10.06.2013 Views

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

H.3.1. Flame Ionization Detector (F.I.D.)<br />

Pada F.I.D, sumber ionisasi adalah pembakaran biasanya berasal dari<br />

hidrogen dan udara atau oksigen. Untuk sensitivitas maksimum kondisi pembakaran<br />

memerlukan optimisasi. Untuk menentukan volume gas yang tidak tertahan (waktu<br />

gas yang tertahan mis: puncak udara) digunakan methane selama detektor tidak<br />

sensitif terhadap udara. FID ini sempurna dan mungkin merupakan detektor yang<br />

paling banyak digunakan. Bersifat sensitif dan digunakan secara ekstensif dengan<br />

kolom kapiler.<br />

H2 / udara (O2)<br />

Senyawa organik = +ve, – ve, e’s<br />

Flame<br />

Ion<br />

Sensitivitas (Minimum Detectable Quantity)<br />

Beberapa perusahaan pembuat menunjukkan kromatogram dari 10 -10 , bahkan<br />

10 -11 g untuk hidrokarbon sederhana. Ini merupakan detektor yang sangat sensitif<br />

untuk senyawa organik, tetapi quantitas minimal yang dapat terdeteksi dari beberapa<br />

sampel sebenarnya pada temperatur tinggi mungkin mendekati 10 -9 g.<br />

Kisaran Linier<br />

Linear Dynamic range 10 6 dan 10 7 sering menjadi keluhan. Dalam beberapa<br />

kasus parameter detektor yang dioptimalkan sensitivitasnya (laju aliran hidrogen, laju<br />

aliran udara, diameter jet, dll) tidaklah optimal untuk sampel berukuran besar. Linear<br />

range akan bergantung pada sampel; kita jarang menemukan linear range lebih besar<br />

154<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!