14.06.2013 Views

Jurnal FWI

Jurnal FWI

Jurnal FWI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Jurnal</strong> Mahasiswa dan Alumni Pascasarjana se‐Indonesia<br />

Volume 1, Nomor 1, Desember 2009<br />

Penderita NIDDM meliputi 90 % sampai 95 % dari penderita diabetes melitus.<br />

Dalam 30 tahun atau sekitar tahun 2020, penduduk Indonesia akan meningkat sebesar 40<br />

% dengan peningkatan jumlah pasien diabetes yang jauh lebih besar yaitu 86 % sampai<br />

dengan 136 %. Di Jawa Timur sudah dilakukan survei dan didapatkan bahwa prevalensi<br />

diabetes di pedesaan adalah 1,47 % dan di perkotaan adalah 1,43%.<br />

Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM)<br />

NIDDM merupakan diabetes yang tidak tergantung insulin (Smeltzer, 2002).<br />

Pada NIDDM terdapat 2 permasalahan utama yang berhubungan dengan insulin, yaitu :<br />

resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Normalnya insulin akan terikat dengan<br />

reseptor khusus di permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya insulin dengan reseptor<br />

tersebut, terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa dalam sel. Resistensi<br />

insulin pada NIDDM disertai dengan penurunan reaksi intrasel. Pada orang yang<br />

kegemukan atau terlalu banyak makan makanan yang mewah, hepar akan tetap<br />

memetabolisme makanan menjadi glukosa yang dilepaskan dalam darah. Awalnya sel<br />

beta pankreas mengkompensasi dengan meningkatkan insulin. Sehingga insulin akan<br />

terikat pada reseptor khusus di permukaan sel dan terjadilah reaksi intra sel. Tetapi jika<br />

peningkatan glukosa terjadi secara terus menerus maka sel beta pankreas akan mengalami<br />

kelelahan yang akhirnya terjadi gangguan sekresi insulin (Waspadji, 1999).<br />

2002):<br />

48<br />

Faktor-faktor resiko yang menunjang terjadinya NIDDM menurut (Smeltzer,<br />

Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun)<br />

Obesitas<br />

Riwayat keluarga<br />

Kelompok etnik (di Amerika Serikat, golongan Hispanik serta penduduk asli<br />

Amerika tertentu memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menderita diabetes<br />

tipe II dibandingkan golongan Afro-Amerika)<br />

Meningkatnya prevalensi Diabetes mellitus di berbagai negara berkembang<br />

sebagai akibat dari peningkatan kemakmuran negara yang bersangkutan.<br />

Peningkatan gaya hidup terutama di kota-kota besar menyebabkan meningkatnya<br />

prevalensi penyakit degeneratif, seperti Diabetes Melitus. Di samping itu, cara hidup<br />

yang sangat sibuk dengan pekerjaan dari pagi sampai sore hari bahkan sampai malam hari<br />

duduk di belakang meja akan menyebabkan tidak ada kesempatan untuk rekreasi dan<br />

olahraga. Apalagi bagi para eksekutif yang hampir tiap hari harus lunch atau dinner

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!