Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

elearning.smkn1samarinda.com
from elearning.smkn1samarinda.com More from this publisher
10.06.2013 Views

- Keringkan juga porselin crucible didalam oven sampai mencapai berat konstan. - Timbang sekitar 0,3 – 0,5 gram sampel yang telah dingin didalam beaker glass 600 ml. - Larutkan sampel dengan 150 ml aquades dan tambah 2 ml HCl pekat. - Panaskan mendekati titik didih. - Anggap bahwa sampel adalah Na2SO4 murni dan hitung milimol BaCl2 yang diperlukan untuk mengendapkan semua sulfat tersebut. Contoh : 426 gram sampel = 426/142 = 3 mmol Na2SO4 3 mmol Na2SO4 = 3 mmol BaCl2 Jika tersedia larutan BaCl2 0,2M, maka BaCl2 0,2M yang diperlukan = 3/0,2 = 15 ml. - Tambahkan 50 ml kedalam volume tertentu dari larutan BaCl2 dan panaskan hampir mendidih. - Sambil diaduk terus, tambahkan larutan sampel panas terlahan-lahan. Biarkan endapan terbentuk sempurna. - Tambahkan beberapa tetes BaCl2 untuk melengkapi endapan yang terbentuk - Setelah pengendapan lengkap, tutup beaker dengan gelas/kaca arloji. Diges endapan yang terbentuk dengan suhu dibawah titik didih. - Setelah dingin, endapan disaring dengan kertas bebas abu (Whatmann 40). - Cuci beberapa kali dengan aquades hangat. - Lipat kertas saring dan taruh didalam crucible yang telah ditimbang - Panaskan dengan burner tetapi harus cukup udara selama pemanasan sampai kertas saring telah hangat. - Keringkan dalam tanur sekitar 1 jam atau sampai mencapai berat konstan - Percobaan dilakukan 3 kali. - Hitung kadar sulfat (SO4) yang ada dalam sampel Berat endapan BaSO4 (gram) x BM SO4 / BM BaSO4 x 100% Kadar SO4 ( % ) = _______________________________________________________ Berat sample (gram) 47

8.4. PENENTUAN KALIUM Prinsip : Kalium (K) dapat ditentukan secara gravimetri dengan cara mengendapkannya menggunakan natrium tetra fenil boron, (NaB(C6H5)4) sebagai pereaksi pengendap. Endapan yang terbentuk berupa kalium tetra fenil boron, KB(C6H5)4, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton. K + + NaB(C6H5)4 → KB(C6H5)4 + Na + Endapan dapat terbentuk dalam suasana yang sangat dingin dan sangat asam. Tujuan : Penentuan kadar K dalam air laut secara gravimetri dengan pereaksi pengendap natrium tetra fenil boron NaB(C6H5)4. Cara Kerja : - Dipipet 25,00 ml sampel air laut kedalam labu erlenmeyer 100 ml. - Ditambah 3,0 ml HCl pekat - Ditaruh didalam ice-water bath selama 10 menit. - Sekitar 10 ml larutan NaB(C6H5)4 1% dingin ditambahkan kedalam larutan diatas. - Kocok sehingga merata sambil menutup erlenmeyer. - Taruh kembali dalam ice-water bath beberapa menit. - Endapan yang terbentuk disaring dengan sintered-glass crucible porosity no.4 (yang telah ditimbang). Sisa endapan dan larutan yang ada pada erlenmeyer dicuci beberapa kali dengan air dingin dan dituangkan melalui crucible. - Crucible yang berisi endapan dikeringkan dalam oven dengan suhu 120 0 C sampai mencapai berat konstan. - Endapan yang terbentuk dapat dihitung - Percobaan ini dilakukan 3 kali - Hitung kadar kalium (K) dalam sampel tersebut. Faktor konversi : 1 gram endapan = 0,1091 gram K. Berat endapan KB(C6H5)4 (gram) x BA K / BM KB(C6H5)4 x 100% Kadar K ( % ) = __________________________________________________________ Berat sample (gram) 48

8.4. PENENTUAN KALIUM<br />

Prinsip :<br />

Kalium (K) dapat ditentukan secara gravimetri dengan cara<br />

mengendapkannya menggunakan natrium tetra fenil boron, (NaB(C6H5)4) sebagai<br />

pereaksi pengendap.<br />

Endapan yang terbentuk berupa kalium tetra fenil boron, KB(C6H5)4, tidak larut<br />

dalam air tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton.<br />

K + + NaB(C6H5)4 → KB(C6H5)4 + Na +<br />

Endapan dapat terbentuk dalam suasana yang sangat dingin dan sangat<br />

asam.<br />

Tujuan :<br />

Penentuan kadar K dalam air laut secara gravimetri dengan pereaksi<br />

pengendap natrium tetra fenil boron NaB(C6H5)4.<br />

Cara Kerja :<br />

- Dipipet 25,00 ml sampel air laut kedalam labu erlenmeyer 100 ml.<br />

- Ditambah 3,0 ml HCl pekat<br />

- Ditaruh didalam ice-water bath selama 10 menit.<br />

- Sekitar 10 ml larutan NaB(C6H5)4 1% dingin ditambahkan kedalam larutan<br />

diatas.<br />

- Kocok sehingga merata sambil menutup erlenmeyer.<br />

- Taruh kembali dalam ice-water bath beberapa menit.<br />

- Endapan yang terbentuk disaring dengan sintered-glass crucible porosity no.4<br />

(yang telah ditimbang). Sisa endapan dan larutan yang ada pada erlenmeyer<br />

dicuci beberapa kali dengan air dingin dan dituangkan melalui crucible.<br />

- Crucible yang berisi endapan dikeringkan dalam oven dengan suhu 120 0 C<br />

sampai mencapai berat konstan.<br />

- Endapan yang terbentuk dapat dihitung<br />

- Percobaan ini dilakukan 3 kali<br />

- Hitung kadar kalium (K) dalam sampel tersebut.<br />

Faktor konversi : 1 gram endapan = 0,1091 gram K.<br />

Berat endapan KB(C6H5)4 (gram) x BA K / BM KB(C6H5)4 x 100%<br />

Kadar K ( % ) = __________________________________________________________<br />

Berat sample (gram)<br />

48

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!