Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
151<br />
Detektor ideal akan memiliki kemiringan = 1<br />
FID dalam prakteknya memiliki range 0,95 hingga 0,99<br />
Linear range dari detektor digambarkan sebagai perbandingan dari konsentrasi<br />
terkecil hingga terbesar didalam mana detektor adalah linier, misalnya<br />
H.2. Thermal Conductivity Detector (T.C.D.)<br />
Prinsip Operasional<br />
Thermal conductivity detector didasarkan pada prinsip bahwa suatu badan<br />
yang panas akan melepaskan panas pada suatu tingkat yang tergantung pada<br />
komposisi dari lingkungan sekitarnya. Kebanyakan thermal conductivity detector berisi<br />
kawat logam yang dipanaskan secara elektrik dan menjulang pada aliran gas. Ketika<br />
suatu unsur yang asing diperkenalkan ke dalam , temperatur dari kawat dan<br />
karenanya maka resistan kawat akan berubah. Masing-masing unsur mempunyai<br />
konduktivitas termal berbeda yang mengijinkan pendeteksian nya di aliran gas.<br />
Resistan elektrik adalah secara normal diukur oleh Wheatstone brigde circuit.<br />
Sensitivitas Thermal Conductivity Detector dinyatakan dalm persamaan berikut<br />
dengan parameter berikut :<br />
S = K. I<br />
2<br />
. R<br />
( λc<br />
- λs<br />
)<br />
( T - T )<br />
λc<br />
dimana : S = sensitivitas<br />
K = konstanta cell bergantung pada geometri<br />
I = arus filemen<br />
R = resistan filamen<br />
λc = konduktivitas termal gas pembawa<br />
λs = konduktivitas termal gas sampel<br />
Tf = temperatur filamen<br />
Tb = temperatur blok detektor<br />
Untuk meningkatkan sensitivitas detektor T.C.<br />
(a) Meningkatkan arus filamen<br />
(b) Menurunkan temperatur blok<br />
f<br />
b<br />
151