Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Po Lebih rendah Perlu Penguatan Lebih Besar Noise Besar Presisi rendah Lebih Kecil Band width Lebih Kecil Panjang Gelombang Sedikit Resolusi Tinggi Lebar Celah Tugas 2: Kinerja sumber cahaya, detektor dan spektrofotometer Menggunakan Bausch and Lomb Spectronic 20. Detektor dan sumber cahaya tidak beroperasi sama baiknya pada semua panjang gelombang dan panjang gelombang optimumnya sering tidak sama antara detektor dan sumber cahaya. Total kinerja sebuah instrumen adalah dimana terdapat keseimbangan antara masing-masing kinerja dari dua komponen tersebut. Keseimbangan ini akan dipelajari dengan cara: - pengukuran total respon relatif instrumen. - perolehan respon relatif detektor dari tabel di bawah ini - penghitungan intensitas relatif sumber cahaya Masukkan kuvet berisi air ke dalam tempat sampel, sejajarkan pada garis indeks dan tutup penutupnya untuk menghindari pendaran cahaya. Atur panjang gelombang ke 500 nm dan atur pembacaan meter pada sekitar 80% T dengan memutar tombol pengatur cahaya. Putar tombol panjang gelombang dan amati bahwa pembacaan meter berubah-ubah terhadap panjang gelombang. Tentukan panjang gelombang yang menghasilkan respon maksimum (seharusnya mendekati 500 nm) dan atur tombol pengatur sumber cahaya sedemikian hingga terbaca 100% T pada panjang gelombang tersebut. Kemudian tanpa merubah lainnya tombol pengatur penguatan atau tombol pengatur 79 Po Lebih tinggi Perlu Penguatan Kecil Noise Kecil Presisi Tinggi Lebih Lebar Band width Lebih lebar Panjang Gelombang Banyak Resolusi rendah
sumber cahaya diperoleh kurva spektral untuk instrumen ini dengan membaca %T pada panjang gelombang – panjang gelombang ; 350, 375, 400, 425, 450, 475, 500, 512, 525, 550, 575, 600, 612, dan 625 nm. Gambarlah grafik %T terhadap panjang gelombang menggunakan data tersebut; panjang gelombang seharusnya sebagai sumbu horisontal. Pada lembaran kertas grafik yang sama, gambarkan kurva grafik respon relatif detektor sebagai fungsi dari panjang gelombang menggunakan data berikut: Panjang gelombang Respon relatif detektor fototube Spektronic 20 350 375 400 425 450 475 500 512 525 550 575 600 612 625 80 90 98 100 98 91 81 68 61 53 37 21 10 7 5 Hal itu akan dicatat bahwa kedua kurva yang di gambarkan di atas tidak bersamaan waktunya. Pada saat respon relatif phototube tinggi pada panjang gelombang 400 nm, respon relatif keseluruhan instrumen yang mengarah ke panjang gelombang ini, rendah. Spektrometer menunjukkan respon relatif yang jauh lebih besar pada 525 nm dari pada yang akan diharapkan dari mempertimbangkan respon phototube saja. Perbedaan tersebut kebanyakan berada pada bagian sumber cahaya. Sebagai contoh, walaupun phototube mempunyai respon tinggi terhadap cahaya 400nm, sumber cahayanya sangat lemah memancarkan cahaya 400 nm, maka respon sebenarnya dari spektrometer terhadap cahaya tersebut menjadi rendah. Dari dua kurva di atas, hitung intensitas relatif dari emisi lampu (tambahkan faktor kecil sebagai atribut pada optik) pada spetrum sinar tampak, dengan cara
- Page 41 and 42: - Siapkan larutan NH4SCN 0,1 N deng
- Page 43 and 44: 1. STANDARISASI LARUTAN AgNO3 DENGA
- Page 45 and 46: Cara kerja : - Ambil 10,00 ml larut
- Page 47 and 48: Tabel 6.1. Harga konstante kestabil
- Page 49 and 50: BAB VII TITRASI OKSIDASI REDUKSI Ti
- Page 51 and 52: 6 Fe 2+ + Cr2O7 2- + 6H + → 2 Cr
- Page 53 and 54: Endapan CuI yang terbentuk dapat me
- Page 55 and 56: BAB VIII GRAVIMETRI Gravimetri adal
- Page 57 and 58: Tujuan : Menetapkan kadar klorida d
- Page 59 and 60: Penyaringan dan Penimbangan - Tempa
- Page 61 and 62: 8.4. PENENTUAN KALIUM Prinsip : Kal
- Page 63 and 64: BAB IX SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK 9
- Page 65 and 66: Tabel 9.1. Panjang gelombang berbag
- Page 67 and 68: Kenaikan berurutan pada jumlah mole
- Page 69 and 70: transmitans dan absorbansi dihitung
- Page 71 and 72: C C C O H tidak akan terjadi absorb
- Page 73 and 74: percobaan yang terlibat dalm persia
- Page 75 and 76: Gambar 9.11. Kurva standar yang mem
- Page 77 and 78: Sebagai contoh, jika 0,1% dari radi
- Page 79 and 80: Gambar 9.15. Kesalahan pembacaan sp
- Page 81 and 82: Gambar 9.18 Bagian-bagian dalam ala
- Page 83 and 84: Gambar 9.19. Sistim dispersi pada m
- Page 85 and 86: (c) Photo multipliers Sangat sensit
- Page 87 and 88: P0 P1 P2 P3 P0 × × × = P1 P2 P3
- Page 89 and 90: Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ
- Page 91: prosedur ini pada panjang gelombang
- Page 95 and 96: persentase transmitansi yang dibaca
- Page 97 and 98: (a) Pengenceran Sampel awal Metode
- Page 99 and 100: (b) Penentuan Panjang Gelombang yan
- Page 101 and 102: CATATAN : Spektrum di atas seharusn
- Page 103 and 104: 10.3 Transisi lain yang menhasilkan
- Page 105 and 106: Praktikum SPEKTROMETRI INFRA MERAH
- Page 107 and 108: BAB XI SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATO
- Page 109 and 110: diketahui. Walaupun komponen-kompon
- Page 111 and 112: Gambar 11.4. Lampu katode berongga
- Page 113 and 114: Faktor-faktor Instrumental Apapun j
- Page 115 and 116: G Gambar 11.6. Pemotongan puncak sp
- Page 117 and 118: d. Gangguan ionisasi Jika analit ya
- Page 119 and 120: LOD dari satu intrumentasi dapat be
- Page 121 and 122: Tugas 2 : Memilih panjang gelombang
- Page 123 and 124: Pendahuluan Lebar celah pada penguk
- Page 125 and 126: Tugas 7 : Pengaruh pengganggu fosfa
- Page 127 and 128: 2. Mempelajari pengaruh cara adisi
- Page 129 and 130: 116 Pada kromatografi cairan, fasa
- Page 131 and 132: HETP = A + B /µ +(Cg + C1)µ Gamba
- Page 133 and 134: 120 Faktor C : Istilah Transfer res
- Page 135 and 136: Gambar 12.6. Injektor pada kolom ko
- Page 137 and 138: 124 fisik fase diam. Batas bawah di
- Page 139 and 140: Gambar 12.7. Hubungan kecepatan ali
- Page 141 and 142: 128 Effisiensi kolom diukur dengan
Po Lebih<br />
rendah<br />
Perlu<br />
Penguatan<br />
Lebih Besar<br />
Noise Besar<br />
Presisi<br />
rendah<br />
Lebih Kecil<br />
Band width<br />
Lebih Kecil<br />
Panjang<br />
Gelombang<br />
Sedikit<br />
Resolusi<br />
Tinggi<br />
Lebar Celah<br />
Tugas 2: Kinerja sumber cahaya, detektor dan spektrofotometer<br />
Menggunakan Bausch and Lomb Spectronic 20.<br />
Detektor dan sumber cahaya tidak beroperasi sama baiknya pada semua panjang<br />
gelombang dan panjang gelombang optimumnya sering tidak sama antara detektor<br />
dan sumber cahaya. Total kinerja sebuah instrumen adalah dimana terdapat<br />
keseimbangan antara masing-masing kinerja dari dua komponen tersebut.<br />
Keseimbangan ini akan dipelajari dengan cara:<br />
- pengukuran total respon relatif instrumen.<br />
- perolehan respon relatif detektor dari tabel di bawah ini<br />
- penghitungan intensitas relatif sumber cahaya<br />
Masukkan kuvet berisi air ke dalam tempat sampel, sejajarkan pada garis indeks dan<br />
tutup penutupnya untuk menghindari pendaran cahaya.<br />
Atur panjang gelombang ke 500 nm dan atur pembacaan meter pada sekitar 80% T<br />
dengan memutar tombol pengatur cahaya.<br />
Putar tombol panjang gelombang dan amati bahwa pembacaan meter berubah-ubah<br />
terhadap panjang gelombang. Tentukan panjang gelombang yang menghasilkan<br />
respon maksimum (seharusnya mendekati 500 nm) dan atur tombol pengatur sumber<br />
cahaya sedemikian hingga terbaca 100% T pada panjang gelombang tersebut.<br />
Kemudian tanpa merubah lainnya tombol pengatur penguatan atau tombol pengatur<br />
79<br />
Po Lebih<br />
tinggi<br />
Perlu<br />
Penguatan<br />
Kecil<br />
Noise Kecil<br />
Presisi<br />
Tinggi<br />
Lebih Lebar<br />
Band width<br />
Lebih lebar<br />
Panjang<br />
Gelombang<br />
Banyak<br />
Resolusi<br />
rendah