14.06.2013 Views

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Kontinjensi Pendekatan teori ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Kontinjensi Pendekatan teori ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Kontinjensi Pendekatan teori ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

3) Integrasi<br />

Informasi yang mencerminkan kompleksitas dan saling keterkaitan antara<br />

bagian satu dan bagian lain (Nazaruddin, 1998). Informasi yang terintegrasi<br />

berperan sebagai koordinator dalam mengendalikan pengambilan keputusan<br />

yang beraneka ragam (Chia, 1995). Manfaat informasi yang terintegrasi<br />

dirasakan penting saat manajer dihadapkan pada situasi dimana harus<br />

mengambil keputusan yang akan berdampak pada bagian atau unit yang lain.<br />

4) Timeliness<br />

Menyatakan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi mengenai suatu<br />

kejadian. Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi tersebut<br />

mencerminkan kondisi terkini dan sesuai dengan kebutuhan manajer (Bodnar,<br />

1995). Informasi yang tepat waktu akan membantu manajer dalam<br />

pengambilan keputusan (Chusing, 1994).<br />

2.4. Desentralisasi<br />

Hellriegel dan Slocum (1978) dalam Nazarudin (1998) menyatakan bahwa<br />

desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang tanggung jawab kepada para<br />

manajer lebih rendah. Tingkat pendelegasian menunjukkan seberapa jauh<br />

manajemen yang lebih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih rendah untuk<br />

membuat kebijakan secara independen artinya pendelegasian yang diberikan<br />

kepada manajemen yang lebih rendah (subordinate) dalam kaitannya dengan<br />

otoritas pembuatan keputusan (decision making) dan desentralisasi memerlukan<br />

tanggung jawab terhadap aktivitas subordinat tersebut.<br />

12

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!