Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
jika P = P”, dapat diasumsikan tidak ada interaksi Jika A mix = Ax = Ay, maka tidak ada interaksi Perlu diadakan tes tambahan sebelum analisis ini dilakukan jika konsentrasi komponen meningkat, kemungkinan terjadinya interaksi semakin besar, khususnya dalm Infra merah 9.6.3 Prinsip Analisis Multikomponen Pada λ1, A1 = ax1Cx +ay1 xCy pada λ2, A2 = ax2Cx +ay2 xCy A1 adalah absorbansi pada λ1 ax1 adalah absorptivitas x pada λ1 Umumnya analisa multikomponen berkaitan dengan hanya 2 komponen dalam spektrometri Uv dan sinar tampak, tetapi mungkin lebih. Jika ax1, ay1, ax2, ay2 diketahui, maka dengan pengukuran A1 dan A2 dapat dihitung C1 dan C2 9.6.4 Penentuan Absorpsivitas Metode I Metode klasik – buat range dari tiap-tiap larutan murni x dan y. Diukur nilai A Gradien dari masing-masing Hukum Beer adalah absorptivitas (a) dari tiap komponen pada panjang gelombang tersebut jika menggunakan cell 1 cm Metode II 2 campuran – Buat 2 campuran dengan konsentrasi diketahui, Cx, Cy dan Cx1, Cy1. Ukur A tiap campuran pada tiap panjang gelombang λ1 dan λ2 75
Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ2 A2 = ax2Cx +ay2Cy A11 = ax1Cx1 +ay1 Cy1 A21 = ax2Cx1 +ay2Cy1 ax1,ay1,ax2,dan ay2 dapat dihitung dari pasangan persamaan simultan. Secara matematis metode ini benar, tetapi hanya berlaku untuk 2 larutan , oleh karena itu ketepatannya rendah. 76
- Page 37 and 38: Cara kerja : - Ambil 10,00 ml larut
- Page 39 and 40: anyak yang dibutuhkan untuk membent
- Page 41 and 42: - Siapkan larutan NH4SCN 0,1 N deng
- Page 43 and 44: 1. STANDARISASI LARUTAN AgNO3 DENGA
- Page 45 and 46: Cara kerja : - Ambil 10,00 ml larut
- Page 47 and 48: Tabel 6.1. Harga konstante kestabil
- Page 49 and 50: BAB VII TITRASI OKSIDASI REDUKSI Ti
- Page 51 and 52: 6 Fe 2+ + Cr2O7 2- + 6H + → 2 Cr
- Page 53 and 54: Endapan CuI yang terbentuk dapat me
- Page 55 and 56: BAB VIII GRAVIMETRI Gravimetri adal
- Page 57 and 58: Tujuan : Menetapkan kadar klorida d
- Page 59 and 60: Penyaringan dan Penimbangan - Tempa
- Page 61 and 62: 8.4. PENENTUAN KALIUM Prinsip : Kal
- Page 63 and 64: BAB IX SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK 9
- Page 65 and 66: Tabel 9.1. Panjang gelombang berbag
- Page 67 and 68: Kenaikan berurutan pada jumlah mole
- Page 69 and 70: transmitans dan absorbansi dihitung
- Page 71 and 72: C C C O H tidak akan terjadi absorb
- Page 73 and 74: percobaan yang terlibat dalm persia
- Page 75 and 76: Gambar 9.11. Kurva standar yang mem
- Page 77 and 78: Sebagai contoh, jika 0,1% dari radi
- Page 79 and 80: Gambar 9.15. Kesalahan pembacaan sp
- Page 81 and 82: Gambar 9.18 Bagian-bagian dalam ala
- Page 83 and 84: Gambar 9.19. Sistim dispersi pada m
- Page 85 and 86: (c) Photo multipliers Sangat sensit
- Page 87: P0 P1 P2 P3 P0 × × × = P1 P2 P3
- Page 91 and 92: prosedur ini pada panjang gelombang
- Page 93 and 94: sumber cahaya diperoleh kurva spekt
- Page 95 and 96: persentase transmitansi yang dibaca
- Page 97 and 98: (a) Pengenceran Sampel awal Metode
- Page 99 and 100: (b) Penentuan Panjang Gelombang yan
- Page 101 and 102: CATATAN : Spektrum di atas seharusn
- Page 103 and 104: 10.3 Transisi lain yang menhasilkan
- Page 105 and 106: Praktikum SPEKTROMETRI INFRA MERAH
- Page 107 and 108: BAB XI SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATO
- Page 109 and 110: diketahui. Walaupun komponen-kompon
- Page 111 and 112: Gambar 11.4. Lampu katode berongga
- Page 113 and 114: Faktor-faktor Instrumental Apapun j
- Page 115 and 116: G Gambar 11.6. Pemotongan puncak sp
- Page 117 and 118: d. Gangguan ionisasi Jika analit ya
- Page 119 and 120: LOD dari satu intrumentasi dapat be
- Page 121 and 122: Tugas 2 : Memilih panjang gelombang
- Page 123 and 124: Pendahuluan Lebar celah pada penguk
- Page 125 and 126: Tugas 7 : Pengaruh pengganggu fosfa
- Page 127 and 128: 2. Mempelajari pengaruh cara adisi
- Page 129 and 130: 116 Pada kromatografi cairan, fasa
- Page 131 and 132: HETP = A + B /µ +(Cg + C1)µ Gamba
- Page 133 and 134: 120 Faktor C : Istilah Transfer res
- Page 135 and 136: Gambar 12.6. Injektor pada kolom ko
- Page 137 and 138: 124 fisik fase diam. Batas bawah di
Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ2 A2 = ax2Cx +ay2Cy<br />
A11 = ax1Cx1 +ay1 Cy1 A21 = ax2Cx1 +ay2Cy1<br />
ax1,ay1,ax2,dan ay2 dapat dihitung dari pasangan persamaan simultan. Secara<br />
matematis metode ini benar, tetapi hanya berlaku untuk 2 larutan , oleh karena itu<br />
ketepatannya rendah.<br />
76