10.06.2013 Views

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

143<br />

Pada GLC, pemisahan dapat terjadi karena adanya interaksi selektif antara<br />

bahan terlarut (analit) dengan fase cair diam. Semua bahan terlarut akan memerlukan<br />

waktu yang sama pada fase gas. Tabel 11.3 menunjukkan jenis interaksi yang terjadi<br />

antara bahan terlarut dan fase diam.<br />

Fase diam cair yang digunakan pada kromatografi gas harus memiliki karakteristik :<br />

(a) Non-volatil - Tekanan uap harus dibawah 0,01 hingga 0,1 m pada temperatur<br />

operasional untuk keawetan umur kolom. Coloumn bleed dapat terjadi yang<br />

menimbulkan penurunan umur kolom dan mempengaruhi kerja detektor.<br />

(b) Stabilitas kimia – Fase diam seharusnya tidak breakdown atau tidak bereaksi<br />

dengan komponen-komponen atau pelarut untuk membentuk peluruhan hasil.<br />

(c) Sifat sifat Pelarut yang Layak – Yaitu kekuatan melarutkan bahan terlarut untuk<br />

dipisahkan dengan berbagai selektifitas bahan terlarut.<br />

(d) Stabilitas Termal – Fase harus tidak breakdown pada temperatur melebihi<br />

temperatur operasional. Breakdown sering terjadi karena pengaruh bahan katalitik<br />

terhadap bahan pendukung.<br />

(e) Viskositas Rendah – Fase dengan viskositas rendah umumnya memberikan<br />

puncak yang tajam. Sebaiknya memiliki viskositas 1 poise atu kurang. Viskositas<br />

memberikan efek resistan pada transfer massa dalam fase cair (Cl)<br />

(f) Dapat larut dalam pelarut volatil – Hal ini boleh melapisi bahan pendukung<br />

Dalam prakteknya hanya ada sedikit fase cair yang memenuhi semua syarat tersebut<br />

di atas.<br />

c. Klasifikasi dan Pemilihan Fase Diam.<br />

Pemilihan fase cair (fase diam untuk GC) mengikuti aturan umum dari fase<br />

cair yang serupa untuk sampel yang serupa. Dengan begitu seseorang memilih<br />

fase diam non-polar untuk sampel non-polar dan fase diam polar untuk sampel<br />

polar. Perlu ditunjukkan bahwa tidak ada metode yang sangat mudah untuk<br />

memilih fase terbaik yang dapat memberikan pemisahan yang baik.<br />

Bagaimanapun beberapa operator mencoba dengan beberapa keberhasilan untuk<br />

mengembangkan kriteria kualitatif maupun kuantitatif untuk pemilihan dan<br />

klasifikasi fase diam.<br />

(a) Pendekatan Kualitatif<br />

Dengan campuran komponen-komponen yang memiliki titik didih hampir<br />

sama tetapi berbeda komposisi kimianya, maka pemisahan harus benar-benar<br />

didasarkan pada kekuatan interaksi tiap analit (bahan terlarut) dengan fase<br />

diam. Dengan memvariasi polaritas fase diam maka interaksi yang terjadi dapat<br />

mengantarkan pada pemisahan komponen-komponen.<br />

143

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!