Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Skala Polaritas Jenis-jenis Senyawa (didasarkan pada kenaikan retensi) Fluorocarbon Hidrokarbon jenuh (saturated hydrocarbon) Olefins Aromatik Senyawa halogen Eter Senyawa nitro Ester = keton = aldehid Alkohol = amina Amida Asam karbosilat (Carboxylic Acids) Keseimbangan Am + nEads ads [ ][ ] [ ][ ] n n Aads E m A E m ads Aads + nE m A = analit 169 E = eluan k = m = fase gerak ads = adsorbed 169
High Performance Liquid Chromatograph (HPLC) C.Kromatografi Cair Cair (Liquid Liquid Chromatography) Fase diam merupakan cairan ( lebih baru-baru ini bonded phase [tidak ada ...] yang dilapiskan pada patana inert (bahan pendukung) Gambar 3 (data) 170 170
- Page 131 and 132: HETP = A + B /µ +(Cg + C1)µ Gamba
- Page 133 and 134: 120 Faktor C : Istilah Transfer res
- Page 135 and 136: Gambar 12.6. Injektor pada kolom ko
- Page 137 and 138: 124 fisik fase diam. Batas bawah di
- Page 139 and 140: Gambar 12.7. Hubungan kecepatan ali
- Page 141 and 142: 128 Effisiensi kolom diukur dengan
- Page 143 and 144: 130 D.7. Ekspresi yang menghubungka
- Page 145 and 146: E. 3. Volume Retensi Netto Volume r
- Page 147 and 148: Untuk kolom yang dioperasikan secar
- Page 149 and 150: 136 (c) Tampilan senyawa A, B, C, D
- Page 151 and 152: 138 Adsorben Fase Diam (a) Karbon B
- Page 153 and 154: Butiran Polimer Berpori Rangkaian b
- Page 155 and 156: 142 a. Bahan Pendukung Padat Fungsi
- Page 157 and 158: Tabel 12.3. Prinsip Intermolecular
- Page 159 and 160: 146 terlarut. Fase kristal cair ban
- Page 161 and 162: STRUKTUR KIMIA FASE CAIR 148 148
- Page 163 and 164: Sensitivitas juga dapat dinyatakan
- Page 165 and 166: 152 (c) Memilih gas pembawa yang me
- Page 167 and 168: H.3.1. Flame Ionization Detector (F
- Page 169 and 170: 156 terionisasi oleh sumber elektro
- Page 171 and 172: Gambar 11.18. Detektor TSD Versi mo
- Page 173 and 174: 160 Walaupun F.P.D. utamanya diguna
- Page 175 and 176: 162 Sampel yang paling sulit dianal
- Page 177 and 178: 164 Identifikasi dengan Logaritma R
- Page 179 and 180: 166 Kurva integral dihasilkan yakni
- Page 181: Gambar 12.21. Ilustrasi kromatograf
- Page 185 and 186: 172 E. Kromatografi Pasangan Ion (I
- Page 187 and 188: 174 Interaksi Ikatan Hidrogen Inter
- Page 189 and 190: 176 Eluotropic. Alkohol dan air mem
- Page 191 and 192: 178 178
- Page 193 and 194: I. Tutorial : Kromatografi Cair 1.
- Page 195 and 196: 182 Prosedur : (1) Nyalakan Flame I
- Page 197 and 198: 184 Injeksikan campuran tersebut pa
- Page 199 and 200: Tugas 6 Analisa Kualitatif : Sistem
- Page 201 and 202: Praktikum Kromatografi Gas Praktiku
- Page 203 and 204: Range : 1 K Integrator - ATT 2 : 6
- Page 205 and 206: 192 (ii) Set up injektor pada split
- Page 207 and 208: Praktikum 4 : Kromatografi Cair Kin
- Page 209 and 210: B. Studi Kromatografi Dua sampel ya
- Page 211 and 212: (v) 25 mg NO L - 3 dan 250 mg SO L
- Page 213 and 214: PROSEDUR OPERASIONAL UNTUK KROMATOG
- Page 215 and 216: Kromatogram Diferensial Pendahuluan
- Page 217 and 218: (v) Faktor kapasitas k’ t' k' = t
- Page 219: BAHAN BACAAN BASSET, et al. (ed.).
High Performance Liquid Chromatograph (HPLC)<br />
C.Kromatografi Cair Cair (Liquid Liquid Chromatography)<br />
Fase diam merupakan cairan ( lebih baru-baru ini bonded phase [tidak ada ...]<br />
yang dilapiskan pada patana inert (bahan pendukung)<br />
Gambar 3 (data)<br />
170<br />
170