Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

elearning.smkn1samarinda.com
from elearning.smkn1samarinda.com More from this publisher
10.06.2013 Views

Gambar 12.6. Katup sampling pada GC 123 Sampel Padat Sampel padat misalnya; parfum dalam bentuk bedak atau serpihan sampel dapat dikemas dalam kapsul dan pecah di injektor. Sampel gelas/kaca dapat dihancurkan sebelum diinjeksikan sedangkan campuran yang memiliki titik lebur rendah dapat dilelehkan untuk pelepasan sampel. Sampel padat dapat juga dipirolisis dan komponen yang bersifat padatan dibuang. Metode ini digunakan untuk sidik jari A.2. Kolom Kolom dapat dibuat dari berbagai jenis material,seperti stainless steel, aluminium, tembaga, gelas dan paduan silika. Sebagian besar sistem kolom modern terbuat dari gelas atau paduan silika. Kolom konvensional dibuat dari material pendukung yang dilapisi fase diam dari berbagai pembebanan yang dikemas di dalam kolom. Kolom kapiler terdiri dari tabung kapiler panjang yang didalamnya dilapisi dengan fase diam (fase diam dapat juga direkatkan langsung pada permukaan silika). Sebagian besar kolom kapiler terbuat dari paduan silika yang dilapisi polimer di bagian luarnya. Paduan silika sangat mudah pecah sedangkan lapisan polimer tersebut bertindak sebagai pelindungnya. Tipe Kolom dan Pengoperasian Kolom Kolom dimana pemisahan terjadi, memiliki dua tipe dasar yaitu Kolom kemasan konvensional dan Kolom kapiler atau Kolom tabung terbuka. Kolom dapat dioperasikan dengan dua cara , yaitu : secara isotermal (temperatur konstan) dan temperatur terprogram (variabel peningkatan temperatur dan waktu ditahan pada temperatur konstan). a. Operasi Isotermal Pada operasi isotermal, temperatur kolom dijaga konstan. Batas temperatur maksimum dan minimum dipengaruhi stabilitas dan karakter 123

124 fisik fase diam. Batas bawah ditentukan oleh titik beku dan batas atas ditentukan oleh “bleed” dari fase diam. Bleed adalah fase diam masuk ke detektor. Secara umum pada mode operasional ini, injektor dioperasikan 30 o C diatas temperatur komponen dengan titik didih maksimum (kolom kemasan konvensional). b. Operasi temperatur terprogram (TPGC) Pada kromatografi gas temperatur terprogram, temperatur oven dikendalikan oleh sebuah program yang dapat mengubah tingkatan pemanasan yang terjadi antara 0,25 o C sampai 20 o C. Sebuah oven massa rendah mengijinkan pendinginan dan pemanasan cepat dari kolom yang dapat ditahan sampai 1 o C dari temperatur yang diperlukan. Pada operasi temperatur terprogram diperlukan pengendali aliran untuk memastikan kesetabilan aliran gas. Kestabilan aliran sangat diperlukan untuk mencapai stabilitas hasil detektor yang baik yang ditunjukan pada garisbawah/baseline datar yang stabil. Fase diam harus stabil secara termal melewati range temperatur yang lebar. Bleed dapat diganti dengan menjalankan dua kolom yang identik secara tandem, satu untuk pemisahan komponen dan yang lain untuk melawan “bleed”. A.3. Detektor Untuk mendeteksi komponen yang terpisah dari kolom , diperlukan alat pendeteksi. Pada kolom kapiler penambahan gas (make up gas) digunakan untuk menghilangkan komponen yang terpisah dari bagian akhir kolom ke dalam detektor untuk mengurangi efek “dead volume” dan kecepatan aliran yang rendah. Sebuah detektor yang ideal seharusnya: a. Mempunyai sensitifitas yang tinggi untuk mengenali unsur dalam bentuk gas. (1 volume terlarut : 1000 volume pelarut) b. Mempunyai respon yang linear terhadap jumlah unsur dengan cakupan yang luas. c. Tidak bergantung pada kondisi operasi, seperti : kecepatan aliran. d. Mempunyai stabilitas baseline yang baik. e. mudah perawatannya f. Mempunyai volume internal yang kecil (resolusi puncak) g. Mempunyai respon yang cepat untuk menghindari gugusan puncak h. Murah dan dapat dipercaya. 124

124<br />

fisik fase diam. Batas bawah ditentukan oleh titik beku dan batas atas<br />

ditentukan oleh “bleed” dari fase diam. Bleed adalah fase diam masuk ke<br />

detektor. Secara umum pada mode operasional ini, injektor dioperasikan<br />

30 o C diatas temperatur komponen dengan titik didih maksimum (kolom<br />

kemasan konvensional).<br />

b. Operasi temperatur terprogram (TPGC)<br />

Pada kromatografi gas temperatur terprogram, temperatur oven<br />

dikendalikan oleh sebuah program yang dapat mengubah tingkatan<br />

pemanasan yang terjadi antara 0,25 o C sampai 20 o C. Sebuah oven massa<br />

rendah mengijinkan pendinginan dan pemanasan cepat dari kolom yang<br />

dapat ditahan sampai 1 o C dari temperatur yang diperlukan. Pada operasi<br />

temperatur terprogram diperlukan pengendali aliran untuk memastikan<br />

kesetabilan aliran gas. Kestabilan aliran sangat diperlukan untuk mencapai<br />

stabilitas hasil detektor yang baik yang ditunjukan pada garisbawah/baseline<br />

datar yang stabil. Fase diam harus stabil secara termal melewati range<br />

temperatur yang lebar. Bleed dapat diganti dengan menjalankan dua kolom<br />

yang identik secara tandem, satu untuk pemisahan komponen dan yang lain<br />

untuk melawan “bleed”.<br />

A.3. Detektor<br />

Untuk mendeteksi komponen yang terpisah dari kolom , diperlukan alat<br />

pendeteksi. Pada kolom kapiler penambahan gas (make up gas) digunakan<br />

untuk menghilangkan komponen yang terpisah dari bagian akhir kolom ke<br />

dalam detektor untuk mengurangi efek “dead volume” dan kecepatan aliran<br />

yang rendah. Sebuah detektor yang ideal seharusnya:<br />

a. Mempunyai sensitifitas yang tinggi untuk mengenali unsur dalam bentuk<br />

gas. (1 volume terlarut : 1000 volume pelarut)<br />

b. Mempunyai respon yang linear terhadap jumlah unsur dengan cakupan<br />

yang luas.<br />

c. Tidak bergantung pada kondisi operasi, seperti : kecepatan aliran.<br />

d. Mempunyai stabilitas baseline yang baik.<br />

e. mudah perawatannya<br />

f. Mempunyai volume internal yang kecil (resolusi puncak)<br />

g. Mempunyai respon yang cepat untuk menghindari gugusan puncak<br />

h. Murah dan dapat dipercaya.<br />

124

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!