Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Untuk analisis kuantitatip, panjang gelombang yang paling sesuai akan menunjukkan absorbansi maksimum ( transmitans minimum) dari suatu larutan. 9.3.4 Teori dasar absorbansi UV dan sinar tampak. Absorpsi radiasi oleh suatu sampel organik di daerah ultraviolet dan sinar tampak, akan bersamaan dengan perubahan keadaan elektronik dalam molekul yaitu energi disediakan untuk mempromosikan energi dari keadaan dasar ke orbital energi yang lebih tinggi ( keadaan tereksitasi) yang dikenal sebagai orbital anti-bonding. Ada 3 jenis orbital keadaan dasar yang mungkin terlibat : 1. Orbital molekular ikatan σ C C 2. Orbital molekular ikatan π C C C O N N C C 3. Orbital atomik non-bonding n C Cl : : : Dua jenis orbital anti-bonding yang terlibat dalam transisi adalah : (1) orbital σ* (sigma star) (2) orbital π* (pi star) Catatan : Tidak ada orbital anti bonding n * karena elektron-elektron ini tidak membentuk ikatan. Transisi yang terjadi dalam absorpsi sinar UV dan sinar tampak adalah : σ σ * n σ * n π * : : C O H π π * transisi σ σ * dan n σ * memerlukan energi yang besar dan oleh karena itu terjadi pada UV jauh atau lemah pada daerah 180-240 nm. Sebagai konsekuensi kelompok-kelompok jenuh seperti : 57 C N : H H
C C C O H tidak akan terjadi absorbsi yang kuat pada daerah UV – sinar tampak. Transisi n π * dan π π * terjadi dalam molekul tak jenuh dan memerlukan energi lebih sedikit daripada transisi ke orbital antibonding σ * 9.3.5 Struktur senyawa dan spektrum Transisi ke π * bila terjadi pada gugus terisolasi akan menghasilkan absorpsi lemah pada frekuensi rendah, meskipun pada kelompok-kelompok ikatan meningkatkan intensitas dan panjang gelombang, sehingga senyawa dengan ikatanikatan yang intensif akan terlihat sebagai senyawa mempunyai warna cukup kuat. Dua jenis gugus yang mempengaruhi spektrum absorpsi suatu senyawa : a) Kromofor Kromofor adalah suatu gugus fungsi, tidak terhubung dengan gugus lain, yang menampakkan spektrum absorpsi karakteristik pada daerah sinar UV-sinar tampak. Ada 3 jenis Kromofor sederhana • Ikatan ganda antara dua atom yang tidak memiliki pasangan elektron bebas contoh : C C • Ikatan ganda antara dua atom yang memiliki pasangan elektron bebas contoh : • Cincin Benzena C O : : 58 C N H H
- Page 19 and 20: Berdasarkan jenis reaksinya, maka t
- Page 21 and 22: - Konsentrasi 37% 37 berarti hanya
- Page 23 and 24: Gambar 3.1. Gambar beberapa alat ge
- Page 25 and 26: dengan basa, maka indikator yang di
- Page 27 and 28: Prinsip : Larutan HCl yang telah di
- Page 29 and 30: Prinsip : Na2CO3 sebagai garam yang
- Page 31 and 32: anyak yang dibutuhkan untuk membent
- Page 33 and 34: - Siapkan larutan NH4SCN 0,1 N deng
- Page 35 and 36: 1. STANDARISASI LARUTAN AgNO3 DENGA
- Page 37 and 38: Cara kerja : - Ambil 10,00 ml larut
- Page 39 and 40: anyak yang dibutuhkan untuk membent
- Page 41 and 42: - Siapkan larutan NH4SCN 0,1 N deng
- Page 43 and 44: 1. STANDARISASI LARUTAN AgNO3 DENGA
- Page 45 and 46: Cara kerja : - Ambil 10,00 ml larut
- Page 47 and 48: Tabel 6.1. Harga konstante kestabil
- Page 49 and 50: BAB VII TITRASI OKSIDASI REDUKSI Ti
- Page 51 and 52: 6 Fe 2+ + Cr2O7 2- + 6H + → 2 Cr
- Page 53 and 54: Endapan CuI yang terbentuk dapat me
- Page 55 and 56: BAB VIII GRAVIMETRI Gravimetri adal
- Page 57 and 58: Tujuan : Menetapkan kadar klorida d
- Page 59 and 60: Penyaringan dan Penimbangan - Tempa
- Page 61 and 62: 8.4. PENENTUAN KALIUM Prinsip : Kal
- Page 63 and 64: BAB IX SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK 9
- Page 65 and 66: Tabel 9.1. Panjang gelombang berbag
- Page 67 and 68: Kenaikan berurutan pada jumlah mole
- Page 69: transmitans dan absorbansi dihitung
- Page 73 and 74: percobaan yang terlibat dalm persia
- Page 75 and 76: Gambar 9.11. Kurva standar yang mem
- Page 77 and 78: Sebagai contoh, jika 0,1% dari radi
- Page 79 and 80: Gambar 9.15. Kesalahan pembacaan sp
- Page 81 and 82: Gambar 9.18 Bagian-bagian dalam ala
- Page 83 and 84: Gambar 9.19. Sistim dispersi pada m
- Page 85 and 86: (c) Photo multipliers Sangat sensit
- Page 87 and 88: P0 P1 P2 P3 P0 × × × = P1 P2 P3
- Page 89 and 90: Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ
- Page 91 and 92: prosedur ini pada panjang gelombang
- Page 93 and 94: sumber cahaya diperoleh kurva spekt
- Page 95 and 96: persentase transmitansi yang dibaca
- Page 97 and 98: (a) Pengenceran Sampel awal Metode
- Page 99 and 100: (b) Penentuan Panjang Gelombang yan
- Page 101 and 102: CATATAN : Spektrum di atas seharusn
- Page 103 and 104: 10.3 Transisi lain yang menhasilkan
- Page 105 and 106: Praktikum SPEKTROMETRI INFRA MERAH
- Page 107 and 108: BAB XI SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATO
- Page 109 and 110: diketahui. Walaupun komponen-kompon
- Page 111 and 112: Gambar 11.4. Lampu katode berongga
- Page 113 and 114: Faktor-faktor Instrumental Apapun j
- Page 115 and 116: G Gambar 11.6. Pemotongan puncak sp
- Page 117 and 118: d. Gangguan ionisasi Jika analit ya
- Page 119 and 120: LOD dari satu intrumentasi dapat be
Untuk analisis kuantitatip, panjang gelombang yang paling sesuai akan menunjukkan<br />
absorbansi maksimum ( transmitans minimum) dari suatu larutan.<br />
9.3.4 Teori dasar absorbansi UV dan sinar tampak.<br />
Absorpsi radiasi oleh suatu sampel organik di daerah ultraviolet dan sinar<br />
tampak, akan bersamaan dengan perubahan keadaan elektronik dalam molekul yaitu<br />
energi disediakan untuk mempromosikan energi dari keadaan dasar ke orbital energi<br />
yang lebih tinggi ( keadaan tereksitasi) yang dikenal sebagai orbital anti-bonding.<br />
Ada 3 jenis orbital keadaan dasar yang mungkin terlibat :<br />
1. Orbital molekular ikatan σ<br />
C C<br />
2. Orbital molekular ikatan π<br />
C C C O N N C C<br />
3. Orbital atomik non-bonding n<br />
C Cl<br />
:<br />
:<br />
:<br />
Dua jenis orbital anti-bonding yang terlibat dalam transisi adalah :<br />
(1) orbital σ* (sigma star)<br />
(2) orbital π* (pi star)<br />
Catatan : Tidak ada orbital anti bonding n * karena elektron-elektron ini tidak<br />
membentuk ikatan.<br />
Transisi yang terjadi dalam absorpsi sinar UV dan sinar tampak adalah :<br />
σ σ *<br />
n σ *<br />
n π *<br />
: :<br />
C O H<br />
π π *<br />
transisi σ σ * dan n σ * memerlukan energi yang besar dan oleh karena<br />
itu terjadi pada UV jauh atau lemah pada daerah 180-240 nm.<br />
Sebagai konsekuensi kelompok-kelompok jenuh seperti :<br />
57<br />
C N<br />
:<br />
H<br />
H