<br />

1Hari+Sopir=250rb T:024-70144333<br />

00399052013-2<br />

H RENT CAR70205250/085641641841<br />

AVANZA+SOPIR:275/12Jam,INOVA:350<br />

00382052013-2<br />

* TOUR/TRAVEL *<br />

MASIH TERSEDIA SEAT Utk LIBURAN<br />

Ke Bali tgl 5 s/d 9 Juli<br />

Hub:Fantasi Tour 085727453949<br />

00380052013-3<br />

* RUMAH MAKAN *<br />

ENJOY DISC 40% With Danamon<br />

and 30% with ANZ,at Kobe Garden.<br />

Rsvp,(024)7479543<br />

00368052013-3<br />

BPR/BUTUH UANG<br />

** BPR/BUTUH UANG **<br />

BTH UANG: 9Dtk Cair?Sgr gadai:<br />

Mtr/Mbl/Perhiasan-Emas/Lptp/LCD<br />

/LED/HP:BB,Tblt,Ipd!! KSP.AAJ:<br />

Jl.Seteran Miroto 20/Blkg:SMF.<br />

Theresiana(Jl.Gjh-Md)-70447697<br />

/081.22815.8997 / 085647884921<br />

01A05E131TT-6<br />

** ELEKTRONIK **<br />

AHLI PASANG ANTENA TV(125rb) Dpt<br />

1Ant,Kbl,Jek,Psng,Agen(CCTV 4jt)<br />

(Parabola 1jt)(Indovision 149rb)<br />

Grnsi 024-70432233/ 081399138205<br />

00399052013-4<br />

AC Aux&TCL 1pk1.500.00**AC Midea<br />

&Changhong 1.399.000**AC Samsung<br />

1,5jtan TT AC lama Hub:Indocool<br />

Juragan AC T.70623222,70623232<br />

01A05E13WWS-4<br />

** FOTOKOPI **<br />

JUJUR Mrh&TrLgkp SeIndo.Sewa 150<br />

Krdt sd4th.081575758171/76480622<br />

02594042013-2<br />

** KEHILANGAN **<br />

HILANG 1UNIT Mio Soul H-6489-NV<br />

No.Ka:MH314D004AK932745,<br />

No.Sin:14D933006 an Muhamad Nur<br />

Ikhsan,Hub: 081 329 777 751<br />

02547042013-4<br />

KEHILANGAN BPKB H-2419-HG<br />

An.Hartono Jl.MT Haryono 918<br />

Hub 0815 7578 5565<br />

01A05E13POS-3<br />

HILANG STNK AA-8958-JF An.FERRY<br />

SETIAWAN.Hub:085842388279<br />

00191052013-2<br />

HLG STNK SIM+KTP,An.Novi Sely<br />

Purbowo,Asrama Brigif RT05/07<br />

00370052013-2<br />

HILANG STNK H-2268-FP An.CHRIS-<br />

TINA DEWI R.Hub:081325287367<br />

00215052013-2<br />

HLNG STNK H-6259-YZ an Poernomo<br />

Soeradji,Hub:024-70403700<br />

00192052013-2<br />

HILANG BPKB H-3033-ZG,AN:MUSLIM<br />

Jl.Tandang Rt.5/7,T.085229764476<br />

02282032013-2<br />

KTP,SIM C STNK H-5927-VZ an AYU<br />

Septianingsih,Hub:0857 2740 3242<br />

00341052013-2<br />

HLNG BPKB H-3918-PZ An.PRIHYANI<br />

Jl.Ngesrep Barat V No.35 SMG<br />

02373042013-2<br />

HILANG BPKB H-8370-BG an.Sri<br />

Amiretno D.W Hub:024-70277060<br />

00134052013-2<br />

HILANG BPKB Vios H-3-WN AN DJOKO<br />

Trihadi,Hub:0811272827<br />

00606032013-2<br />

HILANG BPKB H-8647-HG,AN:SITI<br />

WAHYUNI,Jl.Bromo No.4 Rt.8/1 Smg<br />

02269032013-2<br />

HILANG STNK H-2602-GL An.DANANG<br />

ANGGIT MURINHO.Hub:089669075589<br />

00236052013-2<br />

BPKB No.J00817079 H-5834-P AN<br />

M.Nur Asyrofi,Hub:089 9585 1122<br />

00572032013-2<br />

** KOMPUTER **<br />

DIBELI NOTEBOOK/KOMP/MONT/PRINT<br />

UPS,SglKnds,HrgMantap.T:70354958<br />

** KONTAK JODOH **<br />

01A05E131CN-2<br />

PRIA SINGLE 39Thn,Cri Gdis/Janda<br />

(Tnpa Anak)25Thn+.T:081901915819<br />

00217052013-2<br />

** KOST **<br />

K.BUSA/FAN/ALMR &Spr Murah:250rb<br />

(V:2)/bl&500rb(V:4)/bl!! Seteran<br />

Miroto 20/Blk:SMF Theresiana<br />

(Jl.Gjh-Md)70447697/081228158997<br />

01A05E131TT-4<br />

KOST PI/PASUTRI,AC,KM dlm,Pantry<br />

DlmKmr,PrkrMbl,Utk3Kmr,CckU/Mhsw<br />

Kdktern,Jl.Kelud Smg085741839090<br />

02377042013-3<br />

KOST Pintu Sendiri,Nyaman,Bersih<br />

Simongan 60A Smg T.024-7604327<br />

00385052013-2<br />

KOST ADA AC, SPRINGBED Rp 400Rb<br />

Jl.Selomas Raya Hub:024-50185757<br />

01A05E131GM-2<br />

KOST PUTRA TGH KOTA K.Mandi Dlm<br />

Nyaman & Tenang.081 39206 4499<br />

01A05E131CK-2<br />

KOST EKSKLUSIF AC,Kmr Mnd Dlm,Jl<br />

Batan Tmr I/11A,Hub:081901621119<br />

00352052013-2<br />

** LAIN-LAIN **<br />

Mr.Clean Laundry.Trm Cuci Karpet<br />

Sofa,springBed,Kursi Ktr Dll.Dgn<br />

TeknologiModern.Antar-JmptGratis<br />

Pusponjolo Dlm 23 Smg.Ph.7609210<br />

RukoAsmaraSquere Ungaran70370888<br />

00368052013-5<br />

DCM Persewaan Tratak dll,Barito<br />

Jl.Cimanuk VIII/5 Siap Melayani.<br />

Hub: 081 1271 4632 / 024-3587188<br />

00394052013-3<br />

SERVICE SPRING BED & SOFA.GANTI<br />

Cover,Busa,Per.Hub:(024)70921001<br />

00326052013-2<br />

RIDHO GORDYN TrmPsn:Gordyn,Sprai<br />

dll.PsrBulu(TuguMuda)Smg70372008<br />

01A05E131CM-2<br />

JUAL BRANKAS BARU & 2ND.Hub:Unta<br />

Raya 12A T.6704353/08122869762<br />

01A05E131TT-2<br />

HUB:024-8318444 / 08122912306<br />

Pemasangan IKLAN<br />

00386052013-2<br />

** LISTRIK **<br />

ELEKTRONIK<br />

FOTO KOPI<br />

KEHILANGAN<br />

KOMPUTER<br />

KONTAK JODOH<br />

KOST<br />

LAIN-LAIN<br />

LISTRIK<br />

SAFETRIK Alat hemat list,bisa<br />

hemat 5-35%.Tdk turun,uang kembl<br />

Dr.Cipto 153 T.8311358-70583829<br />

01A05E131TT-3<br />

LOWONGAN<br />

** LOWONGAN **<br />

KONSULTAN TEKNIK BUTUH:<br />

-Pengawas Lapangan 20 Orang<br />

(Pengairan dan Jalan)<br />

-Tng Ahli (<strong>Sipil</strong> dan Arsitektur)<br />

-Drafter(Menguasai Autocad,2D,3D<br />

-Administrasi Lelang<br />

Syarat:STM,D3,S1,Berpengalaman<br />

di Bidangnya,Sanggup Kerja Krs &<br />

Tg.Jawab.Dtg/kirim ke Jl.Ngesrep<br />

Brt III Komp.PP B-6 Smg, 7466113<br />

00380052013-10<br />

LOWONGAN<br />

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH<br />

DiBanyumanik Yg SedangBerkembang<br />

Membutuhkan: Krywn,Pria,Pend D3/<br />

Sdrjt,Max 25Th.Ada Jenjang Karir<br />

Lamaran Ke KJKS BMT. Fosilatama<br />

Jl.Cemara Raya No. 1 Kompleks<br />

Masjid Muhajirin Banyumanik Smg<br />

00392052013-7<br />

PT.WURTH (Perawatan Automotive)<br />

Membutuhkan Salesman Pny.MtrSndr<br />

Fas.Menarik(Gaji,Instiv,Asuransi<br />

&Jamsostek).Kirim Data Lengkap<br />

Via SMS:085697282803 email.hrd @<br />

wuerth.co.id PO BOX.888jkb 1108<br />

01A05E136JT-6<br />

PMA MULTINASIONAL Bth Sgr Adm &<br />

Akt,Mnger Training,Rcptns,Konslt<br />

CS,OB(Umum),Srbtn,Pglola(Ass.HRD<br />

Prjct Mngr)Pr/Wnt,SMU/Sdrjt,Mx28<br />

Th.Bbs Biaya,Pglm TdkUtm,Ad Mess<br />

Lmrn:Jl.Kedung Mundu Raya 67,Smg<br />

00263052013-6<br />

DICARI:TENAGA PROFESIONAL Untuk<br />

Mengisi Posisi:PR,SPG,Management<br />

Traine, Telemarketing(Non Sales)<br />

Syarat:Pria/Wanita,Berpenampilan<br />

Menarik,SMA/S1, Fas:Gaji, Karir.<br />

InterviewLsgKe:Jl.VeteranNo65Smg<br />

00399052013-6<br />

BYK DBTHKN Kryw/ti u/Pabrik Biscuits,MinSMP,Pss<br />

Kantor&Produksi<br />

Inc2-3jt(Non Pnglm).Berminat SMS<br />

Biodata Kpd Bu RYA-087834692190<br />

00365052013-4<br />

BTH SGR: DOKTER UMUM Wanita Rece<br />

ptionist,Perawat/Terapist Wanita<br />

Krm Lmrn ke:Esti Derma Clinic,<br />

Jl.Banjarsari Raya 24 Tblg Smg<br />

00408052013-4<br />

PRAMUNIAGA Toko Kue,WNT 19-25Th,<br />

Min.SMA/K,WalkIntv 6 Mei 2013<br />

Pk.13-16.Lam Lkp Via Autocare 66<br />

Jl.Durian Raya 58-B.Banyumanik<br />

00394052013-4<br />

PRSHN EKSPEDISI Bth:Driver,SimB1<br />

/A,Max.30Th,Gji,Transport,Lembur<br />

Kirim Ke:PT.Efnatali,Jl.Ketileng<br />

Raya No.38,Smg 50272 Tlp:6725420<br />

00350052013-4<br />

BTH:1)PELAKSANA BANGUNAN,Min STM<br />

Bangunan,Penglmn.2).Logistik,Min<br />

SMA.Lamrn Krm Ke:Puri Anjasmoro<br />

Blok E.1/21 Smg.Plg Lbt 1 Minggu<br />

01A05E131CK-4<br />

PBRIK SARDEN BTH Tng P/W SMP-S1<br />

U/Produksi&Adm,Keu,Spv,GudangTtp<br />

Inc2,2-3JtH/S:087831777476LsgKrj<br />

00406052013-3<br />

DICARI ADMIN Perpajakan,Asstn<br />

Apoteker& APING u/Apotik Medpro<br />

Lmr:PO BOX 1085 Smg Kode:055/DWP<br />

01A05E131TT-3<br />

DICARI: Karyawti Toko di Mall D3<br />

SMA/K Lmr&Foto:Jl.Tampomas No.6<br />

(atas RS Williamboth) Max 1 Mngu<br />

00388052013-3<br />

BUTUH SALES DIV.ENERGIZER Ke<br />

PT.Expand,Ruko Baruna,Jl.Yos<br />

Sudarso Kav.10.T.3541049<br />

01A05E131AL-3<br />

PBRIK PERMEN Bth Byk TngKrja Min<br />

SMP/U/K! 2Jt/Bln Siap Kerja!SMS<br />

Data Diri!:081901863993 Bp.Rohim<br />

00406052013-3<br />

BTH PENGASUH Balita,Wnt,20-45Th,<br />

MinSMA,Lmrn:Taman Penitipan Anak<br />

Jl.Kelud Utara IV/2A.08170833850<br />

02464042013-3<br />

DICARI: MARKETING RESTO BERPGLMN<br />

& Sopir,SIM B1,Bs Matic,Penampln<br />

Rapi.Mutiara,Jl.Setiabudi 14 Smg<br />

01A05E131CK-3<br />

KRYWN/TI DiMALL , Lmrn + Ft<br />

Krm: Orchard Ice Cream, Lt.2,Dpn<br />

Foodcourt MalCiputra.08122841147<br />

00399052013-3<br />

DIBUT:MARKETING Alat Penghemat<br />

Energi listr,mtr sndr.Bonus mnrk<br />

Dr.Cipto 153-8311358-70583829<br />

01A05E131TT-3<br />

BTH:GURU Mapel Fisika,MinS1 Pendidikan.Lam:<br />

SMP Islam Al Madina<br />

JlMenorehUtr 9 No57 SampanganSmg<br />

00399052013-3<br />

DIBUTUHKAN:KOKI dan WAITERS<br />

Jl.Anjasmoro Raya No.6 Lamaran<br />

dikirim jam 8 malam.<br />

00405052013-3<br />

BUTUH SGR: ARSITEK/DRAFTER.<br />

Min SMK.Lamaran Lkp Ke:Ruko<br />

Kintamani,Kav 24-26 BukitSariSmg<br />

00368052013-3<br />

DICR:COOK HELPER/KOKI,PRAMUSAJI<br />

u/Resto CptSaji.LmrViaPos:Jl.Cen<br />

drawasih B36-37,Komp.JurnatanSmg<br />

01A05E131AL-3<br />

PMBIMBING SKRIPSI(partime),MinS1<br />

Success.Corp,Jl Timoho Tmr I no1<br />

Bulusan Tmbalang SMG089607778881<br />

01A05E134PK-3<br />

DICARI KAPSTER Pria/Wnt,Pngalamn<br />

Memotong.0298-321315/08157609645<br />

01A05E136SG-2<br />

TICKETING/ADM Wnt minSMK/D3,Pglm<br />

dibidangnya.Krm lamr:Karimata 2<br />

01A05E131TT-2<br />

CR SALES KANVAS AREA JATENG,Pglm<br />

MinSMA.Wr Supratman Kav44 SmgBrt<br />

00398052013-2<br />

DCRI Tng Cuci Mobil &Salon Mobil<br />

rajin,jujur,Ulet.Hub:5014 1385<br />

01A05E131TT-2<br />

SAMPINGAN: Nempel Benang 1Box<br />

70rb,Bu Dian 083838672977<br />

01A05E13WWS-2<br />

DICARI STAF ADM PPIC,MIN D3.Lam<br />

Jl.Wr Supratman Kav 44 Smg Barat<br />

00398052013-2<br />

DICARI:HAIR STYLIST,Berpenglmn<br />

Dom.Smg Barat.Hub:T.7618544<br />

01A05E131CK-2<br />

DIBUTUHKAN:BBRP PENJAHIT BUTIK<br />

Jl.Anggrek V/3 Smg(Blk Tlogorejo<br />

00368052013-2<br />

BTH.SALES, Krywn/ti Counter&Laun<br />

dry.Jl.Ketileng 12, 085799538071<br />

00380052013-2<br />

DCARI:KARYAWAN &KARYAWTI Menarik<br />

UtkAcaraEvent.Hub:081 90193 9072<br />

00399052013-2<br />

Cari Mekanik Mesin&Tk Kenteng u/<br />

body repair pglmn,SAN.0811297501<br />

01A05E131HZ-2<br />

BTH:KOKI ,HELPER,WAITER u/Cafe.<br />

Lam Bw Sdri:Jl.Dr.Wahidin 82 SMG<br />

00222052013-2<br />

Karyawan srbutan pria/wanita,max<br />

40th Jl.Trenggulun no.1<br />

01A05E13POS-2<br />

DCR MKT Absensi Sidik Jari<br />

Kirim CV:bcshrdsmg @ gmail.com<br />

01A05E131CK-2<br />

DICARI SEGERA Sopir & Sales u/<br />

Luar Kota. Hub: 024-70776636<br />

00394052013-2<br />

** MESIN **<br />

CUCI GUDANG MESIN AIR MINUM AQUA<br />

Pure MembranEropa,Sistem Reverse<br />

Osmosis(RO),Portable,Ccuk U/ Rmh<br />

Tangga & Ktr Hny Tinggal 10 Unit<br />

Minat Hub:Iwan,081 225 147 083<br />

Budi, 089 718 40657<br />

01A05E131CK-6<br />

JL:MSN BUBUT,Mesin Pecah Batu,<br />

TekukPlat.Kanguru Slt III/5,024-<br />

6708340/0811271069 BsKredit1-3Th<br />

00393052013-3<br />

NEW/2Nd:4 Post Lift,Lift Cc Mtr/<br />

Mbl,Msn Cc Mbl,Nitrogen.70030899<br />

00368052013-2<br />

** MOBIL DICARI **<br />

MOBIL..MOBIL AkanJlMbl?Hub:NONOK<br />

70300607/08156904157.PastiDiBeli<br />

00368052013-2<br />

SEGALA MOBIL ANDA PASTI DIBELI<br />

Kontan Sekarang.Hub:024-70161748<br />

01A05E131TT-2<br />

** MOBIL DIJUAL **<br />

* AUDI *<br />

R U M A H MOBIL 7 613 968<br />

Audi A4 1.8 A/T’02 Istw Ang1,8Jt<br />

01A05E131GM-2<br />

* BMW *<br />

LOWONGAN<br />

MESIN-MESIN<br />

MOBIL DICARI<br />

MOBIL DIJUAL<br />

Z4 CABRIO’09Pk10ATPM 100%LikeNew<br />

335i ConvarTable09Pth100%LikeNew<br />

Citra Mobil Supriyadi21 T6708989<br />

01A05E131GM-3<br />

BMW 318i ‘01 ANTIK,HITAM (H),Per<br />

lengkapan Komplit. 081 228 09028<br />

01A05E131CK-2<br />

BMW 318i’97 merah antik<br />

Bursa mobil Dian,majapahit 95Smg<br />

01A05E13GRA-2<br />

BMW 318.i’97 Istimewa<br />

Hub:085729340900<br />

00406052013-2<br />

BMW 319i E30 M40’91,FullVar<br />

Bagus.Hub:081567695594<br />

00406052013-2<br />

BMW 520i’94 Spr Istw 58jt Ng<br />

(H) Hub: 081 325 233 669<br />

00397052013-2<br />

* CHEVROLET *<br />

GRAND LAUNCHING CHEVROLET SPIN<br />

Hari Ini mulai jam09.00-21.30WIB<br />

di Mall Citraland, Semarang<br />

Test Drive sampai jam 21.00..!!!<br />

Pesan Sekarang&RaihKeberuntungan<br />

5 unit Chevrolet Spin,10 Skuter<br />

Piaggio Zip,15 Ipad3,20Blackbery<br />

Undangan ini untuk Umum..!!!<br />

Info lebih lanjut Hubungi:<br />

Marketing Kami yg ada di pameran<br />

01A05E131CN-10<br />

CAPTIVA DIESEL A/T’1O(H) SILVER,<br />

Pjk Baru,Sgt Istw*O819 O153 4272<br />

00392052013-2<br />

CHEVROLET AVEO 03 MANUAL,F.VAR<br />

Pol H 77Jt.Hub:024 - 70113552<br />

01A05E131CK-2<br />

* DAIHATSU *<br />

TARUNA CSX EFI 2002 Tgn1 Dr Baru<br />

Simpnan/KM 38Rb,Nopol Pilhan,TV<br />

DVD,100%SuperIstmewaSkl,Mesin Bo<br />

dy Dijamin 100% MshSptBaru Liat<br />

PastiSuka Hub:Dr Sari Vila Aster<br />

1 Blok A.4 Dkt LPMP Srondol Smg<br />

00409052013-6<br />

BURSA MBL DIAN .....Berkualitas!<br />

Majapahit 35&95&Supriyadi 60 smg<br />

TarunaFGX EFI02/03 Spcl Edition<br />

Terios TX’07 Tgn I dt Baru Istw<br />

Luxio X’10 Ultimate Silver,Mulus<br />

01A05E13GRA-5<br />

TERIOS TXADVNTUR’12/11 HTM,ISTW<br />

XeniaLi’10 AD,Istmw,105jt<br />

Grandmax MB & PU’10/11<br />

Artr.SukarnoHatta56-089655799651<br />

00405052013-4<br />

TERIOS,XENIA, SIRION,Sedia pengadaan<br />

Rental,Usaha,Operasional<br />

Hub:089625408273 / 70303346<br />

01A05E131CN-3<br />

GRANMAX 1.3D FF’08 Akhir,Silver,<br />

VR’17 VIP Status,Audio TV,<br />

Service Astra,Istw.08112772119<br />

00355052013-3<br />

XENIA 1.3 XI PLUS’11SilverMet(H)<br />

Istw.Tlogosari Ry1/124.T70106385<br />

01A05E131CN-2<br />

ZEBRA PU’9O PUTIH,BAGUS. 15JT/NG<br />

Hub : O813 2525 8O49 / 7O78 O349<br />

00392052013-2<br />

PU ZEBRA’04 GRANMAX NEW,LUXIO’10<br />

DP10Jt.Zirang A.Yani179 T8414322<br />

01A05E131GM-2<br />

TARUNA CSX ‘2000,HijauSilv,Full-<br />

Var,Bagus Skl,85jt Hub: 70111151<br />

00399052013-2<br />

HIJET’86 LAKSANA AERA,Brg Bagus<br />

Plat Baru.12,5jt Pas.T:70678866<br />

01A05E131CN-2<br />

JgnBeliSblmKeDIANMOTOR,Gajah26A<br />

Terios TX’07&TS’08 MT,H,Htm,TgI<br />

00376052013-2<br />

XENIA’11 Tipe M Deluxe Manual,AC<br />

Tp,Silver,Assr 135jt.08122835832<br />

00380052013-2<br />

LUXIO 1.5 X AT 2011 (AB) PUTIH<br />

126jt Hub:70675800/082137137708<br />

01A05E131PT-2<br />

GRAN MAX BOX’11 AC,TP,VS,PJK 1TH<br />

Citandui Raya 47 Ph70902600 Smg.<br />

01A05E131CH-2<br />

D.ESPASS’95 Ungu,Plat(H)<br />

Hub:024-3512064<br />

00344052013-2<br />

JUAL XENIA Li SPORTY’07 Aqua<br />

Blue Tg I,Istw.Hub:081.6488.4640<br />

01A05E131TT-2<br />

DIJUAL:FEROZA 95 FULLVAR.ORI CAT<br />

Antik. 0821 336 70555<br />

00405052013-2<br />

LUXIO X PUTIH 2011<br />

Siap Pakai : 0811 274 6660<br />

00399052013-2<br />

TERIOS TS XTRA M/T’10 Angs 3,6Jt<br />

Citra Mobil Supriyadi21 T6708989<br />

01A05E131GM-2<br />

Xenia Xi+’09,11 Hitam IstwDP10Jt<br />

ZirangMobil TeukuUmar14A*8315350<br />

01A05E131GM-2<br />

TARUNA CSX’99 H,Trwt,Ori sma,AC<br />

dngn,79jt.Pancakarya 58-70290168<br />

01A05E131TT-2<br />

XENIA XI’09Htm,Ban,AkiBru.BsKrdt<br />

108jt.PuspowarnoTghI/36.91139469<br />

00382052013-2<br />

XENIA Xi Th 2011 FullVar,Silver<br />

Hub:024-6717956 / 08156534433<br />

00386052013-2<br />

SGR:ALL NEW XENIA R SPORTY’2012<br />

Htm,SptBr,Sriwijaya 10(70091158)<br />

01A05E131CK-2<br />

XENIA Dp 20jt-an / angsr 1jt-an<br />

Hub:02470646615<br />

01A05E131CN-2<br />

87JT=XENIA Li 2005 AnPmbeli,GRAN<br />

MaxMB2011=98J,AnPembeli.70398093<br />

00386052013-2<br />

READY! XENIA PLUS AIRBAG Ang3Jtn<br />

Grnmx PU DP 12Jtan:024-70300577<br />

00406052013-2<br />

TARUNA TYPE CSX’01 Ors Istmw<br />

Bagus Skl Hub:0838.9383.8550<br />

00409052013-2<br />

XNIA DISC”X” WOW FREE SRVIS*7042<br />

9803/082133967638/085290344799<br />

00398052013-2<br />

TAFT KEBO DSL 84 4x4 AKTIF.<br />

Jl.Lamper Tgh Ry 562 ph.70l7l070<br />

00405052013-2<br />

* FORD *<br />

RANGER’04 4x4,Double Cabin,DSL<br />

2900cc,(H),Pjk Pjg,Ban 31,Irit,<br />

Istw Skl,139jt.0818689001<br />

01A05E13AGL-3<br />

RANGER’06 4x4 Dbl Cabin Slvr85Jt<br />

Jl.Argorejo IX/13 T.024-70850772<br />

01A05E131GM-2<br />

* HONDA *<br />

BURSA MBL DIAN ....BERKUALITAS<br />

Majapahit35,95 & supriadi 60 Smg<br />

4 New Stream MT’05,03 & AT’04,02<br />

AllNewCRV 2.0 A/T’08/07 SlvrOrs<br />

2AllNewJazz RS AT & MT’09 Silver<br />

3Jazz IDSi M/T’07&A/T’04 Ors<br />

H.Fit Limited A/T’04 Tgn1 Istw<br />

H.City’97 Mulus Antik<br />

NewCityVtec’07/06 Silver NolSpet<br />

2New Civic Vti’05/04 &’03 Silver<br />

01A05E13GRA-10<br />

JgnBeli Sblm keDianMtr,Gajah 26A<br />

JazzVTEC AT’07&IDSI’05,06 MTIstw<br />

Freed PSD’10 H Htm Tgn1 Istimewa<br />

NewJazz RS’09&10(S)M/T Silver<br />

Stream 1.7 A/T 04 Silv H Istw<br />

Citi Z’01 H Silver FV istimewa<br />

00376052013-6<br />

CRV,CIVIC’2012 Bulan Mei ini, DP<br />

Brio 30jtan,Jazz 40jtan,Freed 50<br />

jtan/Tenor 6thn.Hub:081326497005<br />

00405052013-3<br />

BU HONDA CITY ‘96 1.3 Manual,<br />

Coklat Muda Metalik,Msn Istimewa<br />

Terawat,Siap Pakai.0817 680 2537<br />

01A05E131RZ-3<br />

JAZZ,FREED,BRIO DP 30jtan! Ready<br />

CRV 2.0 MT unit’2012. Hub:<br />

YUDI-081227504604<br />

00405052013-3<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

CRV’01/08, Stream’05, Jazz’01/08<br />

Jazz ‘04/07, City’04, Jazz RS’09<br />

00399052013-3<br />

CRV’2001 AT Silver (H) istw<br />

Graha Padma L3/11 Hp:0811290348<br />

01A05E131TT-2<br />

JUAL H.ALL NEW JAZZ’08,H,istw<br />

151jt.Sebandaran 32 T:70184183<br />

01A05E131TT-2<br />

CRV’06 A/T F.VAR,HITAM<br />

Hub: 085 640 820 511<br />

01A05E131CK-2<br />

NEW CITY VTEC 08 A/T,F.VAR,<br />

Pol H 140Jt.Hub:081 2291 2796<br />

01A05E131CK-2<br />

H.JAZZ RS 2010 Silver M/T Tgn 1<br />

Istimewa 185jt.024-70650700<br />

00391052013-2<br />

H.CITY Z VTEC ‘03,AT,H,<br />

Champaigne Istimewa.Hub:70460576<br />

01A05E131CN-2<br />

BU:NEW CRV’2004 (H) MATIC<br />

Orisinil (145Jt) *70 192 055<br />

01A05E131GM-2<br />

ACCORD VTIL’O2 (H) HITAM-MANUAL,<br />

Terawat-Pajak Baru *O24-7O728778<br />

00392052013-2<br />

JAZZ’05 M/T,Vivid blue,Htgn1,Jrg<br />

Pake,KM Dikit,TdkKecewa.70258470<br />

01A05E131CN-2<br />

BU:JAZZ’05 AT,TERAWAT,No Pnjg<br />

Hub:081 39206 4499<br />

01A05E131CK-2<br />

HONDA CRV FULL VARIASI POL.H<br />

Silver Istimewa 100Jt T.74059922<br />

01A05E131PT-2<br />

H.CIVIC VTiS 01 SILVER, VR R.18<br />

Hub: (024)- 70790859<br />

01A05E131CK-2<br />

JAZZ RS AT’2010 (H),Silver Tgn-1<br />

Eks Dokter Orisinil:085290555788<br />

00406052013-2<br />

ALL N JAZZ RS AT’11 MMC (H)PUTIH<br />

Nol Spet-KM 1ORb-an*O89622116887<br />

00392052013-2<br />

Honda Genio 95 Silver,Tgn1,Mulus<br />

OrsCat,JrgPkai.54Jt.083818146523<br />

00372052013-2<br />

JAZZ’10 AT,Abu2 Mtlc,Brg Bgs<br />

Hub:085713041336/081228320738<br />

00340052013-2<br />

JAZZ RS’09 MT Merah Metalik KM<br />

Dkit,Istimewa.Hub:081542416965<br />

00406052013-2<br />

ALL NEW JAZZ S’2012,(AA),SILVER<br />

Stone,Nol Spet Pjk Baru:70137188<br />

00406052013-2<br />

Honda CRV ‘06 A/T S.STONE,A/N<br />

Sndri,Istimewa.Hub: 7079 0909<br />

00398052013-2<br />

FREED PSD’09 Pk’10 A/T Angs4,7Jt<br />

Citra Mobil Supriyadi21 T6708989<br />

01A05E131GM-2<br />

MERAHMULUS* Allnw JAZZ RS A/T’09<br />

Km40Rb,Tg1,H,PjkBaru*08122935968<br />

00398052013-2<br />

108jt/TTSTREAM ‘02A/T(G)SlvrIstw<br />

82jtEstilo’93PthFVar081901404809<br />

00395052013-2<br />

ACCORD VTIL’08 (H),Hitam FullVar<br />

New City AT’04(H)Silver:70112621<br />

00406052013-2<br />

* HYUNDAI *<br />

Atoz GLS’04 Silver Istimewa<br />

Bursa Mobil Dian,Majapahit 35Smg<br />

01A05E13GRA-2<br />

* ISUZU *<br />

Jgn Bli Sblm Ke Dian Mtr Gjh 26A<br />

Pnthr LM Turbo Smart’08HBiruIstw<br />

Panther HiSporty97 H Abu2 FV Ist<br />

Panther Touring’02 H,Abu2 Istw<br />

00376052013-4<br />

BURSA MBL DIAN ....Berkualitas<br />

Majapahit 35,95 &Supriadi 60 Smg<br />

PantherLS Turbo’08 Slvr Nolspet<br />

Panther Hi Sporty’97 TgnI,Istw<br />

01A05E13GRA-4<br />

GRAND TOURING’ 09,07 HITAM,ISTW,<br />

163Jt.- Panther LV’09,LS’04,03<br />

Turbo.Jl.Sriwijaya 10 (70091158)<br />

01A05E131CK-3<br />

ReadyStock IsuzuELF NKR71 HD, DP<br />

MurahAngRingan.PT.KZU 0243568192<br />

01A05E131GM-2<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

New Hi Grade’00, LS ‘01 - 04, LS<br />

Turbo07,PantherLV05,LMSmart04-08<br />

00399052013-3<br />

15 UNIT ISUZU ELF DUMP TRUCK’11<br />

Siap Pakai Hub: 081 228 157 878<br />

01A05E131PT-2<br />

JUAL Murah(Tdk Terpakai)Elf Egkl<br />

95 Box.Orsnl,An.sdr. 08122917208<br />

00396052013-2<br />

PANTHER LV’2000 (H) Biru<br />

An.sendiri 95jt. Hub: 7018 5100<br />

01A05E131TT-2<br />

PANTHER ROYAL 99 HijauMet(H)Istw<br />

Tlogosari Raya 1/124.T.70106385<br />

01A05E131CN-2<br />

PANTHER HIGRADE 95 (H)Merah.Istw<br />

Hub.081390248797<br />

00405052013-2<br />

PANTHER LS Dsl’02 Istw Ang 2,8Jt<br />

Citra Mobil Supriyadi21 T6708989<br />

01A05E131GM-2<br />

PANTHER LV Adventure’2011(147jt)<br />

99%.P.AnjasmoroE4/19-08122856796<br />

01A05E131TT-2<br />

SGR:I.PANTHER LV 06 SILVER, NO H<br />

Cat Orgl.Dr.Cipto 25 a (3543050)<br />

01A05E131CK-2<br />

* JEEP *<br />

LAND CRUISER VX Diesel’95,Tgn1<br />

Orisinil,Manual,Pintu Kupu2,<br />

Murah.Hub:081 212 596 727<br />

01A05E134SL-3<br />

* KIA *<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

Picanto Kosmo ‘11 , Visto ‘02,<br />

Carren 2. ‘05 , Travello ‘10<br />

00399052013-3<br />

ALL NEW SPORTAGE EX,READY Angsrn<br />

4jtan,Bisa 6thn. Hub:Danang<br />

085641514366, Kantor KIA:7616300<br />

00405052013-3<br />

ALLNEW PICANTO TDP 35jt/Angs 1,7<br />

jt-an,ReadyStock:Travello,Big Up<br />

Hub:Kus (024) 7616300, 70501157<br />

00405052013-3<br />

BU,DIJUAL:KIA TRAVELLO 2007 Kondisi<br />

OK,Hrg.55JtHub:0818 500 700<br />

01A05E131CK-2<br />

KIA TRAVELLO’07 AC DOBEL,TP,VR<br />

Power Stering 60Jt.Ph:70112621<br />

00406052013-2<br />

VISTO SPORTY’03 H,TgnI,Gold,ISTW<br />

Hub: 081 112 80 33<br />

00394052013-2<br />

* MAZDA *<br />

MAZDA 626 ‘89/90 AC/TP/PS/PW/EM<br />

(H) Telat 4th. 18jt.024-70413255<br />

00397052013-2<br />

MAZDA INTERPLAY 323’90 Ors Cat<br />

Hub: 081 325 000 315<br />

01A05E131TT-2<br />

* MERCEDEZ *<br />

R U M A H MOBIL 7 613 968<br />

MercyC230 Classic MT’99 Ang2,7Jt<br />

01A05E131GM-2<br />

MASTERPIECE E220 MATIC ‘95 ( H )<br />

Silver,VR R.19.Hub:081 228 09028<br />

01A05E131CK-2<br />

* MITSUBISHI *<br />

JgnBeli Sblm keDianMtr,Gajah 26A<br />

N.Galant M/T 00 H Silv Ors Istw<br />

Kuda Deluxe 03 Bsn H Silver Tgn1<br />

Kuda Grandia Bsn 05 Ors Istw<br />

N.GalantV6’04 MT H,Slvr,Ors,Istw<br />

00376052013-5<br />

NEW MITS.T120SS DP.10Jtan,L300<br />

DP.20Jtan,Colt Dsl DP.20Jtan,Ang<br />

Murah,Pros Dibantu,Data Diambil<br />

Hub:024-70920087/0813 2548 1591<br />

01A05E131CK-4<br />

CD 100 PS Double (H)’96&97 Box<br />

@ 60jt Pas.Jl.Durian Barat 18<br />

Lamper.Hub:024-70787980<br />

00382052013-3<br />

GRANDIS 05(AB)PJG,SLVR,155jt,IST<br />

Strada Triton GLS’10 4x4HTM,207j<br />

Artr.SukarnoHatta56-089655799651<br />

00405052013-3<br />

COLT DIESEL 4RD ‘07 Box Istw Skl<br />

Puri Anjasmoro L9/3(08164881806)<br />

00368052013-2<br />

G.HIU Black’04(AB)ISTW,A/T.Prbdi<br />

Nego.T:024-91112999/081901510095<br />

00394052013-2<br />

R U M A H MOBIL 7 613 968<br />

GrandisGLS2.4A/T’08Istw Ang5,3Jt<br />

01A05E131GM-2<br />

MOBIL88 (ASTRAGROUP)024-76633188<br />

Mits L300 Box Almn’09 115Jt NEGO<br />

00312052013-2<br />

COLT DIESEL FE 71 Box Th2012 Okt<br />

110 PS.Hub:088806461863<br />

00366052013-2<br />

UM 7jtan COLT T120SS,COLT DIESEL<br />

UM20jtan,Bns LCD’24.081390797900<br />

00382052013-2<br />

KUDA DSL GLS ‘2000 FVar Orisinil<br />

AgungMtr,dpSPBU Tlgsari 70059203<br />

01A05E131TT-2<br />

LANCER EVO IV ‘97 SILVER,TGN I<br />

Orisinil,Istimewa.Hub:701 450 45<br />

00398052013-2<br />

CD 100PS 4Rd’03 Box Alm,pnt smpg<br />

H,Pjk&kirBr,siapPake.02470138181<br />

01A05E131TT-2<br />

PU T120SS ‘10 H Istw DP10Jt<br />

ZirangMobil TeukuUmar14A*8315350<br />

01A05E131GM-2<br />

KUDA GLS DSL SOLAR’99ISTW DP15JT<br />

Angs2.865.000x35. 081 2257 44444<br />

01A05E131GM-2<br />

KUDA DIAMOND Diesel’04Akhir,B,Ac<br />

Dbl,Biru,102.5Jt/Ng:085233250715<br />

00403052013-2<br />

STRADA TRITON EXCED’10,KM 12RB<br />

Istw,JrgPk.315jtNg.081901024245<br />

01A05E135BL-2<br />

MITS.GALANT’94 Armygreen.Istw.50<br />

jt.Jl.Kimar 3 no.14, 08882564848<br />

00405052013-2<br />

MITSUBISHI COLT SS Th’00 PICK UP<br />

Putih 42jt/Ng Hub:081542477073<br />

01A05E131PT-2<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

Kuda Grandia ‘02, Kuda GLS ‘ 01<br />

00399052013-2<br />

PROMO 125ps UM.Mulai 22jt/Tss<br />

UM.7jt/L300 UM.19jt/081390935917<br />

01A05E131PT-2<br />

MITS.GRANDIS MITEC 2005 ( H )<br />

Hub: Ph.(024)- 70790859<br />

01A05E131CK-2<br />

* NISSAN *<br />

JgnBeli SblmKeDianMotor,Gajah26A<br />

X-Trail ST’03 AT Ors,Istw,Antik<br />

Nissan Livina 1.5 A/T istw<br />

00376052013-3<br />

GRAND LIVINA Disc.Specsial Berlaku<br />

s/d Bulan Mei.Cicilan 6th<br />

Bunga Ringan Hub:08170566420<br />

00393052013-3<br />

X-TRAIL STT’05, PJK PJG,139jt<br />

G.Livina HWS’10/11,KM Rndah,148j<br />

Hub:Kurnia,Jl.Pemuda107,70208788<br />

00405052013-3<br />

159Jt Dpt GrandLivina100%Baru,DP<br />

Mulai21JtDealerResmi085740699993<br />

00406052013-2<br />

NISSAN X-TRAIL Stt 2.0 MANUAL 07<br />

( H ) Silver. Hub: 081 228 09028<br />

01A05E131CK-2<br />

G.LIVINA A/T Ultimate Th’12,Ori<br />

Hub:081567695594<br />

00406052013-2<br />

* OPEL *<br />

BU: OPEL BLAZER MONTERA’2000 (H)<br />

Biru Terawat:8319158/08164885151<br />

00399052013-2<br />

* PEUGEOT *<br />

PEUGEOT 306’97 AC,TP,VR,Silver,<br />

Istimewa,42,5Jt.Hub:08886512825<br />

00364052013-2<br />

PEUGEOT 206’01 Silver Ors Cat<br />

Bursa Mobil Dian,Majapahit 95Smg<br />

01A05E13GRA-2<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

Peugeot 206 Tahun 2003<br />

00399052013-2<br />

* SUZUKI *<br />

BURSA MBL DIAN ......Minggu Buka<br />

Majapahit 35,95&Supriyadi 60 Smg<br />

GrandVitara JLX AT’07/08 NolSpet<br />

Escudo 2.0’01 Hitam,Istimewa<br />

APV L’06 Hitam,Mulus,AC dobel<br />

Sidekick’96 Tgn I,Mulus,Antik<br />

Swift M/T’08 Silver Nol Spet<br />

Karimun’03 Silver Ors Cat<br />

2NewBalenoNext G’05/04&03 Hitam<br />

Baleno’00 Tgn I,Antik,Hitam<br />

01A05E13GRA-10<br />

JgnBeli SblmKeDianMotor,Gajah26A<br />

Swift ST’10 H,MT,Htm,Ors,SptBaru<br />

Baleno’00 H Silver Ors Istw<br />

Escudo 1.6’04 H Merah Ors Istw<br />

S.Aerio 02 Merah FV istw<br />

00376052013-5<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

Futura Box’07,Carry Futura GX’04<br />

Swift St07-08,Swift’12,Vitara’06<br />

Baleno’00 , X-Over’07 , Aerio’03<br />

00399052013-4<br />

FORSA GLX 89 29J,FORSA GL 86 27J<br />

Kedungmundu Ry 202- 081 666 5485<br />

01A05E131CK-2<br />

JIMNY’83 4WD,AC<br />

Hub:085740845354<br />

00362052013-2<br />

KARIMUN’03HITAM AUDIO TV,ALARM<br />

Jl.Cempolorejo VI/7:081229274663<br />

01A05E131PT-2<br />

DIJUAL:CARRY PU 13 AC Dingin,no<br />

H,Kir Panj,Istw. 024-70870555<br />

00405052013-2<br />

APV SGX LUXURY 09 ISTIMEWA<br />

Citandui Raya 47 Hp081.665.2600<br />

01A05E131CH-2<br />

Swift’08 Manual,Silver,Istmwa(K)<br />

117Jt.Nego Pemakai:024-70226222<br />

00403052013-2<br />

VITARA’93 4x4 HIJAU MET PAJAK<br />

Baru Plat.K Hub:Ph.082146051101<br />

01A05E131PT-2<br />

SUZUKI GRAND VITARA JLX Th 2007<br />

Hitam Istimewa Hub: 081901915261<br />

00399052013-2<br />

FUTURA GX’2009 & KATANA GX’1997<br />

AgungMtr,dpSPBU Tlgsari-70059203<br />

01A05E131TT-2<br />

S.CARRY EXTRA MB’97 AC DINGIN,TP<br />

Vr,Bagus Sekali 38Jt Ph.70531522<br />

01A05E131PT-2<br />

KATANA GX’99 Hitam,(H),VR<br />

Lamongan Brt 2/64.T:081575757516<br />

00406052013-2<br />

KATANA GX ‘06 MERAH,H,ANTIK<br />

Abdulrahman Saleh 67 Manyaran<br />

00398052013-2<br />

KARIMUN GX M/T’04 Istw Angs2,1Jt<br />

Citra Mobil Supriyadi21 T6708989<br />

01A05E131GM-2<br />

KREDIT RINGAN SUZUKI ERTIGA/<br />

Splash/Swift.Hub:024-70439593<br />

01A05E131TT-2<br />

KATANA GX’99 Htm (H) VR<br />

Lamongan Brt 2/64 T:081575757516<br />

00407052013-2<br />

* TOYOTA *<br />

JgnBli SblmKe DianMotor,Gajah26A<br />

Yaris E’08 AT Merah,Ors,Istw<br />

4Vios(G)MT’05,04,Ors,H,Htm+Gold<br />

Inova(G)05&(E)07 H Htm & Slvr<br />

Altis G MT’02 FV Gold Ors Istw<br />

LGX EFi 1.8’00,H Slvr Ors Istw<br />

Krista1.8’00 FV Ors&SSX’01H Istw<br />

LSX EFI 1.8’04 DresUp LGX H Slvr<br />

00376052013-8<br />

JUAL:RUSH G MANUAL’O8 (H) SILVER<br />

Jl.TegalWareng II/151 * 7O195115<br />

00392052013-2<br />

N.CAMRY’07/06 PJK PJG 1TH,188JT.<br />

Innova G’06 Slvr,Istw,135jt.<br />

Kijang DSL LX’00 modif LGX,82jt<br />

Avanza G’09 Slvr,Istw,120jt<br />

Kurnia,Jl.Pemuda107,089655799651<br />

00405052013-5<br />

BURSA MOBIL GIANT PENGGARON<br />

AvanzaG’05-10,AllNewAvz’12InovaG<br />

05InovaG2.0’05RushS’08AllNewVios<br />

07,YarisE’07,Altis’04,SGX’00,LSX<br />

03,LGX’00-01,LX’04LGX’03Krista00<br />

00399052013-5<br />

118jt/TTINOVA E’05(H)Tg1FVarIstw<br />

KmbliDP45jtInovaJ’11HtmSprtBruTV<br />

108jtAltis02AnSdrIst081901404809<br />

00395052013-3<br />

T.INNOVA(BSN) 05,07,08,09 AC DBL<br />

T.Avanza G 08,09,10,T.Yaris S 07<br />

Dr.Cipto 25 a(3543050)Kredit 4Th<br />

01A05E131CK-3<br />

INOVA 2.0 V’05 M/T HitamPajakPjg<br />

Istw Terawat 150Jt. 085799998250<br />

01A05E131GM-2<br />

TWINCAM’90 42jt/NG(H)Htm.Permata<br />

Batursari K1/7.Hub:085648133333<br />

00186052013-2<br />

LGX 1.8 EFI’00 Silver.Full Ors.<br />

Pjk Pnjng.Tggl pake.081234241466<br />

00405052013-2<br />

T.VIOS G’03 Original,Silver.Jl.<br />

SoekarnoHata no.07.T081228271234<br />

01A05E131CN-2<br />

STARLET’87 cc 1.3 Full Var 35jt<br />

LiguTgh Hp:081326770201-74077385<br />

01A05E131TT-2<br />

ALL NEW AVANZA’11 Akhir Hitam<br />

Hub:024-70201270<br />

00406052013-2<br />

HARRIER2.4L Prem05HtmAntk100%Ori<br />

Citra Mobil Supriyadi21 T6708989<br />

01A05E131GM-2<br />

SOLUNA’00,02 AVANZA G’09, LGX’02<br />

DP10Jt.Zirang A.Yani179 *8414322<br />

01A05E131GM-2<br />

BU:KIJANG SUPER 95 NAS; TWIN CAM<br />

Th.88 Hitam. Hub: 081 2284 8741<br />

01A05E131CK-2<br />

INOVA G 05 BensinSilver(H)drBaru<br />

Istw Sekali Antik(149jt)70650186<br />

01A05E131CN-2<br />

R U M A H MOBIL 7 613 968<br />

Yaris S Ltd A/T’06 Istw Ang3,1Jt<br />

01A05E131GM-2<br />

STARLET 2 PINTU ‘94 Merah<br />

Jarang Ada,Siap Pakai.7052 9966<br />

00399052013-2<br />

Yaris tipe S taun 2006 dan 2011<br />

Silver semua: 08157777911<br />

01A05E131CN-2<br />

KJG LSX EFI ‘02 Biru F.Var Istw<br />

Jl.Surtikanti VI/12.081575617575<br />

00401052013-2<br />

AVANZA VELOZ’12/AT,Dark Stell<br />

Km 1000 Hub:024-70333164<br />

00403052013-2<br />

INNOVA DIESEL G M/T’O8(H) SILVER<br />

Pjk Baru-Sgt Istw*O815 54O2 6878<br />

00392052013-2<br />

KIJANG PU 2005 Tgn 1, VR, Plat R<br />

82,5jt NEGO. Hub: 0813 9305 4292<br />

01A05E134KB-2<br />

ALPHARD V 3.O TH’2OO4 HITAM (B)<br />

Istimewa.Hub:O81 129 673O<br />

00392052013-2<br />

RUSH’11 Akhir,Tipe G A/T,Putih,<br />

Jok 3 Brs,Istw,185jt/NG.70970909<br />

00355052013-2<br />

JUAL KIJANG PU’88 SPR LONG PUTIH<br />

No H pnjng Istw.Racing. 70555708<br />

00405052013-2<br />

YARIS S LTD A/T 2008 SILVER<br />

Istimewa Sekali. (024)- 70460576<br />

01A05E131CK-2<br />

GRAND INNOVA DIESEL AT’11/12 (H)<br />

Grey KM 12rb Spt Baru.0811275227<br />

00380052013-2<br />

AVANZA G ‘05 H Istw DP 15Jt<br />

ZirangMobil TeukuUmar14A*8315350<br />

01A05E131GM-2<br />

AVANZA G’04 =105Jt AVANZA E’05=<br />

95Jt Li Plus’07=95Jt.Ph:70119117<br />

00406052013-2<br />

DIJUAL:YARIS E M/T’08 SILVER<br />

TgnI Istimewa Hub:08122900707<br />

01A05E131PT-2<br />

KIJANG BSN LSX’1997 FVar Orsinil<br />

AgungMtr,dpSPBU Tlgsari-70059203<br />

01A05E131TT-2<br />

BU CPT:Kjng Capsl SGX’97,H,Istmw<br />

FulVar,83Jt,AnSdri:081901925919<br />

00403052013-2<br />

RUSH’2O1O TIPE G MATIC (H)HITAM<br />

Istw.Hub:O24-7O171O19/O8112991O5<br />

00392052013-2<br />

AVANZA G 2010 (H) SILVER A/T<br />

Sangat Istimewa.Hub: 740 60 628<br />

00398052013-2<br />

KIJANG SUPER91 MSN BODY BGS,Podojoyo,AC<br />

Dingin.081 225 004 044<br />

01A05E131CK-2<br />

BU:GREAT COROLLA’95 Biru,F Audio<br />

VR.15,Plat H.Nego.T:024-70433703<br />

00399052013-2<br />

KE HALAMAN 9


35 Calon Anggota DPD<br />

Diminta Perbaiki Berkas<br />

SEMARANG - Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) Jawa Tengah<br />

telah menyelesaikan verifikasi<br />

administrasi bakal calon anggota<br />

Dewan Perwakilan Daerah<br />

(DPD). Hasilnya, seluruh bakal<br />

calon atau 35 orang diharuskan<br />

memperbaiki berkas<br />

pendaftaran.<br />

Perbaikan terutama pada 34 orang yang<br />

diketahui memiliki dukungan ganda.<br />

Jumlah dukungan ganda pada satu kandidat<br />

bervariasi. Dari lima, sepuluh, hingga 200<br />

dukungan.<br />

Anggota KPU Jateng Nuswantoro Dwiwarno<br />

mengatakan, proses verifikasi berlangsung<br />

sejak 23 April sampai 2 Mei. “Hampir<br />

semua memiliki dukungan ganda. Hanya<br />

satu yang tidak, atas nama Ika Tresna. Tapi<br />

dia pun juga masih harus ada perbaikan, karena<br />

ijazah belum lengkap,” katanya, Sabtu<br />

(4/5).<br />

KPU memberi waktu perbaikan berkas<br />

mulai 5 Mei sampai 14 mei. Untuk 34 bakal<br />

calon yang mempunyai dukungan ganda, diharuskan<br />

memperbaiki bukti dukungan hingga<br />

memenuhi ketentuan minimal dukungan<br />

5.000 orang yang berasal dari minimal 18 kabupaten/kota.<br />

Hal itu karena setiap satu dukungan ganda,<br />

total dukungan akan dikurangi 50. Misalnya,<br />

seorang bakal calon dengan 10.000 pendukung<br />

dinyatakan memiliki 200 dukungan<br />

ganda, maka pendukungnya akan dikurangi<br />

sebanyak 10.000. Itu berarti sekarang pendukungnya<br />

menjadi kosong, dan harus mencari<br />

minimal 5000 pendukung baru.<br />

“Ya itu sudah konsekuensi yang mereka<br />

KIJANG GRAND EXTRA 1.8’96 Biru<br />

75jt.P.Anjasmoro L16/10-7608235<br />

01A05E131TT-2<br />

INNOVA DSL’2008 AT ISTIMEWA<br />

Puri Anjasmoro L9/2(08164881806)<br />

00368052013-2<br />

DIJUAL: Kijang Inova 2010 Tgn I<br />

Hitam. Hub:081901085667<br />

00375052013-2<br />

GREAT COROLLA’94 Lsg Pmk,Htm,FV<br />

15’,Srvc Rcrd:081325867787Kendal<br />

00406052013-2<br />

AVANZA G’09,LGX’02DP27JtAng2,8Jt<br />

Zirang Siliwangi 504 T:7605972-3<br />

01A05E131GM-2<br />

** MOBIL SERVICE **<br />

NIKI UNGARAN ONE STOP SERVICE<br />

Spooring 3D,Balancing,Onderstel<br />

Cuci Salju,Oli,Tune Up,reparasi<br />

Variasi Audio Kc Film,Ban,Velg<br />

Jl.Diponegoro 254 Ungaran6922179<br />

01A05E131TT-5<br />

NEW TERUS MAJU JAYA,Majapahit700<br />

T.76747531.TuneUp,Balance,Rem.AC<br />

Oli,Spooring,InstalasiKabel,Cuci<br />

00368052013-3<br />

** MOBIL VARIASI **<br />

SINAR BARITO Variasi Lkp,Tune Up<br />

Spooring Balance Nitrogen, Ban<br />

Ganti Oli Manual/Matic, AC Audio<br />

Cvr Jok,CuciMobil.Hr Minggu Buka<br />

Jl.Barito 9(8448119),Jl.Sukun 58<br />

7460358),SoekarnoHatta50(6725599<br />

Perintis Kemerdekaan 80(7478026)<br />

00326052013-7<br />

BARU DATANG Velg+Ban R15=4,5jt<br />

Velg+Ban R16=5jt,R17=6jt<br />

Velg+Ban R18=6,5jt,R19=7,5jt<br />

Velg+Ban R20=12,5jt,R22=15jt<br />

Bisa tukar tambah,bisa cicilan<br />

NIKI Velg,Jendr.Sudirman 188 Smg<br />

01A05E131TT-6<br />

HARAPAN JAYA 6703044 Minggu Buka<br />

Spcl Kaca Film KTT Htm AntiGores<br />

00406052013-2<br />

VELG LENSO R 20 +BAN TOYO U/Paje<br />

ro/Fortuner/Everest*081 666 5319<br />

00398052013-2<br />

** MOTOR DICARI **<br />

DIBELI MOTOR SEMUA TYPE.DIJEMPUT<br />

0856 4133 5004 / 081 2277 68 540<br />

** MOTOR DIJUAL **<br />

* BAJAJ *<br />

MOBIL SERVICE<br />

00399052013-2<br />

PULSAR 135cw:8,8JtSport&MOGE mrh<br />

ANsndi PjkPjg FEB_KTPok_70398093<br />

* HONDA *<br />

MOBIL VARIASI<br />

MOTOR DICARI<br />

MOTOR DIJUAL<br />

00386052013-2<br />

JUAL: VARIO’10, REVO’10, REVO’08<br />

Hub: Jl.Kauman 8 Mijen Smg<br />

00399052013-2<br />

GRAND’97 SUPRA X’02,SUPRA FIT’05<br />

LimanMukti Slt II/284 T.70974900<br />

01A05E131CK-2<br />

SupraX 100th01 HtmIstwSkl OrsCat<br />

5,7Jt BrotojoyoTmr 4/2 :70363677<br />

01A05E131PT-2<br />

VARIO cwHTM07:85+REVOfit11HTM:84<br />

ANsendiri.BisaPinjamKTP.70398093<br />

00386052013-2<br />

REVO TECHNO A/T PGM-Fi<br />

Baru Greesss OTR.Hub:70 38 29 25<br />

00368052013-2<br />

SUPRA X125 TH 2006 istw(7,6Juta)<br />

Pajak Panjang.Hub:Ph.70578973<br />

00368052013-2<br />

KARISMA’O2 CKRM DBL JRENG HITAM<br />

Bagus.Damarwulan 2/6O * 7O55O319<br />

00392052013-2<br />

BU:SUPRA X 125 2007,Merah Hitam,<br />

8jt/Nego,Jl.Timoho.081342177112<br />

00257052013-2<br />

HONDA C.S 1 Th.2008 Silver<br />

An.Sendiri.Hub: 081 344 000 131<br />

01A05E131TT-2<br />

PRIMA’90=32 Grn’97 T1 dbl Jl=365<br />

Srikandi Rt.3/III.081390736448<br />

00384052013-2<br />

SUPRA X 2002 HITAM, SIAP PAKAI<br />

HUb: 0821 3658 7631<br />

01A05E131CK-2<br />

GRAND’95 Dbl(3,5) FitX’07(6,250)<br />

Mtr Matic’06(5jt) 70905557 Bs TT<br />

00389052013-2<br />

HONDA CBR 250 REPSOL’11 Akhir,KM<br />

6Rb,F.Var Istw Like New-70174000<br />

00400052013-2<br />

* YAMAHA *<br />

YAMAHA SCORPIO 2006 BIRU 11,5Jt<br />

Hub: 081 325 961 266<br />

00398052013-2<br />

JUPITER MX 2006 7,1Jt<br />

Hub: 081 565 30 993<br />

00398052013-2<br />

BU:Vega R 2006 6Jt.Hub: Arif<br />

081 325 747 818.Jl.Singotoro 12A<br />

00372052013-2<br />

MIO ‘09 HITAM,ISTW,(H) 7,8Jt.Jl<br />

Gatot Subroto 628 Smg*7026 8878<br />

00398052013-2<br />

RX KING’1997 H.ORIGINAL.LENGKAP<br />

Banteng I A No.9 T.70809580<br />

00405052013-2<br />

VEGA ZR’10 Merah(7,5)NewVega’06<br />

(6,5)Mtr Matic’06(5jt)-70905557<br />

00389052013-2<br />

MIOFINO cw12=9,7J-AnSndi-HTM-Pjk<br />

Pjg:Feb.GriMktiI/93Tlgri70398093<br />

00386052013-2<br />

MIO CW HITAM’06 Pjk Panjang<br />

6,7jt. Hub:08886503262<br />

00374052013-2<br />

BU RX KING ‘94&96.Jl.Bugangan Ry<br />

No.39*Tlp:7035 2221/081901567843<br />

00398052013-2<br />

PELUANG USAHA<br />

** PELUANG USAHA **<br />

Kami Usaha Jasa Bidang Pmbngunan<br />

Ruko&Kos2an Mencari Investor utk<br />

Menambah Modal Krj Hasil s/d 20%<br />

Hub: 082322986996/081904492966<br />

00382052013-4<br />

KRIPIK SINGKONG BALAREA MEMBUKA<br />

Kesempatan Agen Tunggal Setiap<br />

Kota di Jawa Tengah. Segera Hub:<br />

0819 0102 0199 / pin 26d 6c ee2<br />

00398052013-4<br />

PELATIHAN ICE CREAM 1,5JT<br />

Smg:19 Mei’13 T.085 222 159 917<br />

(www.kursuseskrim.com)<br />

01A05E131CK-3<br />

DPTKN Bntuan Modal Insos u/usaha<br />

Pdkn,byr htg,SMS: 0857.4777.1255<br />

01A05E134TG-2<br />

SEWA Kantin di SMP Fav<br />

Hub: 0888 542 1070 (tdk SMS)<br />

00379052013-2<br />

AGEN KINOKI BAMBOO,HARGA GROSIR<br />

T.089627585259/ 085712078915 SMG<br />

PENDIDIKAN<br />

** PENDIDIKAN **<br />

00398052013-2<br />

Prngati HUT SMG Pndftr 1-5Mei’13<br />

Disc 50% English,Office,MYOB,<br />

DsgGrfs,Tekkom (6Mei),Foxpro,<br />

Flash,VB,Web(16Mei),AutoCAD 7Mei<br />

Alfabank Kelud Raya 19 T.8310002<br />

00133052013-5<br />

LES SD,SMP,SMA,Siap UKK,Nilai<br />

Krg dr KKM,Grsi100%.085716089056<br />

00343052013-2<br />

PENGOBATAN<br />

** PENGOBATAN **<br />

DIBUKA PIJAT TUNANETRA Sehat Sen<br />

tosa,Melayani Pria&Wnt,Agar Kese<br />

hatan Anda Terjaga,Gebang Anom<br />

No.23.Tlp:3515329 / 024-33113211<br />

00269052013-4<br />

TELATBULAN Cpt,Aman,Akrt,Tuntas,<br />

(Aws Wnt Hml) Hub:085726925934<br />

024-74001568,087832125700 Tmbh<br />

Trpi/Herbl Dinkes44620Brt0381104<br />

02591042013-4<br />

TELAT BLN “AHLINYA” Cepat,Aman,<br />

Akurat,Tuntas,Terpercaya. 08132<br />

9345881/085866760613. Bs Dkirim.<br />

01A05E136SG-3<br />

terima, karena sejak awal sudah disosialisasikan,”<br />

kata Nuswantoro.<br />

Selain dukungan ganda, KPU Jateng menemukan<br />

berbagai kekurangan dokumen.<br />

Mulai ijazah yang belum dilegalisasi, surat<br />

jasmani dan rohani ataupun kekurangan<br />

berkas keterangan bebas narkotika.<br />

“Setelah masa perbaikan selesai, jika tetap<br />

tidak lengkap maka pencalonannya gugur,”<br />

tegasnya.<br />

Politik Uang<br />

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas<br />

Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jateng, Abhan<br />

Misbah meminta revisi Undang-Undang<br />

Pemilu, termasuk pemilu kepala daerah.<br />

Revisi dikhususkan pada sanksi tegas untuk<br />

semua pihak yang terlibat dalam politik uang.<br />

Sebab, tidak ada aturan yang tegas dalam<br />

mencegah praktik suap tersebut.<br />

”Baiknya disamakan dengan undang-undang<br />

pemberantasan korupsi, pemberi, dan<br />

penerima suap kena semua. Kalau di pemilu,<br />

penerimanya tidak dihukum. Ini tidak ada<br />

efek jera,”ù katanya dalam seminar Dinamika<br />

Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng yang digelar<br />

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat<br />

(FKDM) di Hotel Siliwangi Semarang, Sabtu<br />

(4/5).<br />

Dengan sanksi tegas, si pemberi akan<br />

berfikir ulang kalau mau menebar uang, dan<br />

rakyat akan takut menerima karena ancamannya<br />

penjara. Bersih dari politik uang juga<br />

membuat biaya pemilu lebih efisien.<br />

Saat ini seorang calon di Pilgub Jateng<br />

harus menyediakan dana hingga Rp 200 miliar.<br />

Akhirnya siapa pun yang jadi, akan<br />

berusaha mengembalikan uang yang sudah<br />

dikeluarkannya.<br />

Pengamat politik Universitas Diponegoro<br />

(Undip) Semarang M Yuliyanto mengatakan,<br />

jika seorang calon memaksa melakukan politik<br />

uang, ia akan bangkrut.<br />

”Kalau calon berani menggunakan cara<br />

ini, akan bodol, bolong dan entek-entekan,”<br />

katanya.(H68,J17-71)<br />

PENGOBATAN<br />

Ki.Gentong P Ahli Pelet,Guna2,<br />

Pelaris,Pengeretan,Jodoh,Rejeki,<br />

Pshkan Pil/Wil,dll:024-7034 8972<br />

00398052013-3<br />

BENAR-BENAR PIJAT CAPEK.........<br />

Tenaga Pria(Di Panggil):70557367<br />

00406052013-2<br />

PELET KERIS SEMAR MESEM Lsg Bisa<br />

Dibuktikan 550rb.0812 2506 6283<br />

00382052013-2<br />

TRADITIONAL MASSAGE’N RILEX CALL<br />

Aja Vera 081391333058 TdkTrmSMS<br />

00382052013-2<br />

085290500857 (Pak Catur)<br />

Penyakit Sembuh<br />

00380052013-2<br />

CAPEK??? PIJET DuluSajaBiarFresh<br />

&Relax.Hub:Johan, 0878 3256 0133<br />

00399052013-2<br />

SPECIALIS Impoten,ED,dll,Bsr-Pjg<br />

Jeng Peni 70021514-081326614119<br />

01A05E131TT-2<br />

TERAPI LEMAH SYAHWAT ED,BdnCapek<br />

2,Pjt Slrh Tbh,Dewi,082322863347<br />

00398052013-2<br />

BP.HYAN PIJAT Slrh Bdn!u/Ssh Tdr<br />

Peh,Cpk,Kram,Sehat! 088802421518<br />

00097052013-2<br />

JANTUNG? KlepBcor+DadaNyeri+Coro<br />

ner+SskNfs+Dbar2+Ngap2-T70398093<br />

00386052013-2<br />

ELIS MASSAGE TERAPI IPOTENSI EJK<br />

Dini.081575840208-Ada Tmpt.Pggln<br />

00390052013-2<br />

RUMAH DIJUAL<br />

** RUMAH DIJUAL **<br />

JUAL,TP:GUDANG KWS IND CANDI LT/<br />

LB.±1200,±900 Lok Bagus(Prmkaan<br />

Sjajar dg Jln).Minat Hub:Budi,<br />

089 718 40657,Yono 081 7245 867<br />

01A05E131CK-4<br />

RMH HM Jl.Bulustalan I,9KT,KM<br />

Dlm Smua,4500W,Cck u/Investasi<br />

Kost2an/Rmh Tgl,900jt/Nego<br />

Hub:085713041336/081228320738<br />

00340052013-4<br />

Rmh4Kt 2KmGrs2MblGazeboLapBlTgks<br />

PamListrik2200,TlpArttsPgrKelilg<br />

Lt1000/Lb150mJatisari BSB Tambangan<br />

Mijen DktJlnRy08112771926TP<br />

00399052013-4<br />

JUAL: Rmh T45 LT.140m2 SHM/Vila<br />

Payung Indah Listrik 1300watt<br />

Tlp.Wifi,PDAM,Smr,Bbs Bnjr:350jt<br />

Hub:081325704259 / 081 325707601<br />

01A05E13WWS-4<br />

JL RMH HM MANGGIS V/15 PETERONGN<br />

LT 212 LB 200,2LT,4KT,3KM,PLN<br />

1300,Tlp,PDAM,Sumur,AC 3,Baja<br />

Ringan.8451879;085225024045 TP<br />

00398052013-4<br />

JL.Raya Pringsurat Temanggung,<br />

ex RM.Mangut Mama,SHM Luas 2194<br />

uk± 50x44m Harga Rp. 500Rb/m<br />

Nego 08122923435 Open Listing!!<br />

01A05E131GM-4<br />

Pemindaian LJUN SMA Capai 87%<br />

SEMARANG-Menteri<br />

Pendidikan dan Kebudayaan<br />

(Mendikbud) M Nuh mengatakan<br />

proses pemindaian lembar<br />

jawab Ujian Nasional (LJUN)<br />

SMA sederajat dari seluruh<br />

Indonesia akan selesai dua-tiga<br />

hari ke depan.<br />

“Untuk UN SMA, sekarang<br />

kan sudah masuk pemindaian<br />

(scanning). Pemindaian sudah<br />

berjalan sekitar 87%,” ungkapnya<br />

usai Sosialisasi Kurikulum<br />

2013 di Universitas Negeri<br />

Semarang (Unnes), Sabtu (4/5).<br />

Harapannya, lanjut dia, pengumuman<br />

kelulusan siswa jenjang<br />

SMA dan sederajat tahun<br />

ini bisa dilakukan pada 24 Mei<br />

2013.<br />

Berkaitan dengan UN tingkat<br />

SD, secara serentak akan dilaksanakan<br />

pada 6 Mei. Nuh berharap,<br />

tidak ada persoalan sebagaimana<br />

pelaksanaan UN tingkat<br />

SMA. “Informasi yang saya dapat<br />

dari berbagai daerah, provinsiprovinsi,<br />

naskah UN sudah siap,<br />

sehingga UN SD bisa dimulai sesuai<br />

rencana. Untuk UN SMP<br />

sendiri kan tidak ada apa-apa. Semuanya<br />

aman dan lancar,”<br />

katanya.<br />

Untuk pencetakan naskah<br />

UN SD diserahkan kepada masing-masing<br />

provinsi, sehingga<br />

bisa diselesaikan dengan baik.<br />

Investigasi<br />

Sementara itu, terkait hasil investigasi,<br />

Nuh menandaskan<br />

akan mengungkapkan pada<br />

Senin (6/5). Dia mengatakan, pihaknya<br />

belum berani mengungkapkan<br />

sekarang, karena harus<br />

melaporkan kepada Presiden terlebih<br />

dahulu. “Jadi kalau tidak<br />

Senin ya Selasa nanti hasil investigasi<br />

UN kita sampaikan,<br />

setelah menghadap kepada<br />

Presiden,” ujarnya singkat.<br />

RUMAH DIJUAL<br />

LJ.HOOKER CANDI 8507555 GrhPadma<br />

Tmn Avonia Lt/Lb=108/100 bagus<br />

aman.Hub:Harjadi 081.7688.3500<br />

01A05E131TT-3<br />

P4-GEDAWANG BANYUMANIK SHM 142/<br />

55 Fas.lengkap Rp300jt Nego<br />

08122923435 Open Listing!!<br />

01A05E131GM-3<br />

HARGA PERDANA RUKO TGH KOTA.<br />

1Mnt DrSpg5,GaransiSewa 2Th,Unit<br />

Terbatas, 081391772999, 70088567<br />

00399052013-3<br />

Jl.Jatingaleh III/117,SHGB ±200m<br />

Uk±13x15m (2lt) fasilitas lngkp<br />

Rp.1,2M Nego 08122923435 Open!!<br />

01A05E131GM-3<br />

JUAL TOKO diJln SMG-JKT Kutosari<br />

Gringsing 30x8.5m,SHM,280Jt Hub:<br />

081.565.66991 / 024-70505484<br />

00403052013-3<br />

DIJL RMH GRAHA PADMA TMN ANYELIR<br />

Jln Lbr,LT 300m/LB 200m,SHM,Bbs<br />

Bnjr*082133977021 / 085866383838<br />

00398052013-3<br />

Jl.Sriwibowo Dalam V/104 SHM<br />

230m Bang.2Lantai Hrg Rp.500Jt<br />

Nego 085640132051 Open Listing!<br />

01A05E131GM-3<br />

BU/CPT DPT RUKO :L/B,98 M2/180m2<br />

SHM,Jl.Kanfer Ry Banyumanik Smg<br />

Hub:081.329.144.234/024-70226464<br />

01A05E131CK-3<br />

RUKO di BANGKONG PLAZA 2Unit(B12<br />

dan B12A),Lt105m2,LB252m2,Telp,<br />

PDAM,Listrik.Hub:082 137 433 104<br />

01A05E13GTS-3<br />

RMH HM UNG,300/400,AirPegunungan<br />

160jt/NG.Hub:IHSAN-085741453961<br />

00351052013-2<br />

TP.Di Perum Selamarta Babadan<br />

Ung.Tgkt LT60m2.Hub:081325729129<br />

00406052013-2<br />

JUAL RMH LT/LB=209/135 bbs bjr<br />

Singa V/116(Mjpahit)085740788850<br />

01A05E131TT-2<br />

RMH Jl.Lamongan 17,Cck Utk Usaha<br />

Kntr,Toko.350jt.Bs Krdt.91139469<br />

00382052013-2<br />

RMH LT208 LB.200 HM Mahesa Mukti<br />

II/312.Hub:082134554995<br />

00395052013-2<br />

RMH TINGGAL7UNIT,LOKASI DiPerum<br />

KiniJaya,Desain Bbs.082138034597<br />

00359052013-2<br />

PABRIK PENGGILINGAN PLASTIK HM<br />

±1593m2 SiapPakai.08122879679 TP<br />

00122052013-2<br />

RMH SHM SIAP PAKAI L.65m,Full Ba<br />

ngunan Ngaliyan T.024 7019 7179<br />

00398052013-2<br />

RUMAH+TOKO Ls213,HM,Sbrg RS Tugu<br />

Strtgs:087700081154/082133965558<br />

00398052013-2<br />

RMH DiPerum Pondok Indah,Tggl 5<br />

Unit.Bebas Desain.T:082133711497<br />

00361052013-2<br />

RUMAH DIJUAL<br />

RMH Pdk payung LT.100=100jt,Rmh<br />

Pdk Payung LT.60=80jt -70195656<br />

00407052013-2<br />

JUAL RMH+TNH BOROBUDUR TMR 1/16<br />

Rt1/9 Mnyrn,Lt100,T.081325611557<br />

00193052013-2<br />

RMH POJOK Jl.C.Prambanan IV-1541<br />

LT/LB:211/350m2,2Lt.081325737892<br />

00360052013-2<br />

RUKO GAJAH 2Lt 4x10,35Jt/Th<br />

Hub:70675800 / 082137137708<br />

01A05E131PT-2<br />

DIJUAL CPT HM LOKASI TENGAH KOTA<br />

Tampomas Dlm8/21. T:081258783909<br />

00382052013-2<br />

BARU Minimls3UnitRinginsari2No26<br />

NgalianDr250jtanSHM:081265384604<br />

00399052013-2<br />

JUAL:RUMAH JL.SRIWIDODO UTARA 6<br />

No10 Rt4Rw1:024-76486769/7615287<br />

00399052013-2<br />

Jual RUMAH HM 195m. Jl.Tegalsari<br />

5KT,3KM,2200VA. Hub:081325600066<br />

00405052013-2<br />

BU RUKO 3Lt Fatmawati 3A SgtStrg<br />

Ruko 3Lt Majapahit 198B.70363290<br />

00394052013-2<br />

DIJUAL RMH:SMG 33m2,53Jt/Nego,<br />

Hub:Bp.Kusno 0878 3224 0381<br />

00356052013-2<br />

RMH+TNH Lt.176m,Jl.BOROBUDUR TMR<br />

XIV/1 Atas Rt10/9,T.081325611557<br />

00196052013-2<br />

R.KOS Ltb488m1,1M DktWL Jrkh Ltb<br />

704m1,8M.Ngrsp5 Tblg.08179503935<br />

00367052013-2<br />

KAMPUNG HARMONI UNGARAN LB:42/<br />

LT:78,View Bgs,230jt/NG.70970909<br />

00355052013-2<br />

JL:RMH WOLTERMONGINSIDI Bisa Utk<br />

Gdg/UsahaLt1314m=2,5jt/m70960800<br />

00399052013-2<br />

DKTRKN 5th Ruko Kost Tepi Jln Ry<br />

Dkt UNDIP Tembalang.082325571882<br />

00346052013-2<br />

DIJUAL RMH Jl.Tlaga AsmaraI/4 HM<br />

2KT,TP,Tdk Banjir.T:024-70203062<br />

00382052013-2<br />

MURAH(850jt)RMH KOST 20KMR Lt/Lb<br />

280m2,Lokasi UNNES.081325211145<br />

00382052013-2<br />

JL/DIKONT RMH LT±200m BANG 1,5LT<br />

Jl.Pengilon Ngalian*085876506345<br />

00398052013-2<br />

RUMAH KONTRAK<br />

** RUMAH KONTRAK **<br />

VILLA MUTIARA Tmbalang PerumElit<br />

+Fasilitas Lkp,Seisinya,150mDari<br />

GerbangUNDIP,KhususRmhTangga,TP<br />

Hub:08122818459/024-70992929<br />

01A05E131RZ-4<br />

DIKONT:GDG+KTR DSalatiga,pinggir<br />

Jln,Strg,DaerahBlotongan,11Jt/Th<br />

Hub: 085865000490 / 081357053166<br />

00368052013-3<br />

RUMAH KONTRAK<br />

DIKONT:RMH TEGALSARI BRT I/5,9KT<br />

Grs,PAM,PLN.Hub: 0852 250 08461<br />

01A05E131CK-2<br />

DKONT.RMH Sebandaran 36 LT=130m2<br />

2 Lantai.Hub: 70184183<br />

01A05E131TT-2<br />

RMH 2KT,1KM SEMAWIS KEDUNGMUNDU<br />

Hub:081 565 26439<br />

01A05E131CK-2<br />

DISEWAKAN Blnan Ruangan di LT.2<br />

Uk.5x10 cck u/kantor.08122500818<br />

01A05E131TT-2<br />

DIKONT RUKO Utara Kampus UMS Pa<br />

belan,L164m2,Strtgs.Hub:5825552<br />

01A05E134SL-2<br />

TOKO 4x9 Jl.Majapahit dpnPrmPlam<br />

Indah(sblh Apparel)081392500583<br />

01A05E131TT-2<br />

OPER KONTRAK RMH CILIWUNG I SMG<br />

5KM Hub: 70902600 Smg.<br />

TANAH DIJUAL<br />

** TANAH DIJUAL **<br />

01A05E131CH-2<br />

DJL TNH&BGN VILLA Twmgu Strtgis<br />

Dkt Grjgan Sewu,Cck u Resort/<br />

Outbound,View Sgt Bgs HM 4100m,<br />

HSewa5027m.H:082133135139/720619<br />

01A05E134SL-4<br />

JUAL:KAV.SHM Strategis CocokKost<br />

100m DiUnnes.Jl.Rambutan Sekaran<br />

Hub: 085640654288 / 087851620578<br />

00399052013-3<br />

KSB HM 100-200m2 Tuntang Damai<br />

Dkt Kntor Camat.Hub:085727052598<br />

Bp.Samuji/02983405639 Bp.Suyuti<br />

00406052013-3<br />

TNH,SHM ,L1700m2 Lok.Lingkar Dem<br />

ak Hub:085233460046/085799091091<br />

00398052013-2<br />

TNH SHM L:3293m2 ViewBagus,Depok<br />

AsriRaya,Kedungmundu081322722729<br />

00399052013-2<br />

JUAL TNH Ngesrep Tmr V HM Ls=304<br />

Hub: 081 252525 995 (No SMS)<br />

01A05E131TT-2<br />

JUAL TANAH 8x17m,Perum Sinar<br />

Waluyo,Hub:081 229 11 882<br />

00353052013-2<br />

JUAL:TANAH HM Ls183m Tembalang<br />

Undip 1,8jt/m Nego: 024-70400627<br />

00399052013-2<br />

KAV.S.BGN PNGGRON,MJPHT,BBS BJR,<br />

65-80Jtan,Bns LCD/BEAT.70552422<br />

00204052013-2<br />

JUAL:KAV.SIAP BANGUN,DpnSMK YPPM<br />

Boja,Dkt JlnRy Boja.085878748889<br />

00368052013-2<br />

JUAL:TANAH HM DI DESA KALIREJO<br />

Lok Strategis. Hub:08122909389<br />

00405052013-2<br />

TNH KBN HM L:240m2,10m dr Jl Ry<br />

Boja,100jt/NG.Hub:085727695767<br />

00358052013-2<br />

TANAH DIJUAL<br />

BU KAV Pedurungan 12x16 Bbs Bnjr<br />

&Widuri 10x15 Siap Huni.70160133<br />

00380052013-2<br />

TANAH Ls.200,2200m2 Di Vila Mula<br />

warman Tembalang. 0852 250 08461<br />

01A05E131CK-2<br />

KAV.Untuk RUKO/RMH Hrg Nego Dkt<br />

Pintu Tol Ungaran:081901264888<br />

00406052013-2<br />

TNH:235m,HM Wonodri Grajen I,30m<br />

Dpn Sedes,350JtNego.085741462275<br />

01A05E131AL-2<br />

DIJUAL: Tnh Lok Jl.Viraga 6x18=<br />

85jt; 6x12=35jt.Hub:024-70162653<br />

00391052013-2<br />

SIAP BNG HM.SiwarakNyatyono,80m2<br />

30Jt/Ng.BsKrdt.70196330/74053498<br />

00143052013-2<br />

KAV 60m 45jt Tembalang<br />

Hub: 7039 6936<br />

01A05E131CN-2<br />

T.HM 100m200m1,1Jt/m Ngsrp5 Tblg<br />

92m110jt dpnSTM Grfk.08179503935<br />

00367052013-2<br />

DJL TNH Jl.Tusam&Mulawarmn,Tmblg<br />

Ls.500+700m,1,65Jt/m2.0816665066<br />

00092052013-2<br />

TEMBALANG ,MULAWARMAN,TANAH,HM,<br />

1250mRp850Rb/m2 08122551357(TP)<br />

00398052013-2<br />

*** SALATIGA ***<br />

SALATIGA<br />

Jual Rumah TP :lokasi dekat<br />

dng UKSW/hrg 600 jt<br />

Hub:08384283773 3/087747880530<br />

01A05E13POS-3<br />

GRAHA VETERAN Jl.Karangkepoh<br />

Type: 45/72, 63/84, 64/90<br />

Hub:JendSud 97 Lt.2 (0298)328400<br />

01A05E136SG-3<br />

JUAL:RMH ARGOMULYO B 55-56 Lt120<br />

/100 AdaGarasi 225jt 08122538230<br />

00399052013-2<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

SM/Ranin Agung<br />

BERI KETERANGAN: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Muhammad Nuh<br />

memberikan keterangan kepada wartawan usai meresmikan SMK Kesehatan<br />

Darusaalam di Desa Gebugan, Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (4/5) sore. (58)<br />

Disinggung keberadaan Posko<br />

Drop Out (DO), pihaknya menginginkan<br />

Dinas Pendidikan di setiap<br />

kabupaten/kota se-Indonesia<br />

untuk menyiapkan tim untuk<br />

melacak murid-murid serta<br />

menanyakan apakah yang bersangkutan<br />

bisa melanjutkan sekolah<br />

atau tidak.<br />

“Hal itu perlu, dan saya sudah<br />

menginstruksikan kepada<br />

tim untuk berkoordinasi dengan<br />

kepala sekolah dan tokoh ma-<br />

syarakat agar mengetahui sejauh<br />

mana kondisi yang ada.<br />

Intinya harus kita dorong agar<br />

tidak ada murid yang tidak<br />

melanjutkan sekolah gara-gara<br />

tidak punya biaya, pasalnya pemerintah<br />

sudah menyiapkan<br />

program Bantuan Siswa Miskin<br />

(BSM),” katanya.<br />

Adapun pemindaian LJUN<br />

SMA sederajat untuk tingkat<br />

Jawa Tengah telah selesai sejak<br />

Rabu (1/5). Pemindaian di-<br />

IKLAN KELUARGA<br />

lakukan oleh Unnes itu selesai<br />

tepat waktu, bahkan sebelum<br />

jatuh tempo yang ditetapkan<br />

Kemdikbud.<br />

Penanggung Jawab Pelaksana<br />

Pemindaian LJUN SMA<br />

Jateng, Dr Agus Wahyudin menambahkan,<br />

hasil pemindaian<br />

LJUN SMA telah dikirim dalam<br />

bentuk data digital ke BSNP.<br />

Adapun berkas LJUN akan disimpan<br />

Unnes di tempat penyimpanan<br />

yang aman.(K3, H86-71)<br />

RMH PRUM Wahid Salatiga T.36<br />

Lt.90m.hub: 081809505827<br />

01A05E136SG-2<br />

*** DEMAK ***<br />

SALATIGA<br />

DEMAK<br />

PABRIK GARMENT Celana Lokasi Di<br />

Demak,Pengalaman2-5Th,Dibutuhkan<br />

Merchendiser (SR/JR) Mis,Exim,Ad<br />

min,Wash Spvr(SR/JR) SR Designer<br />

Cel.Denim,Acct(SR/JR)Lmrn Krm:<br />

Jobs @ maxmodaindo.com<br />

01A05E136JT-6<br />

BANJARNEGARA<br />

*** BANJARNEGARA ***<br />

DUJUAL KAWASAKI N250 TH 2009<br />

Hitam,Variasi Istimewa,Nopol(R)<br />

Hub: 081 229 674 75<br />

YOGYAKARTA<br />

*** YOGYAKARTA ***<br />

01A05E134BJ-3<br />

STRTGS MALIOBORO! RUKO/BNGNN<br />

Lama SHM CO2K U Hotel Lt:972m<br />

Ld:17m H:45 M .TP:081904140016<br />

RADIO RADIO RADIO RADIO RADIO RADIO<br />

01A05E134YG-3


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Mengenal SMP Hj Isriati<br />

Semarang<br />

Kabar<br />

Sahabat<br />

Hari : Minggu (5/5)<br />

Pukul : 16.00 WIB<br />

Jika Anda<br />

was-was<br />

dengan tayangan<br />

yang disaksikan<br />

oleh buah<br />

hati, mengawasinya<br />

saat<br />

menonton televisi<br />

adalah pilihan<br />

yang bijaksana.<br />

Pasalnya, anakanak<br />

punya daya ingat dan daya tangkap yang baik,<br />

jadi sebisa mungkin segala yang disaksikan anakanak<br />

adalah infromasi yang baik untuk proses tumbuh<br />

kembang mereka.<br />

Salah satunya, Anda bisa menjadikan program<br />

Kabar Sahabat milik Tvku Semarang sebagai alternatif<br />

tayangan untuk si buah hati. Program ini aman,<br />

bermanfaat dan sarat dengan konten positif.<br />

Kabar Sahabat tayang seminggu sekali, setiap hari<br />

Minggu pukul 16.00 WIB. Program ini menyajikan<br />

informasi kegiatan sekolah atau kegiatan ekstra yang<br />

bermanfaat disaksikan oleh si kecil.<br />

Pada episode Minggu 5 Mei 2013 hari ini, Kabar<br />

Sahabat akan menayangkan mini profil tentang SMP<br />

Hj Isriati Semarang, salah satu sekolah di Semarang<br />

yang terkenal dengan segudang prestasi. Berbagai<br />

kegiatan, prestasi, serta serba-serbi SMP Hj Isriati<br />

Semarang akan dibahas dalam durasi 30 menit.<br />

‘’Dengan menyaksikan mini profil siswa-siswa<br />

SMP Hj Isriati yang berprestasi, anak-anak akan termotivasi<br />

untuk turut berprestasi di sekolah masingmasing.<br />

Mereka bisa, kenapa saya enggak?’’ jelas<br />

Danang Setyo, produser Kabar Sahabat.<br />

Sedangkan di segmen terakhir, tak lupa produser<br />

menyiapkan tips yang bermanfaat untuk buah hati<br />

Anda. Bagaimana, aman dan bermanfaat disaksikan<br />

oleh si kecil, bukan?(92)<br />

Ita<br />

Teguh Sang Kandidat 2013<br />

Sang<br />

Kandidat<br />

Selasa (30/4) grand final Sang<br />

Kandidat II digelar di Aula<br />

Gedung E Lantai 3 Kampus<br />

Udinus Semarang. Acara dimulai<br />

pukul 19.30 WIB, dipandu host<br />

Zusuf Pradana dan Infra. Acara ini<br />

disiarkan langsung oleh Tvku.<br />

Kelima kontestan dari puluhan<br />

Ketua OSIS tingkat SMA/sederajat<br />

se-Kota Semarang tampil malam<br />

itu. Mereka adalah Caludia Chrisdeva<br />

(SMA 11 Semarang) Arni<br />

Apriliana (SMK Setiabudhi Semarang),<br />

Bramastya Adi Baskara<br />

(SMA 13 Semarang) dan Annissa<br />

Mahardika (SMK 7 Semarang) serta<br />

Teguh Aryanto (SMA5 Semarang).<br />

Suasana malam itu meriah, lan-<br />

Berbagi Kiat Bisnis JCI Corner<br />

JCI<br />

Corner<br />

Tren berwirausaha yang<br />

terus meningkat tahun<br />

2013 merupakan fenomena<br />

positif untuk memberdayakan<br />

perekonomian Jawa Tengah.<br />

Kian banyak anak-anak muda<br />

yang terjun menggeluti wirausaha.<br />

Tentu persaingan semakin<br />

sengit. Belum lagi, hambatan dan<br />

tantangan yang terus menguji<br />

kemampuan serta kreatifitas<br />

pelaku usaha.<br />

Jika modal berwirausaha<br />

hanya berdasar nekad, tanpa<br />

dibarengi dengan kemampuan<br />

mengembangkan usaha, bukan<br />

keuntungan yang akan diraih,<br />

tapi kerugian dan kebangkrutan<br />

Hari : Rabu (24/4)<br />

Pukul : 18.30 WIB<br />

taran banyaknya pemirsa yang<br />

datang langsung menyaksikan siapa<br />

yang terpilih menjadi Sang Kandidat.<br />

Tampak hadir Ketua KPU RI<br />

Husni Kamil Manik, Ketua KPU<br />

Jateng Fajar SAKA, segenap<br />

Muspida Kota Semarang, tim juri,<br />

lima rektor perguruan tinggi yang<br />

memberi beasiswa pada Sang<br />

Kandidat, kepala sekolah peserta<br />

Pemilos, serta pendukung dari sekolah<br />

masing-masing kandidat.<br />

Kemeriahan kian terasa saat kelima<br />

kontestan beradu argumen di<br />

hadapan panelis dan tim juri yang<br />

terdiri dari KPU Kota Semarang,<br />

pengamat politik dan akademisi.<br />

Persaingan sengit antarkandidat<br />

Hari<br />

Pukul<br />

: Selasa (7/5)<br />

: 18.30 WIB<br />

berbagi kiat dan melihat peluang<br />

bisnis yang bisa dikembangkan<br />

di Semarang,’’ kata Ari Cheppy,<br />

produser JCI Corner.<br />

Anggota JCI adalah wirausa-<br />

Seni<br />

Menata Hati<br />

senantiasa membayangi. hawan muda berusia antara 18-<br />

Maka, para pelaku usaha perlu 40 tahun.<br />

terus belajar dan mengolah kreat- Komunitas ini dijadikan sebaifitas<br />

berbisnis. Caranya bisa gai ajang gethok tular dan berba-<br />

dengan mengikuti pelatihan gi ilmu. Tak heran, program JCI<br />

wirausaha atau bergabung de- Corner yang menjadi ajang<br />

ngan komunitas wirausaha. berbagi ilmu gratis selalu dinanti<br />

Tvku memiliki talkshow pemirsa.<br />

bernama JCI Corner yang diga- ‘’Semangat kami menginspigas<br />

Junior Chamber Internarasi serta mengedukasi pemirsa<br />

tional Indonesia Chapter Se- bahwa sukses itu tidak harus<br />

marang.<br />

selalu di hari tua. Di masa muda<br />

‘’JCI merupakan organisasi pun kita bisa sukses,’’imbuh pria<br />

kepemudaan lintas negara yang berambut gondrong itu.<br />

berada di bawah naungan PBB. Dalam durasi satu jam, pemir-<br />

Para anggota JCI Chapter sa yang punya pertanyaan bisa<br />

Sermarang menginisiasi pro- menghubungi line telepon 024gram<br />

JCI Corner, sebagai ajang 3569777. (Ita-92)<br />

dimenangkan oleh Teguh Aryanto<br />

dari SMA 5 Semarang. Teguh<br />

berhak atas piala, hadiah dari sponsor,<br />

serta mendapatkan beasiswa<br />

kuliah gratis di universitas yang<br />

mendukung program ini, yaitu<br />

Undip, Unnes, Udinus, IAIN Walisongo,<br />

serta UNS.<br />

Ketua KPU RI mengapresiasi<br />

program yang lahir atas kerjasama<br />

KPU Kota Semarang dan Tvku ini.<br />

‘’Besar harapan saya, program Sang<br />

Kandidat sebagai sarana pendidikan<br />

demokrasi kepada pemilih pemula<br />

tidak hanya dilakukan oleh KPU<br />

Kota Semarang, tetapi bisa juga<br />

dilakukan pada skala nasional,’’<br />

terangnya.<br />

Dalam rangka melakukan penilaian<br />

terhadap kontestan, Tvku juga<br />

melakukan polling. Hasilnya, sama<br />

dengan pemenang pilihan dewan<br />

juri. (Ita-92)<br />

Pemimpin Baik Menurut Islam<br />

Hari : Kamis (9/5)<br />

Pukul : 20.00 WIB<br />

Tak lama lagi, masyarakat Jawa Tengah akan memilih gubernur<br />

dan wakil gubernur. Ya, tepat pada 26 Mei 2013i, menjadi<br />

hari penentuan siapa yang akan memimpin provinsi ini<br />

lima tahun mendatang. Menjelang hari istimewa tersebut,<br />

masyarakat Jateng diimbau agar bersiap mengikuti pesta<br />

demokrasi penting itu. Mengetahui karakter Cagub-Cawagub<br />

adalah hal penting. Pasalnya, dengan mengetahui kualitas calon<br />

pemimpin, tak akan terjadi penyesalan lantaran merasa terkelabuhi<br />

dengan janji manis.<br />

Sebagai televisi Pemilukada Jateng, Tvku Semarang memberi<br />

pencerahan bagaiamana sosok pemimpin yang baik menurut<br />

agama Islam melalui program Seni Menata Hati.<br />

Program yang tayang setiap Kamis pukul 20.00 itu merupakan<br />

program religi yang mengupas berbagai persoalan menurut<br />

Alquran dan Hadis. Menjelang Pemilukada Seni Menata Hati<br />

mengupas tema terkait dengan kepemimpinan dan demokrasi.<br />

Narasumber Prof H Amin Syukur, guru besar IAIN Walisongo<br />

Semarang, akan mengupas topik kepemimpinan dari kaca mata<br />

Islam dengan tema ‘’Kepemimpinan Rasulullah SAW’’.<br />

‘’Pemimpin yang baik adalah yang tidak ambisius pada materi<br />

saja. Serta, memiliki keteladanan empat sifat Nabi Muhammad<br />

SAW, yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah,’’terang Prof<br />

Amin. Jika ingin mendengarkan tausiah Ustad Amin Syukur sembari<br />

belajar tentang kepemimpinan yang baik menurut Islam,<br />

pastikan menyaksikan tayangan ini. (Ita-92)<br />

Jawaban Kuis SMTVKUIS 33:<br />

a. Selasa 30 April 2013 jam 19.30<br />

Pemenang sbb:<br />

1. Benedikta Risma Herdiyanti Jl. BMP C 38 RT 05<br />

RW 05 Gunung Pati<br />

2. Tutik Rumiyatun, DRAJl. Tusam Raya No 240<br />

RT 07 RW 06 Banyumanik<br />

3. Setyo Aji WibowoJl. Cokroaminoto III/K-6<br />

RT 02 RW 03 Semarang Selatan<br />

Hadiah dapat diambil di studio TVKU Jalan Nakula I no 5 - 11<br />

Gedung E lantai 2 Komplek Udinus Semarang. Bagi yang<br />

berdomilisi diluar kota Semarang, hadiah akan dikirimkan. Hadiah<br />

akan hangus seminggu setelah pengumuman pemenang.<br />

Semarak TMBW 2013<br />

Liputan<br />

Khusus<br />

Hari : Senin (6/5)<br />

Pukul : 18.30 WIB<br />

Akhir pekan ini menjadi<br />

pekan yang istimewa<br />

bagi Kota Semarang.<br />

Bersamaan dengan ulang<br />

tahun Kota Semarang yang<br />

ke-466, sejumlah event<br />

digelar untuk memeriahkannya.<br />

Di antaranya Semarang<br />

Night Carnival dan<br />

Tugu Muda Bike Week.<br />

Pada (2-4/5) berlangsung Tugu Muda Bike Week sebuah<br />

pameran motor yang berpusat di Lawang Sewu. Acara ini<br />

digagas oleh tujuh klub Motor Gede (Moge) yang bermarkas<br />

di Kota Semarang.<br />

Acara ini juga menjadi ajang pertemuan dan silaturahmi<br />

sekitar 1000 bikers Harley Davidson dari Indonesia,<br />

Malaysia dan Singapura.<br />

Rangkaian acara TMBW 2013 berupa Festival Kuliner di<br />

Lawang Sewu, Rolling Thunder atau Tur Keliling, Barongsai<br />

di Sam Poo Kong dan Freestyle. Juga ada penampilan<br />

Stuntmant Show Partee Bikers dan tarian prajurit <strong>TNI</strong>. Pada<br />

puncak acara, artis Ibu Kota The Virgin akan tampil pula di<br />

acara itu.<br />

Program Liputan Khusus merangkum event berskala internasional<br />

ini pada episode Senin (6/5). ‘’TBMW 2013 ini acara<br />

yang jarang dibuat dan sangat positif untuk disiarkan.<br />

Supaya masyarakata tak lagi berpikir stigma negatif tentang<br />

pemilik Moge, karena komunitas Moge di Semarang rukun<br />

dan tertib, sama sekali tidak arogan,’’ kata Puji Utomo,<br />

Pemimpin Redaksi Tvku.(Ita-92)<br />

Goyang Dangdut<br />

OM All Star<br />

Didadut<br />

Hari : Selasa (7/5)<br />

Pukul : 20.00 WIB<br />

Bagi penggemar musik dangdut, sediakan waktu<br />

untuk pada Selasa (7/5) pukul 20.00 WIB.<br />

Sebab, pada waktu itu program musik dangdut<br />

DiDaDut akan tayang secara live selama satu jam.<br />

DiDaDut hanya disiarkan secara langsung setiap<br />

Selasa pada pekan kedua setiap bulannya.<br />

Jadi, kesempatan emas bagi Anda penggemar<br />

musik dangdut bisa datang ke studio menyaksikan<br />

para artis Semarang tampil. Anda juga bisa menelepon<br />

ke nomor 024-3569777 jika ingin berkirim salam<br />

pada kerabat serta orang terkasih.<br />

Pada episode kali ini, OM Semarang All Star yang<br />

akan tampil menyajikan tembang dangdut lawas,<br />

koplo, maupun tembang pop yang dinyanyikan<br />

dengan irama dangdut akan disajikan para biduan<br />

cantik. Program ini disponsori Suzuki Majapahit<br />

Semarang.<br />

‘’Mudah-mudahan program ini bisa menghibur hati<br />

semua penggemar musik dangdut dan juga pemirsa<br />

setia Tvku. Yang jelas, kami menampilkan musik<br />

dangdut elegan, bukan musik dangdut yang seronok,’’<br />

jelas Atalya Citra, produser DiDaDut. (Ita-92)


Dukungan bagi PM Najib Turun<br />

Najib<br />

Razak<br />

Jet Tempur Israel<br />

Kembali Serang Suriah<br />

WASHINGTON - Jet tempur Israel kembali menggempur<br />

wilayah Suriah. Sejumlah pejabat Israel, Sabtu (04/5) kemarin,<br />

membenarkan bahwa serangan udara Negara Yahudi itu ke Suriah<br />

menyasar pengiriman rudal canggih untuk kelompok militan<br />

Lebanon, Hizbullah.<br />

Serangan Israel itu merupakan yang kedua pada tahun ini terhadap<br />

Suriah. Serangan tersebut juga merupakan salvo terbaru dalam<br />

upaya lama untuk menggagalkan upaya Hizbullah membangun arsenal<br />

yang mampu bertahan dari kekuatan udara Israel dan menyebarkan<br />

kehancuran di dalam wilayah Negara Yahudi tersebut.<br />

Menurut para pejabat, serangan itu dilancarkan Jumat lalu dan ditujukan<br />

ke senjata ’’pengubah permainan’’canggih, bukan senjata kimia.<br />

Seorang pejabat menjelaskan sasaran serangan adalah pengiriman<br />

rudal jarak jauh darat ke darat yang canggih.<br />

Belum jelas di mana serangan itu berlangsung, atau apakah angkatan<br />

udara Israel melancarkan serangan dari Lebanon ataukah wilayah<br />

udara Suriah. Para pejabat Israel itu enggan disebut namanya lantaran<br />

tidak punya wewenang membeberkan informasi itu ke media.<br />

Tak Kirim Tentara<br />

Para pejabat Amerika Serikat sebelumnya membenarkan serangan<br />

udara tersebut namun hanya mengatakan serangan itu tampaknya<br />

menghantam gudang. Telepon ke militer Israel dan kementerian<br />

pertahanan tidak dijawab.<br />

Sementara itu Presiden AS Barack Obama mengatakan dia tidak<br />

melihat sebuah skenario yang bisa membuatnya mengirim tentara<br />

ke Suriah. Kepada wartawan di Kosta Rika, Obama Jumat lalu<br />

mengatakan sebagai panglima tinggi angkatan bersenjata dia bisa<br />

mengesampingkan apapun karena keadaan yang berubah.<br />

Namun dia menambahkan bahwa dia tidak melihat ada sebuah<br />

skenario yang bisa menempatkan tentara Amerika di wilayah Suriah.<br />

Dia juga menyatakan telah berkonsultasi dengan para pemimpin di<br />

Timur Tengah dan mereka sepakat dengannya. Obama mengulangi<br />

pernyataan bahwa ada bukti senjata kimia digunakan di Suriah, namun<br />

’’kami tidak tahu kapan, di mana, atau bagaimana senjata itu digunakan.(ap,rtr-niek-31)<br />

<strong>Bom</strong>....<br />

KUALA LUMPUR - Sehari menjelang<br />

pemilihan, dukungan bagi PM Malaysia<br />

Najib Razak turun di antara kelompokkelompok<br />

ras utama negara itu.<br />

SM/rtr<br />

(Sambungan hlm 1)<br />

Saat bom meledak Syukur dan Untung berada di lokasi paling dekat. Syukur<br />

terkena ledakan dan meninggal di lokasi kejadian. Adapun Untung meninggal<br />

dalam perjalanan ke rumah sakit. Untuk korban luka-luka dilarikan<br />

ke puskesmas terdekat. “Saya diajak Syukur membongkar seng di tempat<br />

sasaran tembak. Kemarin kan memang ada sasaran tembak yang tidak kena.<br />

Saya dikasih upah Rp 50 ribu,” kata Sunar, salah satu korban luka.<br />

Terpental<br />

Sunar menyatakan, tidak tahu ukuran bom yang meledak karena saat<br />

kejadian lokasinya berjauhan. Saat itu, Sunar sedang membongkar rumahrumahan<br />

bekas sasaran tembak, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan keras hingga<br />

dia ikut terpental.<br />

Kejadian itu pun disesalkan pihak <strong>TNI</strong>. Komandan Satuan Tugas<br />

Penerangan (Satgaspen) Latgab <strong>TNI</strong> 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto<br />

menegaskan, lokasi latihan tempur di Puslatpur Marinir Baluran Karangtekok,<br />

Situbondo adalah area terlarang dimasuki warga sipil selama<br />

digunakan latihan. Sebab, dikhawatirkan banyak bahan-bahan peledak<br />

yang sangat berbahaya.<br />

Larangan memasuki area latihan tempur tersebut sudah diumumkan kepada<br />

warga sekitar sejak sebelum latihan digelar. Tidak hanya melalui pengurus<br />

RTdan RWsaja, larangan memasuki area itu juga sudah diumumkan lewat<br />

mushala atau surau di kawasan tersebut. “Karena prosedurnya setiap selesai<br />

latihan itu ada tim dari kita yang bertugas menyisir melakukan pembersihan<br />

di lokasi latihan. Setelah lokasi latihan dinyatakan bersih, baru larangan<br />

itu bisa dicabut. Nah, kejadian sekarang ini kan belum dibersihkan sudah ada<br />

warga yang masuk area itu. Jadi kami cukup prihatin,” katanya.<br />

Dia belum mengetahui pasti kenapa warga sipil itu bisa berada di lokasi<br />

latihan tempur tersebut. “Kami menyampaikan turut berduka cita, dan akan<br />

memberikan perhatian terhadap korban ,” katanya. (G14, dtc-71)<br />

Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan<br />

pertarungan sengit yang dia hadapi<br />

dalam pemilu di negara Asia Tenggara itu<br />

Minggu ini.<br />

Survei yang diadakan antara 28 April hingga<br />

2 Mei di antara 1.600 pemilih itu menunjukkan<br />

42 persen responden yakin partai oposisi<br />

Pakatan Rakyat yang dimotori mantan<br />

deputi PM Anwar Ibrahim harus diberi kesempatan<br />

untuk memerintah.<br />

Adapun 41 persen responden menyatakan<br />

hanya koalisi Barisan Nasional (BN)<br />

pimpinan PM Najib yang sebaiknya memerintah<br />

negara. Tujuh belas persen<br />

lainnya belum yakin atau menolak<br />

menjawab. Untuk kali pertama<br />

Merdeka Center mengajukan pertanyaan<br />

semacam itu kepada para<br />

pemilih.<br />

Jajak pendapat serupa menunjukkan<br />

50 persen responden memiliki<br />

pandangan positif terhadap BN,<br />

sedangkan 34 persen punya pandangan<br />

Gelegar....<br />

positif terhadap oposisi. Jajak tersebut tidak<br />

mencakup Negara Bagian Sabah dan Sarawak<br />

di Pulau Borneo, Malaysia, yang notabene<br />

kubu BN.<br />

Juru bicara pemerintah menyebut jajak<br />

pendapat itu ‘’kabar baik’’ bagi koalisi berkuasa,<br />

dengan menyatakan rating Najib masih<br />

relatif tinggi.<br />

Harga saham di bursa lokal turun 1,09<br />

persen. Hal itu mencerminkan kegelisahan atas<br />

pemilu. ‘’Kekhawatiran akan hasil pemilu dan<br />

ketidakpastian terjadi akhir-akhir ini, namun<br />

bagi orang-orang yang belum membuat keputusan,<br />

mereka tiba-tiba khawatir bahwa BN<br />

mungkin kalah,’’ kata Ang Kok Heng dari<br />

Manajemen Phillip Capital Sdn Bhd.<br />

Jajak Merdeka Center menunjukkan dukungan<br />

bagi Najib turun menjadi 61 persen dari<br />

64 persen Maret lalu.<br />

Penurunan itu tercatat di ketiga kelompok<br />

etnik utama — 75 persen dari kelompok mayoritas<br />

Melayu mendukung dia, turun dari 76 persen<br />

Maret lalu, sedangkan dukungan di antara<br />

kelompok minoritas China turun menjadi 31<br />

persen dari 37 persen, dan di antara etnik India<br />

tinggal 68 persen dari 70 persen.<br />

Bantah CarterPesawat<br />

Entik Melayu merupakan basis dukungan<br />

bagi koalisi, yang telah ditinggalkan pemilih<br />

etnik China yang jumlahnya sekitar seperempat<br />

penduduk Malaysia.<br />

Pesawat AS Jatuh di Kirgistan<br />

(Sambungan hlm 1)<br />

Sebelum aksi freestyle, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes<br />

Pol Drs Istu Winarto SH MM berpesan kepada para peserta Tugu<br />

Muda Bike Week 2013 terutama keluarga besar Ikatan Motor Besar<br />

Indonesia (IMBI), Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), Motor Antik<br />

Club Indonesia (MACI), Harley Davidson Pemburu Wisata (HDPW),<br />

Biker Boyz, Harley-Davidson Owner Group (HOG), dan Singotoro<br />

serta masyarakat pada umumnya, untuk menjadi pelopor keselamatan<br />

lalu lintas di Jawa Tengah.<br />

Istu menjelaskan, pada Triwulan I/ 2013, dari 4.556 kasus kecelakaan,<br />

sebanyak 749 nyawa melayang karena kecelakaan lalu lintas. Data tersebut<br />

termasuk lebih sedikit dibanding pada triwulan IV/ 2012, yakni<br />

Oktober, November dan Desember, dari jumlah kecelakaan lalu lintas,<br />

sebanyak 5.209 kasus menyebabkan 853 orang meninggal dunia<br />

Selain atraksi moge, kegiatan itu juga dimeriahkan dengan tarian<br />

tradisional dan poco-poco dari prajurit <strong>TNI</strong> Kodam IV/Diponegoro<br />

diiringi gamelan. Ribuan warga Kota Semarang dan para bikers<br />

memadati kawasan yang dijadikan lokasi kegiatan. Sementara para<br />

fotografer dari beragam komunitas maupun penonton nampak terus<br />

mengarahkan kamera ke arah Reza yang mondar-mandir melakukan<br />

aksi-aksi menarik. (Muhammad Syukron-71)<br />

Merdeka Center menyebutkan penurunan<br />

itu akibat dampak bantuan tunai pemerintah<br />

untuk kelompok-kelompok yang berpenghasilan<br />

kecil dan kenaikan gaji dan pensiun bagi 1,4<br />

juta pegawai pemerintah.<br />

Koalisi mengalami penurunan dukungan<br />

terburuk dalam pemilu 2008, saat kubu berkuasa<br />

itu kehilangan mayoritas parlemen dua<br />

pertiga untuk kali pertama.<br />

Sebagian besar analis memprediksi Barisan<br />

Nasional akan menang tipis dalam pemilu<br />

Minggu ini, namun kegagalan dalam memperbaiki<br />

hasil pada 2008 bisa menyebabkan Najib<br />

kehilangan jabatan dan meningkatkan ketidakpastian<br />

tentang kebijakan.<br />

Tentang klaim mencarter pesawat untuk<br />

memindahkan puluhan ribu pemilih ke konstituen<br />

marjinal demi pemilu Minggu ini, Najib<br />

membantahnya.<br />

Partai pimpinannya, Organisasi Nasional<br />

Melayu Bersatu (UMNO), menyatakan penerbangan<br />

itu didanai para pendukung bukan kantor<br />

PM Najib. Menurut UMNO, penerbangan<br />

itu merupakan upaya rutin guna membantu<br />

orang-orang pulang untuk mencoblos.<br />

Oposisi menuduh terjadi sejumlah pelanggaran<br />

lain menjelang pemilihan paling ketat<br />

sejak merdeka pada 1957. Seorang peneliti<br />

mendapati sejumlah pemilih berusia 100 tahun<br />

yang mencurigakan di Negara Bagian Sabah,<br />

Malaysia timur. (rtr,bbc-niek-31)<br />

DALAM satu pekan, dua pesawat Amerika Serikat mengalami celaka di negara lain. Setelah<br />

pesawat kargo jatuh di Afghanistan, Senin lalu, Jumat lalu giliran pesawat pengisi bahan bakar militer<br />

AS jatuh dan terbakar di Desa Chaldovar, sekitar 160 km sebelah barat Ibu Kota Kirgistan, Bishkek.<br />

Kemarin, tim SAR menemukan jasad dua awak Amerika di dekat lokasi kejadian sedangkan satu awak<br />

lagi masih hilang. Puing pesawat tangker AU AS KC-135 yang membara tersebar 4 hingga 5 kilometer<br />

di daerah dekat Chaldovar. Kirgistan digunakan sebagai pangkalan udara AS untuk memindahkan<br />

tentara dari dan ke Afghanistan. Pesawat C-135 memanfaatkan pangkalan itu untuk mengisi bahan<br />

bakar pesawat tempur yang menerbanhkan tentara itu.(31)<br />

SM/ap<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Nelayan Gelar Pawai Politik di Laut<br />

SM/ap<br />

MENGENAKAN jaket penyelamat dan<br />

melonjak-lonjak di atas gelombang besar<br />

Laut Arab, para pendukung kandidat independen<br />

menggelar pawai di laut untuk<br />

menekankan tantangan yang dihadapi<br />

komunitas nelayan di Laut Arab di lepas pantai<br />

Karachi, Pakistan. Pendukung Haji<br />

Usman Ghani itu turun ke air dalam flotila perahu<br />

nelayan, Jumat lalu, menjelang pemilu<br />

11 Mei mendatang.(31)<br />

Permukiman <strong>Warga</strong> Muslim Diserang<br />

YANGON - Kepolisian Myanmar menahan dua<br />

orang yang terlibat penyerangan ke sejumlah toko<br />

dan rumah milik warga Muslim di Kachin State.<br />

Kedua pelaku yang ditangkap itu adalah biksu.<br />

Wilayah Kachin State sebenarnya didominasi<br />

warga penganut Kristen di Myanmar. Namun, tidak<br />

sedikit warga Muslim yang tinggal di wilayah tersebut.<br />

Sebagian warga penghuni wilayah tersebut<br />

memang dikenal berprofesi sebagai perajin batu<br />

giok dan anyaman. Serangan itu terjadi pada Kamis<br />

(02/5) malam waktu setempat. Sejumlah saksi<br />

mata mengaku melihat segerombolan orang, termasuk<br />

sejumlah biksu, mendatangi lingkungan<br />

warga Muslim dan mulai melakukan penyerangan.<br />

Seorang warga Muslim di Kachin, Moe Moe Lwin<br />

(46) menuturkan, sekitar 30 orang melempari batu<br />

ke arah toko dan rumah warga Muslim di wilayah<br />

tersebut. Adapun seorang warga penganut Buddha<br />

di wilayah yang sama, membenarkan adanya<br />

serangan terhadap sejumlah toko dan rumah warga<br />

Muslim tersebut.(afp-niek-31)<br />

Pelaku <strong>Bom</strong> Boston Tewas Ditembak<br />

BOSTON - Hasil autopsi terhadap jasad tersangka<br />

bom Boston, Tamerlan Tsarnaev, akhirnya<br />

dirilis ke publik. Tamerlan dinyatakan tewas karena<br />

luka tembak di bagian dada dan luka trauma akibat<br />

benda tumpul di bagian kepala dan tubuhnya.<br />

Menurut USA Today, Sabtu (04/5) kemarin, hasil<br />

autopsi itu akhirnya dirilis setelah jenazah Tamerlan<br />

diserahkan kepada pihak keluarga. Pemilik rumah<br />

duka Worcester, yang menjadi tempat persemayaman<br />

Tamerlan, menunjukkan detail akta kematian<br />

pria berusia 26 tahun tersebut kepada wartawan<br />

yang menemuinya. “Sejumlah luka tembak di<br />

bagian dada dan sekitarnya,” demikian kutipan dari<br />

akta kematian Tamerlan tersebut, seperti dibacakan<br />

Peter Stefan. Menurut akta kematiannya,<br />

Tamerlan dinyatakan meninggal pada 19 April 2013<br />

sekitar pukul 01.35 waktu setempat. Dia tewas<br />

dalam baku tembak dengan polisi saat pengejaran<br />

pada 19 April lalu di Watertown, Massachusetts.(afp-niek-31)


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

1.000 Moge Meriahkan Visit Jateng Year<br />

SEMARANG - Selama tiga<br />

hari, Kamis-Sabtu (2-4/5),<br />

sebanyak 1.000 motor<br />

gede (moge) memadati<br />

jalan-jalan di Semarang.<br />

Tujuh klub motor besar<br />

di Indonesia mengerahkan<br />

anggotanya untuk<br />

mengikuti Tugu Muda Bike<br />

Week (TMWB) 2013 yang<br />

berkonsep pariwisata.<br />

Acara tersebut juga untuk memeriahkan Visit<br />

Jateng Year.<br />

Tugu Muda Bike Week (TMBW) 2013<br />

berlangsung meriah dengan sajian grup musik<br />

The Virgin yang menghangatkan Sabtu (4/5)<br />

malam. Sejumlah bikers dari berbagai kota di<br />

Indonesia mengapresiasi rangkaian acara yang<br />

digelar.<br />

Kunjungan ke sejumlah titik destinasi wisata<br />

menjadikan ajang temu nasional pengendara<br />

motor gede ini lebih bermakna. Rolling Thunder<br />

yang digelar Sabtu (4/5) diawali dari destinasi<br />

MELINTAS DI JLPAHLAWAN: Sejumlah bikers melintas di Jl Pahlawan, Semarang, Sabtu (4/5). (85)<br />

wisata pendidikan, Akpol Semarang, kemudian<br />

menyusuri jalanan kota hingga ke Kawasan Kota<br />

Lama dan berakhir di Kelenteng Sam Po Kong.<br />

Gubernur Akpol, Irjen Eko Hadi Sutedjo,<br />

mengatakan, kedatangan bikers telah memperkuat<br />

posisi Akpol sebagai destinasi wisata yang nanti<br />

akan dikenal banyak orang. Pihaknya membuka<br />

diri untuk menjadi bagian dari kegiatan bikers<br />

pada lain kesempatan.<br />

Dian Rais, biker dari Motor Besar Club<br />

Yogyakarta, mengatakan, Tugu Muda Bike Week<br />

telah mempersatukan berbagai klub dari berbagai<br />

daerah. Dia mengusulkan agar penyelenggaraan<br />

acara besar di tahun mendatang dipusatkan di<br />

sebuah lapangan, agar menampung lebih banyak<br />

peserta.<br />

Konsep Beda<br />

Deka “Anton” Hendratmanto, waka Smokers<br />

Motorcycle Club Kudus, menambahkan, keunggulan<br />

TMBW dibanding acara motor besar lainnya<br />

adalah menyajikan konsep yang berbeda.<br />

Kolaborasi tujuh klub motor dengan instansi lain<br />

seperti Pemrov Jateng, Pemkot Semarang, <strong>TNI</strong>,<br />

dan Polri membuat acara menjadi besar. “Saya<br />

SM/Irawan Aryanto<br />

PAMERAN AKSESORI: Sejumlah stan memamerkan produk motor gede dan aksesori di halaman Gedung<br />

Lawangsewu.(85)<br />

SM/Zakki Amali<br />

FOTO BERSAMA:<br />

Gubernur Jawa<br />

Tengah Bibit Waluyo<br />

berfoto bersama<br />

dengan sejumlah<br />

pihak yang telah<br />

berpartisipasi dalam<br />

Tugu Muda Bike<br />

Week 2013 di<br />

Lawangsewu. (85)<br />

SM/Zakki Amali<br />

KUNJUNGI SAM PO KONG : Bikers Tugu Muda Bike Week 2013 mengunjungi Kelenteng Sam Po Kong.(85)<br />

dan teman-teman menikmati rangkaian acara<br />

TMBW. Semoga TMBW selalu hadir setiap<br />

tahun. Salut untuk teman-teman dan panitia<br />

TMBW,” katanya.<br />

Sementara itu, Gubernur Jateng Bibit<br />

Waluyo yang hadir pada acara penutupan<br />

TMBW berharap para bikers akan kembali<br />

menggelar acara serupa tahun depan di Jawa<br />

Tengah. Kehadiran para bikers sebagai pengakuan<br />

jika wilayah Jateng menjadi tempat<br />

yang nyaman untuk singgah, sehingga industri<br />

MICE (Meeting, Incentive, Convention and<br />

SM/Zakki Amali<br />

Exhibition) Jateng ke depannya semakin<br />

berkembang.<br />

Bibit menjelaskan, Jawa Tengah merupakan<br />

destinasi wisata keempat tingkat nasional. Jateng<br />

juga memiliki empat destinasi yang sudah terkenal,<br />

yakni Candi Borobudur, Museum Sangiran,<br />

Pantai Karimunjawa, dan Pantai Ayah, Kebumen.<br />

“Jika ada acara lagi, bisa koordinasi dengan<br />

Dinas Pariwisata. Cari rute untuk ke semua<br />

wilayah destinasi. Tentu akan menjadi kenangan<br />

tersendiri bagi para bikers,” kata mantan<br />

Pangkostrad ini. (H74, H81-85)<br />

SM/Irawan Aryanto<br />

LEWAT GEREJA BLENDUK: Ratusan pengendara motor gede melintasi<br />

cagar budaya Gereja Blenduk, kawasan Kota Lama setelah dilepas dari Akpol.<br />

(85)<br />

SM/Zakki Amali<br />

AKSI SEORANG MODEL: Seorang model beraksi memperagakan berbagai<br />

gaya di antara motor gede.(85)


MINGGU<br />

5 MEI 2013<br />

HALAMAN 14<br />

TV Korsleting,<br />

Rumah Ludes<br />

BAGI Sujiarno Broto Aji SH<br />

MH, karakteristik seekor lebah<br />

madu dalam menjalankan ritme<br />

kehidupannya bisa menjadi bahan<br />

refleksi. Dalam berkomunikasi<br />

dengan rekan-rekannya, lebah<br />

jenis ini selalu menari-nari dengan<br />

riang.<br />

Bahkan, saat bekerja menghasilkan<br />

madu yang penuh manfaat<br />

bagi kesehatan manusia.<br />

Lebah madu tidak pernah merusak<br />

di mana dia berpijak. Tak hanya<br />

madunya, sengatannya pun bisa<br />

untuk terapi rematik.<br />

Itulah soalnya, Ketua Dewan<br />

Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat<br />

Indonesia (DPC-AAI) Kota<br />

Semarang, Sujiarno Broto Aji memandang<br />

filosofi lebah madu itu<br />

semestinya bisa dijadikan cermin<br />

dalam kehidupan sosial, terutama<br />

para advokat yang menjadi<br />

salah satu bagian dari penegak<br />

hukum.<br />

”Filosofi lebah madu ini bisa<br />

menjadi contoh yang baik bagi para<br />

pengacara dalam menjalankan<br />

profesinya maupun saat berorganisasi.<br />

Beri kenangan yang manis<br />

HALAMAN 15<br />

Atap SD Mojayan 3<br />

Terancam Roboh<br />

dalam masyarakat dan organisasi<br />

di mana kita beraktivitas, jangan<br />

malah meninggalkan masalah,”<br />

jelas pria yang akrab dipanggil Aji<br />

saat ditemui di kantornya Law<br />

Office Aji & Partners di Jl Kartini II/ i -<br />

7 Semarang, baru-baru ini.<br />

Saling Menghormati<br />

Aji, demikian sapaan akrab<br />

Sujiarno Broto Aji, yang memulai<br />

menjalankan profesi sebagai advokat<br />

sejak tahun 2000 ini, sangat<br />

berharap rekan-rekanya, khususnya<br />

para anggota Dewan Pimpinan<br />

Cabang (DPC) AAI Kota<br />

Semarang yang dipimpinnya bisa<br />

meniru sikap lebah madu tersebut.<br />

HALAMAN 16<br />

Guru Diminta<br />

Aktif Membuat<br />

Karya Ilmiah<br />

Artis Kolaborasi Lagu-Lagu Daerah<br />

● MNCTV Festival Semarang<br />

SEMARANG -Puluhan artis berkolaborasi membawakan<br />

lagu-lagu daerah dalam MNCTV Festival<br />

Semarang di lapangan Simpanglima, Jumat (4/5)<br />

malam. Kegiatan dalam rangka perayaan HUT Ke-<br />

466 Kota Semarang ini, menampilkan artis ibu kota<br />

dan rangkaian acara yang berlangsung sampai<br />

Minggu (5/5).<br />

Para artis antusias untuk menghadirkan hiburan<br />

dengan membawakan lagu yang tidak biasa<br />

dinyanyikan. ”Saya merasa tertantang untuk<br />

menyanyikan lagu daerah berkolaborasi dengan<br />

penyanyi lainnya. Bukan hal yang sulit, karena saya<br />

sendiri juga sering memakai bahasa Jawa,” ujar<br />

Giselle dalam konferensi pers MNCTV Festival di<br />

Quest Hotel, Semarang, Jumat (3/5).<br />

Penyanyi yang baru saja melangsungkan pernikahannya<br />

dengan Gading Martin ini membawakan<br />

”Jangkrik Genggong” dan ”Cucak Rowo” berkolaborasi<br />

dengan Fitri Carlina dan Chintya Sari. Dalam<br />

penampilannya juga berkolaborasi dengan para<br />

peserta Semarang Night Carnival yang turut menari.<br />

Serupa dengan Inul Daratista yang membawakan<br />

”Sewu Kuto” dan ”Stasiun Balapan” bersama Judika.<br />

Dengan aransemen yang berbeda, Inul memadukan<br />

musik campursari dan dangdut di lapangan<br />

Simpanglima. Deretan artis ibu kota yang turut tampil<br />

yakni The Changcuters, D’Masiv, Lyla, Last Child,<br />

Zigaz, Endank Soekamti, Cakra Khan, Budi Doremi,<br />

34 Tahun<br />

Dibelenggu<br />

Hydrocepalus<br />

KUDUS - Berbahagialah mereka<br />

yang diberi kesehatan secara<br />

utuh. Karena, di antara kita tak<br />

sedikit yang sepanjang hidupnya<br />

menderita lantaran dibelit penyakit<br />

yang tak kunjung bisa disembuhkan.<br />

Apalagi, karena faktor<br />

ekonomi, mereka tak mampu<br />

berobat secara layak.<br />

Penderitaan tersebut sebagaimana<br />

dialami oleh tiga warga di<br />

Desa Gondosari, Kecamatan<br />

Gebog, Kudus. Yakni Sarindi<br />

yang tinggal di RT7 RW2, Dhuha<br />

warga RT 7 RW 2, dan Paiman<br />

yang rumahnya terdapat di<br />

RT 3 RW 8. Kondisi kurang<br />

menguntungkan itu mendorong<br />

Rina Tamzil untuk menengoknya.<br />

Istri Ir HM Tamzil MT yang<br />

maju mencalonkan diri sebagai<br />

bupati Kudus dalam Pilbup yang<br />

akan digelar pada 26 Mei itu,<br />

berpesan kepada Sarindi, Dhuha,<br />

dan Paiman, agar tetap semangat<br />

dalam kondisi apa pun.<br />

”Jangan putus asa, tetaplah berupaya<br />

dan berdoa,” tutur Rina<br />

Tamzil, kemarin.<br />

Sarindi yang telah berumur 52<br />

tahun menderita penyakit gula<br />

akut hingga matanya menjadi<br />

buta. Adapun Dhuha yang dulu<br />

bekerja sebagai sopir, memiliki<br />

tujuh anak mengalami stroke.<br />

Dan, Paiman yang telah beumur<br />

44 tahun menderita hydrocepalus<br />

sejak lahir.<br />

Kepada keluarga masingmasing<br />

penderita penyakit tersebut,<br />

Rina Tamzil memberi bantuan<br />

berupa paket sembako dan<br />

sejumlah uang. ”Sementara,<br />

baru sebatas ini yang bisa kami<br />

berikan kepada keluarga yang<br />

bebannya tak ringan,” ujarnya.<br />

(yit-47)<br />

SM/Prayitno<br />

BERCENGKERAMA:<br />

Rina Tamzil bercengkerama<br />

dengan Paiman, yang<br />

tergolek di tempat tidur sejak<br />

masih bayi. (47)<br />

Judika, Vicky Shu, Dragon Boys, Super Girlies, S4,<br />

Erie Susan, Iis Dahlia, Fitri Carlina, Didi Kempot, Echa<br />

Paramitha, Eva Puka serta Jamal Bulan dan Nurhana<br />

dari Semarang.<br />

Dekat Pemirsa<br />

Ekin Gabriel, Production Division Head MNCTV<br />

mengatakan, helatan ini untuk mendekatkan diri dan<br />

membangun hubungan emosional dengan pemirsa di<br />

Kota Semarang. ”Dengan lebih dekat pemirsa turut<br />

menyemarakkan HUT Ke-466 Kota Semarang,”<br />

ujarnya didampingi Ahmad Alhafiz, News<br />

Departement Head.<br />

Selain itu juga digelar rangkaian acara bersama<br />

pemerintah kota yakni Semarang Night Carnival dan<br />

workshop broadcasting dalam Campus Fest di Fisip<br />

Undip, Sabtu (4/5).<br />

Sedangkan pada hari yang sama digelar Garebek<br />

Nusantara di Pasar Kanjengan. Puncak acara digelar<br />

Minggu Ceria dan musik spesial Jos Gandos dan Ayu<br />

Saklawase di Simpanglima pada pukul 13.00. Kedua<br />

acara tersebut ditayangkan pada Minggu (5/5) pukul<br />

16.00 (live).<br />

Nurjanah, kepala Dinas Budaya dan Pariwisata<br />

mengatakan, rangkaian acara juga akan diselenggarakan<br />

di Banjir Kanal Barat nonton bareng pada<br />

pukul 21.30, Minggu (5/5). (K16-72,47)<br />

LAGU DAERAH: Chintya Sari membawakan<br />

lagu-lagu daerah di lapangan<br />

Simpanglima, Jumat (4/5) malam. (72)<br />

Belajar dari Filosofi Lebah Madu<br />

”Bukankah kita sebagai manusia<br />

yang beradab dan diberi akal<br />

mestinya bisa saling menghormati<br />

dan menghargai dengan rekan<br />

sejawat, bukan malah saling menjatuhkan<br />

dan menghujat,” tegasnya.<br />

Dengan demikian, dia menambahkan,<br />

keberadaan organisasi<br />

advokat ini dapat menorehkan<br />

prestasi manis dan bermanfaat<br />

bagi anggota maupun masyarakat<br />

luas. Selain itu sesama advokat<br />

juga dapat nyaman dalam menjalankan<br />

profesinya demi tegaknya<br />

hukum yang berkeadilan dan<br />

berprikemanusiaan. (Arie Widiarto-15)<br />

SM/Garna Raditya


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

SM/Erry Budi Prasetyo<br />

KERUMUNAN WARGA : Petugas pemadam kebakaran mencoba menjinakan api yang membakar rumah di Jl<br />

Rorojonggerang, Sabtu (4/5) siang. (72)<br />

Mal Ciputra, Kawasan Simpanglima, Pameran<br />

elektronik, 25 April-6 Mei<br />

Pasaraya Sri Ratu, Jalan Pemuda, Semarang<br />

Industri Expo 2013, 1-5 Mei<br />

Swalayan Ada, Jalan Setiabudi, promo menarik<br />

berbagai produk, hingga 5 Mei<br />

Hotel Ciputra, Kawasan Simpanglima, Java<br />

Heritage, festival industri kreatif, 22 April-5 Mei<br />

Lawang Sewu, Kawasan Tugu Muda, Tugu Muda<br />

Biker Week, 2-4 Mei<br />

Tim Peliput: Adhitia Armitrianto, Fani Ayudea, Fista<br />

Novianti, Hari Santoso, Lanang Wibisono, Modesta<br />

Fiska. (72)<br />

Zuhur Asar Magrib Isya Subuh<br />

11.35 14.57 17.32 18.43 04.28<br />

Untuk Semarang dan Sekitarnya<br />

JEPARA - Panitia Ujian Nasional<br />

(UN) SD/MI Rayon (Kabupaten)<br />

Jepara 2012/2013 telah<br />

mendistribusikan naskah ujian ke<br />

16 subrayon/Kantor UPT Disdikpora<br />

Kecamatan se-Kabupaten<br />

Jepara, Sabtu (4/5). Seluruh naskah<br />

sudah dikirim dari percetakan<br />

di Kudus, Jumat lalu.<br />

Setelah semalam menginap di<br />

ruang kerja Kadisdikpora Jepara<br />

Mohammad Zahid, kemarin<br />

dikirim ke kecamatan-kecamatan.<br />

”Alhamdulillah, pendistribusian<br />

naskah ke seluruh kecamatan<br />

sudah selesai dan berjalan lancar,”<br />

ujar Ketua I Panitia UN SD/MI<br />

Rayon Jepara Agus Tri Harjono,<br />

Sabtu (4/5) sore.<br />

Agus menjelaskan, untuk pengiriman<br />

ke Kecamatan Karimunjawa<br />

sudah dilakukan lebih<br />

awal, yakni Jumat (3/5) sore. Naskah<br />

dikirim oleh dua staf Disdikpora,<br />

Khotibul Umam, dan Priyono,<br />

dengan menumpang kapal cepat.<br />

Setelah mengarungi lautan<br />

dua jam, akhirnya tiba di Dermaga<br />

Karimunjawa. ”Beruntung, naskah<br />

untuk Karimunjawa sudah<br />

terkirim, karena hari ini (Sabtu<br />

kemarin-Red) ombak tinggi lagi,<br />

kapal Jepara-Karimunjawa tak<br />

berani berlayar,” imbuh Agus.<br />

Kepala Bidang Pendidikan SD<br />

dan SDLB Disdikpora Jepara itu<br />

mengatakan, dia baru saja kembali<br />

dari Karimunjawa untuk memonitor<br />

persiapan UN di Karimunjawa<br />

bersama anggota DPRD Jepara.<br />

Saat akan pulang ke Jepara,<br />

tertunda karena ombak tinggi, sehingga<br />

tak ada pelayaran ke Jepara.<br />

Sekretaris Panitia UN SD/MI<br />

Dwi Janto menambahkan, peserta<br />

UN SD/MI tahun ini ada 20.901<br />

siswa, ada kenaikan dibanding<br />

tahun lalu, 20.366. Peserta UN<br />

SD/MI 2012/2013 terdiri atas<br />

15.941 (dari 594 SD), 4.958 (165<br />

MI), dan 2 (1 SDLB). Untuk SD,<br />

terdiri atas 393 penyelenggara,<br />

dan 1 SD swasta yang masih<br />

menginduk. Untuk MI, ada 160<br />

penyelenggara, dan 5 masih<br />

menginduk. Bagi satuan pendidikan<br />

yang belum memperoleh<br />

akreditasi, belum bisa menyelengarakan<br />

UN.<br />

Khusus untuk Karimunjawa,<br />

peserta UN berjumlah 185 siswa,<br />

dari 14 SD. Ketua Subrayon UN<br />

SD/MI Karimunjawa yang juga<br />

Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan<br />

Karimunjawa, Wahyudi<br />

SPd, saat dihubungi di Karimunjawa<br />

mengatakan, naskah UN<br />

sudah tiba Jumat sore. Setelah di-<br />

Sumber: Kementerian Agama<br />

Zuhur Asar Magrib Isya Subuh<br />

11.38 14.56 17.32 18.42 04.18<br />

Konversi: Rembang - 2m, Pati - 1m, Blora - 3m, Jepara +1m<br />

Sumber: Ponpes Sirajul Hannan, Jekulo, Kudus<br />

Naskah UN Karimunjawa<br />

Dikirim Paling Awal<br />

simpan di Kantor UPT Disdikpora,<br />

Sabtu sudah didistribusikan<br />

ke posko dan satuan pendidikan di<br />

lima pulau. Dari 14 SD, enam ada<br />

di Karimunjawa dan satu di Pulau<br />

Genting, Desa Karimunjawa.<br />

Untuk Pulau/Desa Kemujan (4),<br />

Parang (2), dan Nyamuk (1).<br />

Dijelaskan, pegiriman naskah<br />

ke tiga pulau yang terpisah dari daratan<br />

Karimunjawa dan Kemujan,<br />

bersamaan petugas monitoring.<br />

Untuk Pulau Genting (Priyono),<br />

Parang (Ismanto), Nyamuk<br />

(Khundori). (kar-42)<br />

Seni Rajut Meriahkan<br />

Semarang Industri Ekspo<br />

SEMARANG - Industri seni rajut di<br />

Semarang berkembang cepat. Hal itu bisa<br />

dilihat pada Semarang Industri Ekspo<br />

2013 yang berlangsung di Pasaraya Sri<br />

Ratu, Jalan Pemuda. Berbagai produk<br />

hasil rajut dipamerkan di sana.<br />

Salah satu perajin, Enny Bonang mengungkapkan,<br />

pasar di Semarang kian terbuka.<br />

Perempuan yang tinggal di Banyumanik<br />

itu menekuni seni rajut sejak lima<br />

tahun terakhir. Semula, dia memasarkan<br />

produknya di kota-kota besar selain Semarang.<br />

Namun, kini pihaknya mulai<br />

melirik kotanya sendiri.<br />

”Yang paling diminati adalah produk<br />

tas. Harganya bervariasi antara Rp 750<br />

ribu sampai Rp 1 juta . Produk rajut sekarang<br />

kian populer di masyarakat,” jelas<br />

pemilik merek Kawoeng Radjut.<br />

Semarang Industri Ekspo 2013 berlangsung<br />

meriah. Kegiatan yang dilaksanakan<br />

oleh Dinas Perindustrian dan<br />

Perdagangan Kota tersebut tak hanya<br />

berupa pameran tapi juga disemarakkan<br />

dengan berbagai lomba.<br />

Minggu (5/5) ini yang merupakan hari<br />

terakhir pameran misalnya, ada beberapa<br />

lomba digelar di panggung yang dibangun<br />

di sekitar stan-stan peserta pameran.<br />

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan,<br />

Ulfi Imran Basuki mengungkapkan,<br />

pameran akan berlangsung<br />

hingga Minggu (5/5).<br />

Kegiatan yang diproyeksikan menjadi<br />

kegiatan rutin tersebut diikuti lebih dari<br />

80 peserta. Selain UMKM, pihaknya<br />

juga merangkul beberapa universitas.<br />

”Kami memang coba mengangkat<br />

beberapa karya hasil kreativitas warga.<br />

Kampus sendiri merupakan salah satu<br />

basis penciptaan produk kreatif, selain<br />

kelompok-kelompok di masyarakat.”<br />

Salah satu stan yang cukup ramai dikunjungi<br />

oleh masyarakat yakni milik<br />

Dekranasda Kota. Stan itu memang menampilkan<br />

beberapa produk kerajinan<br />

mulai dari batik hingga hasil kriya dari<br />

kayu. Batik yang dipamerkan juga sangat<br />

menarik, karena menampilkan<br />

corak Semarangan. (H35,H71-72)<br />

SM/Sukardi<br />

MENATANASKAH: Panitia UN SD/MI Rayon Jepara<br />

menata naskah ujian untuk didistribusikan ke Subrayon/Kantor<br />

UPT Didikpora Kecamatan, Sabtu (4/5).<br />

(42)<br />

TV Korsleting,<br />

Rumah Ludes<br />

SEMARANG - Sebuah rumah<br />

di Jalan Rorojonggerang 18 no 12<br />

RT 05 RW 10, Manyaran, ludes<br />

terbakar, Sabtu (4/5) pukul 14.00.<br />

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.<br />

Pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian<br />

ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun menyebutkan,<br />

sumber api diduga berasal dari televisi yang<br />

berada di ruang tengah di rumah yang berukuran<br />

10x10 meter persegi itu. ”Saat itu saya sedang berada<br />

di kamar, tiba-tiba Ana Agung Raka Krisna Dwi<br />

Payana (8), anak saya teriak dan bilang kalau televisinya<br />

keluar api,” ungkap pemilik rumah Veniati<br />

(43).<br />

Veni yang mendengar itu awalnya tidak langsung<br />

beranjak dari tempat tidurnya. Namun, saat ruang<br />

kamarnya mulai dipenuhi asap tebal, dia baru beranjak<br />

dan berlari sambil mengendong anaknya yang<br />

lain, yang saat itu bersamanya. ”Keluar kamar, api sudah<br />

membesar dan membakar ruang tengah,” ujarnya.<br />

Dengan sekuat tenaga, Veni berlari bersama<br />

anaknya menembus kobaran api disertai asap tebal itu.<br />

Dua mobil pemadam dari Dinas Kebakaran Kota<br />

Semarang yang tiba di lokasi langsung melakukan<br />

pemadaman. Sekitar 45 menit api dapat dipadamkan.<br />

(K44, H74-72)


SM/Merawati Sunantri<br />

BERGELOMBANG : Atap SD Negeri Mojayan 3 Klaten<br />

Tengah terlihat cekung dan bergelombang, dikhawatirkan<br />

kayu kuda-kuda sudah tak kuat menahan genting.(28)<br />

TEMANGGUNG - Ketua<br />

Umum Partai Golkar, Abu Rizal<br />

Bakrie, mengatakan, PP 109 Tahun<br />

2012, tentang regulasi tembakau,<br />

yakni Pengamanan Bahan<br />

yang Mengandung Zat Adiktif<br />

Berupa Produk Tembakau bagi<br />

Kesehatan, perlu dikaji ulang.<br />

Pasalnya, substansi dari PP tersebut<br />

justru banyak merugikan<br />

petani tembakau.<br />

”PP 109 itu harus ditinjau kembali,<br />

sebab PPtersebut merupakan<br />

turunan dari Undang-undang kesehatan,<br />

tapi kenapa justru malah<br />

mengatur tentang perdagangan,”<br />

katanya, dalam acara temu wicara<br />

dengan Kader Partai Golkar, di<br />

Gedung Pemuda Temanggung,<br />

Jumat (3/5).<br />

Salah satu klausul PP109, yang<br />

merupakan turunan dari Undangundang<br />

kesehatan dinilainya tidak<br />

masuk akal, sebab justru mengatur<br />

tentang industrialisasi. Dia<br />

pun meminta Fraksi Partai Golkar<br />

untuk mengkaji ulang regulasi tersebut,<br />

agar tidak mengancam keberlangsungan<br />

para petani tembakau.<br />

”Bukan berarti tidak setuju, tapi<br />

jangan dicampur aduk antara atu-<br />

ran kesehatan dengan perdagangan.<br />

Bagaimana mengaturnya, tapi<br />

jangan mengorbankan petani karena<br />

ini juga merupakan aset,” imbuhnya.<br />

Disinggung mengenai kedatangannya<br />

ke Temanggung, dan<br />

berbicara soal tembakau, apakah<br />

ada kaitannya dengan kontrak politik<br />

atau kampanye dirinya sebagai<br />

Capres 2014, Ical membantah.<br />

Dia berujar, kehadirannya berawal<br />

dari problematika yang harus<br />

ada solusi.<br />

”Saya pernah menjadi Menko<br />

Kesra, pernah menjadi Menko<br />

Perekonomian, Ketua Kadin dan<br />

Hipmi. Jadi, saya paham betul<br />

problem-problem UMKM dan<br />

pertembakauan,” tegasnya.<br />

Wakil Ketua Komisi IV DPR<br />

RI, Firman Soebagyo, menambahkan,<br />

PP 109 seharusnya batal<br />

demi hukum.<br />

Pasalnya, secara yuridis Peraturan<br />

Pemerintah (PP) itu lebih<br />

rendah dari Unadang-undang.<br />

Berarti PP 109 bertentangan<br />

dengan UU Nomor 18 Tahun<br />

2004 tentang perkebunan dan UU<br />

Nomor 13 Tahun 2010 tentang<br />

Hortikultura. (K41-78)<br />

Zuhur Asar Magrib Isya Subuh<br />

11.38 15.00 17.33 18.45 04.23<br />

Untuk Magelang dan Sekitarnya<br />

Zuhur Asar Magrib Isya Subuh<br />

11.37 14.57 17.32 18.42 04.25<br />

Untuk Klaten dan Sekitarnya+1 menit<br />

Sumber: Masjid Agung Surakarta<br />

Keempat ruang itu masih digunakan untuk belajar<br />

setiap hari.Berdasarkan pantauan di lokasi, atap SD tersebut<br />

sekilas terlihat masih bagus. Namun bila diamati,<br />

akan terlihat bergelombang, mulai dari bagian krepus<br />

(bagian puncak) sampai bagian bawah. Ada beberapa<br />

bagian yang membentuk cekungan, dan ada bagian yang<br />

terlihat lebih menonjol dari pada sekitarnya.<br />

SD yang berlokasi di sebelah timur Kantor Desa<br />

Mojayan itu, terdiri atas dua blok bangunan berbentuk<br />

memanjang. Gedung yang kondisinya memprihatinkan<br />

itu berada di sisi utara, serta masih digunakan untuk ruang<br />

kelas 2, 4, 5 dan 6. Ke empat kelas itu dipakai belajar oleh<br />

92 siswa dan empat wali kelas. Namun, kerusakan tidak<br />

terlihat dari bawah karena tertutup internit.<br />

”Ruang kelas 6 dihuni 26 siswa, kelas 5 juga 26 siswa,<br />

kelas 4 ada 24 siswa dan kelas 2 dipakai 16 siswa. Gedung<br />

yang rusak dibangun tahun 2006/2007. Menurut guruguru<br />

yang bertugas di sini, sejak awal memang bangunan<br />

sudah bermasalah,” kata Plt Kepala SDN Mojayan 3,<br />

Misiyah SPd, kemarin.<br />

Para guru menduga kayu kuda-kuda yang menyangga<br />

atap sudah lapuk, sehingga melengkung. Kerusakan itu<br />

sudah terjadi cukup lama, sehingga para guru khawatir bila<br />

dibiarkan, atap akan roboh. Saat ini, pihak sekolah sudah<br />

mengusulkan perbaikan ke Dinas Pendidikan Klaten.<br />

Sudah Diusulkan<br />

”Kami sudah mengajukan usulan perbaikan, bahkan<br />

petugas dari Disdik sudah melakukan survei langsung ke<br />

sini. Kerusakan SDN Mojayan 3 termasuk katagori rehab<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Atap SD Mojayan 3 Terancam Roboh<br />

KLATEN - Atap empat ruang kelas SD<br />

Negeri Mojayan 3, Kecamatan Klaten<br />

Tengah dalam kondisi memprihatinkan.<br />

Bagian kuda-kuda atapnya sudah<br />

melengkung sehingga dikhawatirkan<br />

bisa roboh, sewaktu-waktu.<br />

Abu Rizal : PP109 Perlu Dikaji Ulang<br />

Sebelum Masanya<br />

Dilarang Kampanye<br />

SOLO - Masa kampanye<br />

untuk Pilgub Jateng 2013 akan<br />

berlangsung 9-22 Mei. Karena<br />

itu, pasangan calon gubernurcalon<br />

wakil gubernur (cagubcawagub)<br />

diminta untuk tidak<br />

berkampanye sebelum masa<br />

kampanye tiba.<br />

Saat ini, yang dilakukan cagub-cawagub<br />

jika mendatangi<br />

suatu daerah dan bertemu masyarakat,<br />

masuk dalam masa sosialisasi.<br />

Ketua Panwaslu Kota Surakarta<br />

Sri Sumanta meminta, masa<br />

sosialisasi tidak digunakan pasangan<br />

cagub-cawagub untuk<br />

berkampanye. ”Jika di lapangan<br />

ditemukan kecurangan atau sosialisasi<br />

yang berlebihan, mengarah<br />

ke kampanye dan itu menyamarkan<br />

tujuan sosialisasi, maka<br />

bisa ditindak,” katanya.<br />

Yang dimaksud sosialisasi berlebihan,<br />

misalnya menghadirkan<br />

tim sukses secara penuh dengan<br />

atribut kampanye.<br />

Dijelaskannya, sebelum keluar<br />

jadwal kampanye, pasangan cagub-cawagub<br />

memang boleh<br />

melakukan sosialisasi ke daerah.<br />

”Meski sosialisasi, kami tetap<br />

memantau di lapangan, untuk<br />

memastikan ada atau tidaknya<br />

pelanggaran,” tuturnya.<br />

Dikatakannya, sejauh ini tidak<br />

ditemukan pelanggaran dari pelaksanaan<br />

sosialisasi cagub-cawagub<br />

di Solo.<br />

Disinggung mengenai persiapan<br />

Panwaslu menjelang masa<br />

kampanye, Sumanta mengatakan,<br />

Panwaslu intensif melakukan<br />

rapat koordinasi dengan jajarannya,<br />

untuk mematangkan<br />

langkah dan strategi dalam pengawasan<br />

di lapangan. (H44-28)<br />

SM/Raditia Yoni Ariya<br />

ORASI POLITIK: Ketua Umum Partai Golkar, Abu<br />

Rizal Bakrie, memberikan orasi politik, di Gedung<br />

Pemuda Temanggung, Jumat (3/5). (78)<br />

berat. Rencananya, perbaikan akan dilakukan untuk 4<br />

kelas khusus di bagian atap, karena bangunannya masih<br />

kokoh,” ujar Misiyah.<br />

Guru SDN Buntalan 3 yang menjabat Plt Kepala SDN<br />

Mojayan 3 sejak Agustus 2012 itu menambahkan, bahwa<br />

informasi yang diterimanya, perbaikan akan dilakukan<br />

dengan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun<br />

2013. Dia berharap, sekolahnya segera diperbaiki agar<br />

tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.<br />

Kepala UPTD Pendidikan Klaten Tengah, Drs Moch<br />

Isnaeni membenarkan bahwa kondisi SDN Mojayan 3<br />

memang cukup parah. Begitu mendapatkan laporan, dia<br />

segera mendatangi lokasi untuk mengecek secara langsung.<br />

Ternyata, atap empat ruang kelas memang dalam<br />

kondisi memprihatinkan. ”Saya sudah cek ke lokasi,<br />

memang kerusakannya parah. Tapi, saya belum bisa<br />

memberi kepastian kapan perbaikan bisa dimulai. Saya<br />

harap bisa secepatnya, jangan sampai terjadi hal-hal tak<br />

diinginkan. Kalau rusak begitu, guru dan siswa yang belajar<br />

juga tidak tenang,” tegas Isnaeni.(F5-28)


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Bupati Lepas 132 Jip Offroad<br />

● Masyarakat Antusias Menonton<br />

SM/Saiful Bachri<br />

GARIS START: Bupati Pemalang H Junaedi menyaksikan peserta<br />

Kebangsaan Offroad Adventure 4x4 melewati garis start.(68)<br />

PEMALANG -Sebanyak 132 jip offroaddilepas<br />

Bupati Pemalang H Junaedi<br />

SH MM mengikuti event Kebangsaan<br />

Offroad Adventure 4x4 dalam rangka<br />

HUTKe-438 Pemalang ke-438 di Alunalun<br />

Kota, kemarin sore.<br />

Event langka itu menjadi daya tarik<br />

tersendiri bagi masyarakat. Tidak sedikit<br />

Guru Diminta<br />

Aktif Membuat<br />

Karya Ilmiah<br />

SLAWI-Sebanyak 305 guru<br />

SD,SMP/MTs, SMA/SMK<br />

mengikuti workshop karya ilmiah<br />

penyusunan diktat dan modul,<br />

artikel ilmiah dan karya inovasi<br />

pembelajaran untuk pemenuhan<br />

Pengembangan Keprofesian<br />

Berkelanjutan (PKB) di SMK 2<br />

Adiwerna, Kabupaten Tegal,<br />

Sabtu (4/5). Kegiatan dibuka oleh<br />

Bupati Tegal HM Hery Soelistiyawan<br />

MHum. Bupati menyambut<br />

baik kegiatan tersebut.<br />

Membuat karya ilmiah menurut<br />

dia, merupakan tuntutan bagi profesi<br />

guru. Dia berharap, setelah<br />

mengikuti kegiatan ini, guru lebih<br />

terpacu membuat karya ilmiah.<br />

”Jangan jangan hanya ikut<br />

workshop untuk mendapat kredit<br />

poin saja. Tetapi setelah ini harus<br />

diamalkan,”katanya.<br />

Dikatakan, sampai saat ini<br />

masih dijumpai guru yang ingin<br />

naik pangkat, tetapi malas menulis<br />

karya ilmiah.Padahal, membuat<br />

karya ilmiah menjadi syarat<br />

kenaikkan pangkat bagi guru.<br />

Workshop karya ilmiah ini menghadirkan<br />

nara sumber Prof Dr Tri<br />

Marhaeni Pudji Astuti MHum,<br />

dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas<br />

Negeri Semarang (Unnes),<br />

yang juga tim penilai angka<br />

kredit tingkat nasional untuk pengawas<br />

sekolah dan guru sejak 2008.<br />

Karya Duplikasi<br />

Tri Marhaeni menjelaskan,<br />

Program Keprofesian Berkelanjutan<br />

(PKB) meliputi kegiatan<br />

pengembangan diri, publikasi<br />

ilmiah, dan karya inovatif.<br />

Diungkapkan, selama ini masih<br />

jarang menjumpai guru membuat<br />

karya inovatif. Kalaupun ada<br />

yang membuat, kata dia, berdasarkan<br />

penilaiannya karya tersebut<br />

tidak bisa disebut karya inovatif.<br />

Sebagian besar merupakan<br />

karya duplikasi. Hal itu disebabkan<br />

kurangnya pengetahuan guru.<br />

”Baru sekitar 10-20% yang<br />

membuat karya inovatif. Padahal<br />

banyak guru yang telah mampu<br />

membuat berbagai alat peraga/media<br />

pembelajaran,”ujarnya.<br />

Karya inovatif, kata dia, meliputi<br />

penemuan teknologi tepat<br />

guna (membuat karya sains/teknologi),<br />

menciptakan karya<br />

seni, membuat/memodifikasi alat<br />

pelajaran/peraga/pratikum dan<br />

mengikuti pengembangan penyusunan<br />

standar pedoman, soal,<br />

dan sejenisnya.<br />

Sementara itu, Kepala SMK 2<br />

Adiwerna, AR Hartono MMPd<br />

mengatakan, workshop karya<br />

ilmiah ini diselenggarakan dalam<br />

rangka memperingati Hari Pendidikan<br />

Nasional (Hardiknas)<br />

dan HUT Ke-16 SMK 2 Adiwerna.<br />

Dijelaskan, kegiatan tersebut<br />

diselenggarakan untuk<br />

memberi pemahaman kepada<br />

peserta bahwa pemenuhan PKB<br />

tidak hanya dengan penelitian tindakan<br />

kelas. Pada dasarnya, kegiatan<br />

PKB meliputi tiga kelompok<br />

yakni presentasi pada forum<br />

ilmiah, publikasi hasil penelitian<br />

atau gagasan inovatif pada bidang<br />

pendidikan formal dan publikasi<br />

buku teks pelajaran, buku<br />

pengayaan dan pedoman guru.<br />

(H45-68)<br />

pula penduduk pinggir hutan yang<br />

menonton di rute yang dilewati peserta.<br />

Di dalam hutan tidak sedikit kendaraan<br />

peserta yang terjerembab ke dalam<br />

kubangan lumpur atau ke parit sehingga<br />

harus ditarik dengan alat katrol. Ketika<br />

ada kendaraan yang mengalami kendala<br />

itu, penonton malah bersorak mem-<br />

Pekalongan, Batang, dan Sekitarnya<br />

Dzuhur Ashar Maghrib Isya Subuh<br />

11.33 14.54 17.29 18.38 04.19<br />

Keterangan : Kota dan Kab Tegal : +2 menit, Pemalang : +1 menit,<br />

Kab Brebes : + 3 menit<br />

Dzuhur Ashar Maghrib Isya Subuh<br />

11:43 15:03 17:38 18:48 04:27<br />

berikan semangat kepada para offroader.<br />

Dua Kelompok<br />

Ketua panitia HUT Pemalang yang<br />

juga Sekda Pemalang, Drs H Budhi Rahardjo<br />

MM menjelaskan, ke-132 peserta<br />

itu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu<br />

kelas fun dan ekstrem. Kendati dari garis<br />

start mereka berangkat bersama-sama<br />

namun ketika memasuki hutan, kedua<br />

kelompok dipisah. Untuk kelompok fun<br />

melewati jalur yang sedikit rintangan,<br />

sedangkan kelompok ekstrem melewati<br />

lebih banyak rintangan.<br />

Para peserta diminta untuk mematuhi<br />

rambu-rambu petunjuk arah agar tidak<br />

kesasar. Adapun pos di dalam hutan ada 6<br />

dan bagi yang bisa melewati pos keenam<br />

sebelum pukul 00.00 akan berhak mendapatkan<br />

hadiah undian mobil dan sepeda<br />

motor. Namun yang sampai ke pos 6<br />

melewati pukul 00.00 hanya berhak<br />

mendapat hadiah hiburan.<br />

Hingga berita ini diturunkan, sebagaian<br />

besar peserta kelas ekstrem masih<br />

berada di dalam hutan. Mereka berusaha<br />

menaklukan medan-medan sulit sepanjang<br />

10 kilometer berupa lumpur, parit,<br />

dan tanjakan.<br />

Sementara untuk hari ini (Minggu 5/5)<br />

digelar kejuaraan daerah Special Competition<br />

Stage (SCS) di Sirkuit Pantai<br />

Widuri dengan rintangan yang tak kalah<br />

menantang.(sf-68)<br />

SM/Cessnasari<br />

MENYUSUN DIKLAT: Prof Dr Tri Marhaeni Pudji<br />

Astuti MHum menjelaskan cara menyusun diktat dan<br />

modul, artikel ilmiah dan karya inovasi pembelajaran<br />

untuk pemenuhan Pengembangan Keprofesian<br />

Berkelanjutan (PKB) saat workshop karya ilmiah di<br />

SMK 2 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Sabtu (4/5). (68)<br />

Untuk Wilayah Banyumas dan Sekitarnya<br />

Sumber: Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kab Banyumas<br />

PEREKAT KOMUNITAS JAWA TENGAH<br />

Pekerja Pabrik Kayu<br />

Tuntut Pengangkatan<br />

● Masa Kerja Lebih dari 2,5 Tahun<br />

PURBALINGGA-Aksi mogok kerja dilakukan oleh para<br />

pekerja perusahaan pengolahan kayu, PT Majapura<br />

yang berlokasi di Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari,<br />

Purbalingga, Sabtu (4/5).<br />

Aksi itu dipicu tuntutan pekerja yaitu<br />

pengangkatan 135 karyawan kontrak<br />

menjadi karyawan tetap yang telah<br />

melewati masa kerja lebih dari 2,5<br />

tahun. Mereka juga menuntut diberhentikannya<br />

Kabag HRD, Yustina<br />

yang dinilai tidak memihak kepada<br />

pekerja.<br />

Ketua Serikat Buruh PT Majapura,<br />

Timbul Mauladin mengatakan, pihaknya<br />

sudah melakukan lima kali pertemuan<br />

dengan pihak perusahaan untuk<br />

membahas nasib karyawan kontrak<br />

tersebut, namun oleh Kabag HRD tersebut,<br />

selalu ditunda-tunda dengan alasan<br />

data belum siap.<br />

”Padahal mereka sudah bekerja lebih<br />

dari 2,5 tahun. Jika dilihat lagi, aturan<br />

dari perusahaan itu sudah melanggar<br />

UU No 13 Tahun 1993. Tetapi kami<br />

tetap melaksanakan karena itu sudah<br />

jadi kesepakatan. Namun sayangnya<br />

dari perusahaan juga tidak kunjung ada<br />

realisasi pengangkatan karyawan kontrak,”<br />

katanya.<br />

Kabag Dicopot<br />

Setelah mediasi selama setengah jam,<br />

akhirnya pihak perusahaan memenuhi<br />

salah satu tuntutan pekerja, yakni<br />

menonaktifkan Kabag HRD, Yustina ,<br />

tetapi memerlukan waktu untuk proses<br />

pertanggungjawaban dari yang bersangkutan<br />

ke perusahaan. Adapun tuntutan<br />

pengangkatan karyawan kontrak<br />

menjadi karyawan tetap akan dibicarakan<br />

lagi di kemudian hari.<br />

”Paling lama satu minggu. Seandainya<br />

lebih dari itu, yang bersangkutan<br />

datang ke pabrik, yang bersangkutan<br />

tidak memiliki hak, tetapi sebatas<br />

penyelesaian pertanggungjawaban,”<br />

kata Dirut PT Majapura, Hengki Siswo<br />

Riyanto.<br />

Dijelaskan, pada dasarnya tidak ada<br />

permasalahan yang cukup berarti antara<br />

perusahaan dengan pekerja. Masuknya<br />

kepala bagian HRD yang baru, kata dia,<br />

adalah untuk membenahi kondisi<br />

perusahaan yang hampir kolaps agar<br />

kinerja lebih baik. Saat ini perusahaan<br />

itu mempekerjakan 855 pekerja.<br />

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans<br />

Purbalingga, Ngudiarto mengatakan,<br />

pihaknya sudah memediasi<br />

antara perusahaan dengan pekerja.<br />

Hasilnya, perusahaan mengabulkan<br />

satu tuntutan pekerja yaitu menonaktifkan<br />

salah satu pegawai HRD. ”Untuk<br />

tuntutan lain, nanti sambil berjalan,”<br />

katanya. Adapun aksi berlangsung tertib.<br />

(H82-68)


Cedera Kepala<br />

Mengintai Petinju JANGAN<br />

Oleh Irma Mutiara Manggia<br />

Meninggalnya Tubagus Setia Sakti pada saat<br />

Kejuaraan Tinju Nasional kelas terbang junior<br />

49 kilogram, pada 27 Januari lalu, menambah<br />

panjang daftar petinju nasional yang meninggal<br />

setelah bertanding. Petinju asal Lampung<br />

tersebut meninggal akibat pendarahan<br />

pada otak kanan.<br />

Naas terjadi juga<br />

pada petinju berbakatMu-hammad<br />

Alfarizi tewas<br />

dalam pertandingan kelas bulu<br />

yang berlangsung di Cibinong,<br />

Bogor, beberapa waktu lalu.<br />

Petinju muda berusia 23 tahun ini<br />

dihajar oleh Kong Thawat Ora,<br />

dari Thailand, di ronde ke-8. Alfa<br />

sempat dioperasi untuk mengeluarkan<br />

gumpalan darah dari<br />

otaknya, tapi nyawanya akhirnya<br />

tak tertolong. Sebelumnya, Oxon<br />

Palue tewas pada 16 November<br />

2012.<br />

Sudah tercatat ada 30 petinju<br />

Indonesia yang meninggal setelah<br />

bertarung di atas ring. Kondisi miris<br />

ini membuat Indonesia mendapat<br />

kecaman keras dari Badan<br />

Tinju Dunia (WBC), yang melarang<br />

semua petinju Indonesia<br />

berlaga di semua pertandingan<br />

tinju di bawah naungan WBC. Ini<br />

tentu bukan hal yang menyenangkan.<br />

Dan merupakan fakta yang<br />

memilukan, bahwa penyebab<br />

utama kematian petinju nasional<br />

ini akibat pecahnya pembuluh<br />

darah di otak / cedera otak.<br />

Selain Alfarizi, sederetan<br />

nama petinju juga pernah mengalami<br />

pendarahan di kepala akibat<br />

cedera. Sebut saja, misalnya, Nyoman<br />

Oka dan Midun yang masih<br />

beruntung dapat diselamatkan<br />

dengan operasi pengeluaran darah<br />

dari otaknya. Tapi, malang bagi<br />

dua petinju Akbar Maulana dan<br />

Dipo Saloko yang tak sempat<br />

terselamatkan seperti halnya<br />

Alfarizi.<br />

Perdarahan<br />

Menurut Prof. Dr. dr. J. Hardhono<br />

Susanto, PAK(K), pakar<br />

anatomi RSUP dr. Kariadi Semarang,<br />

dua jenis penyebab cedera<br />

otak, yakni cedera kronis dan akut.<br />

Cedera kronis tentu saja terjadi<br />

dalam waktu lama, akibat benturan<br />

atau pukulan yang terjadi berkali-kali.<br />

Lalu cedera akut yang<br />

terjadi secara mendadak. Seperti<br />

yang dialami Tubagus.<br />

Cedera akut menyebabkan<br />

pendarahan pada otak, karena kepala<br />

merupakan ’markas’pembuluh<br />

darah dan pengendali semua<br />

saraf. Tak hanya pembuluh darah<br />

yang rentan pecah jika terkena<br />

benturan atau pukulan keras, dasar<br />

tengkorak yang terletak di belakang<br />

leher, juga rentan patah tulang.<br />

Ini bukan karena terkena<br />

pukulan pada tengkuk, tapi pukulan<br />

dari depan (wajah), yang<br />

efeknya bisa sampai pada tulang<br />

dasar tengkorak. Dan kepala merupakan<br />

sasaran empuk menerima<br />

hantaman atau pukulan keras<br />

dari lawan.<br />

Batang otak, yang merupakan<br />

pusat kehidupan vital, juga rentan<br />

mengalami pendarahan. Maka,<br />

jika terjadi pendarahan di dalam<br />

otak atau batang otak, bisa mengakibatkan<br />

kematian. Jika terjadi<br />

pendarahan pada otak, gejala<br />

umum yang muncul antara lain<br />

pusing, pandangan kabur, dan<br />

hilang kesadaran.<br />

Salah satu faktor yang menyebabkan<br />

petinju rentan terhadap<br />

benturan di kepala, adalah aneurisma.<br />

Ini merupakan kondisi<br />

pembuluh darah pada otak yang<br />

melebar atau melemah. ”Hal ini<br />

ya tentu saja bisa dicegah, jika<br />

petinju menjalani pemeriksaan<br />

(kesehatan) terlebih dahulu,”<br />

papar dokter yang pada tahun<br />

1980an menjadi dokter ring<br />

kejuaraan tunju amatir di Prancis.<br />

Faktor berikutnya yang juga<br />

fatal bagi kesehatan petinju adalah,<br />

menurunkan berat badan dalam<br />

waktu singkat. Menempuh jalan<br />

singkat tentunya berefek<br />

buruk. Biasanya para petinju melakukannya<br />

dengan cara mengurangi<br />

banyak cairan dalam tubuh.<br />

”Misalnya memakai jaket tebal<br />

supaya banyak berkeringat ketika<br />

latihan, atau meminum obat sebagai<br />

doping supaya banyak kencing,”<br />

jelas prof. Hardhono.<br />

Hal tersebut tak hanya menyebabkan<br />

tubuh kekurangan<br />

banyak cairan, termasuk cairan<br />

elektrolit. Tapi juga kekurangan<br />

glukosa dan zat-zat lainnya yang<br />

dibutuhkan tubuh dan otak. Akibatnya,<br />

kekurangan energi, dan<br />

kurangnya kewaspadaan di atas<br />

ring. Hal lainnya yang juga harus<br />

diperhatikan menurut dokter yang<br />

saat ini aktif di PBSI, adalah siklus<br />

sirkadian; siklus 24 jam dalam<br />

proses fisiologis makhluk hidup,<br />

mulai dari bangun hingga tidur.<br />

Jika kondisi fisik tidak fit karena<br />

kekurangan banyak cairan, menyebabkan<br />

tubuh sulit beradaptasi<br />

dengan siklus ini. Persediaan<br />

energi yang kurang, menyebabkan<br />

timbunan laktat, tubuh<br />

lelah, dan ini mengganggu sistem<br />

saraf pada otak.<br />

Kemudian, tulang-tulang di<br />

sekitar mata juga rentan terhadap<br />

cedera. Ini seperti yang dialami<br />

Chris John saat berlaga melawan<br />

petinju asal Jepang, Satoshi<br />

Hosono, pada 14 April lalu. Wasit<br />

memberi keputusan technical<br />

draw pada ronde ketiga, saat<br />

petinju yang mempunyai julukan<br />

”The Dragon” ini mengalami luka<br />

parah (robek) pada pelipisnya.<br />

Menurut Prof. Hardhono,<br />

sangat penting untuk melakukan<br />

pemeriksaan periodik. Yakni<br />

pemeriksaan kesehatan yang<br />

sesuai ketentuan olahraga profesional;<br />

sebelum dan sesudah bertanding,<br />

pemeriksaan setelah<br />

beberapa kali menerima knockout<br />

(KO), dan yang paling sering diabaikan,<br />

pemeriksaan setelah latihan.<br />

Sayangnya, pemeriksaan<br />

kesehatan yang lengkap sesuai<br />

prosedur ini, jarang bisa dilakukan<br />

para atlet tinju karena terkendala<br />

masalah biaya.<br />

Alzheimer.<br />

Selain perdarahan otak seorang<br />

petinju rawan terkena<br />

Alzheimer, suatu penyakit yang<br />

pernah disandang petinju besar<br />

Mohamad Ali. Sebuah studi di<br />

Swedia menemukan bahwa petinju<br />

bisa saja mengalami perubahan<br />

pada cairan otaknya atau<br />

kerusakan sel saraf setelah pertandingan.<br />

Pemimpin studi Sanna Nese-<br />

lius dari Sahlgrenska Academy,<br />

University of Gothenburg di<br />

Swedia mengatakan bahwa<br />

petinju yang terlibat dalam studi<br />

ini merupakan 30 petinju papan<br />

atas Swedia dan telah bertarung di<br />

sedikitnya 47 pertandingan. Tak<br />

ada diantaranya yang pernah kalah<br />

KO namun hampir kesemuanya<br />

mengaku pernah mengalami<br />

satu gejala setelah pertandingan<br />

yaitu sakit kepala.<br />

Dalam studi ini disebutkan<br />

bahwa pukulan yang berulangulang<br />

ke kepala dalam pertandingan<br />

tinju dapat menghasilkan<br />

perubahan cairan otak sebagai<br />

penanda kerusakan otak. Hal ini<br />

juga memiliki dampak yang sama<br />

dengan trauma kepala lainnya<br />

atau penyakit neurologis seperti<br />

Alzheimer.<br />

Setelah pertandingan, beberapa<br />

petinju telah meningkatkan<br />

konsentrasi empat protein yang<br />

berbeda dalam cairan otak dimana<br />

ke semua sinyalnya bisa merusak<br />

sel-sel saraf otak. Bahkan setelah<br />

beristirahat, kadar dua protein<br />

diantaranya masih tinggi, ungkap<br />

Neselius seperti dilansir dari<br />

UPI.com.<br />

Cedera setelah bertanding<br />

memang lebih banyak dialami petinju<br />

kelas profesional. Untuk itu,<br />

sebelum naik kekelas pro, atlet<br />

tinju sebaiknya melewati kelas<br />

amatir terlebih dahulu. Menurut<br />

Chris John, dengan memiliki<br />

pengalaman bertanding di jenjang<br />

amatir, akan menjadi bekal pengalaman<br />

dan teknik yang baik. (11)<br />

foto: Dok.<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Berak Darah, Bisa Jadi Kanker Kolon<br />

anggap remeh jika sering mengalami<br />

sulit Buang Air Besar (BAB). Apalagi, jika feses (tinja)<br />

yang keluar disertai darah. Sebagian besar masyarakat,<br />

saat mengeluarkan darah semasa buang air<br />

besar tentunya sungguh merisaukan, lebih-lebih di<br />

kalangan mereka yang lanjut usia. Tetapi, masalah<br />

tersebut biasanya sering dianggap sepele.<br />

Dianggap bukan masalah besar karena perdarahan<br />

akan berhenti tanpa perlu mendapatkan perawatan.<br />

Jika beberapa kali<br />

melakukan pengobatan<br />

ke dokter tetapi masih<br />

seringkali mengalami<br />

berak darah, bisa juga<br />

bukan gejala ambeien<br />

biasa. Tapi merupakan<br />

gejala kanker kolon.<br />

Meskipun memang<br />

Anda juga tidak harus<br />

langsung panik, karena<br />

tidak selamanya berak<br />

berdarah itu tandatanda<br />

kanker kolon.<br />

Menurut dr. Witjitra<br />

Darmana Samsuria, Sp.PD dokter mitra spesialis<br />

penyakit dalam RS Telogorejo Semarang, selama ini<br />

banyak pasien menganggap biasa BAB tidak lancar<br />

yang kemudian terjadi berak darah dan dibiarkan<br />

terus menerus. Setelah berat dan telah menjadi<br />

kanker kolon baru diperiksakan ke dokter.<br />

Yang sangat disayangkan adalah kebanyakan<br />

masyarakat enggan untuk pergi periksa ke dokter,<br />

karena malu atau tidak berpikir dirinya terkena<br />

kanker kolon. Padahal deteksi jenis ini merupakan<br />

prosedur yang paling mudah dan sederhana.<br />

”Pasien sering terlambat datang ke dokter,<br />

padahal perdarahan sudah menjadi kanker kolon<br />

dan timbul gejala-gejala lokal seperti menutup jalan<br />

BAB sehingga fungsinya terganggu. Untuk itu lebih<br />

baik diperiksa secara intensif karena bisa juga<br />

ambeien disebabkan oleh tumor,”terangnya.<br />

Tanda dan gejala kanker kolon, biasanya ada<br />

darah di dalam tinja, sering kelelahan, mual, muntahmuntah,<br />

nyeri perut yang terus menerus, penurunan<br />

berat badan yang tidak diinginkan dan kadangkadang<br />

sesak napas. Awal mulanya mungkin hanya<br />

tumor jinak namun jika dibiarkan bisa berkembang<br />

menjadi kanker ganas.<br />

”Sedangkan yang dimaksud dengan kanker<br />

kolon adalah sel ataupun jaringan abnormal yang<br />

tumbuh dan berada di usus besar. Kanker kolon<br />

sebagaimana sifat kanker lainnya, tumbuh relatif<br />

cepat, dapat menyusup atau mengakar ke jaringan<br />

disekitarnya serta merusaknya. Menyebar jauh<br />

melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh<br />

darah ke organ yang jauh dari tempat asalnya tumbuh,<br />

seperti ke lever, paru-paru, yang pada akhirnya<br />

menyebabkan kematian bila tidak ditangani secara<br />

baik,” terangnya.<br />

Penyebabnya sendiri sangatlah bervariasi, sebagian<br />

oleh faktor keturunan, sebagian lagi berbagai<br />

pencetus tumor ganas, misal makanan kurang serat,<br />

jaringan yang tumbuh kecil diabaikan, faktor kegemukan<br />

dan usia. Jika ada keluarga yang telah mempunyai<br />

riwayat kanker kolon, dianjurkan untuk diperiksa<br />

lebih awal. Jika terdeteksi lebih dini penderita<br />

mempunyai kesempatan untuk sembuh lebih besar.<br />

”Di negara-negara maju umur di atas 50 tahun<br />

sekali seumur hidup harus melakukan pemeriksaan<br />

skrining colonoscopy (semacam kamera yang<br />

dimaksukan dengan alat melalui dubur untuk melihat<br />

adakah kelainan). Bisa juga dilakukan pemeriksaan<br />

yang lebih simpel, membawa tinja untuk diskrining<br />

laboratorium yang bisa dilakukan rutin per<br />

tahun,”ujarnya.<br />

Sedangkan untuk penanganan dan pengobatan<br />

kanker kolon, tergantung kondisi pasien dan penyakit<br />

yang dideritanya. Jika jaringan masih jinak (tumor)<br />

sebelum berkembang<br />

keganasan bisa dibersihkan<br />

sekaligus lewat<br />

colonoscopy. Jika sudah<br />

jadi kanker ganas, maka<br />

akan dilakukan pemotongan<br />

usus di jaringan<br />

yang telah rusak.<br />

Kanker kolon lebih<br />

biasa terjadi pada lansia.<br />

Lebih dari 90% penderita<br />

penyakit ini didiagnosis<br />

setelah usia 50 tahun ke<br />

atas. Namun kini banyak<br />

berusia di bawah 40<br />

tahun didiagnosa menderita penyakit ini.<br />

Gaya hidup modern seperti makan tidak teratur<br />

dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan olahan<br />

serba instan, bukan saja memaksa usus besar<br />

menghadapi berbagai kebiasaan tidak alami, tapi<br />

juga mengundang risiko mengidap penyakit yang<br />

bisa berujung pada kematian ini.<br />

”Untuk pencegahan penyakit dan komponen<br />

penting dalam terapi gizi. Kecukupan konsumsi serat<br />

pangan dari sayur dan buah bisa mengurangi risiko<br />

kanker kolon. Selain itu pola hidup sehat dengan<br />

berolahraga secara teratur menjadi upaya pencegahan<br />

penyakit sejak dini,”tambahnya.<br />

Saat ini, penyakit ini menempati urutan keempat<br />

di kelompok kanker sebagai penyebab kematian.<br />

Tingkat kematiannya mencapai 608 ribu di seluruh<br />

dunia. Sementara sebanyak 60% kasus justru terjadi<br />

di negara berkembang. Ada baiknya lakukan tes<br />

kesehatan secara berkala terutama yang berkaitan<br />

dengan faktor genetis untuk mendeteksi gejala dan<br />

penyebab kanker kolon besar sejak dini.<br />

Ya, deteksi dini adalah kuncinya. Kesehatan<br />

sangatlah penting pada penyakit apapun, jika sedini<br />

mungkin mengetahuinya maka pengobatannya pun<br />

akan menjadi lebih mudah. Untuk informasi lebih lanjut,<br />

Anda dapat mengunjungi klinik spesialis penyakit<br />

dalam, di Graha Rawat Jalan Lt. 2 dan 3 RS<br />

Telogorejo Semarang (024) 8448448 ext. 6300 /<br />

6319 atau hubungi HOTLINE SERVICE 24 JAM RS<br />

Telogorejo 081 6666 340. (Dela)


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Sri Mulyani<br />

Cinta Sang Guru<br />

pada Sampah<br />

Oleh Ike Purwaningsih<br />

Berawal dari keprihatinan terhadap<br />

lemahnya kesadaran masyarakat mengelola<br />

sampah, terutama sampah plastik yang<br />

berdampak buruk pada lingkungan<br />

membuat Sri Mulyani SPd (36) berinisiatif<br />

memanfaatkan sampah dengan mendirikan<br />

bank sampah.<br />

Cita-citanya itu terwujud<br />

10 Maret 2013 dan<br />

diberi nama Bank<br />

Sampah Mulya<br />

Sejahtera (BSMS). Konsep manajemen<br />

bank sampah yang ia terapkan<br />

pada dasarnya hampir sama<br />

dengan konsep perbankan.<br />

Bedanya, yang ditabung bukanlah<br />

uang melainkan sampah. Setiap<br />

warga yang mengumpulkan sampah<br />

pun disebut sebagai nasabah.<br />

Masing-masing dari mereka mengantongi<br />

buku tabungan sebagai<br />

bukti transaksi.<br />

”Sampah yang disetorkan<br />

warga akan ditimbang dan dihargai<br />

dengan sejumlah uang sesuai<br />

dengan jenis sampah yang mereka<br />

kumpulkan, setelah itu dicatat<br />

dalam buku tabungan,” terang<br />

pengurus aktif Kelompok Wanita<br />

Tani Mulya Sejahtera, Desa<br />

Plalangan Krajan, Kecamatan<br />

Gunung Pati Semarang.<br />

Awalnya, jumlah nasabah<br />

BSMS hanya 30 orang. Mereka<br />

adalah warga di RT tempat dia<br />

bermukim. Namun kini jumlah<br />

nasabahnya telah mencapai 150<br />

orang lebih, baik dari masyarakat<br />

maupun instansi.<br />

Bekerja sama dengan pihak<br />

bank sampah Semarang dan<br />

pengepul besar, ibu dari empat<br />

anak ini tak begitu mengalami<br />

kesulitan untuk mencari nasabah<br />

dan mengelola sampah yang<br />

mereka setorkan. Transaksi sampah<br />

unit masyarakat itu terjadwal<br />

tiap hari Minggu mulai pukul<br />

07.00 hingga 09.00. Tiap minggunya<br />

omzet yang didapat dari<br />

hasil pengumpulan sampah warga<br />

satu RT saja bisa mencapai Rp<br />

500 ribu, jumlah yang lumayan<br />

untuk bisnis semacam ini.<br />

Keberhasilannya itu sejalan<br />

dengan motto bank sampah yang<br />

dia dirikan. Yakni ”Dulu Sampah<br />

Sekarang Berkah” dan ”Sampah<br />

Membuat Sejahtera” (SMS).<br />

Ia yang akrab disapa Yani ini<br />

mengaku melalui prinsip 3R<br />

(Reduce=mengurangi,<br />

Recycle=mengolah,<br />

Reuse=memanfaatkan), ingin<br />

membuktikan kalau sampah bisa<br />

menjadi berkah dan mensejahterakan<br />

masyarakat. Yani menambahkan,<br />

ada sekitar 70 jenis sampah<br />

anorganik yang masih layak<br />

jual dan bisa didaur ulang.<br />

Contohnya seperti sampah plastik<br />

shampo, botol minum, plastik<br />

kemasan makanan dan lain-lain.<br />

Sempat Ditentang<br />

Dia ceritakan, pada awalnya<br />

tak banyak orang yang merespon<br />

upayanya mendirikan bank sampah,<br />

bahkan sebagian menentang.<br />

Pasalnya, banyak yang tak tahu<br />

konsep bank sampah yang ia<br />

tawarkan.<br />

Tak lantas gamang dan<br />

berhenti, wanita yang memiliki<br />

motto hidup ”melangkah pasti<br />

disaat orang lain ragu melangkah”<br />

ini tetap keukeuh memperjuangkan<br />

inisiasinya hingga<br />

meraih sukses seperti sekarang<br />

ini. Bahkah tak hanya menerapkan<br />

konsep bank sampah di area<br />

masyarakat saja, ia pun berusaha<br />

menerapkannya di sekolah tempat<br />

ia mengajar.<br />

Tiap Sabtu pukul 12.00 hingga<br />

14.00 seluruh siswa dan guru SMA<br />

1 Ungaran terutama para siswa diajak<br />

mengumpulkan sampah-sampah<br />

anorganik untuk mereka<br />

tabung di bank sampah. Lantas,<br />

uang yang mereka peroleh dari<br />

hasil menjual sampah biasanya<br />

akan digunakan untuk membantu<br />

menambah biaya pelaksanaan<br />

acara siswa di sekolah.<br />

”Dengan diterapkannya bank<br />

sampah di sekolah, siswa jadi ter-<br />

didik untuk tidak membuang sampah<br />

sembarangan dan peduli pada<br />

lingkungannya. Selain itu juga<br />

untuk mengajarkan mereka kalau<br />

sampah yang kerap dianggap tak<br />

berguna ternyata masih memiliki<br />

nilai jual yang lumayan, apalagi<br />

kalau bisa mendaur ulangnya.”<br />

Tak hanya fokus mengurus<br />

sampah, istri dari Subagiyo itu<br />

juga menekuni pengolahan pangan.<br />

Lewat ”Kantong Sayur<br />

Mayur Sehat” (SMS), ia mengajak<br />

ibu-ibu yang ada di sekitar<br />

rumahnya untuk menanam sayur<br />

sendiri dengan memanfaatkan<br />

lahan kosong yang ada ataupun<br />

dengan medium polybag.<br />

”Kalau punya sayur di kebun<br />

sendiri, para ibu tak perlu lagi<br />

membeli sayur. Keluarga tetap<br />

bisa mengonsumsi sayur sebagai<br />

kebutuhan gizi mereka. Uang<br />

yang seharusnya digunakan untuk<br />

Sri Mulyani bersama pengelola dan nasabah bank sampah<br />

membeli sayuran bisa ditabung di<br />

kantong SMS untuk biaya sekolah<br />

anak,” terang wanita kelahiran<br />

Semarang ini.<br />

Prinsip efektif dan efisien<br />

memang begitu diterapkan dalam<br />

program-program yang ia buat.<br />

Berkat usahanya tersebut Yani<br />

sukses menjadikan kampungnya<br />

sebagai model kawasan rumah<br />

pangan lestari. Selain itu,<br />

impiannya untuk mewujudkan<br />

Desa Sampah Membuat Sejahtera<br />

(SMS) melalui bank sampah dan<br />

sayur mayur sehat melalui<br />

Kantong SMS membuat beberapa<br />

penghargaan bergengsi berhasil ia<br />

raih.<br />

Di antaranya, kelompok<br />

Wanita Tani Mulya Sejahtera<br />

juara II stan terbaik Gelar Pangan<br />

Lokal Berbasis Sumber Daya<br />

Wilayah dari Badan Ketahanan<br />

Pangan Jateng. (92)


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Jeleh Nonton Lelakon Dumeh<br />

Dening SENDANG MULYANA<br />

Ana prajurit, kang asring dialembana<br />

minangka satriya kusumaning bangsa,<br />

tumindak candhala mrejaya narapidana<br />

kang tanpa daya.<br />

Ana tetunggule panegak<br />

ukum nrajang ukum<br />

wedi diukum. Ana<br />

wong-wong kena bedhil<br />

njrebabah mati ndhepani<br />

tlatah kamangka ora mudheng<br />

gunane pemekaran wilayah.<br />

Para kawula mung bisa ngelus<br />

dhadha karo lirih kandha, “Aja<br />

dumeh lan aja aji mumpung.<br />

Aja dumeh kuwat lan gagah,<br />

njur tumindak sarwa gegabah.<br />

Aja mumpung kuwat lan<br />

gagah, njur tanpa arah-arah!”<br />

Aja dumeh kuwi piwelinge<br />

para leluhur Jawa supaya<br />

wong urip tansah mawas dhiri,<br />

eling, lan asih marang sapadha-padha.<br />

Wong urip ora bisa<br />

urip dhewe. Wong urip kuwi<br />

bisa nggayuh kabagyan lair<br />

lan batin merga<br />

panyengkuyunge wong akeh.<br />

Pancen bener, wong kang bisa<br />

nyengkuyung lan aweh<br />

kabagyan lair-batin dudu<br />

bandhit utawa preman.<br />

Nanging, ora ateges wongwong<br />

kuwi kudu dibedhil kanthi<br />

sewiyah-wiyah. Ana tatanan<br />

ukum kang kaajap bisa njejegake<br />

adil lan bener.<br />

Nalika Prabu Duryudana lan<br />

Dursasana kang tanpa daya<br />

digebuki Werkudara kanthi<br />

wengis, akeh wong padha<br />

nangis. Kamangka, wongwong<br />

uga padha ngerti gedhe<br />

dosane Duryudana lan<br />

Dursasana nyikara marang<br />

Pandhawa lan gawe wirang<br />

Dewi Drupadi. Prenthuling<br />

atine wong-wong kandha<br />

kudune Werkudara lan<br />

Pandhawa bisa mawas dhiri.<br />

Mawas dhiri kuwi tegese<br />

ngleremake ati. Yen nuruti ati<br />

kang kebranang, tembene<br />

mung gawe wirang.<br />

Kamangka, para prajurit,<br />

panegak ukum digadhanggadhang<br />

dadi bisa aweh pengayoman<br />

marang sapadhapadha,<br />

utamane marang kawula<br />

sipil kang babar pisan ora<br />

duwe senjata, ora mudheng<br />

apa-apa nanging gampang<br />

direkadaya. Kedadeyan nggegirisi<br />

kuwi gawe mbregidig<br />

githok, malah wong kang jirih<br />

bisa nganti kepuyuh-puyuh<br />

merga saking wedine.<br />

Pitakonan<br />

Aja-aja kedadeyan kuwi<br />

nuduhake yen jan-jane<br />

kahanan saiki lakuning urip<br />

bebrayan lan tata praja wiwit<br />

saka dhuwur nganti ngisor uga<br />

kebak dumeh? Dumeh<br />

kuwasa, tumindake deksura<br />

lan daksiya marang sapadhapadha.<br />

Dumeh kuwasa, ukum<br />

dikuwasani. Yen wong cilik<br />

tumindak luput, ukum jejeg.<br />

Nanging giliran wong gedhe<br />

kang luput, ukum mung kanggo<br />

dolanan. Nalika arep kerawuhan<br />

petinggi, kere-kere<br />

ditendhangi dimen ora ngisinisini.<br />

Sing paling entheng wae,<br />

nalika kawula kemringet<br />

macet, petinggi liwat kanthi<br />

esem hangujiwat.<br />

Aja-aja lelakon kuwi<br />

nuduhake yen kahanan saiki<br />

akeh wong dumeh pinter,<br />

tumindake keblinger? Pinter<br />

othak-athik itung-itungan,<br />

banjur ngembat dhuwite negara.<br />

Pinter ngronce ukara banjur<br />

tumbak cucukan, seneng<br />

ngadu-adu gawe dredah.<br />

Pinter dadi dhoktor, profesor,<br />

banjur umuk, kemaruk, koncatan<br />

rasa kamanungsane.<br />

Aja-aja lelakon kuwi<br />

nuduhake yen saiki akeh wong<br />

dumeh sugih, tumindake lali<br />

karo wong ringkih. Ana wong<br />

mlarat malah diumpat-umpat.<br />

Ora diwenehi dhuwit malah<br />

diwenehi abab. Kandha yen<br />

kepengin urip mulya kudu<br />

mbudi daya, kudu wani<br />

rekasa, aja dhemen kridha<br />

lumahing asta. Tembunge<br />

ndakik-ndakik kaya dhalang<br />

entuk tanggapan.<br />

Aja-aja lelakon kuwi uga<br />

nuduhake yen saiki akeh wong<br />

dumeh menang, tumindake<br />

sewenang-wenang. Rumangsa<br />

ungguling yuda, mungsuhe<br />

diidak-idak nganti penyet.<br />

Akeh kabar guru dadi korban<br />

pemilu. Guru dadi sarwa<br />

salah. Yen meneng wae dikira<br />

apatis, didakwa ora<br />

nyengkuyung. Yen<br />

nyengkuyung salah sijine<br />

calon, nanging ndilalah calone<br />

kalah, si guru dadi korban<br />

sewenang-wenang. Merga ora<br />

milih dheweke sing menang,<br />

SM/karya Heri Dono-www.luxartasia.com<br />

si guru banjur dipindhah adoh.<br />

Mulih<br />

Aja dumeh dadi piweling<br />

kang migunani tumrap urip<br />

ing bebrayan agung. Ora ana<br />

wong sing uripe bagya-mulya<br />

lair-batin tanpa disengkuyung<br />

wong liya. Kuwasa yen<br />

dhewekan, sapa kang arep<br />

dikuwasani? Pinter yen<br />

dhewekan, apa arep mulang<br />

coro? Kuwat lan gagah yen<br />

dhewekan, apa arep gelut<br />

lawan gajah? Sugih yen<br />

dhewekan, apa arep ngliwet<br />

nganggo geni dhuwit?<br />

Menang yen dhewekan, apa<br />

arep mrentah wedhus?<br />

Aja dumeh uga dadi pawanti-wanti<br />

supaya wong urip<br />

tansah eling marang asal-usul<br />

lan daya kekuwatane. Drajat<br />

kenane minggat. Donya<br />

kenane lunga. Saiki kuwasa,<br />

besuk bisa nelangsa. Saiki pinter,<br />

besuk bisa klenger. Saiki<br />

kuwat lan gagah, besuk bisa<br />

pikirane kang owah!<br />

Ah, urip mung mampir<br />

ngombe. Lelakon dumeh wis<br />

njelehi ditonton, nanging tetep<br />

wae ana. Mangga ngresepi<br />

tembang dhandhanggula iki:<br />

Sanepane wong urip<br />

puniki/Aneng donya iku umpamane/Mung<br />

kaya wong mampir<br />

ngombe/Umpama manuk<br />

mabur/Lepas saking kurunganeki/Pundi<br />

mencoke mbenjang/Aja<br />

kongsi kleru/Upama<br />

wong jan-sinanjan/Ora<br />

wurung mesthi bali<br />

mulih/Mring asal kamulane.<br />

Ibarate wong urip ing alam<br />

donya iku mung mampir<br />

ngombe. Sepira suwene wong<br />

ngombe? Bocah-bocah kuwalik<br />

imane jaman saiki mlesetake<br />

tamsil kuwi kanthi tetem-<br />

bungan, “Wong urip kuwi<br />

mampir ngombe. Mula, ayo<br />

padha ngombe, mendem<br />

bareng-bareng!”<br />

Wong urip iku umpamane<br />

manuk miber ucul saka kurungane,<br />

ana ing ngendi bakale<br />

menclok, aja nganti luput!<br />

Menclok ana ing panggonan<br />

kang adhem, ayem, tentrem,<br />

tamtu luwih becik. Menclok<br />

tegese golek pakumpulan.<br />

Banjur, wong-wong kang lali,<br />

bandhit, preman, wong sing<br />

ora nggenah, wong-wong<br />

kang seneng nguja hardaning<br />

nepsu, apa ora prelu<br />

dikumpuli?<br />

Alam pikir wicaksana kandha<br />

wong ala uga prelu disrawungi<br />

lan sabisa-bisa dadi panyuluh<br />

mring dalane bebener.<br />

Nanging, supaya ora kena<br />

penyakit “aja dumeh suci, njur<br />

kemlinthi”, prelu tansah<br />

hamemuji mugya Gusti Allah<br />

tansah paring pituduh lan<br />

kekuwatan marang kita jroning<br />

netepi darmaning gesang.<br />

(51)<br />

— Sendang Mulyana, dhosen<br />

Universitas Negeri<br />

Semarang


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Suasana di Kota Barcelona<br />

Menyusuri Jejak<br />

Kebesaran Islam di Eropa<br />

Oleh Suci Iriani Sinuraya<br />

Menggunakan Spain Air berbandrol 80 GBP/<br />

Euro (1 GBP sekitar Rp 14.500) kami<br />

meninggalkan Barcelona pada pukul 19.50,<br />

mendarat di Federico Garcia Lorca Airport,<br />

Granada Spanyol pukul 21.15. Matahari hampir<br />

tenggelam dan angin besar menyerbu ketika<br />

turun pesawat. Bandara ini besarnya seperti<br />

bandara Solo.<br />

Kami menuju ke<br />

Apartemen di San<br />

Juan de Los Reyes<br />

yang dipesan<br />

lewat internet - me-nurut<br />

Google Map berjarak 19,5<br />

km, atau sekitar 26 menit<br />

dari bandara dengan bus.<br />

Kami diturunkan di jalan<br />

utama ke apartemen, katanya<br />

hanya 10 menit jalan kaki.<br />

Ketika hujan dan malam<br />

turun sementara tempat yang<br />

dicari tak kunjung ketemu,<br />

kami menginap di hotel terdekat,<br />

Gracia, di Gran Via<br />

dengan tarif GBP 70/malam.<br />

Paginya, setelah sarapan<br />

kami menuju Al Hambra,<br />

menelusuri jejak kejayaan<br />

kekhalifahan Islam di<br />

Andalusia (nama Spanyol<br />

saat itu). Al Hambra berarti<br />

benteng merah - karena<br />

bangunan dibuat dari<br />

tumpukan bata merah- , serta<br />

berada di bukit Granada.<br />

Istana-benteng merupakan<br />

satu wilayah dengan 4 kompleks.<br />

Nasrid Palaces - terdiri<br />

3 istana, dibangun di masa<br />

ber-beda (Mexuar Palace<br />

oleh Sultan Ismail I (1314-<br />

1325) dan Muhammad V<br />

(1362-1391). Comares<br />

Palace didirikan oleh Sultan<br />

Yusuf I (1333-1354) dan<br />

Muhammad V. Palace of the<br />

Lions oleh Sultan<br />

Muhammad V, sedang di<br />

restorasi). Alcazaba, kompleks<br />

militer dan bangunan<br />

paling tua; dan Generalife,<br />

taman bercengkerama sultan<br />

yang telah direvitalisasi<br />

mendekati aslinya hingga<br />

ketika memasukinya serasa<br />

di taman abad ke-13. Adapun<br />

Partal, adalah Istana Sultan<br />

Yusuf III.<br />

Jejak Alhambra bisa<br />

dirunut mulai 1237 -1273,<br />

masa Muhammad I Al-Ahmar,<br />

pendiri Dinasti Nasrid.<br />

Dia membangun bangunan<br />

untuk pengadilan di bukit<br />

Sabika tahun 1238, serta<br />

memulai pembangunan<br />

Alhambra. Penerus Al<br />

Ahmar paling terkenal<br />

adalah Muham-mad V. Dia<br />

menyempurnakan Istana<br />

Comares dan Mexuar serta<br />

membangun Palace of the<br />

Lions. Sepeninggal Muhammad<br />

V kekuatan menurun<br />

dan semasa Muhammad<br />

XII -dikenal sebagai Sultan<br />

Boabdil- dinasti kemudian<br />

berakhir masanya. Ia menyerah<br />

tanpa syarat sehingga<br />

benteng dan istana terhindar<br />

kerusakan, bahkan penguasa<br />

baru menjadikannya sebagai<br />

pusat pemerintahan Kerajaan<br />

Granada.<br />

Islam<br />

Menyusuri kompleks Al<br />

Hambra yang sangat luas,<br />

pengelola akan menyarankan<br />

pada pengunjung agar mengenakan<br />

sepatu trepes serta<br />

memakai sun protection<br />

karena akan terpapar di<br />

udara panas sekitar 3 jam.<br />

Jika ingin belanja suvenir<br />

khas Spanyol, bisa membeli<br />

di rumah-rumah penduduk di<br />

luar kompleks ista-na.<br />

Tempelan kaligrafi pengaruh<br />

Antoni Gaudi pada piring<br />

dijual sekitar 25 -50 Euro.<br />

Sesi photo menggunakan<br />

wardrobe/property<br />

Kesultanan Bani Ummayah<br />

ditawarkan 25 Euro.<br />

Kegiatan ini terinspirasi dari<br />

kegiatan serupa di Volendam,<br />

Belanda.<br />

Alhambra, bukti kemajuan<br />

peradaban Islam di masa lalu<br />

sekaligus monumen kesedihannya.<br />

Selama sekitar 3<br />

abad berkuasa, Dinasti<br />

Nasrid mencatatkan kemajuan<br />

luar biasa. Hasil pemikiran<br />

ahlinya bertumpuk di<br />

perpustakaan Istana.<br />

Pertanian maju, bukit tandus<br />

diolah dengan irigasi yang<br />

baik menjadi pertanian subur<br />

untuk memakmurkan rakyat.<br />

Perniagaan termasuk yang di<br />

laut, di Selat Gibraltar dan<br />

Sungai Gualdalquivir -yang<br />

membelah Spanyol Selatanmaju.<br />

Kemajuan itu makin<br />

tera-sa karena Eropa sedang<br />

mengalami Zaman<br />

Kegelapan.<br />

Pemilihan lokasi benteng<br />

pertahanan dan istana di bukit<br />

dengan ketinggian 150 meter<br />

merupakan pilihan cerdik ahli<br />

strategi, karena Sultan bisa<br />

mengawasi pergerakan di<br />

bawahnya, sebaliknya posisi<br />

tersebut menghambat musuh<br />

yang ingin menyerang. Itulah<br />

sebabnya konon butuh waktu<br />

7 bulan untuk mengalahkan<br />

Sultan. Musuh mengepung<br />

benteng, berkemah di selatan<br />

kota untuk memotong jalur<br />

logistik istana.<br />

Kemegahan dan kekuasaan<br />

260 tahun berakhir ketika<br />

alih kekuasaan. Pasukan<br />

Gabungan dipimpin Raja<br />

Ferdinand dari Aragon di<br />

Spanyol Utara dan Isabella<br />

dari Cesile memaksa penguasa<br />

Nasrid terakhir menyerah<br />

pada Januari 1492,<br />

bersamaan itu lenyap pula<br />

dokumen pemikiran pujangga<br />

dan teknolog muslim<br />

dibakar penguasa baru.<br />

Namun benteng yang tersisa<br />

menjadi bukti kejayaan masa<br />

tersebut.<br />

Pada saat ini sebagian<br />

besar bangunan masih kokoh<br />

meski berusia ratusan ta-hun.<br />

Penyangga balok kayu yang<br />

be-sarnya 4 kepalan tangan,<br />

ukiran di langit-langit, tembok<br />

dan pintu yang rumit<br />

dan halus masih bisa<br />

dinikmati. Perta-nyaannya<br />

mengapa kejatuhan itu terjadi?<br />

Sebagian berpendapat<br />

kekalahan itu karena kuatnya<br />

pasukan gabungan. Ahli lain<br />

mengatakan pertikaian di<br />

dalam menjadi penyebabnya,<br />

karena saat itu di<br />

Spanyol selatan memang<br />

berdiri beberapa kerajaan<br />

Islam lain : di Toledo, di bawah<br />

pengawasan Bani<br />

Umayyah di Damaskus dan<br />

beberapa kerajaan Islam<br />

kecil di Malaga, Sevilla,<br />

Badajos, Valen-cia dan<br />

Saragoza. Seandainya mereka<br />

bersatu, cerita dunia tidak<br />

seperti sekarang. Apapun<br />

penyebabnya, kedua unsur<br />

tersebut pasti berpengaruh<br />

pada keja-tuhan Dinasti<br />

Nasrid. Ini seharusnya menjadi<br />

pelajaran berharga para<br />

pemimpin. (11)<br />

Foto-foto: Suci Iriani S<br />

Bagian dalam kompleks Al Hambra, tampak kaligrafi<br />

juga terpahat pada dinding bangunan.<br />

Sagrada Familia, proyek Antoni Gaudi untuk pembuatan<br />

gereja yang sampai saat ini belum selesai.<br />

Kenangan indah selama liburan Anda bisa dituangkan dalam<br />

sebuah tulisan. Jika memenuhi persyaratan, termasuk tulisan<br />

yang layak muat, kirimkan lewat email ke<br />

’’satasuaramerdeka@yahoo.co.id’’


Poster Rectoverso<br />

iffmelbourne.com<br />

Film<br />

omnibus<br />

Dilema<br />

Bak lolos dalam uji nyali, Ayu Sumoyo, Nadya Chikita, dan Maya<br />

Febriana lega setelah film omnibus Triple Treat: Luka diputar Senin<br />

(29/4) lalu. Film tiga cerita bertema psikopat berjudul ”Mine”,<br />

”Repetisi”, dan ”Monologue” ini merupakan film omnibus lokal<br />

pertama garapan anak muda yang bergabung dalam komunitas<br />

film Langkah Orang Langit (LOL) di Semarang.<br />

Oleh Noni Arnee<br />

Dari sisi filmografis jelas saja<br />

masih sangat sederhana dan<br />

belepotan. Tapi paling tidak,<br />

tiga mahasiswi semester<br />

empat Jurusan Broadcasting<br />

Udinus Semarang itu mencoba meniup ruh<br />

dan mewarnai perfilman lokal dengan konsep<br />

genre film yang tengah disukai sineas<br />

kita: film omnibus atau bolehlah disebut<br />

antologi film.<br />

Ya, produksi film omnibus akhir-akhir<br />

ini memang melejit dari sisi kuantitas. Sebut<br />

saja Belkibolang (2010), Cinta Setaman<br />

(2008), Jakarta Magrib (2010), Sanubari<br />

Jakarta (2012), Sinema Purnama (2012).<br />

Atau Kita Versus Korupsi (2011), omnibus<br />

yang berisi empat film pendek yang dibuat<br />

sebagai bentuk kampanye antirasuah dan<br />

dirilis secara nonkomersial.<br />

Juga ada Jakarta Hati (2012) yang<br />

menawarkan enam potong cerita mengenai<br />

kompleksitas hidup di Jakarta, serta Dilema<br />

(2012) yang menjahit lima cerita dari empat<br />

sutradara muda.<br />

Tak hanya itu, linimasa Twitter juga<br />

penuh pujian untuk film omnibus bernuansa<br />

cinta Rectoverso (2013) yang diangkat dari<br />

kumpulan cerpen Dewi ”Dee” Lestari dengan<br />

judul sama. Film yang berisi lima cerita dari<br />

lima sutradara perempuan yang sudah malang<br />

melintang di dunia film yakni ”Malaikat juga<br />

Tahu” (Marcella Zalianty), ”Firasat” (Rachel<br />

Maryam), ”Cicak di Dinding” (Cathy<br />

Sharon), ”Curhat buat Sahabat” (Olga Lidya),<br />

dan ”Hanya Isyarat” (Happy Salma).<br />

Bertema Sama<br />

Istilah omnimbus bisa jadi masing asing<br />

bagi sebagian penikmat film Tanah Air karena<br />

konsep genre film ini tak banyak dibuat.<br />

Kata ”omnibus” berasal dari bahasa Latin<br />

yang artinya ”untuk semua”. Jadi, film<br />

omnibus merupakan kompilasi film pendek<br />

yang berdiri sendiri, meski kadang ceritanya<br />

saling berhubungan dan membentuk satu<br />

film panjang dengan tema sama. Benang<br />

merahnya lebih berfokus pada tema film<br />

secara keseluruhan. Umumnya, untuk satu<br />

film melibatkan beberapa sutradara.<br />

Meski belum familier, omnibus bukan<br />

hal yang baru dalam perfilman Indonesia.<br />

Konsep ini bahkan muncul di Era Reformasi<br />

sebagai salah satu bentuk perlawanan generasi<br />

muda yang memberi wadah bagi para<br />

sineas muda untuk bisa memproduksi film<br />

berbiaya rendah.<br />

Pionernya film Kuldesak (1997) yang<br />

digarap keroyokan oleh Riri Riza, Nan T<br />

Achnas, Mira Lesmana, dan Rizal<br />

Mantovani. Mereka memang melawan<br />

dominasi film nasional yang umumnya<br />

bertema ”ranjang-ranjang” pada era 1990an.<br />

Efek bagusnya, muncul komunitas pembuat<br />

film pendek (independen).<br />

Jauh sebelum itu, embrio omnibus telah<br />

ada dengan film pendek yang mulai populer<br />

pada 1970-an. Itu ditandai dengan Festival<br />

Film Mini sejak 1974 yang digagas Institut<br />

Kesenian Jakarta (IKJ).<br />

Di Eropa dan Amerika Serikat, omnibus<br />

punya rekam jejak yang lebih lama lagi.<br />

Konsepnya dikenalkan oleh Edmund<br />

Goulding pada 1932 lewat film Grand Hotel<br />

(1932) dan If I Had a Million (1932).<br />

Oberhausen<br />

Namun istilah film pendek baru mulai<br />

populer di tahun 1950-an di Eropa saat<br />

muncul pertama kali di Oberhausen<br />

Kurzfilmtage, sebuah festival film pendek<br />

Adegan film<br />

omnibus<br />

Jakarta Hati<br />

Melawan<br />

dengan<br />

dengan<br />

Omnibus<br />

tertua di Kota Oberhausen, Jerman, dan<br />

Festival du Court Montrage de Clermont-<br />

Ferrand di Paris.<br />

Beberapa film berkategori tersebut yang<br />

diproduksi di Eropa dijumpai pada karya<br />

Roberto Rossellini dari Italia lewat antologi<br />

film L’Amore (1948), Siamo Donne (1953),<br />

dan Amori di Mezzo Secolo (1954).<br />

Adapun film omnibus Hollywood pertama<br />

adalah Invitation to The Dance (1956).<br />

Namun sayang film yang berisi tiga cerita<br />

yang disutradarai dan dibintangi sendiri oleh<br />

Gene Kelly gagal jadi box office. Jadilah<br />

sineas Hollywood hingga kini enggan<br />

melirik film omnibus.<br />

Itu beda dengan film pendek romantis<br />

yang terkenal yaitu Paris, Je T’Aime (2006)<br />

yang mendapatkan banyak penghargaan termasuk<br />

di Festival Film Cannes dan Festival<br />

Film Toronto. Ini film antologi berdurasi<br />

dua yang secara bombastis disutradai 22<br />

Sutradara kawakan dengan 18 cerita pendek<br />

yang nyaris berhubungan dan bertabur bintang<br />

ternama dunia macam Nick Nolte,<br />

Natalie Portman, Maggie Gylenhall, Elijah<br />

Wood, Gerard Depardieu, dan Juliette<br />

Binoche.<br />

Di Indonesia, omnibus semakin dilirik<br />

para sineas. Selain karena menjadi penyegaran<br />

penonton dari film panjang. Konsep<br />

ini juga menjadi senjata untuk melawan<br />

biaya produksi dan diakui pekerja film sebagai<br />

cara promosi sineas baru ke publik.<br />

Wajar saja jika kemudian omnibus menjadi<br />

”jalan keluar” untuk mewujudkan eksistensi<br />

menuju layar lebar.<br />

Permasalahannya, mampukah para<br />

sineas menemukan konsep cerita unik yang<br />

benar-benar membuat omnibus menjadi<br />

suatu kekuatan visual dan komersial yang<br />

bisa membuat penonton penasaran dan<br />

datang ke bioskop? Kita tunggu saja. (62)<br />

iffmelbourne.com<br />

Tiga Kota<br />

dalam Satu Panggung<br />

TIGA kota, atau lebih tepatnya tiga<br />

benua yang diwakili Gregorius Vici,<br />

Angela Chung, dan Ina Priyono, hadir<br />

dalam panggung Semarang Fashion<br />

Festival 2013, Jumat (26/4) lalu di atrium<br />

mal Paragon Semarang.<br />

Gawai<br />

SMILOKUI<br />

SARONI ASIKIN<br />

epilude99.wordpress.com<br />

@PengendaraAngin<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Bisakah sekarang ini kita hidup tanpa gagdet? Biar tidak<br />

keminggris atau keinggris-inggrisan, baiklah kita<br />

biasakan menyebut gadget dengan ”gawai”. Itu yang<br />

disarankan KBBI. Kalau masih terdengar aneh, gawai<br />

bolehlah disebut perangkat digital (apa boleh buat ini pun<br />

masih berbau Inggris).<br />

Jadi sekali lagi, pada saat sekarang ini, bisakah kita hidup<br />

tanpa perangkat digital?<br />

Mungkin itu pertanyaan retoris, sebab sejak turun-menurun<br />

dari Adam dan Hawa, manusia bisa hidup tanpa gawai.<br />

Tapi untuk hidup, manusia terus membekali diri dengan<br />

teknologi yang kian waktu kian lebih baik, dan pada akhirnya<br />

kian bergantung pada hasil ciptaannya.<br />

Suatu hari, gawai saya berupa ponsel tidak ikut ketika<br />

saya seharian di luar rumah. Ini tentu saja kealpaan lumrah.<br />

Tapi saya merasa aneh dan galau: bagaimana bila ada yang<br />

meng-SMS atau menelepon? Iya sih, memang cuma seharian,<br />

toh nanti SMS bisa dibalas. Penelepon gagal itu juga bisa<br />

ditelepon balik. Gitu aja kok rempong.... Ya remponglah bila<br />

kelalaian itu berpanen keluhan: ”Gimana sih di-SMS nggak<br />

balas, ditelepon nggak mengangkat?”<br />

Pada hari-hari gini, pasti bukan saya seorang yang pernah<br />

mengalami hal itu. Sebuah gawai yang semestinya<br />

memudahkan dan menyamankan komunikasi bisa pula jadi<br />

lantaran ketidakenakan dalam berhubungan sosial.<br />

Di rumah kita, bila tiada bebunyian dari pemutar musik<br />

atau celoteh pemain sinetron atau cuap-cuap pemandu berita<br />

dari televisi, suasana bakal setintrim kamar mayat di rumah<br />

sakit. Bilapun kita sedang di hadapan televisi, mungkin sekali<br />

ponsel bakal ikut nyanggong di atas meja. Tak cukup satu,<br />

jumlahnya bisa tiga. Sebab, sebagian dari kita merasa perlu<br />

memegang dua ponsel pintar (satu untuk BBM-an, satunya<br />

untuk androidan), dan sebuah ponsel belum pintar. Haha,<br />

ponsel pun perlu punya intelligence quotient alias IQ a.k.a<br />

aikiu....<br />

Kalau semua gawai itu belum cukup, tablet diikutkan<br />

meriung di dekat televisi. Bila masih juga belum cukup, di<br />

pangkuan kita perlu ada laptop atau komputer pangku atau<br />

kata orang dari Pusat Bahasa disebut komputer jinjing.<br />

Jadi, dalam satu jam saja kita duduk di situ, mata dan<br />

tangan kita supersibuk: memencet-mencet remote control<br />

alias pengendali jarak jauh, keypad ponsel, layar sentuh<br />

tablet, atau kibor laptop. Betul-betul sibuk.<br />

Kita juga sering dibuat sibuk menerima telepon atau membalas<br />

SMS atau BBM atau Whatsapp saat asyik bercakapcakap<br />

dengan seseorang. Ada kalanya malah kita ”pura-pura”<br />

menyimak ucapan lawan bicara pada saat tangan kita sibuk<br />

memenceti keypad ponsel sambil sesekali mata kita terarah<br />

ke layar telepon. Kesibukan yang sering bikin tidak nyaman.<br />

Ah, saya mungkin terlalu lebay mendeskripsikan ”kesibukan”<br />

kita berkenaan dengan gawai ini. Padahal, kita tak<br />

akan mati kutu tanpa gawai, tapi sebagian besar dari kita<br />

sekarang ini tak bisa lepas darinya.<br />

***<br />

SAYA sering ingin lepas dari ”kesibukan” berurusan<br />

dengan gawai. Tak usah berlama-lama, cukup seminggu di<br />

rumah saja, tanpa nyala televisi atau bebunyian dari pemutar<br />

musik, mematikan semua komputer dan telepon. Mungkin<br />

saat itu saya bisa melakukan hal kecil yang iseng: mendengar<br />

keretap kecil dedaunan tanaman kembang di depan rumah;<br />

menikmati kesiur angin dari arah bukit karena kebetulan<br />

rumah saya berada di daerah agak tinggi; menghitung bintang<br />

atau menatap rembulan kala malam. Benar-benar hal sepele<br />

yang selama ini dikalahkan oleh nyala komputer, dering dan<br />

derik ponsel, juga ”kecerewetan” televisi.<br />

Bisakah? Untuk orang berkategori biasa-biasa saja seperti<br />

saya, semestinya bisa. Seminggu lepas dari gawai pasti tak<br />

begitu berpengaruh untuk kehidupan saya.<br />

Tapi ketika kembali ”bergaul” dengan orang lain, meski tak<br />

mirip dengan kera yang kena tulup, bisa jadi saya akan<br />

banyak mati kutu dalam percakapan. Seminggu saya lepas<br />

dari gawai dan itu artinya ada tujuh hari saya kehilangan informasi.<br />

Sebab, beberapa gawai yang saya sebut di atas itu<br />

penyalur informasi yang begitu deras datangnya, begitu cepat<br />

kabar perubahannya; dan bisa saja itu berlangsung tiap detik.<br />

Mungkin juga tak masalah bila saya ketinggalan informasi<br />

bahwa SBY sudah twitteran atau Uje sang Ustaz Gaul itu<br />

telah berpulang. Akan jadi masalah besar, bila saat saya<br />

”bertapa” dari gawai terjadi revolusi, misalnya uang rupiah tak<br />

lagi laku. Saya akan seperti para pemuda dalam kisah<br />

Ashabul Kahfi yang baru sadar telah tertidur lebih dari 300<br />

tahun saat uang mereka tak lagi laku.<br />

Jadi, tak bisakah kini kita hidup tanpa gawai? Aduh, saya<br />

menulis ini pun memakai gawai bernama komputer pangku....<br />

(62)


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Oleh: Noni Arnee<br />

Nggak cuma kamu yang<br />

punya istilah atau bahasa<br />

gaul dalam keseharian.<br />

Jejaring sosial Twitter ini pun<br />

demikian. Maka nggak<br />

heran jika situs<br />

mikroblogging ini menjadi<br />

sangat familier en favorit<br />

bagi banyak orang.<br />

Tapi meski penggunanya<br />

melejit, ternyata masih<br />

banyak tweeple alias pengguna<br />

Twitter yang belum<br />

mengetahui en paham<br />

semua istilah-istilah yang<br />

biasa digunakan ketika berinteraksi.<br />

Padahal istilah-istilah ini digunakan sebagai<br />

panduan untuk mempermudah penggunanya<br />

mengidentifikasi kicauan yang<br />

bertumpuk di linimasa saat berkicau di twitterland.<br />

Jadi nggak heran ketika temanmu berkicau<br />

di linimasanya: ''Tolong cek DM ya?''<br />

Ada tweep yang berkomentar, ''DM itu apa<br />

sih, Kak?''<br />

Direct Message atau DM itu semacam<br />

surel alias surat elektronik atau e-mail ala<br />

Twitter. Ini adalah pesan langsung secara<br />

personal ke tweeple yang bersangkutan.<br />

Dan salah satu istilah dari yang telah umum<br />

bagi pengguna Si Burung Biru seperti tweet<br />

(bolehlah ditulis twit), following, follower,<br />

reply, ReTweet, tagar alias tanda pagar alias<br />

hastag, dan TT (trending topic).<br />

Banyak pula istilah lain yang populer<br />

bertebaran di linimasa. Salah satunya ketika<br />

twitosphere (komunitas Tweeter) heboh<br />

''perang bintang'' antara selebritas Marissa<br />

Haque dan Addie MS. Keduanya<br />

melakukan twitwar.<br />

Nah, istilah twitwar, diartikan sebagai<br />

Ketika Kau Hidup<br />

di Twitterland<br />

Pintu yang<br />

Terus Berubah<br />

bentuk perseteruan yang terjadi di situs<br />

mikroblogging ini, bisa terjadi pada siapa<br />

saja. Perang yang terjadi berupa saling ejek<br />

atau adu argumentasi yang membuat linimasa<br />

jadi ''panas''.<br />

Beragam Istilah<br />

Ada lagi yang populer, yaitu kultwit<br />

yang merupakan kepanjangan dari kuliah<br />

twitter. Disebut kuliah, karena tiap pengguna<br />

Twitter bebas berkicau topik tertentu,<br />

Kamu pernah berpikir bagaimana asal mula pintu nggak? Hmm, perabotan<br />

rumah tangga yang berfungsi untuk menjaga keamanan rumah kita itu<br />

sudah ada sejak peradaban Mesopotamia. Yap, pada waktu itu pintu masih<br />

terbuat dari kulit hewan atau kain.<br />

Sedangkan pintu yang menggunakan batu atau perunggu diperkirakan baru<br />

ada pada masa pemerintahan Kaisar Agustus pada awal abad pertama Masehi,<br />

tepatnya di Pompei. Itu terbukti pernah ditemukan peninggalan pintu yang terbuat<br />

dari marmer di sana. Kemungkinan besar, manusia baru mengenal pintu ketika<br />

mereka mulai mampu membangun gedung-gedung monumental.<br />

Ada juga sebuah dokumen yang menyatakan sebuah pintu perunggu<br />

berukuran 8 x 2,5 m masih terpasang hingga sekarang di Gedung Pantheon<br />

yang berusia ratusan tahun di Roma. Nggak hanya disitu, The British Museum<br />

juga memiliki koleksi sebuah pintu kayu berukuran 2,4 x 1,2 m dari Mesir yang<br />

telah berusia 3.000 tahun.<br />

So, ternyata pintu telah menjadi kebutuhan manusia sejak lama, ya? begitu<br />

pula, penggunaan engsel pada pintu juga sudah ada sejak zaman Romawi dan<br />

Yunani. Orang-orang dulu memasang engsel di atas dan di bawah daun pintu<br />

agar dapat dibuka dari atas atau bawah.<br />

Pintu kayu yang dulu ngehit di Mesir dan Mesopotamia sampai sekarang pun<br />

masih populer. Konstruksinya hampir nggak berbeda dengan pintu masa kini<br />

yang terdiri dari balok vertikal dan horizontal. Bahkan sekarang penggunaan<br />

engsel dan kunci pun sudah menjadi kebutuhan.<br />

Sama halnya dengan pintu kayu, pintu perunggu juga tidak hanya berkembang<br />

pada zaman Yunani dan Romawi saja. Buktinya, sampai abad ke-20 di<br />

Romawi masih digunakan pintu perunggu berdaun ganda dengan poros atas<br />

atau bawah.<br />

Yap, model pintu seperti itu bertahan sampai zaman kejayaan Romawi<br />

Byzantium. Nah, bangunan bersejarah yang masih kita bisa ditemui berada di<br />

Katedral Aya Sophia di Istanbul. Meski bangunan tersebut dibuat tahun 537 M,<br />

pintu itu masih kokoh sampai sekarang.<br />

Nah, mulai sejak itu ragam pintu terus berkembang sampai sekarang. Tentu<br />

saja dengan berbagai bentuk, gaya, dan material. Setiap Negara dan masa akan<br />

memiliki bentuk pintu yang berbeda-beda..(62)<br />

Asri Candra P<br />

BINTANG BICARA<br />

CAPRICORN<br />

Terkadang memang sakit<br />

kalau kita berharap jadi pacar,<br />

eh si dianya mengira cuma<br />

sekadar teman curhat.<br />

AQUARIUS<br />

PISCES<br />

jelasan.<br />

pengalaman, ide yang berguna untuk saling<br />

berbagi info dengan follower-nya.<br />

Tak hanya istilah ''perang'' dan kuliah<br />

yang populer, tapi juga muncul istilah lain<br />

yang lucu, romantis, serius, hingga istilah<br />

untuk menandai tweep yang berjualan via<br />

situs ini. Seperti twitticisms (twit lucu),<br />

tweetheart (kekasih hati di Twitter), twebay<br />

(tweep yang berjualan di Titter), twaffic<br />

(trafik di Twitter), twirting (biasa digunakan<br />

pada tweep yang melakukan perselingkuhan),<br />

twittastic (Twitter fantastik),<br />

twaiting (twit yang dikirim saat sedang<br />

menunggu seseorang atau sesuatu), twalking<br />

(twit yang dikirim saat sedang jalanjalan),<br />

tweetup (kopi darat pengguna<br />

Twitter), dan masih beberapa lagi lainnya.<br />

Mas Bro, Apa Kabar?<br />

Bahasa gaul nggak lagi hanya milik<br />

anak ''gaul'' tapi menjadi bahasa<br />

yang terus berkembang untuk<br />

semua kalangan, tentu saja dengan bejibun<br />

ragam kata khas anak muda yang lekat<br />

dalam percakapan sehari-hari. Termasuk di<br />

dalamnya adalah cara memanggil seseorang.<br />

Selain nama, sapaan khas muncul<br />

seperti Bro, Bray, Brad, Bang Bro, Mas<br />

Bro, Sob, atau Pren.<br />

Maka kita sering dengar: ''Hai Bro, apa<br />

kabar?'' atau ''Apa kabar, Bray? Gimana<br />

nih?''. Dalam komunikasi via SMS, kita<br />

sering jumpai pula: ''What's up, Bro?''<br />

''Bro'' diambil dari suku kata pertama<br />

''brother'' dari bahasa Inggris yang artinya<br />

''saudara laki-laki.'' Kata ini juga sering<br />

digunakan dalam bahasa pergaulan para<br />

rapper atau anak-anak basket (pebasket)<br />

saat mereka berkumpul untuk menunjukkan<br />

rasa persahabatan dan persaudaraan,<br />

sekaligus cara mereka saling<br />

mengakrabkan diri.<br />

Namun, sebutan ''Bro'' ini menjadi<br />

semakin populer karena Choky Sitohang.<br />

Pembawa acara televisi reality show bertajuk<br />

Take Me Out dan Take Him Out itu<br />

Cie, yang sekarang kalau<br />

mau makan, shalat dan tidur<br />

ada yang selalu mengingatkan.<br />

Cie, senangnya.<br />

Jangan sembarang datang<br />

di kehidupan seseorang<br />

kalau akhirnya meninggalkan<br />

tanpa pamit dan pen-<br />

memanggil para pria kontestan yang akan<br />

memilih calon soulmate mereka. Seiring<br />

dengan berjalannya waktu, ''Bro'' dikombinasi<br />

dengan sebutan ''Mas'' yang mengadopsi<br />

panggilan pria muda di Jawa hingga<br />

menjadi ''Mas Bro''. Sebutan itu<br />

semakin ngetren saat tayang sinetron<br />

Pesantren dan Rock n' Roll pada 2011.<br />

Dalam sinetron itu, beberapa tokoh<br />

memanggil tokoh lain dengan ''Mas Bro''.<br />

Itu untuk memanggil lawan bicara lakilaki.<br />

Kalau yang perempuan? Muncul beberapa<br />

sebutan antara lain ''Sis'' atau ''Sist''. Itu<br />

tentu dari bahasa Inggris ''sister'', yang dalam<br />

ARIES<br />

Kayaknya ada yang lagi<br />

kangen, tapi ditumpuktumpuk<br />

dan enggan<br />

mengungkapkannya. Aih,<br />

gimana rasanya, ya?<br />

TAURUS<br />

GEMINI<br />

Ya, ini belum seberapa karena masih<br />

banyak banget istilah lain dengan menggunakan<br />

awal ''tw''. Tapi, untuk pengguna<br />

Twitter, paling tidak ini bisa sedikit membantu<br />

kamu yang masih ''newbie'' untuk<br />

memasuki linimasa yang kadang menyenangkan,<br />

bikin twitterrhoea (tweep berlebihan<br />

atau Twitter overdosis) tapi bisa juga<br />

kejam terutama bila kita jadi sasaran bullying.<br />

Meski begitu kamu nggak boleh jadi<br />

twitterphobe alias takut bergabung di<br />

Twitter. Yang penting tetap jaga twittiquette<br />

(norma atau etiket ber-Twitter) untuk<br />

menghindari twittertude (sikap buruk) saat<br />

berkicau. Begitulah hidup di Twitterland,<br />

berkicau pun ada aturannya. Oke? (62)<br />

Sementara kepuasan versi<br />

kamu itu kalau pas nemu twit<br />

galau, lalu kamu me-<br />

Retwitnya. Haha....<br />

Gengsi itu kadang jadi<br />

bumerang, lo. Baiknya<br />

kalau pengin telepon, yah<br />

telepon saja. Rumit amat.<br />

perkembangannya ada pula sebutan ''Sista''.<br />

Lalu, yang disetarakan dengan ''Mas Bro''<br />

malah ada sebutan ''Mbak Bro'' atau sesekali<br />

''Mbak Sist''. Aneh dan rancu? Tapi begitulah<br />

kenyataannya. Toh semua itu bersifat komunikatif,<br />

dan itu yang terpenting dalam berkomunikasi,<br />

bukan?<br />

Ya, kosakata yang digunakan dalam<br />

bahasa gaul emang sering kali berubah, baik<br />

dalam komunikasi lisan maupun ragam tulis<br />

yang cenderung mengubah struktur<br />

penulisan dengan ''seenaknya''. Kata Bro<br />

divariasi menjadi Brow, Mas Bro, Om Bro,<br />

Bu Bro, atau seperti yang sudah disebut di<br />

CANCER<br />

LEO<br />

VIRGO<br />

Saking cintanya, meski disakiti<br />

ngomongnya tetap<br />

cinta. Wah, yang begini<br />

nggak bisa dibiarkan.<br />

Hidup itu mengalir saja.<br />

Yang datang dan pergi<br />

selalu memberikan kenangan<br />

dan pelajaran sendirisendiri.<br />

Terkadang pertanyaan ''apa<br />

kabar?'' bisa jadi semacam<br />

pertanyaan spektakuler<br />

kalau datangnya dari dia.<br />

Diam-Diam<br />

Doyan<br />

Ketika situasi aman, sendirian di rumah dan dijamin<br />

nggak bakalan tiba-tiba ada tamu tak diundang, itu<br />

saat pas menikmati dengan khusyuk video konser<br />

Girls Generation.<br />

Hati senang, ikut berdendang, dan sesekali menirukan<br />

gerakan tarian ala K-pop girls yang menggoda, tapi dengan<br />

satu syarat: nggak ada seorang pun yang boleh<br />

tahu.Mungkin kamu pernah, atau sampai sekarang punya<br />

pengalaman yang kurang lebih sama. Mengidolakan atau<br />

menyukai hal-hal tertentu, yang jelas bikin kamu hepi, tapi<br />

orang-orang nggak ada yang boleh tahu.<br />

Kamu merasa malu atau ''bersalah'' mengidolakan atau<br />

menyukai hal-hal rahasia ini, karena menurutmu hal-hal<br />

yang kamu sukai ini enggak banget: norak atau<br />

memalukan. Yak, itu adalah guilty pleasure.Saya yakin,<br />

setiap orang pasti punya guilty pleasure. Pasti. Nggak<br />

mungkin nggak punya. Dan kalau nggak punya, maka<br />

hidupmu nggak asyik karena kamu selalu mematuhi apa<br />

saja yang menurutmu ''boleh'' dan ''nggak boleh''.<br />

Ketika teman-temanmu dan para kritikus film habishabisan<br />

nyinyirin film Breaking Dawn, misalnya, maka di<br />

depan mereka, kamu pun setuju saja. Bahwa menurutmu<br />

film itu jelek banget, seolah-olah kamu lebih baik nggak<br />

makan seminggu daripada harus nonton film itu.Tapiii...<br />

ketika kamu dalam situasi ''aman'', sendirian di kamar atau<br />

di rumah, kamu menonton lengkap triloginya, Breaking<br />

Dawn, New Moon dan Twilight. Lebih dari sekali. Guilty<br />

pleasure nggak cuma seputar hal yang kamu idolakan, tapi<br />

melakukan hal-hal yang menurut kamu, atau menurut<br />

kebanyakan orang-orang, konyol dan memalukan.<br />

Misalnya kamu diam-diam doyan makan jengkol, doyan<br />

mengendus ketiak mamamu, menikmati bermain perosotan<br />

anak-anak, main boom boom car, dan banyak lagi<br />

yang lainnya.<br />

Saya juga punya guilty pleasure, yakni ngemil snek ber-<br />

MSG. Ketika keinginan ngemil itu datang menggebu-gebu,<br />

saya bisa belanja snek sejenis itu lebih dari 10 bungkus, dan<br />

saya bisa menghabiskannya dalam waktu satu hari, sampai<br />

tenggorokan benar-benar sakit dan badan rasanya mau<br />

pingsan.Kegemaran saya mengudap snek ber-MSG ini, enggak<br />

banyak yang tahu. Karena, yang teman-teman saya<br />

tahu, saya pembenci junk food dan makanan-makanan yang<br />

menurut saya enggak sehat, misalnya mengandung MSG.<br />

Saya sadar sepenuhnya, makanan-makanan yang, menurut<br />

saya, enaknya luar biasa ini enggak sehat.<br />

Dan setiap sudah kekenyangan gara-gara snek, saya<br />

langsung merasa bersalah. Tidak, saya sudah memasukan<br />

banyak racun ke dalam tubuh saya yang jarang<br />

berolahraga ini. Tidak. Tapi untungnya saya tidak sampai<br />

kecanduan. Hanya sekali waktu saya melakukan hal konyol<br />

ini. Secara umum sebuah guilty pleasure jarang yang<br />

sampai pada level kecanduan, tapi ini cukup ampuh menjadi<br />

obat penawar stres. Karena, meskipun merasa malu<br />

atau bersalah, kamu sangat menikmati dan bahagia ketika<br />

melakukannya. Nggak jarang juga, setelah puas<br />

menikmati kesenangan rahasia ini, kamu bertekad: ''Oke,<br />

cukup. Besok lagi aku nggak bakalan melakukan ini lagi.''<br />

Dan tiga minggu kemudian kamu mengulanginya lagi.<br />

Dan lagi.Ya nggak masalah, selama ini nggak mengganggu<br />

hidupmu. Tapi kalau sudah sampai kecanduan dan<br />

cukup mengganggu aktivitasmu, segera periksakan dirimu<br />

ke dokter. Maksud saya, psikiater. (62)<br />

Irma Mutiara Manggia<br />

atas: Mbak Bro dan Mbak Sist.<br />

Pada dasarnya, kata gaul ini digunakan<br />

untuk mengganti bahasa formal ketika<br />

berbincang atau berkomunikassi dengan<br />

teman yang sebaya, lebih tua bahkan lebih<br />

muda agar terkesan akrab dan tidak berjarak.<br />

Jadi, wajar jika sebutan ini sering<br />

diucapkan para laki-laki dan perempuan<br />

ketika berinteraksi sosial di tempat-tempat<br />

umum seperti kafe, mal, atau bahkan hingga<br />

di tempat kerja.<br />

Kata ''Bro'' bahkan ''diselewengkan'' dan<br />

dipopulerkan admin @indscloth untuk<br />

menyapa para follower-nya di akun twitter<br />

dengan kata: Bray dan Brad .<br />

Pun dengan kata ''Sob'' yang berasal dari<br />

kata ''sobat''. Ada juga pendapat itu cara<br />

walikan untuk ''Bos''. Adapun sebutan<br />

''Pren'' itu jelas penjawaan (diucapkan dan<br />

ditulis berdasar dialek Jawa) dari kata<br />

Inggris ''Friend'' (teman).<br />

Ya, apapun sebutan yang digunakan,<br />

sebutan yang bernuansa egaliter itu punya<br />

tujuan untuk keakraban penggunanya.<br />

Bahkan penyanyi asal Lebanon, Maher<br />

Zain saja menyapa penggemar di<br />

Indonesia dengan ''Thank you so much<br />

Mas Bro and Mbak Sis.''<br />

Bagaimana denganmu, Brad? (62)<br />

LIBRA<br />

SCORPIO<br />

Kenangan mengganggu<br />

masa depan? Berarti kamu<br />

memang belum bisa atau<br />

belum mau move on.<br />

LDR itu kudu punya kesabaran<br />

ekstra menanti datangnya<br />

pertemuan. Yah, meski sabar<br />

itu ada batasnya. Hihi.<br />

SAGITARIUS<br />

Noni A<br />

Ehm, ada yang selalu menemukan<br />

inspirasi menulis puisi<br />

cinta kalau sudah bertemu dia<br />

yang menggemaskan, tuh.


Anak Muda<br />

Selera Tua<br />

Oleh Noni Arnee<br />

''Hapeku udah zadul banget nih,<br />

cuman bisa untuk telepon dan mengirim<br />

pesan. Tapi ini pemberian ayahku<br />

ketika aku kelas 1 SMP dan belum<br />

pengin ganti," ujar Nella Fitri (17),<br />

siswa kelas 3 MAN Cilacap terkekeh.<br />

Ya, walaupun udah zamannya<br />

telepon pintar, Nellamasih aja<br />

menggenggam ponsel zadul<br />

miliknya yang udah berumur<br />

enam tahun lebih. Ia enggan<br />

melepas benda kesayangannya<br />

yang masih berfungsi dengan baik itu<br />

karena nilai kesejarahannya.<br />

Buat Nella, momentum pertama kali mendapat<br />

gadget dan sejumlah pengalaman ''aneh''<br />

selama memakai ponsel itu membuat ia sangat<br />

terikat dengannya hingga kini. Pengalaman<br />

aneh misalnya ketika hape zadulnya disita<br />

guru BPdi sekolah tapi kembali tanpa diminta.<br />

''Nggak tahu kenapa. Mungkin karena aku<br />

senang banget waktu kali pertama dapat benda<br />

yang pernah disita Bu Guru BPsampai lama<br />

banget dan sengaja nggak kuambil karena<br />

LCD-nya bermasalah. Eh, Bu Guru itu malah<br />

mencariku en ngasih hape ini. Lucunya, setelah<br />

balik sendiri malah bisa berfungsi normal<br />

lagi,'' kenang cewek berkerudung ini.<br />

Mengumpulkan dan menyimpan barang<br />

yang sebagian besar dianggap nggak layak<br />

pakai en cocok jadi sampah, khususnya bagi<br />

generasi gaul, juga dilakukan Tri Andri (18).<br />

Dia mengaku barang zadul yang dimiliki<br />

sangat berkesan. Apalagi ketika barang yang<br />

dimilikinya punya nilai emosional tinggi.<br />

Seperti gaun warna merah milik mamanya<br />

ketika muda. ''Aku suka mengubek-ubek<br />

pakaian bekas Mama yang masih disimpan.<br />

Aku sering pakai untuk kondangan. Ada kesan<br />

vintage, hehe....''<br />

***<br />

BERBURU barang-barang zadul, unik<br />

atau antik sering identik dengan mereka yang<br />

telah berumur. Tapi jangan salah, kesukaan terhadap<br />

sesuatu emang nggak kenal umur.<br />

Anak-anak muda pun sekarang getol berburu<br />

barang yang jarang dimiliki orang itu dan<br />

mengoleksinya.<br />

Meninggalkan<br />

atau Ditinggalkan<br />

Kamu termasuk orang yang sedih atas meninggalnya Ustaz Jeffry Al<br />

Buchori atau tidak? Ya, berita meninggalnya ustaz gaul itu menjadi<br />

kabar yang mengejutkan. Pemberitaannya pun menjadi trending<br />

topic selama beberapa hari.<br />

Saya yang hanya melihat dilayar televisi, juga melihat raut kesedihan<br />

yang sangat di wajah orang-orang yang menyayanginya, terutama Pipik<br />

Dian Irawati, istrinya. Selama upacara pemakaman, ibu dari empat anak<br />

mendiang Uje itu tidak henti-hentinya menangis mengiringi jenazah sang<br />

suami. Menurut saya, itu wajar karena ia telah kehilangan suami tercinta.<br />

Namun, yang membuat saya kagum justru ketika saya melihat anak<br />

pertamanya, Adiba Khanza Az-Zahra. Meskipun ia anak perempuan, tapi<br />

ia terlihat lebih tegar menerima bahwa ayahnya telah meninggal.<br />

Hmm, saya jadi berpikir seandainya saya berada di posisi Adiba,<br />

saya yakin tidak setegar itu. Ya, ditinggal pacar atau teman saja, saya<br />

merasa sedih bukan kepalang apalagi ditinggal anggota keluarga untuk<br />

selama-lamanya. Bisa-bisa saya menangis tujuh hari tujuh malam.<br />

Astagfirullah....<br />

Saya jadi ingat ketika saya ditinggal sahabat saya pergi bertugas ke<br />

luar Jawa. Saya yang turut berbahagia atas keberhasilannya itu, juga<br />

merasa sedih akan ditinggalkan. Waktu mengantar kepergiannya, saya<br />

tidak berhenti menangis. Padahal, ia masih hidup dan kami masih bisa<br />

bertemu kembali. Tapi, sekarang ketika melihat Adiba saya jadi malu. Ia<br />

begitu tegar dan ikhlas melepaskan sang ayah yang meninggalkannya.<br />

***<br />

MELIHAT kejadian itu saya jadi iseng bertanya pada teman-teman<br />

saya, ''Lebih sedih mana ditinggalkan atau meninggalkan?'' Pertanyaan<br />

klasik yang menggelitik? Hahaha....<br />

''Kalau kamu yang ditinggalkan, apa kamu sedih?'' Jawabnya pasti<br />

sedih. Nah, pertanyaan kini saya balik. ''Misal kamu diberi kesempatan<br />

Tuhan untuk memilih, kamu memilih meninggalkan atau ditinggalkan?''<br />

Lucunya kebanyakan teman saya memilih untuk ditinggalkan.<br />

Mengapa?<br />

Mereka merasa beban moral orang yang sengaja meninggalkan<br />

orang yang disayangi meski untuk kebaikan bersama itu lebih berat.<br />

Sebab, selain harus mengelola kesedihan batin diri sendiri, ia juga<br />

memikirkan efek kesedihan orang yang ditinggal.<br />

Tapi, buat saya pribadi, meninggalkan dan ditinggalkan sama-sama<br />

berat, sama-sama memiliki beban moral. Saya yakin nggak ada seorang<br />

pun yang ingin ditinggalkan. Ya, hidup itu memang dihadapkan pada<br />

pilihan-pilihan sulit. Tapi kita harus memilih. Sepakat, Teman? (62)<br />

Sebut<br />

saja buku,<br />

iklan film,<br />

jam weker,<br />

(bungkus)<br />

rokok, mainan, barang<br />

fesyen, perabotan rumah tangga,<br />

kaset hingga ke aksesori sepeda ontel.<br />

Salah satunya Ahmad Fitroh (22). Cowok<br />

yang akrab disapa Memet ini hobi<br />

mengumpulkan vespa zadul di rumahnya di<br />

kawasan Banyumanik, Semarang. Nggak<br />

main-main, untuk memuaskan dahaga memiliki<br />

motor lawas berbodi tambun ini, ia rela<br />

merogoh koceknya dalam-dalam.<br />

''Senang aja. Namanya juga hobi. Makanya<br />

jadi puyeng kalau ngincar barang tapi lagi<br />

bokek,'' ujarnya pemilik Vespa Spartan keluaran<br />

tahun 1988, P200XE, Veloce Kuning,<br />

Spartan Eletrikstart , LX Merah, dan Vespa<br />

Special 66.<br />

Menurutnya, selain unik, motor kesayangannya<br />

itu sangat mudah perawatannya.<br />

Apalagi dia nggak suka menambah aksesori<br />

pada kendaraan lawasnya yang hanya dipakai<br />

untuk touring dengan klubnya saja.<br />

Asri Candra P<br />

''Paling<br />

dipanasin tiap hari dan dicat warna pink,<br />

merah, atau kuning biar genit. Perawatannya<br />

lebih simpel.''<br />

Namun dia menyangkal sebagai kolektor<br />

sejati. Maka, dia seringkali menjual vespa<br />

zadulnya jika ada yang menawar.<br />

''Nanti cari lagi yang lain. Kalau udah bosan<br />

ya ganti, hehe....''<br />

Ya, bahkan hobi dan kesenangan itu<br />

kadang nggak bisa dinalar orang lain.<br />

Muhammad Tsani Arkan (20) membenarkan<br />

hal itu. Bahkan mahasiswa STAIN<br />

Purwokerto punya barang spesial yang<br />

dipakainya hingga kini. Sebuah cincin batu<br />

pemberian seseorang. ''Jarang anak muda yang<br />

suka cincin batu. Waktu itu aku minta pada<br />

yang punya karena bagus dan cocok buatku.''<br />

Kesukaannya mengumpulkan barang antik<br />

en zadul bahkan dimulai sejak dia SMP.<br />

Berbagai macam benda seperti cincin, sepeda,<br />

hape, vespa yang dia koleksi berasal dari hasil<br />

pembelian, barter, dan pemberian orang lain.<br />

Tapi nggak semua barang koleksinya dia<br />

simpan.<br />

Dia<br />

juga menjualnya<br />

pada orang lain<br />

yang tertarik. ''Pasar<br />

barang-barang antik cukup<br />

menjanjikan. Jadi kalau ada yang<br />

ingin beli, ya aku jual kalau pas harganya.<br />

Koleksiku banyak tapi punya ciri<br />

khas karena cuman ada satu macam. Limited<br />

pokoknya,'' imbuh Dede, sapaan akrabnya.<br />

Nggak heran jika Dede cuek aja dengan<br />

komentar miring teman-temannya terhadap<br />

hobi ngumpulin barang zadul itu. ''Aku dibilang<br />

nggak modern tapi prinsipku yang penting<br />

barangnya bermanfaat sih. Toh aku juga<br />

tetap mengikuti zaman.''<br />

Ya, emang kalau udah kadung hobi dan<br />

cinta dengan sesuatu. Biarpun zadul tetap aja<br />

dicari. Nggak peduli dibilang anak muda tapi<br />

berselera tua, yang penting cinta. (62)<br />

Sahabatku Nggak Bersahabat Lagi<br />

Miss, beberapa hari ini<br />

aku bingung karena sikap<br />

sahabatku. Dia tiba-tiba saja<br />

berubah, berusaha menghindar<br />

kalau bertemu dengan<br />

raut wajah tidak bersahabat.<br />

Aku nggak tahu apa yang terjadi.<br />

Kira-kira apa yang membuatnya<br />

berubah ya, Miss? Bukankah kalau ada<br />

permasalahan bisa diselesaikan baik-baik?<br />

Apa yang harus kulakukan? (Tien,<br />

Semarang)<br />

Liga Penyulut<br />

Semangat<br />

Nggak seperti biasanya, Kamis (2/5)<br />

malam lalu, Reza Mukti datang<br />

bersama pacarnya mengunjungi<br />

Gedung Kesenian Sobokartti Semarang.<br />

Alumnus Jurusan Teknik Mesin Undip itu<br />

memang tertarik untuk menyaksikan apa<br />

sih yang digelar di situ pada perhelatan<br />

''Liga Blogger Indonesia (LBI) Awarding<br />

Night''.<br />

Hmm, cowok yang akrab dipanggil<br />

Reza itu memang tidak mengikuti liga blogger<br />

meski ia mempunyai dua blog pribadi.<br />

Sebab, ia mengaku tidak konsisten dan<br />

tidak produktif menulis sehingga ia tidak<br />

berniat mengikuti LBI. ''Wah, buat aku ngeblog<br />

itu sulit. Bikinnya sih gampang, tapi<br />

kalau konsisten ngisi itu yang sulit. Keren<br />

banget nih para blogger. aku jadi pengin<br />

coba nulis lagi,'' ungkapnya.<br />

Yap, Liga Blogger merupakan perlombaan<br />

antarblogger di seluruh Indonesia yang<br />

diselenggarakan oleh kumpulan blogger<br />

Tien, ceritamu emang nggak<br />

detail. Jadi Miss nggak bisa menduga-duga<br />

apa yang terjadi<br />

dengan sohibmu itu. Kalau sikapnya<br />

seperti itu sebaiknya ''jangan''<br />

dekati dulu. Bisa jadi dia sedang<br />

bermasalah en butuh cooling<br />

down. Coba deh telisik pelan-pelan penyebabnya.<br />

Kamu bisa tanya teman atau ortunya.<br />

Nah, kalau udah nemu biang masalahnya,<br />

dekati empat mata atau lewat pesan dan surat.<br />

Semua cara bisa dilakukan. Pilih yang<br />

Semarang yang akrab dikenal sebagai<br />

Dotsemarang. Liga itu telah berlangsung<br />

selama tiga bulan dan berpuncak pada Mei<br />

2013, dengan ketentuan: para peserta harus<br />

aktif menulis dan meng-update tulisan<br />

dalam blog mereka.<br />

Disebut liga, sebab sistem penilaian<br />

yang digunakan hampir mirip dengan liga<br />

sepak bola. Hanya saja yang menjadi target<br />

adalah tulisan yang harus selalu di-update<br />

tiap minggunya.<br />

''Acara ini diselenggarakan untuk mengapresiasi,<br />

menyulut, dan memacu semangat<br />

produktivitas para blogger di Indonesia<br />

untuk menulis. So, sistem penilaiannya<br />

SM/Irma Mutiara M<br />

memungkinkan. Dan satu lagi, beri support<br />

untuk sohibmu. Jadi, dia tahu kalau sebenarnya<br />

punya teman berhati mulia. Siap?<br />

Miss, aku ''ditembak'' cowok dan udah<br />

dua minggu ini masih bingung memberi<br />

jawaban. Aku justru main kucing-kucingan<br />

en menghindar karena aku masih bingung<br />

harus memberi jawaban apa. Jujur aja kondisi<br />

ini bikin aku nggak nyaman. Padahal<br />

dia itu superbaik, cakep, en perhatian.<br />

Gimana dong? (Nova, Semarang)<br />

SM/Irma Mutiara M<br />

ditentukan oleh target tulisan selama 12<br />

pekan,'' kata Nur Ismiyati, ketua panitia.<br />

Pemenang LBI Award ke dalam tiga<br />

kategori yaitu blogger terfavorit diraih<br />

Rohani Syawaliyah (honeylizious.com)<br />

blogger pria terfavorit Didno<br />

(taktiktek.blogdetik.com), dan blogger<br />

wanita terfavorit Ila Rizky<br />

(ilarizky.blogspot.com). Adapun pemenang<br />

LBI diraih Iva Maristi (mungkinblog.com)<br />

dari Riau. Pada acara itu Dotsemarang juga<br />

memberi penghargaan untuk tiga kategori<br />

lain, yaitu nominasi akun Semarang terfavorit<br />

yang diraih Wisata Semarang, nominasi<br />

komunitas kampus terfavorit diraih<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Ke<br />

Gunung pun<br />

Kucari<br />

Mohammad Arman Syarif (20)<br />

nggak menyangka jika selembar<br />

kertas uang seratus ribuan<br />

keluaran 1980-an yang dia<br />

dapat enam tahun lalu itu akan membuatnya<br />

tergila-gila dengan barang zadul.<br />

''Awalnya nggak sengaja. Uang kuno<br />

yang kusimpan itu ditawar orang dengan<br />

harga yang lumayan,'' jelas cowok yang<br />

sejak itu ngebet mengoleksi uang kuno.<br />

Tapi nggak berhenti pada uang kuno<br />

saja, ketertarikannya pada hal yang<br />

berkaitan dengan ilmu kebatinan dan<br />

nggak kasatmata ini membuat keinginan<br />

untuk mengkoleksi barang antik yang<br />

seringkali dianggap ''bertuah'' en zadul<br />

semakin menjadi. Lebih-lebih ketika ia<br />

menemukan sebuah benda di bantaran<br />

Kali Gung Tegal.<br />

''Aku dapat batu yang bisa memercikkan<br />

api kalau didekatkan dengan batu<br />

lain. Sejak itu aku mulai mengoleksi deh,''<br />

imbuh cowok asal Kalimati Kecamatan<br />

Adiwena Kabupaten Tegal yang kerap<br />

disapa Imen.<br />

Untuk memuaskan dahaga memiliki<br />

koleksi yang diinginkannya seperti uang<br />

kuno, bebatuan, pusaka keris dan mata<br />

tombak ini, cowok yang pernah belajar<br />

ilmu kebatinan ini kerap berburu ke<br />

sejumlah tempat, bahkan hingga ke<br />

Gunung Lubuk, Sulasih di Sumatera<br />

Barat.<br />

''Aku hampir saja nggak bisa pulang<br />

gara-gara di perjalanan terperosok<br />

dalam lumpur setinggi dada orang<br />

dewasa. Aku hampir mati. Untung diselamatkan<br />

temanku,'' kenang cowok yang<br />

menyimpan koleksinya di ruangan<br />

khusus.<br />

Tapi Imen mengaku puas meski<br />

harus bersusah payah berkelana untuk<br />

menambah koleksinya bahkan tak segan<br />

menguras tenaga dan menguji nyali<br />

karena yang dicari punya nilai ekonomi<br />

tinggi.<br />

''Ini hanya koleksi dan sekadar hobi<br />

senang-senang saja biar nggak terjerumus<br />

ke hal musyrik. Ada kepuasan<br />

tersendiri sebagai kolektor,'' jelas Imen<br />

tertawa.<br />

Imen menambahkan, selama ini<br />

hobinya tidak direspons negatif oleh<br />

teman dan orang tuanya.<br />

''Mereka nggak menganggapku<br />

aneh. Bahkan kadang mereka kuberi<br />

kalau ada yang tertarik dengan koleksiku.<br />

Yang penting ibadah nggak boleh<br />

ditinggalkan,'' ujar cowok jomblo<br />

menirukan perkataan ortunya.<br />

Makanya jangan membayangkan<br />

penampilan Imen seperti mbah dukun<br />

dengan tangan penuh cincin batu akik en<br />

bawa keris karena ia juga mengoleksi<br />

hape zadul, hihi.... (62)<br />

Noni Arnee<br />

Ih, menggantung nasib cowok itu<br />

nggak baik loh, hihi.... Maksud Miss,<br />

terlepas dari nilai positif si cowok yang<br />

udah kamu sebutin, kalau hatimu nggak<br />

sreg, ya apa mau dikata. Nggak usah<br />

memaksakan perasaan dong, daripada<br />

mengulur waktu nggak jelas mendingan<br />

secepatnya beri kepastian. Menerima<br />

atau menolak. Jujur aja deh daripada<br />

repot setelah menjalaninya. Menolak<br />

atau menerima... tapi jangan sambil<br />

hitung kancing ya? (62)<br />

oleh Internet Club dari Unisbank, dan<br />

komunitas terfavorit diraih oleh Loenpia.<br />

Selain untuk mengapresiasi para blogger,<br />

acara ini juga untuk merayakan HUT<br />

ke-466 Kota Semarang pada 2 Mei lalu.<br />

''Ini juga bentuk ekspresi anak muda,<br />

khususnya anak muda Semarang yang<br />

ingin menyambut ulang tahun kotanya.<br />

Maka, dari tema blog sampai komunitaskomunitas<br />

yang digandeng kebanyakan<br />

komunitas anak muda yang ada di<br />

Semarang,'' ungkap Ismiyati.<br />

Ada beberapa komunitas yang membuka<br />

stan pada acara tersebut antara lain<br />

komunitas Vespa, CoferONE Semarang,<br />

WAP, Tealinux, dan Shuffle.<br />

Yap, ngeblog memang bukan hal yang<br />

mudah, Kawan. Tapi, kalau dilatih terus<br />

bakal bermanfaat. Sebab, kita bisa peka<br />

dengan masalah di sekitar kita terbukti<br />

banyak juga blogger yang sukses. Selain itu,<br />

dengan ngeblog kita bisa ikut memberi sumbangsih<br />

yang bermanfaat untuk mengubah<br />

lingkungan di sekitar kita. Dan begitulah liga<br />

diselenggarakan, yaitu untuk menyulut<br />

semangat blogger jadi aktif ngeblog.(62)<br />

Asri Candra P


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Guruku memulai ceritanya: tahuntahun<br />

itu merupakan masa-masa<br />

suram kampung kita. PRRI meletus.<br />

Dalam waktu singkat api pergolakan<br />

berkobar. Pengikut dan pendukung pergolakan<br />

kian hari kian bertambah. Kami<br />

menyebut mereka Tentara Luar. Mereka<br />

melakukan perlawanan dengan bergerilya<br />

ke hutan-hutan yang jauh. Dan tentara<br />

yang dikirim untuk menumpas mereka<br />

kami sebut Tentara Dalam.<br />

Ketakutan menjalar cepat seperti wabah<br />

penyakit menular. Banyak penduduk yang<br />

mengungsi ke kota menghindari kemelut<br />

dan letusan bedil sepanjang kampungkampung<br />

yang dekat ke hutan. Sawah<br />

ladang banyak yang terbengkalai. Di<br />

antara para lelaki dewasa, ada yang menggabungkan<br />

diri dengan Tentara Luar dan<br />

ikut bergerilya. Tidak sedikit pula yang<br />

berpihak pada Tentara Dalam.<br />

Di tengah hiruk-pikuk dan kecemasan<br />

itulah aku tumbuh dan menjalani masa<br />

remaja bersama kawan-kawan putus sekolah<br />

lainnya. Sepanjang hari kami banyak<br />

menghabiskan waktu dengan bermain dan<br />

berhura-hura. Kami tak hirau dengan<br />

dengan kisruh pergolakan itu. Hingga<br />

suatu hari, Uda Hasan, seorang pemuda<br />

alumnus surau yang terkenal simpatik itu<br />

bercerita banyak.<br />

‘’Kalau kalian masih berhura-hura dan<br />

berkumpul-kumpul tak tentu arah seperti<br />

ini di dangau-dangau ladang atau di simpang-simpang,<br />

sedikit hari lagi kalian akan<br />

disangka gerombolan oleh Tentara<br />

Dalam.’’<br />

Kami mengirik.<br />

‘’Hidup kalian tidak akan aman. Kalian<br />

bakal ditangkap. Kalian sudah dengar<br />

nasib orang-orang yang dicurigai sebagai<br />

mata-mata atau komplotan Tentara Luar,<br />

bukan?’’ Pernyataan sekaligus pertanyaannya<br />

membuat kami bergidik.<br />

***<br />

‘’BETUL engkau mau mengajak<br />

kawan engkau ini belajar mengaji kitab?<br />

Jangan-jangan ini akal engkau pula untuk<br />

bisa membawa kawan engkau ini ke luar.<br />

Kalian ini sudah acap membuat orang tua<br />

susah. Payah ditegur, kerjanya main saja<br />

dari hari ke hari,’’ cerocos Umi malam itu<br />

ketika teman karibku Nasrul datang untuk<br />

mengajakku pergi belajar mengaji kitab.<br />

‘’Tenang, Umi, tenang. Saya bersungguh-sungguh<br />

mau mengajak Izam belajar<br />

ngaji kitab. Kawan-kawan yang lain juga<br />

banyak yang ikut. Kami sekarang ingin<br />

ganti haluan.’’<br />

Sekilas, Umi melirikku tajam.<br />

‘’Iya, Umi. Tadi siang kami sudah<br />

bermufakat dengan kawan-kawan yang<br />

lain untuk pergi mengaji,’’ aku yang<br />

menyahut.<br />

‘’Engkau juga banyak ulah. Entah<br />

sudah berapa puluh kali Umi engkau<br />

bohongi!’’<br />

‘’Sekarang tidak lagi, Umi. Uda Hasan<br />

siang tadi menasihati dan menyarankan<br />

kami untuk belajar mengaji,’’ jawab<br />

Nasrul.<br />

‘’Bagus kalau kalian cepat sadar. Ke<br />

surau siapa kalian akan mengaji?’’<br />

‘’Ke surau tempat Uda Hasan mengaji,<br />

Umi,’’ Nasrul yang menjawab.<br />

‘’Oo, di surau Mak Pakiah?’’ tanya Umi<br />

memastikan.<br />

‘’Iya, Umi,’’ jawab kami hampir<br />

berbarengan.<br />

‘’Makanlah kalian dulu sebelum pergi.<br />

Nanti kalian masuk angin. Besok, biar<br />

Umi datang ke surau Mak Pakiah menemui<br />

ia untuk mengantarkan kalian secara<br />

resmi sambil mengantarkan rotan, Quran,<br />

kain sarung, serta uang ala kadarnya.’’<br />

Usai makan, kami segera berkemas,<br />

kemudian pamit.<br />

‘’Kami berangkat, Mi,’’ ucap kami<br />

INILAH foto itu.<br />

Foto itu diambil pada hari ayahku keluar<br />

dari Penjara Diyarbakir. Satu konvoi<br />

besar berisi ratusan orang telah siap di<br />

Gerbang Kiziltepe dan memotong langkah<br />

ayahku. Seperti yang sudah-sudah, mereka<br />

mengangkat Ayah di bahu mereka,<br />

diiringi tetabuhan drum dan zurna (sejenis<br />

seruling).<br />

Kami memasuki wilayah Mardin dalam<br />

prosesi besar. Saat ayahku di penjara, aku<br />

dan ibuku bolak-balik ke Diyarbakir setiap<br />

hari. Menyusuri jalanan setiap hari dalam<br />

udara menyengat musim panas itu benarbenar<br />

sebuah siksaan.<br />

Aku berada di tengah-tengah para<br />

penyambut kebebasannya, memakai pantalon<br />

ketat, berdasi, dan bertopi safari,<br />

dan berdiri dalam kerumunan mirip<br />

seorang turis kecil, seorang asing. Apalagi<br />

memang semua pakaianku bergaya<br />

Ankara.<br />

Pada foto lain tertampak diriku<br />

memegang tangan ayahku. Dia memakai<br />

baju linen putih dengan topi jerami yang<br />

bagus anyamannya. Kepalanya pelontos.<br />

Padahal cuaca begitu panas.<br />

Lalu kami pulang ke rumah. Di antara<br />

rombongan, ada sekelompok jurnalis yang<br />

berkeliaran di ruang tamu besar yang<br />

menghadap ke jalan. Maka bersamaan<br />

Peluru<br />

hampir berbarengan sambil berebut<br />

menyalami dan mencium tangan Umi.<br />

‘’Hati-hati di jalan dan jangan pulang<br />

terlalu larut. Kalau selesai mengajinya<br />

larut malam, menginap sajalah di sana.<br />

Umi khawatir,’’ pesan Umi, sambil membelai<br />

kepala kami.<br />

***<br />

NYIAK Pakiah berperawakan sedang.<br />

Masih berdegap dan sehat di usianya yang<br />

sudah condong ke barat. Telinganya pun<br />

masih awas. Ia membacakan kitab-kitab<br />

gundul kepada kami tanpa kacamata.<br />

Suara tuanya masih keras dan berapi-api<br />

sewaktu menerangkan kaji. Kumis dan<br />

jenggotnya yang sudah putih semua.<br />

Orang-orang memanggilnya Inyiak atau<br />

Nyiak Pakiah, karena ia memang seorang<br />

Faqih atau ahli fikih. Suraunya terletak di<br />

ujung kampung berdampingan dengan kincir<br />

padi merangkap rumah yang juga<br />

kepunyaannya. Ia hanya dikaruniai<br />

seorang putra, agak idiot, Tandin namanya.<br />

Nek Malah, yang juga sering dipanggil<br />

Umi oleh beberapa orang muridnya, istri<br />

yang telah mendampinginya selama<br />

puluhan tahun.<br />

Guru kami terkenal di kampung kami<br />

bukan hanya karena ia alim ilmu agama,<br />

lebih dari itu, ia terkenal karena kedermawanan<br />

dan kelapangan hatinya menghadapi<br />

masalah apapun. Tidak ada yang<br />

pulang dengan tangan hampa saat datang<br />

ke kincir padinya meminjam beras atau<br />

uang, bahkan tak jarang, yang datang<br />

meminjam malah diberi secara cumacuma.<br />

Kalaupun misalnya ia kehabisan<br />

beras atau uang, ia tidak ragu-ragu untuk<br />

menyerahkan ayam peliharaan istrinya<br />

agak satu atau dua ekor.<br />

Umi Malah dan Tandin juga ketularan<br />

penyakit pemurah Nyiak Pakiah. Mereka<br />

selalu senyum lebar dan sumringah ketika<br />

memberi kepada siapa pun. Apapun yang<br />

bisa mereka pinjamkan atau berikan, pasti<br />

akan mereka serahkan tanpa ragu. Sebuah<br />

keluarga yang luar biasa!<br />

Nyiak Pakiah selalu berprasangka baik<br />

menilai banyak hal. Bicaranya tak pernah<br />

menyinggung dan membahayakan orang<br />

lain. Ketika satu kali kutanyakan, kenapa<br />

ia selalu berbaik sangka menanggapi persoalan<br />

apapun, ia menjawab enteng,<br />

‘’Amal terbesar hamba di saat sakaratul<br />

maut adalah berbaik sangka pada<br />

Tuhannya. Nah, baik sangka itu tentu tidak<br />

lahir begitu saja. Harus dibiasakan dari<br />

sekarang, Buyung.’’<br />

Karena kealiman dan sikap hidup, serta<br />

kedermawanannya itu, ia tak pernah<br />

terseret pada pergolakan menahun yang<br />

menghantui kampung kami. Ia tidak pernah<br />

terpanggil dan terseret-seret dalam<br />

pengaduan mata-mata pihak manapun.<br />

Tentara Luar ataupun beberapa orang<br />

Tentara Dalam yang mengenalnya<br />

menaruh rasa segan dan hormat. Ketika<br />

Cerpen Akhyar Fuadi<br />

pertempuran pecah di pinggir kampung,<br />

orang-orang pada ijok, ia tenang-tenang<br />

saja. Ketika ada penggeledahan, ia tidak<br />

gemetar ketakutan sebagaimana kami,<br />

Tandin dan Umi Malah.<br />

‘’Kita ijok saja, Nyiak,’’ saran seorang<br />

murid ia beberapa saat sebelum Tentara<br />

Dalam datang melakukan penggeledahan.<br />

‘’Kami khawatir, kalau pertempuran<br />

pecah di dekat sini, jangan-jangan kita ikut<br />

pula diterjang peluru yang tak mempunyai<br />

mata.’’<br />

‘’Eeii, Nak, jauh sebelum peluru itu<br />

diciptakan, Allah sudah merencanakan ke<br />

mana takdir peluru itu akan bersarang<br />

nanti.’’ Kami semua terdiam.<br />

***<br />

PADA suatu senja yang gerimis menjelang<br />

magrib: lima orang berkedok dan<br />

bersenjata api datang dari keremangan<br />

hutan. Beberapa saat kemudian mereka<br />

sudah berada di kincir Nyiak Pakiah.<br />

Magrib akhirnya berlabuh. Kami mulai<br />

berdatangan. Kegelapan mulai<br />

menyungkup, tapi kami masih melihat<br />

beberapa bayangan samar manusia lenyap<br />

ke arah hutan sambil menggotong dua<br />

karung besar yang penuh. Usai shalat,<br />

bertasbih, berdoa, dan shalat sunat, sambil<br />

menunggu waktu Isya, kami duduk berdesakan<br />

dalam formasi setengah lingkaran<br />

menghadap Nyiak Pakiah yang bersandar<br />

enak ke dinding.<br />

‘’Apakah yang ke sini tadi itu adalah<br />

Tentara Luar, Nyiak,’’ tanyaku kali pertama.<br />

‘’Kalau iya, kenapa, Buyung?’’<br />

‘’Mereka pasti datang minta beras,<br />

Nyiak,’’ sahut yang lain.<br />

‘’Kalau iya, kenapa?’’<br />

‘’Kenapa Inyiak berikan?’’<br />

‘’Menurut yang saya dengar, banyak<br />

orang-orang yang ikut gerombolan itu<br />

hanya memancing di air keruh saja,’’ Umi<br />

Malah tiba-tiba angkat bicara.<br />

‘’Huss, engkau tahu apa, Mi?’’ tegurnya<br />

pada Umi Malah.<br />

‘’Siapa yang membakar rumah-rumah<br />

di kampung kita? Siapa yang meminta<br />

bekal setengah memaksa kepada masyarakat<br />

kita? Siapa menembaki kerabat-kerabat<br />

kita yang dicurigai sebagai mata-mata<br />

Tentara Dalam? Mereka, Nyiak, mereka!<br />

Sudah bukan rahasia lagi, Nyiak,’’ seorang<br />

remaja yang berusia dua atau tiga tahun di<br />

atasku bernama Badar juga ikut bicara.<br />

Ruangan surau berisik. Kawan-kawan<br />

yang lain berceloteh ramai.<br />

Jawaban yang tiba-tiba diberikan Inyiak<br />

Pakiah setelah celoteh kami mereda membuat<br />

ruangan surau menjadi senyap<br />

sesenyap-senyapnya.<br />

‘’Mereka juga orang Islam, bukan? Dan<br />

mungkin pula ada di antara mereka yang<br />

berasal dari kampung kita. Muslim itu<br />

saudara, bukan? Makanya kuberi mereka<br />

beras dua karung. Bukankah tidak sempur-<br />

na iman kita kalau kita tidak cinta untuk<br />

saudara kita apa yang juga kita cintai<br />

untuk diri kita sendiri?’’<br />

Malam menanjak pelan. Waktu Isya<br />

sudah hampir masuk. Mendadak serentet<br />

tembakan terdengar dari arah kampung<br />

dan dibalas dengan tak kalah gencarnya<br />

dari arah utara. Tidak berapa lama, kami<br />

mendengar derap sepatu banyak sekali.<br />

Tiba-tiba pintu surau digedor kencang dari<br />

luar. Tergopoh-gopoh Nyiak Pakiah membukakan<br />

pintu.<br />

‘’Nyiak, bawa Umi dan anak-anak ini<br />

ke tempat berlindung yang aman!’’ seorang<br />

berseragam tentara berucap setengah berteriak.<br />

‘’Tiarap...!’’ Di luar terdengar aba-aba.<br />

‘’Cepat berlindung...!’’ teriak prajurit<br />

tadi.<br />

‘’Semuanya merunduk, dan merangkak<br />

keluar. Tandin, ayo papah umimu!’’ perintah<br />

Nyiak Pakiah.<br />

Kami merunduk ketakutan dan beringsut<br />

keluar bersama Umi Malah, dan<br />

Tandin. Tidak lama kemudian, Nyiak<br />

Pakiah menyusul di belakang. Kami merayap<br />

dan mendekam berdesakan di bandar<br />

saluran air ke surau. Tiba-tiba rentetan<br />

tembakan kembali bergema dari arah<br />

hutan. Seorang prajurit terpekik roboh<br />

diterjang peluru. Melihat prajurit itu<br />

menggeliat berlumuran darah, tanpa pikir<br />

panjang Nyiak Pakiah segera berlari memburunya.<br />

***<br />

DARI arah hutan belasan sosok berkedok<br />

mengendap-endap merayap ke arah<br />

surau. Percikan bunga api dari arah<br />

belakang mereka meledak keluar dari<br />

moncong senapan melindungi belasan<br />

sosok berkedok itu. Puluhan Tentara Luar<br />

yang datang dari arah kampung terdesak<br />

mundur ketika mendapat perlawanan sengit<br />

dari Tentara dalam. Sosok yang merayap<br />

paling depan melihat seorang Tentara<br />

Luar roboh. Dari arah surau tiba-tiba ia<br />

lihat sosok bayangan lain berlari mengejar<br />

prajurit terluka itu. Tanpa pikir panjang ia<br />

arahkan senapannya ke sosok itu.<br />

Senapannya menyalak. Sosok itu terjengkang.<br />

‘’Nyiaaak...!’’<br />

Sosok hitam yang melepaskan tembakan<br />

itu terkejut dan menggigil. Berbagai<br />

perasaan berkecamuk hebat di batinnya.<br />

Secepat kilat, bayangan kejadian senja tadi<br />

berkelebat di kepalanya. Seorang lelaki tua<br />

pemurah dan dihormati di kampung itu<br />

menyambut mereka ramah dan memberikan<br />

beras dua karung penuh. Sebutir<br />

peluru yang muntah dari senapannya telah<br />

menemui takdirnya ke mana peluru itu<br />

harus bersarang.<br />

Guruku menutup cerita mengenai gurunya,<br />

peluru, juga tentang lelaki bertopeng<br />

hitam yang telah meledakkan senapan<br />

mengakhiri riwayat Nyiak Pakiah, sambil<br />

tersenguk mengusap air mata. Malam ini<br />

cucu lelaki bertopeng itu mendengarkan,<br />

dan menuliskan kisah tragis itu dengan<br />

kepala tertunduk. Dadanya terasa begitu<br />

sakit.<br />

Lasi, 2011-2013<br />

Ijok: bersembunyi di lubang-lubang<br />

persembunyian menunggu situasi aman.<br />

- Akhyar Fuadi, lahir di Nagari Lasi<br />

Kecamatan Canduang Kabupaten Agam,<br />

Sumatera Barat, 18 April 1984. Beberapa<br />

sajaknya termuat antaralain dalam antologi<br />

Sebilah Sayap Bidadari: Memerobilia 7,9<br />

SR (2010), Epitaf Arau (2011), Seratus<br />

Puisi Ibu se-Indonesia: Karena Aku Tak<br />

lahir Dari Batu (2011).<br />

Kirimkan cerpen, sajak, esai budaya,<br />

dan biodata Anda ke<br />

swarasastra@gmail.com.<br />

Selembar Kertas di Pintu Kaca<br />

dengan pijar lampu dari kamera dan<br />

rententan pertanyaan yang mereka<br />

ajukan, mereka menunggu ayahku memberi<br />

pernyataan.<br />

Semua orang tahu bahwa ketika dia<br />

dituduh terlibat pada ‘’Peristiwa Mardin’’,<br />

dia sebenarnya ada di rumah, berbaring<br />

lantaran tengah menderita akibat sakit ginjal,<br />

yang bahkan untuk berdiri pun tak<br />

sanggup. Dan kejadian sebenarnya, aku<br />

juga ingat bahwa pada hari itu dia tengah<br />

sakit hebat dan bahkan tak bisa menyertai<br />

kami pergi ke Deyrulzefaren, tempat kami<br />

akan merayakan Festival Suriah.<br />

Setelahnya sejumlah tentara berkuda<br />

datang dan mengambilnya secara paksa.<br />

Aku tak pernah melupakan hal itu. Aku tak<br />

pernah melupakan betapa sepatu ketidakadilan<br />

para barbar telah menjejakkan<br />

kaki di rumah kami dan merampas masa<br />

kecilku.<br />

***<br />

BEBERAPA bulan kemudian, ayahku<br />

dilepaskan. Aku sungguh gembira bisa<br />

berkumpul kembali dengannya dan melihat<br />

dirinya dikerubungi wartawan. Aku<br />

Esai Murathan Mungan<br />

sangat ingin selalu berdiri di sampingnya,<br />

bersamanya saat lampu kamera memijar<br />

pada wajah kami, dan tampak<br />

bersamanya dalam foto. Beberapa saat<br />

berikutnya, tentu saja aku harus berlalu<br />

dari situ. Teman dan kolega ayahku<br />

berlalu juga, dan meninggalkannya<br />

seorang diri untuk menjawab pertanyaanpertanyaan<br />

dari para jurnalis.<br />

Aku berlalu dengan menyimpan kepedihan.<br />

Di dalam foto, pintu kaca yang berada<br />

di sisi kursi malas ayahku adalah pintu<br />

dari kamarku. Sejurus dengan pintu menuju<br />

ruang tamu, ada sebuah pintu lain yang<br />

menuju area kamar tidur ibuku. Aku harus<br />

melewati bagian belakang rumah untuk<br />

sampai ke pintu lain dari kamarku dan<br />

menuju bagian belakang pintu kaca yang<br />

ada dalam foto.<br />

Tidak, tentu saja aku bukannya tak<br />

punya rasa malu dengan menampakkan<br />

diri di situ. Aku cukup tahu bahwa hal itu<br />

agak tak tahu diri, dan terlalu bangga<br />

untuk membungkukkan diri. Aku tahu,<br />

ayahkulah yang sedang jadi perhatian,<br />

bukan diriku. Di sisi lain, tak dapat aku<br />

menerima beban ‘’kekalahan’’ ini, sebab<br />

dengan adanya aku dalam foto, aku hanya<br />

ingin melakukan sesuatu agar keberadaanku<br />

diakui. Akhirnya, aku menyobek<br />

selembar kertas putih dari buku catatan<br />

sekolahku untuk mengungkapkan ‘’keberadaanku’’,<br />

dan menggantungkannya pada<br />

pintu kaca, dan itu membuat para jurnalis<br />

kebingungan. Tapi mereka memotretnya.<br />

Pada setiap foto, kertas putih kosong<br />

itu selalu ada di pintu kaca yang ada di<br />

samping ayahku. Itulah aku yang tersembunyi.<br />

Aku ada di sana. Di samping ayahku.<br />

Dari gerak-gerikku saat aku berada di<br />

belakang selembar kertas putih itu, sangat<br />

mungkin aku bisa menemukan sebuah<br />

metafor untuk kehidupanku di masa<br />

depan.<br />

Barangkali, bertahun-tahun aku terus<br />

menulis pada kertas putih itu agar diriku<br />

bisa dilihat....<br />

Putu Gede Pradipta<br />

Penyair Muda<br />

Penyair yang terlalu muda<br />

menulis puisi tentang cinta<br />

perempuan lena dibuatnya.<br />

Ia meraba-raba antara kata<br />

dan makna yang bersilangan<br />

dalam luapan berahi semata.<br />

Penyair yang terlalu muda<br />

wajar ia akan lupa tentang<br />

siapa di balik sunyi dirinya.<br />

(2013)<br />

Nostalgia di Parkiran<br />

Kampus Mahasaraswati<br />

Angin mematahkan daun<br />

cahaya. Pohon ketapang itu<br />

menjatuh-hamburkan sepi<br />

yang perlahan jadi ombak.<br />

Merambat lalu mengusik<br />

silsilah debar lama semayam<br />

dalam gua jatung. Aku batu.<br />

Aku yang bisu. Si pertapa<br />

bernama rindu. Hulu beku.<br />

Muara doa-doa membiru.<br />

Sebagaimana aku akan berlalu<br />

dan berakhir pada jalan waktu;<br />

maha terang yang puisi.<br />

(2013)<br />

Warna Cinta Kita<br />

Keluasan langit di sini begitu biru dan<br />

belum juga cukup dalam mengisahkan<br />

warna cinta kita yang tak sebatas kata.<br />

(2012)<br />

Mengenai yang Kucari<br />

Apa yang kucari. Pergi dan<br />

pergi. Menjelajahi malam sendiri.<br />

Menampung dingin layaknya<br />

penyair. Sampai buntu malam.<br />

Sampai mata tak betah dalam<br />

jaga. Dengan sanggup sebatas<br />

ingin. Menahan puisi-puisi yang<br />

dikandung berhembus seiring<br />

angin. Berbatas semesta. Di<br />

samudera kata-kata. Masih juga<br />

kulihat. Yang kucari biru adanya.<br />

(2013)<br />

Kekasihku<br />

Kekasihku menyanyi di kamar mandi.<br />

Lagu-lagunya demikian merdu. Membenih<br />

ribuan mawar hujan di kebun mataku.<br />

(2013)<br />

Burung Api<br />

Tak kau temukan<br />

dalam jantung sendiri.<br />

Tak kau jumpai lagi di<br />

semesta rindumu. Puisi<br />

menjelma burung api.<br />

Ia terbang menjauhi.<br />

(2012)<br />

Layang-Layang<br />

Dia membuat layang-layang dari sehimpun<br />

daun kering yang dikumpulkan dari taman<br />

sebuah kota yang sedang menjalani musim<br />

gugur pertama.<br />

Namun daun-daun kering yang disusunnya<br />

menjadi layang-layang segera habis terbakar<br />

ketika memulai terbang dan musim kemarau<br />

tiba-tiba datang.<br />

(2012)<br />

Putu Gede Pradipta, lahir 18 Desember.<br />

Tinggal di Denpasar dan kini berstudi pada<br />

program studi Bahasa dan Sastra Indonesia<br />

Universitas Dwijendra.<br />

Dan setelah setiap karya kurampungkan,<br />

aku selalu menjadi selembar<br />

halaman yang kosong kembali. Ya, aku<br />

menegaskan apa yang harus kukatakan<br />

mengenai hubungan antara “diriku” sendiri<br />

dan ‘’diriku” dalam karyaku; dan ketika aku<br />

belum selesai menulis sebuah buku, aku<br />

sudah melipatgandakannya untuk bukubuku<br />

dan artikel selanjutnya. Oh, hidup<br />

begitu kaya, orang-orang begitu mengejutkan,<br />

dan di sini aku menggambarkan<br />

‘’diriku” dalam suatu kehidupan yang<br />

belum juga selesai.<br />

Selama bertahun-tahun, aku selalu<br />

mencari diriku pada halaman kosong itu.<br />

Sejak kertas putih kosong itu digantungkan<br />

di pintu kaca, dalam berapa halamankah<br />

dirimu muncul dan lenyap? (62)<br />

— Murathan Mungan, sastrawan Turki<br />

kelahiran 1955. Lulus di bidang drama dari<br />

Universitas Ankara, dia bekerja sebagai<br />

teaterawan pada Teater Negara di Turki.<br />

Dia juga penyair yang produktif dengan<br />

karya-karya antara lain Osmanliya Dair<br />

Hikayat (Cerita tentang Ottoman, 1980),<br />

Kum Saati (Jam Pasir, 1984), dan banyak<br />

lagi lainnya. Esai ini diterjemahkan Saroni<br />

Asikin dari situs wordswithoutborder.org<br />

dari terjemahan Inggris oleh Ruth Christie.


■ GUYON BEBAS<br />

■ WAYANG KARTUN<br />

■ PARODI SUPERHERO<br />

Belajar dari Guru Berprestasi<br />

Nama Marjohan MPd<br />

sudah tidak asing lagi di<br />

kalangan para guru. Guru<br />

SMAN 3 Batusangkar,<br />

Sumatera Barat ini pada<br />

2012 terpilih dalam seleksi<br />

guru berprestasi dan<br />

berdedikasi yang diselenggarakan<br />

oleh<br />

Mendikbud.<br />

Buku ini merupakan buah tintanya<br />

tentang pengalaman<br />

hidup, pemikiran-pemikiran<br />

tentang pendidikan, dan<br />

bagaimana menjadi guru<br />

berprestasi tinggi. Dengan bahasa mudah<br />

dicerna, penulis berharap karya ini dapat<br />

menjadi sumbangan motivasi bagi pembaca<br />

untuk mendapatkan spirit dan dedikasi untuk<br />

menjadi yang terbaik.<br />

Marjohan merupakan sosok guru yang<br />

memiliki banyak keterampilan. Termasuk di<br />

antaranya keterampilan Bahasa Inggris,<br />

Prancis dan Arab. Untuk mengasah otaknya,<br />

dia selalu melahap 100 halaman buku setiap<br />

hari. Marjohan biasa membaca buku apa<br />

saja, termasuk buku-buku sosial, pedagogik,<br />

filsafat, psikologi, dan agama. Membaca<br />

buku genre biografi, ada kesan tersendiri<br />

baginya, yaitu sebagai motivasi untuk tetap<br />

membaca dan berkarya demi mewujudkan<br />

kehidupan terbaik bagi orang-orang di sekitarnya.<br />

Pengalamannya menjadi guru Bahasa<br />

Inggris selama 22 tahun, menjadikannya<br />

semakin terampil menghadapi peserta didik.<br />

Tak ayal bila ia menjadi guru yang sangat<br />

dekat dengan peserta didiknya. Bahkan ia<br />

tidak segan jika ada peserta didik yang<br />

memanggilnya dengan uncle Joe. Baginya,<br />

tidak ada peserta didik yang nakal, yang ada<br />

hanyalah anak yang mengelalami skin<br />

hunger atau yang membutuhkan sentuhan<br />

dan kasih sayang dari guru. (Halaman 29)<br />

Ketika menjadi motivator bagi peserta<br />

didik, Marjohan tidak pernah meninggalkan<br />

adagium time is money. Kalimat ini adalah<br />

mantra untuk mengingatkan peserta didik<br />

agar tidak membuang-buang waktu.<br />

Adagium ini mengandung filosofi bahwa<br />

pemenang ialah orang yang menggunakan<br />

waktunya untuk belajar dan bekerja, sedangkan<br />

pecundang tidak lain hanyalah sebab<br />

kebiasaannya menyia-nyiakan waktu.<br />

Untuk mendidik etika dan moral peserta<br />

didik, Marjohan lebih senang menggunakan<br />

tindakan keteladanan daripada pesan verbal.<br />

Menurutnya, pendidikan moral masuk<br />

dalam ranah afektif, sehingga pengajarannya<br />

pun harus difokuskan pada pemberian contoh.<br />

Bukan teori atau hanya sebatas tugastugas<br />

kognitif belaka.<br />

Keberhasilan Marjohan menyabet<br />

prediket guru terbaik Indonesia, membuatnya<br />

makin semangat untuk menularkan<br />

prestasi tersebut kepada seluruh guru yang<br />

ada di Indonesia. Menjadi guru baginya<br />

Judul Buku :<br />

Pendidikan Berbasis<br />

Keunggulan Lokal<br />

Penulis :<br />

Jamal Ma’mur<br />

Asmani<br />

Penerbit :<br />

Diva Press<br />

Cetakan:<br />

September, 2012<br />

Tebal :<br />

224 halaman<br />

Judul Buku:<br />

Kisah Dahsyat Guru<br />

Berprestasi Selangit<br />

Penulis:<br />

Marjohan MPd.<br />

Penerbit:<br />

Diva Press<br />

Cetakan:<br />

1-2013<br />

Tebal:<br />

187 Halaman<br />

merupakan tugas unik. Sebab, dalam proses<br />

mengajar dia akan dihadapkan dengan keunikan<br />

peserta didik yang secara alamiah<br />

berbeda. Tanggung jawab guru harus<br />

dipegang sebagai modal keberhasilan profesionalitas<br />

dan menarik bagi peserta didik.<br />

Ibarat besi, jika guru serius menelateni peserta<br />

didik, ia akan mengalami tempaan terus<br />

menerus dalam proses mengajar hingga<br />

menjadi ìbesiî tahan karat.<br />

Berjuang dan Berpikir<br />

Keberhasilannya menjadi guru terbaik,<br />

merupakan hasil berjuang dan berpikir untuk<br />

masa depan secara holistik. Guru tidak boleh<br />

mementingkan ego dan kehendak individual.<br />

Sebab hal ini akan membuat redup cahaya<br />

kewibawaan guru. Sebalinya, ketika guru terjebak<br />

dalam lingkaran hasrat untuk memperkaya<br />

diri, maka ia dituntut mampu<br />

mengembalikan niat tekun dan tabah. Sikap<br />

tabah berarti memperjuangkan suara hati<br />

nurasi dalam pertempuran batin melawan<br />

sifat materealisme hedonistik.<br />

Untuk menghadirakn mental pemenang,<br />

selalu berpikir positif dan antusias menjemput<br />

bola kemenangan, merupakan usaha<br />

serius yang dilakukan Marjohan. Dengan<br />

demikian, dia dapat mengoptimalkan segala<br />

potensi yang ada, dan mendongkrak potensipotensi<br />

baru yang sebelumnya masih<br />

terkubur oleh kemalasan diri. Kemampuan<br />

optimaslisasi diri ini, akan menciptakan peluang<br />

bagi guru untuk berkarya dengan penuh<br />

visi di dalamnya.<br />

Untuk meraih prestasi yang tinggi, guru<br />

juga harus bisa menulis karya ilmiah<br />

dengan baik dan benat. Bagi Marjohan<br />

sendiri, menulis merupakan hal yang<br />

familiar. Karya-karyanya dalam bentuk<br />

artikel di media masa terdokumentasi lebih<br />

dari 120 judul. Dia juga telah menulis<br />

sejumlah buku.<br />

Buku ini patut dibaca oleh para guru atau<br />

siapapun yang membutuhkan semangat baru<br />

untuk meng-upgrade diri. Khusus bagi guru,<br />

buku ini memuat nilai agar guru lebih<br />

memaknai profesinya sebagai tanggung<br />

jawab mendidik generasi bangsa, sekaligus<br />

bahan renungan bagaimana supaya menjadi<br />

guru yang selalu dirindukan peserta didik.<br />

Kisah pengalaman panjang dari Marjohan<br />

ini, sangat menyentuh untuk mewujudkan<br />

mental guru yang dedikatif namun penuh<br />

prestasi. (Fuad Hasan-92)<br />

Renungan Pendidikan<br />

di Indonesia<br />

Judul : Guru Gokil<br />

Murid Unyu<br />

Penulis : J Sumardianta<br />

Penerbit : Bentang,<br />

Yogyakarta<br />

Cetak : 2013<br />

Tebal : xiv + 306<br />

halaman<br />

Pertanyaan SOM 706;<br />

Mendatar<br />

1. Keterangan, penjelasan<br />

4. Maksud yang tersembunyi<br />

dalam memenuhi keinginan<br />

untuk memperoleh keuntungan<br />

pribadi<br />

7. Diulang berarti penjahat<br />

kelas kakap<br />

8. Kumpulan air asin yang<br />

luas<br />

9. Suci<br />

13. Jenjang, tingkat<br />

15. Berjumpa<br />

16. Nyata, berwujud<br />

18. Ibu kota Kabupaten<br />

Kolaka Utara, Sulawesi<br />

Tenggara<br />

20. Gagasan<br />

21. Tipis rata<br />

22. Sering<br />

24. Intenfikasi Daerah<br />

Tertinggal<br />

25. Duta besar negara<br />

Vatikan<br />

28. Penghargaan kota yang<br />

terbersih dan terindah<br />

32. Proses masuknya ke<br />

ruang lingkup dunia<br />

34. Nama Suku di daerah<br />

Sumatra Utara<br />

35. Saudara suami atau istri<br />

36. Mata<br />

37. Perisai<br />

38. Hujan meteor yang<br />

berlangsung antara tanggal<br />

18-24 April<br />

Menurun<br />

2. Bermakna lebih dari satu<br />

3. Tunas padi<br />

5. Selat antara pulau<br />

MONUMEN<br />

Sumatera dengan negara<br />

Malaysia<br />

6. Panggilan hormat bagi<br />

yang melahirkan kita<br />

9. Kantung kulit untuk tempat<br />

air<br />

10. Serasa<br />

11. Radang tulang<br />

12. Bakat<br />

13. Danau<br />

14. Sebelum<br />

17. Jepang, Japan<br />

19. Serang; terjang<br />

21. Peserta, penganut<br />

23. Inisiatif<br />

26. Bangunan di bawah<br />

tanah tempat peluru kendali<br />

27. Tampak besar dan<br />

menakutkan<br />

29. Terletak jauh dari arah<br />

titik pusat suatu benda; jauh<br />

dari asalnya<br />

30. Induk olah raga sepak<br />

bola Indonesia<br />

31. Nama planet<br />

32. Satuan dasar ukuran<br />

berat<br />

33. Induk organisasi Pencak<br />

silat<br />

Jawaban SOM 704:<br />

Mendatar<br />

1.TARTAN 7.SALIBU<br />

11.ISONOMI 13.EROS<br />

15.LIMA 17.DAMPAR<br />

19.ANULIR 21.INHIBISI<br />

25.PIREKSIA 28.IPL<br />

30.ANOA<br />

31.LOTUS 32.E<strong>TNI</strong>K<br />

33.WANA 34.SUASA<br />

35.ANDAI 36.ASALI<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

S P O RT O TA K M I N G G U<br />

Menurun<br />

2.ANSA 3.TRIP 4.NIER<br />

5.DOL 6.GOT 7.SITA<br />

8.LESU 9.BALI 10.REPLI-<br />

KA 12.PANCAKA 14.ODOH<br />

16.IRIS 18.AUS 20.NII<br />

22.ILANUN 23.IBLIS<br />

24.INTI 25.PONI 26.REKES<br />

27.KAWULA 28.ISENG<br />

29.LEKAS<br />

Pemenang SOM 704:<br />

1. Hikmah Noor: Jl Kyai<br />

Telingsing Sunggingan<br />

Kudus 59317<br />

2 .Then Kiem Tjang: Jl<br />

Gunung Sabaulah<br />

Tasikmalaya 46122<br />

3 .Mardoko: Butuh<br />

Temanggung 56214<br />

4 .Kanti R: Jl. Yos Sudarso<br />

Kebumen 54412<br />

5 .Djumiati: Wonosari<br />

Semarang<br />

KUPON S.O.M 706<br />

Ketentuan Menebak:<br />

Jawaban ditulis di Kartu pos dengan<br />

ditempeli Kupon S.O.M pada sudut<br />

kiri atas, lalu kirimkan<br />

ke Redaksi Suara Merdeka<br />

Jl Kaligawe Km 5 Semarang.<br />

disediakan hadiah<br />

untuk 5 orang pemenang<br />

masing-masing<br />

Rp 200.000 dipotong PPh 5%.<br />

Hadiah akan dikirimkan ke alamat<br />

pemenang per pos.


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Boneka Manisan Pepaya<br />

Oleh Endah Kusumaningrum<br />

Alfi masih teringat pada boneka tadi<br />

siang. Sewaktu pulang sekolah dia<br />

melihat boneka beruang berwarna<br />

pink yang sangat cantik dipajang di<br />

etalase toko di dekat perumahan.<br />

Besar boneka itu hampir sama dengan tubuh Alfi.<br />

”Hmm... pasti harganya<br />

mahal,” kata<br />

Alfi dalam hati. Alfi ragu untuk bilang pada ibunya. Pasti Ibu<br />

tidak akan mengizinkannya untuk membeli boneka itu,<br />

demikian pikir Alfi. Dia pun menjadi kesal memikirkan boneka<br />

beruang itu. Hufttt!<br />

Aha! Tapi Alfi tak kehilangan akal. Sepulang sekolah<br />

langsung dia buka kotak celengannya. Selama beberapa<br />

bulan terakhir dia selalu mengisi celengan itu dengan uang<br />

saku yang sengaja dia sisihkan. Ternyata telah terkumpul<br />

Rp 160.000. Dia senang sekali.<br />

Keesokan harinya sepulang sekolah Alfi kembali mampir<br />

ke toko tempat boneka beruang itu dijual. Di sepanjang<br />

perjalanan dia berdoa semoga boneka itu masih dipajang di<br />

etalase dan belum ada yang membelinya. Dan ternyata<br />

doa itu terkabul. Boneka beruang itu masih duduk manis di<br />

”Benderaku”<br />

Amalia Rahma Firdaus<br />

Kelas V SDIT Nidaul Hikmah Salatiga<br />

Jl Marditomo No 48 Sidorejo Kidul<br />

Tingkir, Salatiga<br />

Silakan kirim puisi dan gambar karya kamu ke Redaksi Yunior<br />

Suara Merdeka Jl Kaligawe Km 5 Semarang atau<br />

yunior_sm@yahoo.co.id. Karya yang dimuat akan diberi imbalan.<br />

etalase toko.<br />

Namun saat melihat harga yang tertera, Alfi langsung<br />

lemas. Ternyata boneka itu berharga Rp 300.000. Tentu<br />

saja uang Alfi yang hanya Rp 160.000 masih kurang. Alfi<br />

pun pulang dengan muka masam.<br />

Ibu yang mengetahui hal itu kemudian menasihati Alfi<br />

agar tidak terlalu memikirkan boneka tersebut.<br />

”Suatu saat jika uang Alfi sudah cukup, pasti Alfi bisa<br />

membeli boneka beruang yang lucu, bahkan yang lebih<br />

bagus dari yang Alfi inginkan sekarang,” demikian kata ibu.<br />

Mau tak mau Alfi menuruti nasihat ibunya. Dia mencoba<br />

melupakan boneka beruang itu dari bayang-bayangnya.<br />

Hingga pada suaru sore ketika Alfi sedang mencabuti<br />

rumput di halaman rumah, tiba-tiba ada pohon pepaya<br />

yang roboh. Pohon itu berbuah terlalu lebat sehingga<br />

tak kuat menahan beban. Ayah yang mengetahui<br />

hal itu meminta Alfi untuk membantu memetik<br />

pepaya yang ada di pohon.<br />

Akhirnya terkumpullah 30 buah<br />

pepaya. Ayah bingung, hendak diapakan<br />

pepaya-pepaya yang masih<br />

mengkal itu. Jika dihuang, tentu<br />

sayang. Jika dimasak untuk<br />

sayur, pepaya itu sudah<br />

terlalu matang.<br />

Kalau dibiarkan,<br />

bisa busuk.<br />

Saat ayah<br />

kebingungan, tibatiba<br />

Alfi menemukan<br />

ide. Dia ingat beberapa<br />

hari yang lalu dia pernah<br />

makan manisan pepaya yang<br />

dibeli dari tukang es keliling.<br />

Rasanya manis, tidak berasa kalau<br />

itu buah pepaya.<br />

Akhirnya Alfi memutuskan untuk<br />

mengolah pepaya-pepaya itu menjadi<br />

manisan. Dia kemudian bertanya pada ibunya<br />

bagaimana cara membuat manisan pepaya yang<br />

lezat. Ternyata ibu sangat mahir membuatnya. Alfi membantu<br />

ibu mengiris buah pepaya itu menjadi kecil-kecil<br />

dengan pisau bergerigi. Bentuknya bermacam-macam,<br />

ada yang bulat dan ada yang panjang.<br />

”Wah, manis sekali, Bu. Tak kalah dengan yang dijual<br />

oleh abang tukang es,” kata Alfi pada lbu.<br />

”Eits... pasti ini lebih lezat dan lebih sehat dong, Al.<br />

Soalnya lbu kan pakai gula pasir yang asli dan tanpa pemanis,<br />

pewarna, serta pengawet buatan. Semuanya bahan<br />

alami, jadi aman,” kata ibu menjelaskan. Alfi hanya<br />

tersenyum sembari terus asyik mencicipi manisan itu.<br />

”Bu, manisannya kan banyak sekali nih, mau kita<br />

apakan?” tanya Alfi.<br />

SORE itu Ani sedang kesal. Garagaranya,<br />

tadi pagi dia ditegur Bu<br />

Guru karena lupa mengerjakan<br />

PR. Kejengkelannya dia tumpahkan di<br />

akun facebook. ”Dasar guru galak,” tulis<br />

dia di kolom status.<br />

Tak butuh waktu lama, statusnya<br />

menuai banyak komentar. Mayoritas<br />

dari teman sekelas, mereka mendukung<br />

pendapat Ani bahwa guru tersebut<br />

galak. Banyaknya komentar membuat<br />

Ani tambah bersemangat. Dia ikut<br />

berbalas komentar. Saking semangatnya,<br />

komentarnya semakin ngelantur.<br />

Tak terjadi apa-apa sampai<br />

keesokan harinya dia dipanggil oleh<br />

guru Bimbingan dan Konseling (BK).<br />

”Ya untuk dimakan dong, Al,” jawab Ibu.<br />

”Memangnya habis, Bu, sebanyak ini?” tanya Alfi lagi.<br />

”Iya juga ya, Al, banyak sekali,” sahut ibu agak bingung.<br />

”Mmm.... bagaimana kalau kita jual saja, Bu?” usul Alfi<br />

pada ibunya.<br />

”Wah, ide bagus itu,” kata ibu menyetujui usul Alfi.<br />

Maka, hari itu juga Alfi dan ibu membungkus manisan<br />

pepaya tersebut untuk dijual.<br />

Pada hari pertama berjualan, masih banyak yang<br />

belum tahu jika Alfi sedang berjualan manisan. Saat<br />

berjualan di kompleks perumahannya, Alfi ogah berteriak<br />

menawarkan dagangan karena malu. Akhirnya dagangannya<br />

pun tak laku.<br />

Begitu juga saat di sekolah. Dia masih<br />

malu-malu untuk berpromosi<br />

kepada<br />

teman-teman dari kelas lain. Akhirnya yang membeli<br />

manisannya hanyalah teman-teman sekelasnya.<br />

”Hufffi, ternyata berjualan tidak gampang ya,” keluh<br />

Alfi dalam hati. Dia kecapaian membawa termos berisi<br />

manisan-manisan tersebut. Apalagi ada anak-anak jahil<br />

yang suka mengejeknya dengan sebutan pedagang<br />

asongan karena ke sekolah membawa dagangan berupa<br />

manisan.<br />

”Huh, itu pasti karena dia belum merasakan manisan<br />

buatan ibu,” begitu kata Alfi menghibur diri.<br />

Namun sepulang sekolah saat sedang berjalan<br />

melewati salah satu gang, Alfi dicegat oleh seorang ibu.<br />

Ternyata ibu itu mengenal Alfi.<br />

Bertengkar di Facebook,<br />

Bisa Masuk Penjara<br />

Guruku<br />

Guru....<br />

Kau telah membimbingku<br />

Kau telah membantuku dalam segala hal<br />

Kau amat baik pada murid-muridmu<br />

Guru....<br />

Kau sangat sabar dalam segala hal<br />

Kau banting tulang demi keluarga<br />

Kau tak pernah lelah<br />

Berangkat pagi pulang sore<br />

Sophia Insan Kamila Armunanto<br />

Kelas VI D SD Nasima<br />

Jl Pusponjolo Selatan No 53<br />

Semarang<br />

Taman Bunga<br />

Di belakang rumahku<br />

Terdapat taman bunga<br />

Ada mawar, melati, dan sepatu<br />

Setiap pagi kusiram selalu<br />

Banyak kupu-kupu yang hinggap di bunga<br />

Kupu-kupu itu terlihat sangat gembira<br />

Taman bungaku yang indah<br />

Kan kurawat selalu<br />

Fajar Zalsa Ma'rifah<br />

Kelas II B SD Sendangdalem Kebumen<br />

Jl Bendungan Wadaslintang Km 3<br />

Desa Sendangdalem, Padureso<br />

Kebumen 54394<br />

Dia ditegur guru BK karena komentarnya<br />

di facebook dianggap menghina<br />

guru. Wah, kok sekolah kejam sekali.<br />

Cuma berkomentar di facebook kok<br />

dilarang dan kena hukuman.<br />

Awas jangan keliru. Status di facebook<br />

bukan hanya bisa membuat kamu<br />

ditegur guru. Bahkan bisa membuat<br />

kamu masuk penjara. Lo, kok bisa?<br />

UU ITE<br />

Tentu saja tak semua komentar di<br />

facebook bisa kena hukuman. Hanya<br />

konten yang melanggar aturan dan<br />

merugikan orang lain. Di antaranya<br />

komentar berisi penghinaan, pencemaran<br />

nama baik, atau fitnah. Juga konten<br />

yang bersifat pornografi.<br />

Indonesia telah memiliki Undangundang<br />

Transaksi Elektronik (UU ITE).<br />

Dalam undang-undang tersebut,<br />

setiap transaksi (tindakan) di internet<br />

bisa dikenai hukuman jika melanggar<br />

aturan.<br />

Apa saja? Misalnya tulisan yang<br />

bersifat penghinaan, fitnah, atau pencemaran<br />

nama baik. Atau melakukan<br />

penipuan melalui internet. Makanya<br />

hati-hati, jangan sembarangan menulis<br />

status di facebook atau internet.<br />

Misalnya, kamu bertengkar dengan<br />

teman kemudian saling hina di facebook.<br />

Meski cuma ”hinaan” biasa, bisa<br />

saja dikenai hukuman. Atau setidaknya,<br />

bisa membuat teman marah sehingga<br />

”Hai Nak Alfi, bawa apa?” tanya ibu itu.<br />

”Bawa manisan, Tante. Mau coba? Enak sekali lo, dari<br />

gula asli tanpa pengawet dan pewarna buatan. Dijamin<br />

halal,” kata Alfi mempromosikan barang dagangannya.<br />

Ibu itu tertawa mendengarnya. Diapun mencicipi manisan<br />

itu. Ternyata memang benar, rasa manisan itu berbeda<br />

dari manisan-manisan yang biasa dijual oleh abang tukang<br />

es.<br />

”Ya sudah, kalau begitu Tante borong semua ya. Ada<br />

100 bungkus tidak nih?” tanya ibu itu.<br />

”Wah, yang benar Tante? Ada, ada tapi di rumah,” kata<br />

Alfi hampir tak percaya.<br />

”lya, ini untuk arisan nanti,” jawab ibu itu. Alfi pun bergegas<br />

mengambil semua manisan yang tersisa di rumah. Dan<br />

jumlahnya pas, hanya sisa dua bungkus. Ah, tapi itu untuk<br />

bonus, begitu pikir Alfi. Dia pun segera mengantar manisan<br />

itu.<br />

Begitu mendapat uang, Alfi segera berlari ke toko tempat<br />

boneka beruang dijual. Syukurlah, boneka itu masih<br />

ada. Alfi segera membelinya. Dia senang sekali bisa mendapatkan<br />

boneka dari hasil jerih payahnya sendiri. (66)<br />

Redaksi menerima kiriman cerita pendek<br />

atau dongeng. Karangan harus asli dan<br />

belum pernah diterbitkan. Panjang<br />

karangan 3-4 halaman, diketik dua spasi.<br />

Karangan yang layak akan diberi imbalan<br />

yang layak. Kirim ke Redaksi Yunior Suara<br />

Merdeka Jl Kaligawe Km 5 Semarang atau<br />

email yunior_sm@yahoo.co.id<br />

hubungan pertemanan menjadi renggang.<br />

Wah, kok internet jadi nggak asyik<br />

ya. Sedikit-sedikit, kena hukuman.<br />

Bukan demikian. Masyarakat membutuhkan<br />

”internet sehat”. Tidak disalahgunakan<br />

untuk kejahatan atau kegiatan<br />

lain yang melanggar hukum.<br />

Mungkin kamu berpikir, jika menggunakan<br />

nama palsu akan aman.<br />

Tidak benar. Karena setiap komputer<br />

memiliki ”alamat” yang disebut dengan<br />

internet protocol (IP) address. Jadi<br />

tetap bisa dilacak. Misalnya di warnet<br />

mana kamu menggunakan internet.<br />

Atau kalau menggunakan ponsel, bisa<br />

diketahui ponsel yang digunakan.<br />

Nah mulai sekarang, gunakan<br />

internet secara bertanggung jawab.<br />

Pikir baik-baik sebelum menulis<br />

komentar di facebook. Karena sekali<br />

berkomentar, sukar untuk dihapus.<br />

Apalagi kalau sudah tersebar luas.<br />

(Adi Prabowo-66)


Sobat Yunior, kebayang nggak sih hepinya<br />

punya adik bayi? Apalagi jika kamu yang<br />

memang sudah lama menginginkan kehadiran<br />

seorang adik. Banyak yang bilang<br />

punya adik itu menyenangkan karena adik<br />

bayi biasanya lucu dan menggemaskan. Walhasil, nggak<br />

sedikit sobat Yunior yang heboh menanti kelahiran adik<br />

bayi dan bersiap menjadi kakak yang baik. Betul?<br />

Seperti Dita Sekar Asih nih. Kendati saat ini dia telah<br />

duduk di bangku kelas IX SMP, dia tidak merasa kesal<br />

atau malu lantaran punya adik bayi lagi.<br />

''Banyak yang bilang sih, udah besar kok punya adik<br />

lagi. Ya, meski sempat kepikiran tapi pada akhirnya aku<br />

nggak peduli dengan omongan-omongan mereka. Aku<br />

merasa senang-senang aja kok punya adik lagi,''<br />

ungkap siswi SMP1 Wanadadi, Banjarnegara<br />

itu.<br />

Bahkan dia menyatakan siap membantu<br />

ibunya untuk mengasuh sang adik.<br />

Menurutnya, kelahiran adik barunya itu<br />

bisa memberi kehangatan dan keceriaan<br />

tersendiri bagi keluarganya.<br />

Yap, hal yang sama pun dituturkan<br />

oleh Yanuar Dwi Prasetyo. Sebelum<br />

adiknya lahir dia selalu penasaran<br />

dengan calon adik bayinya. Siswa TK<br />

Pertiwi Karang Kemiri Purwokerto itu<br />

selalu bertanya pada sang bunda seputar<br />

perkembangan bayi yang ada di dalam<br />

perut ibu. Dia mengaku tak sabar<br />

menanti kelahiran sang adik.<br />

Dia bahkan berjanji<br />

akan menjadi<br />

kakak<br />

Teguh Ariyanto<br />

Menjadi pemimpin yang baik dan dicintai banyak<br />

orang tentu tidak mudah. Selain berpengetahuan<br />

luas, seorang pemimpin harus mau menerima kritik<br />

yang membangun dari orang lain. Nah, untuk menyiapkan<br />

pemimpin bangsa yang berkarakter, Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) menggelar acara bernama ''Sang Kandidat''.<br />

Dan siapakah Sang Kandidat tahun ini? Dia adalah<br />

Kak Teguh Ariyanto, siswa SMA5 Semarang. Dia berhasil<br />

menyingkirkan puluhan delegasi dari SMAdan SMK se-<br />

Kota Semarang. Pengin tahu lebih dalam tentang ''Sang<br />

Kandidat'', yuk simak wawancara Warior dengan Kak<br />

Teguh yang ditemui di sela-sela kesibukannya sebagai<br />

Ketua OSIS SMA5 Semarang.<br />

yang baik, yang selalu menurut pada orang tua dan tidak<br />

cengeng lagi.<br />

''Ketika diberi tahu aku akan punya adik, aku senang<br />

banget. Aku berharap ibu bakal melahirkan adik lakilaki.<br />

Biar aku punya teman main bola dan bersepeda.<br />

Bakalan seru, tuh,'' tutur anak laki-laki yang kerap disapa<br />

Nunu itu.<br />

Cemburu<br />

Namun saat adik bayi lahir, kondisinya jadi terasa<br />

berbeda. Nunu mengaku cemburu pada adik bayi lantaran<br />

perhatian ibu lebih besar tercurah<br />

untuk adik. Akhirnya, nggak jarang<br />

dia merengek dan bersikap manja<br />

meminta perhatian ibu dan<br />

ayahnya.<br />

Nah, Sobat, sebenarnya<br />

kamu nggak<br />

perlu merasa iri atau<br />

cemburu seperti<br />

itu.<br />

Jadilah Anak Muda yang Positif<br />

Warior<br />

Peliput:<br />

Hebohnya<br />

Nesa Kaihista Al-Kayis<br />

Kelas IV SD Rejosari 01 Semarang<br />

Pendamping: Siti Khatijah<br />

Punya Adik Baru<br />

Apa itu ''Sang Kandidat''?<br />

''Sang Kandidat'' adalah acara yang diselenggarakan<br />

KPU bekerja sama dengan TVKU dan salah satu provider<br />

ponsel yang bertujuan mencari calon pemimpin masa<br />

depan. Sebelum menemukan Sang Kandidat, puluhan<br />

ketua OSIS SMAdan SMK se-Kota Semarang telah<br />

mengikuti tes seleksi tentang pendidikan demokrasi.<br />

Bagaimana perasaan Kakak berhasil mendapatkan<br />

gelar Sang Kandidat?<br />

Saya sangat bahagia dan terharu. Bahagia karena<br />

saya dipercaya oleh Tuhan dan dewan juri untuk menyandang<br />

gelar ini. Tentu saja gelar ini tidak hanya gelar.<br />

Sang Kandidat<br />

Semenjak ada adik bayi, perhatian ayah dan ibu padamu<br />

mungkin terkesan mulai berkurang. Semua perhatian<br />

lebih tercurah untuk adik. Tapi itu bukan berarti ayah dan<br />

ibu tidak sayang lagi padamu. Kondisi itu wajar banget<br />

terjadi. Kenapa?<br />

Adik bayi perlu perhatian ekstra untuk tumbuh dan<br />

berkembang dengan maksimal. Dia masih harus selalu<br />

dekat dengan ibu lantaran adik bayi belum bisa<br />

melakukan segala sesuatu sendiri. Yap, adik bayi hanya<br />

bisa menangis untuk meminta atau ketika merasakan<br />

sesuatu. Beda denganmu yang sudah bisa berbicara<br />

ataupun berjalan untuk mencari sesuatu yang<br />

diinginkan. Nah, itulah kenapa porsi perhatian<br />

orang tua lebih besar tertuju pada adik bayi.<br />

Sebagai kakak yang baik seharusnya<br />

kamu bisa membantu ayah dan ibu<br />

dalam mengurus adik bayi.<br />

Contohnya menggantikan popok,<br />

memilih dan menyiapkan baju, mengajaknya<br />

bermain atau sekedar<br />

menggantikan ibu menunggui adik.<br />

Ibu dan ayah pasti bakal ngerasa<br />

terbantu banget, tuh. Dan<br />

mereka pasti bakal lebih<br />

sayang sama kamu.<br />

Tunjukkan kalau kamu<br />

senang dengan kehadiran<br />

adik bayi. Berikan kasih<br />

sayang dan perhatianmu<br />

padanya.<br />

Gimana, Sobat Yunior?<br />

Kamu siap jadi kakak yang<br />

baik buat adikmu, kan?<br />

Jadi, nggak perlu merasa<br />

cemburu lagi pada adik<br />

bayi ya, Kakak. Hohoho. (66)<br />

Ike Purwaningsih<br />

harus bisa menjalankan tugas seperti yang diharapkan oleh<br />

semua pihak. Terharu karena keberhasilan ini tidak semata<br />

keberhasilan saya sendiri, tetapi ada perjuangan temanteman,<br />

guru, dan pihak yang mendukung saya.<br />

Apa tugas Sang Kandidat?<br />

Sang Kandidat menjadi tauladan bagi orang lain terutama<br />

anak muda tentang kepemimpinan yang baik dan menjunjung<br />

demokrasi. Sikap-sikap pemimpin yang baik itu<br />

sebaiknya ditularkan kepada teman dan lingkungan paling<br />

dekat terlebih dahulu. Misalnya memberikan contoh kepada<br />

teman-teman bahwa semua masalah tidak perlu<br />

dihadapi dengan emosi atau main tangan. Semua masalah<br />

akan mendapatkan jalan keluar jika diselesaikan dengan<br />

musyawarah atau diskusi.<br />

Menjadi Sang Kandidat harus pandai berdebat. Apa<br />

resepnya?<br />

Untuk bisa berdebat, kita harus menguasi teknik<br />

berbicara di depan umum. Tapi itu saja tidak cukup. Kita<br />

juga harus mempersiapkan materi. Jadi, biar bisa berpikir<br />

cepat dalam menyanggah atau mempertahankan pendapat,<br />

kita harus banyak membaca buku atau artikel dan<br />

menonton berita.<br />

Bagaimana Kakak membagi waktu antara sekolah dan<br />

kegiatan lain?<br />

Saya tidak merasa kesulitan dalam membagi waktu.<br />

Saya menjalani sekolah dan kegiatan lain dengan senang,<br />

jadi keduanya tidak saling menghambat. Sederhana saja,<br />

sih. Pagi saya sekolah. Siang sampai sore mengurus<br />

organisasi atau kegiatan lain termasuk mempersiapkan<br />

kegiatan ''Sang Kandidat''. Kalau capek, ya istirahat.<br />

Kalau stres, ya jalan-jalan.<br />

Apa hal paling menantang dalam pemilihan ''Sang<br />

Kandidat''?<br />

Semua tahapan dalam ''Sang Kandidat'' saya jalani<br />

dengan serius. Tapi hal paling menantang adalah saat<br />

saya dan finalis lainnya mendapat pertanyaan dadakan<br />

dari KPU RI. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkisar<br />

tentang permasalahan kepemimpinan dan kepemudaan.<br />

Rasanya lumayan deg-degan. Syukurlah itu<br />

semua dapat saya lalui dengan baik.<br />

Apa harapan Kakak sebagai ''Sang Kandidat''?<br />

Saya harap anak muda masa kini semakin<br />

demoratis dalam menghadapi tantangan. Anak muda<br />

harus mempunyai semangat yang tinggi untuk berkarya<br />

dan membangun bangsa. Pemuda bukanlah dia yang<br />

menceritakan keberhasilan orang lain. Bukan dia yang<br />

menceritakan hasil dari orang lain. Tetapi pemuda adalah<br />

saya, kamu, kita semua yang melakukan hal positif di masa<br />

depan. (66)<br />

Siap Membantu<br />

Dita Sekar Asih<br />

Kelas IX SMP 1 Wanadadi Banjarnegara<br />

''Meski aku punya adik kecil<br />

di rumah, aku enggak cemburu<br />

sama dia. Aku malah<br />

seneng karena aku suka<br />

sama anak kecil, seperti<br />

adikku yang lucu. Oleh karena<br />

itu, sejak aku punya adik aku<br />

janji untuk jadi kakak yang baik.<br />

Aku sering menggendongnya.<br />

Ketika ibu sibuk, aku juga mau<br />

kalau harus mencucikan<br />

popoknya.''<br />

Maheswari Satya Santika<br />

TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tegal<br />

Anisa N Kartikasari<br />

Kelas VIII SMP 21 Semarang<br />

''Dulu waktu tahu aku mau<br />

punya adik lagi, sebenarnya<br />

aku nggak begitu<br />

suka. Sudah besar tapi<br />

punya adik kecil lagi. Agak<br />

cemburu rasanya. Makanya<br />

aku nggak terlalu heboh<br />

mempersiapkan sesuatu<br />

untuk adik bayi. Tapi setelah<br />

adik lahir, aku malah seneng.<br />

Suka dan gemes kalau lihat<br />

polah tingkahnya. Lucu. Aku<br />

jadi suka dan sering main<br />

bersama dia.'' (66)<br />

MINGGU, 5 MEI 2013<br />

''Senang banget pas adik lahir.<br />

Apalagi aku memang ingin punya<br />

adik cowok. Jadi kehadirannya<br />

sangat aku nanti-nanti. Aku sering<br />

menciumnya dan membantu<br />

ibu menjaga adik. Tapi aku pernah<br />

sempat nggak suka pas<br />

adik baru lahir. Soalnya tiap kali<br />

ada tamu yang menjenguk<br />

yang dikasih kado cuma adik.<br />

Aku nggak dikasih. Hiks.''<br />

Lari Lima Putaran<br />

Ike Purwaningsih<br />

BEL berbunyi menandakan waktu pelajaran pertama dimulai.<br />

Ini hari Selasa, saatnya pelajaran olahraga. Aku dan<br />

teman-temanku ke lapangan untuk pemanasan.<br />

Sebelumnya aku telah terlanjur senang karena diberi tahu<br />

seorang kawan bahwa kali ini akan bermain voli. Tapi guruku<br />

bilang kalau pelajaran olahraga akan diisi dengan lari lima<br />

putaran.<br />

Sekarang giliran kelompokku. Berlari pada putaran pertama<br />

memang tidak terasa. Tapi pada putaran ketiga dan<br />

keempat, rasanya lelah sekali. Tapi semangat untuk mengalahkan<br />

teman-teman yang lain masih menyala di dalam<br />

diriku. Aku dan teman-teman sekelompokku pun berjuang<br />

keras hingga finis.<br />

Sayang kami tidak menjadi nomor satu. Setelah lari,<br />

badanku pegal sekali. Semoga ini menjadi pelajaran bagiku<br />

bahwa aku tidak boleh mudah puas. (66)<br />

Naufali Amri Yasin<br />

Kelas VIII C SMP 1 Sukorejo<br />

Rowogandu RT 4 RW 2 Godong Patean<br />

Kendal 51364<br />

Ceritakan pengalaman lucu atau mengesankan<br />

yang kamu alami di sini. Cerita harus asli ya.<br />

Kirim ke Redaksi Yunior Suara Merdeka Jl<br />

Kaligawe Km 5 Semarang atau<br />

yunior_sm@yahoo.co.id.


MINGGU, 5 MEI 2013<br />

Angela Chung<br />

Tiga kota, atau lebih tepatnya tiga<br />

benua yang diwakili Gregorius<br />

Vici, Angela Chung, dan Ina<br />

Priyono, hadir dalam panggung<br />

Semarang Fashion Festival 2013,<br />

Jumat (26/4) lalu di atrium mal<br />

Paragon Semarang.<br />

Ina Priyono<br />

NASI GORENG<br />

TOM YUM<br />

Bahan:<br />

800 g nasi putih dingin, 2 btr<br />

telur ayam, 4 sdm minyak<br />

goreng, 4 siung bawang putih,<br />

iris tipis, 4 siung bawang<br />

merah,iris tipis, 4 buah cabai<br />

merah rawit, potongbagi 2, 2<br />

cm serai,iris miring tipis, 2 cm<br />

jahe,iris miring tipis, 3 lembar<br />

Aneka Nasi Goreng<br />

daun jeruk,iris tipis, 150 g<br />

udang kupas, 150 g cumi, 150<br />

g crab stick, 150 g jamur<br />

merang, belah-belah, 2 sdm<br />

kecap ikan<br />

Bumbu halus:<br />

4 buah bawang merah, 4<br />

buah bawang putih, 4 buah<br />

cabai merah rawit, 3 batang<br />

akar ketumbar, 4 lembar daun<br />

jeruk, 2 batang serai, ambil<br />

bagian putihnya, 2 sdm tom<br />

yum paste, 1 sdt garam<br />

Cara Membuat :<br />

1. Uraikan nasi menggunakan<br />

garpu agar tidak<br />

menggumpal, sisihkan.<br />

2. Panaskan minyak goreng<br />

di dalam wajan, tumis<br />

bumbu yang diiris hingga<br />

harum,lalu masukkan<br />

telur yang sudah dikocok.<br />

3. Masukkan bumbu halus,<br />

aduk hingga aroma keluar,<br />

masukkan cabai rawit.<br />

4. Masukkan udang,cumi<br />

yang sudah direbus terlebih<br />

dahulu dan jamur,<br />

aduk hingga rata lalu tambahkan<br />

crab stick dan<br />

kecap ikan, aduk.<br />

5. Masukkan nasi, adukaduk<br />

hingga semua<br />

bahan tercampur rata,<br />

nasi panas dan bumbui<br />

lalu angkat.<br />

6. Tata nasi di atas piring<br />

saji, taburi dengan daun<br />

ketumbar. Hidangkan<br />

selagi panas.<br />

7. Sajikan dengan acar<br />

timun dan kerupuk udang<br />

Ini bukan<br />

panggung<br />

fashion show<br />

biasa, karena<br />

masingmasing<br />

tema diawali pertunjukan<br />

tari. Mulai dari tarian Eropa<br />

(Skotlandia), Asia (China), dan<br />

Timur Tengah (Arab Saudi).<br />

Secara berturut-turut, tarian<br />

tersebut mengawali show<br />

Gregorius Vici dengan<br />

tema “Vintage Treasure”,<br />

Angela Chung “Orient<br />

Express”, dan Ina<br />

Priyono “The<br />

Chrysalis”.<br />

Masing-masing<br />

desainer<br />

menampilkan<br />

30 busana,<br />

mulai dari<br />

ready to wear, cocktail sampai high fashion.<br />

Kegemarannya akan traveling, tertuang dalam<br />

setiap rancangan Gregorius Vici. Dan pada malam<br />

itu, gaya rancangannya mengacu pada budaya,<br />

musik, dan kostum khas Eropa. Sepuluh rancangannya<br />

pada sesi pertama, merupakan gaun<br />

ready to wear perpaduan motif batik, polkadot<br />

dan geometris dalam nuansa hitam-putih dan<br />

kuning.<br />

Perpaduan motif batik, polkadot dan<br />

prints dalam nuansa hitam-putih dan merah,<br />

muncul dengan gaun dengan detail remple<br />

dan bertumpuk-tumpuk pada sesi kedua.<br />

Sesi ketiga, merupakan clean cut long<br />

dress yang lebih glamor dengan<br />

detail pita, manik-manik dan<br />

bordir. Hadir dalam<br />

nuansa hitam-putih<br />

merah dengan dominasi<br />

houndstooth.<br />

Setelah menjelajahi<br />

Eropa, perjalanan<br />

show<br />

singgah di China.<br />

Sesi pertama<br />

Angela Chung,<br />

menghadirkan cocktail<br />

dress yang<br />

mempunyai subtema<br />

“Fireworks”.<br />

Ia menghadirkan<br />

gaun-gaun warna<br />

bold seperti pink,<br />

fuchsia, merah<br />

marun dan hijau.<br />

Yang menjadi cirikhasnya,<br />

potongan-potongan<br />

bertumpuk dan asimetris.<br />

Sesi kedua yang bertema<br />

“Mask of China” hadir dalam<br />

nuansa merah, hitam dan putih. Detail/ potongan<br />

dan motif bunga yang menjadi cirikhas<br />

Oleh Andri<br />

Tiga Kota dalam<br />

Satu Panggung<br />

Ina Priyono<br />

NASI GORENG<br />

AYAM CABE HIJAU<br />

Bahan :<br />

800 gr nasi putih, 300 gr ayam suwir, 2 btr<br />

telur ayam,goreng orak arik<br />

Bumbu halus :<br />

4 btr bawang merah, 2 btr bawang putih, 5<br />

buah cabe hijau besar, 3 buah cabe rawit<br />

hijau, Garam secukupnya<br />

Cara Membuat :<br />

1. Panaskan minyak goreng. Tumis<br />

bumbu halus hingga harum<br />

2. Masukan nasi dan orak- arik telor<br />

3. Tuangkan kecap asin dan bumbui lalu<br />

aduk rata<br />

4. Sajikan dengan acar timun dan<br />

kerupuk udang<br />

Gregorius Vici<br />

pada sesi ini, mengacu pada pakaian<br />

pada Opera China. Sesi ketiga, merupakan<br />

gaun high fashion yang merupakan<br />

perpaduan unsur budaya Timur<br />

dan Barat, dalam tema “Hong<br />

Kong”.<br />

Dari China, destinasi<br />

berikutnya adalah Timur<br />

Tengah. Pada sesi pertama,<br />

Ina Priyono yang konsen<br />

pada busana muslim, mengangkat<br />

Batik Semarangan<br />

dalam dalam terusan A-line<br />

yang berpadu dengan outer<br />

semi blazer dan coat, dengan<br />

nuansa ungu dan gold. Sesi<br />

kedua, merupakan busana<br />

bernuansa biru bertema<br />

“Enchanting of Blue”. Ia<br />

menggabungkan Batik<br />

Lasem dengan Thai silk,<br />

denim, sifon dan sutera.<br />

Koleksinya pada sesi<br />

kedua ini sebelumnya ia<br />

tampilkan dalam Jakarta<br />

Fashion Week 2013.<br />

Sesi ketiga Ina Priyono<br />

yang menjadi pamungkas<br />

show malam itu, merupakan<br />

koleksi pertamanya yang<br />

tidak menggunakan unsur<br />

batik. Kombinasi rok<br />

bertumpuk, detail kerut,<br />

batu-batuan dan aksen<br />

bunga hadir dalam nuansa<br />

tanah; cokelat dan hijau<br />

tua. Secara keseluruhan,<br />

koleksinya berpotongan Aline<br />

longgar yang tidak<br />

memperlihatkan lekuk<br />

tubuh. (11)<br />

Teks & Foto: Irma<br />

Mutiara Manggia<br />

NASI GORENG<br />

BERAS MERAH<br />

Bahan:<br />

800 gr beras merah, 300 gr daging<br />

ayam yang sudah direbus, 2 btr<br />

telur ayam, 4 btr bawang<br />

putih,dihaluskan, 4 btr bawang<br />

merah,dihaluskan, Daun bawang,<br />

Minyak goreng secukupnya<br />

NASI GORENG<br />

BUNTUT<br />

Bahan:<br />

Nasi putih 400 gram, Buntut sapi<br />

350 gram, rebus hingga empuk,<br />

potong dadu kecil, Margarin 2<br />

Cara Membuat :<br />

1. Panaskan 1 sdm minyak<br />

goreng, masukkan telur, aduk -<br />

aduk hingga menjadi orak -<br />

arik, sisihkan.<br />

2. Panaskan 1s dm minyak<br />

goreng, masukkan bumbu<br />

yang sudah dihaluskan, tumis<br />

sebentar, tambahkan nasi<br />

merah yang sudah matang,<br />

aduk<br />

3. Masukkan ayam yang sudah<br />

disuwir-suwir lalu bumbuin dan<br />

aduk sebentar<br />

sendok makan, Telur ayam 1 butir,<br />

kocok, loncang 1 tangkai,iris tipis,<br />

Minyak goreng 1 sendok makan<br />

Bumbu:<br />

Bawang putih 4 siung, cincang<br />

Kecap asin 2 sendok makan<br />

Raja rasa 1 sendok makan<br />

garam secukupnya<br />

Merica bubuk 1/2 sendok teh<br />

Cara Membuat :<br />

1. Panaskan minyak dan margarin,<br />

tuang telur. Masak di atas<br />

Gregorius Vici<br />

4. Angkat dan sajikan selagi<br />

hangat<br />

5. Sajikan dengan acar timun dan<br />

kerupuk udang<br />

api sedang sambil diaduk<br />

(orak-arik).<br />

2. Masukkan bawang putih, tumis<br />

hingga harum.<br />

3. Tambahkan nasi, buntut dan<br />

bumbu lainnya, aduk hingga<br />

rata dan bumbu meresap.<br />

4. Masukkan loncang, aduk rata.<br />

Angkat.<br />

5. Sajikan hangat dengan pelengkap<br />

acar timun dan emping.(11)<br />

Andri, Chef Hotel Dafam<br />

Semarang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!