10.06.2013 Views

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

A.1. Injektor (Cara masuknya sampel)<br />

121<br />

121<br />

Ada berbagai cara sampel dimasukkan ke dalam kolom. Sebagian besar<br />

kromatografi gas dilengkapi dengan jenis injektor yang bisa memasukkan<br />

cairan langsung ke dalam kolom menggunakan jarum suntik. Tipe injektor yang<br />

digunakan tergantung jenis kolom yang dipakai.<br />

Tabel 12.1. Perbandingan kolom konvensional dan kolom kapiler<br />

Parameter Konvensional Kolom Kapiler<br />

Panjang<br />

Diameter internal<br />

Tekanan<br />

Kecepatan Aliran<br />

Total Plat efektif<br />

Plat efektif<br />

Kapasitas<br />

Ketebalan Film<br />

Sampel Maksimum<br />

1 – 6 m<br />

2 – 4 mm<br />

10 – 40 psi<br />

10 – 60 ml/min<br />

5000 ( 2 meter Kolom )<br />

2500 (id 2 mm)<br />

10 ug / peak<br />

1 – 10 um<br />

2 uL (2mm id )<br />

5 – 100 m<br />

0,2 – 0,7 mm<br />

3 – 10 psi<br />

0,5 – 15 ml / min<br />

150000 (50 meter Kolom)<br />

3000 ( id 0,25 mm)<br />

< 50 ug / peak<br />

0,05 – 1,0 um<br />

0,01 uL<br />

Tipe kolom dan operasi menentukan desain dan operasi dari sistem<br />

pemasukan sampel dan detektor yang digunakan. Injektor kolom kapiler<br />

mempunyai beberapa perbedaan fundamental dari injektor konvensiona.l Hal<br />

ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik kolom. Seperti pada Tabel 11.1,<br />

volume maksimum sampel yang dapat dimasukkan pada pipa kapiler adalah<br />

0,01 ul. Oleh karena itu sampel yang dimasukkan harus memiliki reproducibly.<br />

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang dinamakan Splitter<br />

(Gambar 12.5 dan Gambar 11.6).<br />

Gambar 12.5. GC Pneumatik / Capillary GC.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!