Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
BAB XII KROMATOGRAFI 12.1. PENDAHULUAN Kromatografi adalah metode pemisahan yang berkaitan dengan perbedaan dalam keseimbangan distribusi dari komponen-komponen sampel di antara dua fase yang berbeda, yaitu fase bergerak dan fase diam. Komponen contoh hanya dapat berpindah tempat di dalam fase gerak. Tingkat migrasi adalah suatu fungsi dari distribusi seimbang (Gambar 12.1). Gambar 12.1. Distribusi komponen A, B, dan C pada fase diam dan fase gerak Keseimbangan distribusi sampel di antara kedua fase ditunjukkan oleh nilai koefisien distribusi (K). jumlah bahan terlarut(analit) per unit volume fase diam K = jumlah bahan terlarut (analit) per unit volume fase gerak [ As] K A = K adalah perbandingan konsentrasi Am [ ] Am Bm Cm KA KB KC As Bs Cs Pemisahan dapat terjadi apabila koefisien distribusi komponen sampel berlainan (KA ≠ KB ≠ KC ). Komponen dengan nilai K lebih besar akan terpisah lebih lambat daripada komponen dengan nilai K lebih kecil. 12.2. KLASIFIKASI KROMATOGRAFI Fase Gerak / mobile phase (m) Fase Diam / stationary phase (s) Berdasarkan jenis fasa gerak yang digunakan, ada 2 (dua) klasifikasi dalam kromatografi, yaitu ; kromatografi gas dan kromatografi cairan. Pada kromatografi gas fasa geraknya berupa gas, sedangkan pada kromatografi cairan, fasa geraknya berbentuk cairan. Pada kromatografi gas, fasa diam ditempatkan di dalam sebuah kolom. Fasa diam ini dapat berupa suatu padatan atau suatu cairan yang didukung oleh butir-butir halus zat pendukung. Berdasarkan fasa diam yang berbeda, teknik ini dikenal sebagai kromatografi gas –padat (Gas Solid Chromatography/GSC) dan kromatografi gas-cair ( Gas Liquid Chromatography/GLC).
116 Pada kromatografi cairan, fasa diam dapat ditempatkan dalam sebuah kolom, maupun dibuat sebagai lapisan tipis diatas plat dari gelas atau aluminium. Teknik ini disebut sebagai kromatografi lapisan tipis (Thin Layer Chromatography/TLC). Pada kromatografi cairan, sepotong kertas dapat digunakan sebagai fasa diam. Teknik ini dikenal sebagai kromatografi kertas. Kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas diklasifikasikan sebagai kromatografi planar (datar) untuk membedakannya dari kromatografi yang menggunakan fasa diam di dalam sebuah kolom. Teknik kromatografi cairan dengan fasa diam di dalam kolom dikenal sebagai kromatografi cair-padat (Liquid Solid Chromatography/LSC) dan kromatografi cair-cair (Liquid Liquid Chromatography/LLC), tergantung dari fasa diamnya, suatu padatan atau cairan. Berdasarkan interaksi kromatografi dikenal kromatografi adsorpsi, partisi, kromatografi penukar ion dan kromatografi permeasi gel. Gambar 12.2 menunjukkan klasifikasi kromatografi. Keterangan : Gambar 12.2. Skema pengelompokkan kromatografi GSC – Gas-Solid Chromatography; GLC( sering disebut GC) – Gas-liquid Chromatography; LSC – Liquid-Solid Chromatography (adsorption Chromatography); IEC – Ion Exchange Chromatography ( khusus untuk LSC); BPC – bonded-phase Chromatography (daerah abu- abu antara LSC dan LLC); LLC – Liquid-Liquid Chromatography (bagian dari Chromatography); EC – Exclusion Chromatography (khusus LLC); GPC – Gel Permeation Chromatography ( salah satu tipe EC); GFC – Gel Filtration Chromatography ( salah satu tipe EC); TLC – Thin-Layer Chromatography (khusus LSC atau LLC); PC – Paper Chromatography ( khusus LLC). Nomenklatur : Misalnya: Gas Liquid Chromatography (GLC) G = Gas, fasa Fase gerak (pertama) L = Liquid (cairan), fasa diam (kedua) Kromatografi gas maupun kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) banyak digunakan dalam analisis kualitatif dan kuantitatif. Pemisahan campuran 116
- Page 77 and 78: Sebagai contoh, jika 0,1% dari radi
- Page 79 and 80: Gambar 9.15. Kesalahan pembacaan sp
- Page 81 and 82: Gambar 9.18 Bagian-bagian dalam ala
- Page 83 and 84: Gambar 9.19. Sistim dispersi pada m
- Page 85 and 86: (c) Photo multipliers Sangat sensit
- Page 87 and 88: P0 P1 P2 P3 P0 × × × = P1 P2 P3
- Page 89 and 90: Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ
- Page 91 and 92: prosedur ini pada panjang gelombang
- Page 93 and 94: sumber cahaya diperoleh kurva spekt
- Page 95 and 96: persentase transmitansi yang dibaca
- Page 97 and 98: (a) Pengenceran Sampel awal Metode
- Page 99 and 100: (b) Penentuan Panjang Gelombang yan
- Page 101 and 102: CATATAN : Spektrum di atas seharusn
- Page 103 and 104: 10.3 Transisi lain yang menhasilkan
- Page 105 and 106: Praktikum SPEKTROMETRI INFRA MERAH
- Page 107 and 108: BAB XI SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATO
- Page 109 and 110: diketahui. Walaupun komponen-kompon
- Page 111 and 112: Gambar 11.4. Lampu katode berongga
- Page 113 and 114: Faktor-faktor Instrumental Apapun j
- Page 115 and 116: G Gambar 11.6. Pemotongan puncak sp
- Page 117 and 118: d. Gangguan ionisasi Jika analit ya
- Page 119 and 120: LOD dari satu intrumentasi dapat be
- Page 121 and 122: Tugas 2 : Memilih panjang gelombang
- Page 123 and 124: Pendahuluan Lebar celah pada penguk
- Page 125 and 126: Tugas 7 : Pengaruh pengganggu fosfa
- Page 127: 2. Mempelajari pengaruh cara adisi
- Page 131 and 132: HETP = A + B /µ +(Cg + C1)µ Gamba
- Page 133 and 134: 120 Faktor C : Istilah Transfer res
- Page 135 and 136: Gambar 12.6. Injektor pada kolom ko
- Page 137 and 138: 124 fisik fase diam. Batas bawah di
- Page 139 and 140: Gambar 12.7. Hubungan kecepatan ali
- Page 141 and 142: 128 Effisiensi kolom diukur dengan
- Page 143 and 144: 130 D.7. Ekspresi yang menghubungka
- Page 145 and 146: E. 3. Volume Retensi Netto Volume r
- Page 147 and 148: Untuk kolom yang dioperasikan secar
- Page 149 and 150: 136 (c) Tampilan senyawa A, B, C, D
- Page 151 and 152: 138 Adsorben Fase Diam (a) Karbon B
- Page 153 and 154: Butiran Polimer Berpori Rangkaian b
- Page 155 and 156: 142 a. Bahan Pendukung Padat Fungsi
- Page 157 and 158: Tabel 12.3. Prinsip Intermolecular
- Page 159 and 160: 146 terlarut. Fase kristal cair ban
- Page 161 and 162: STRUKTUR KIMIA FASE CAIR 148 148
- Page 163 and 164: Sensitivitas juga dapat dinyatakan
- Page 165 and 166: 152 (c) Memilih gas pembawa yang me
- Page 167 and 168: H.3.1. Flame Ionization Detector (F
- Page 169 and 170: 156 terionisasi oleh sumber elektro
- Page 171 and 172: Gambar 11.18. Detektor TSD Versi mo
- Page 173 and 174: 160 Walaupun F.P.D. utamanya diguna
- Page 175 and 176: 162 Sampel yang paling sulit dianal
- Page 177 and 178: 164 Identifikasi dengan Logaritma R
116<br />
Pada kromatografi cairan, fasa diam dapat ditempatkan dalam<br />
sebuah kolom, maupun dibuat sebagai lapisan tipis diatas plat dari gelas atau<br />
aluminium. Teknik ini disebut sebagai kromatografi lapisan tipis (Thin Layer<br />
Chromatography/TLC). Pada kromatografi cairan, sepotong kertas dapat<br />
digunakan sebagai fasa diam. Teknik ini dikenal sebagai kromatografi kertas.<br />
Kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas diklasifikasikan sebagai<br />
kromatografi planar (datar) untuk membedakannya dari kromatografi yang<br />
menggunakan fasa diam di dalam sebuah kolom.<br />
Teknik kromatografi cairan dengan fasa diam di dalam kolom dikenal<br />
sebagai kromatografi cair-padat (Liquid Solid Chromatography/LSC) dan<br />
kromatografi cair-cair (Liquid Liquid Chromatography/LLC), tergantung dari fasa<br />
diamnya, suatu padatan atau cairan. Berdasarkan interaksi kromatografi<br />
dikenal kromatografi adsorpsi, partisi, kromatografi penukar ion dan<br />
kromatografi permeasi gel. Gambar 12.2 menunjukkan klasifikasi kromatografi.<br />
Keterangan :<br />
Gambar 12.2. Skema pengelompokkan kromatografi<br />
GSC – Gas-Solid Chromatography; GLC( sering disebut GC) – Gas-liquid Chromatography;<br />
LSC – Liquid-Solid Chromatography (adsorption Chromatography); IEC – Ion Exchange<br />
Chromatography ( khusus untuk LSC); BPC – bonded-phase Chromatography (daerah abu-<br />
abu antara LSC dan LLC); LLC – Liquid-Liquid Chromatography (bagian dari<br />
Chromatography); EC – Exclusion Chromatography (khusus LLC); GPC – Gel Permeation<br />
Chromatography ( salah satu tipe EC); GFC – Gel Filtration Chromatography ( salah satu tipe<br />
EC); TLC – Thin-Layer Chromatography (khusus LSC atau LLC); PC – Paper Chromatography<br />
( khusus LLC).<br />
Nomenklatur :<br />
Misalnya: Gas Liquid Chromatography (GLC)<br />
G = Gas, fasa Fase gerak (pertama)<br />
L = Liquid (cairan), fasa diam (kedua)<br />
Kromatografi gas maupun kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) banyak<br />
digunakan dalam analisis kualitatif dan kuantitatif. Pemisahan campuran<br />
116