10.06.2013 Views

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB II<br />

PERLAKUAN DATA HASIL ANALISIS<br />

DAN KESALAHAN PENGUKURAN<br />

2.1. PENDAHULUAN<br />

Dalam melakukan analisis kimia, untuk memperoleh hasil analisis yang baik,<br />

maka perlu memperhatikan hal-hal berikut :<br />

- Seorang analis kimia harus mencatat dengan teliti dan menghitung dengan benar<br />

setiap hasil analisis dalam log book.<br />

- Analisis biasanya dilakukan beberapa kali ulangan maka analis harus<br />

menentukan angka atau hasil terbaik untuk dilaporkan. Harga terbaik diperoleh<br />

dari rata-rata beberapa kali pengukuran.<br />

- Analis harus mengevaluasi hasil yang diperoleh dan menentukan batas<br />

kesalahan untuk disajikan pada hasil akhir.<br />

2.2. KETEPATAN DAN KETELITIAN<br />

Pengertian yang jelas mengenai ketelitian (presisi) dan ketepatan (akurasi)<br />

dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu hasil analisis.<br />

Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran<br />

yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil<br />

suatu pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran.<br />

Sedangkan ketepatan (akurasi) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil<br />

pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya (true value / correct result).<br />

Untuk memperjelas perbedaan antara ketepatan dan ketelitian diberikan<br />

contoh hasil pengukuran pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.1. Data tersebut merupakan<br />

hasil analisis dari percobaan yang sama tetapi dilakukan oleh empat orang yang<br />

berbeda, dimana masing-masing dengan lima kali ulangan. Sedangkan angka yang<br />

sebenarnya adalah 10,00.<br />

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh A<br />

mempunyai ketelitian yang tinggi karena standar deviasinya kecil (0,02), sedangkan<br />

ketepatannya rendah karena rata-ratanya 10,10 (jauh terhadap 10,00). Hasil<br />

pengukuran yang diperoleh B mempunyai ketelitian yang rendah karena deviasinya<br />

besar yaitu 0,17, sedangkan ketepatannya tinggi karena hasil rata-ratanya 10,01<br />

(dekat terhadap 10,00). Hasil analisis oleh C mempunyai ketelitian yang rendah<br />

karena deviasinya besar yaitu 0,21, sedangkan ketepatannya juga rendah karena<br />

harga rata-rata hasil pengukuran 9,90 (jauh terhadap 10,00). Dan hasil pengukuran<br />

oleh D mempunyai ketelitian yang tinggi dan ketepatan yang tinggi pula, hal ini<br />

4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!