Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
203 t’R = waktu retensi yang disesuaikan diukur dari waktu bahan terlarut yang tidak tertahan (cm, min) Wh = lebar puncak pada setengah tinggi (cm, min) Indeks h menunjukkan puncak 1 dan 2 Wb = lebar dasar puncak pertemuan dari garis lereng yang berpotongan degan garis dasar chromatogram (cm.min). Indeks b menunjukkan puncak 1 dan 2 d = waktu antara puncak 1 dan 2 (juga ∆t antara puncak 1 dan 2) (cm, min) Semua istilah diatas dapat dihubungkan ke jarak pada chart recorder Istilah Operasional Kolom n = number of theoritical plates L = panjang kolom h = height equivalent to on theoritical plate (HETP) cm, m µ = percepatan gas linier rata-rata cm/detik, cm/menit α = retensi relatif dari dua puncak yang bersebelahan R = Resolusi dari dua puncak yang bersebelahan k’ = rasio (kapasitas) partisi Persamaan yang diperoleh : (i) Waktu retensi yang disesuaikan (t’R) t’R = tR - tm (ii) Number of Theoritical Plates, n 2 2 t R t R n 16 ⎟ ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ = ⎜ ⎟ = ⎜ ⎜ W ⎟ ⎝ b ⎠ 5,54⎜ ⎝ Wh ⎠ (iii) High Equivalent to a theoritical Plate, h L h = n (iv) Percepatan gas linier rata-rata (GC) L µ = t m 203
(v) Faktor kapasitas k’ t' k' = t R2 m t , t R m -1 (vi) Retensi relatif dua puncak α = t' t' R2 R1 k' = k' (vii) Resolusi antara dua puncak 2d R = W b1 - Wb2 (viii) Waktu analisa, tR t R = L ( k' -1 ) µ 2 1 204 204
- Page 165 and 166: 152 (c) Memilih gas pembawa yang me
- Page 167 and 168: H.3.1. Flame Ionization Detector (F
- Page 169 and 170: 156 terionisasi oleh sumber elektro
- Page 171 and 172: Gambar 11.18. Detektor TSD Versi mo
- Page 173 and 174: 160 Walaupun F.P.D. utamanya diguna
- Page 175 and 176: 162 Sampel yang paling sulit dianal
- Page 177 and 178: 164 Identifikasi dengan Logaritma R
- Page 179 and 180: 166 Kurva integral dihasilkan yakni
- Page 181 and 182: Gambar 12.21. Ilustrasi kromatograf
- Page 183 and 184: High Performance Liquid Chromatogra
- Page 185 and 186: 172 E. Kromatografi Pasangan Ion (I
- Page 187 and 188: 174 Interaksi Ikatan Hidrogen Inter
- Page 189 and 190: 176 Eluotropic. Alkohol dan air mem
- Page 191 and 192: 178 178
- Page 193 and 194: I. Tutorial : Kromatografi Cair 1.
- Page 195 and 196: 182 Prosedur : (1) Nyalakan Flame I
- Page 197 and 198: 184 Injeksikan campuran tersebut pa
- Page 199 and 200: Tugas 6 Analisa Kualitatif : Sistem
- Page 201 and 202: Praktikum Kromatografi Gas Praktiku
- Page 203 and 204: Range : 1 K Integrator - ATT 2 : 6
- Page 205 and 206: 192 (ii) Set up injektor pada split
- Page 207 and 208: Praktikum 4 : Kromatografi Cair Kin
- Page 209 and 210: B. Studi Kromatografi Dua sampel ya
- Page 211 and 212: (v) 25 mg NO L - 3 dan 250 mg SO L
- Page 213 and 214: PROSEDUR OPERASIONAL UNTUK KROMATOG
- Page 215: Kromatogram Diferensial Pendahuluan
- Page 219: BAHAN BACAAN BASSET, et al. (ed.).
203<br />
t’R = waktu retensi yang disesuaikan diukur dari waktu bahan terlarut yang tidak<br />
tertahan (cm, min)<br />
Wh = lebar puncak pada setengah tinggi (cm, min)<br />
Indeks h menunjukkan puncak 1 dan 2<br />
Wb = lebar dasar puncak pertemuan dari garis lereng yang berpotongan degan<br />
garis dasar chromatogram (cm.min). Indeks b menunjukkan puncak 1 dan 2<br />
d = waktu antara puncak 1 dan 2 (juga ∆t antara puncak 1 dan 2) (cm, min)<br />
Semua istilah diatas dapat dihubungkan ke jarak pada chart recorder<br />
Istilah Operasional Kolom<br />
n = number of theoritical plates<br />
L = panjang kolom<br />
h = height equivalent to on theoritical plate (HETP) cm, m<br />
µ = percepatan gas linier rata-rata cm/detik, cm/menit<br />
α = retensi relatif dari dua puncak yang bersebelahan<br />
R = Resolusi dari dua puncak yang bersebelahan<br />
k’ = rasio (kapasitas) partisi<br />
Persamaan yang diperoleh :<br />
(i) Waktu retensi yang disesuaikan (t’R)<br />
t’R = tR - tm<br />
(ii) Number of Theoritical Plates, n<br />
2<br />
2<br />
t R<br />
t R<br />
n 16<br />
⎟ ⎛ ⎞ ⎛ ⎞<br />
= ⎜ ⎟ = ⎜<br />
⎜ W ⎟<br />
⎝ b ⎠<br />
5,54⎜<br />
⎝ Wh<br />
⎠<br />
(iii) High Equivalent to a theoritical Plate, h<br />
L<br />
h =<br />
n<br />
(iv) Percepatan gas linier rata-rata (GC)<br />
L<br />
µ<br />
=<br />
t m<br />
203