10.06.2013 Views

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tabel 11.1. Preparasi larutan sampel untuk adisi standar.<br />

Volume<br />

sample (mL)<br />

Volume standar yang<br />

ditambahkan (mL)<br />

Volume akhir<br />

(mL)<br />

105<br />

Konsentrasi yang<br />

ditambahkan<br />

Respon<br />

25.0 0.0 50.0 0.0 0.13<br />

25.0 5.0 50.0 1.0 0.23<br />

25.0 10.0 50.0 2.0 0.33<br />

25.0 15.0 50.0 3.0 0.43<br />

Kurva adisi standar dari Tabel 11.1 dapat dilihat pada Gambar 11.8. Pada gambar<br />

tersebut, sumbu X adalah konsentrasi standar yang ditambahkan setelah<br />

pengenceran sampai 50.0 mL. Intersep yang diplotkan pada sumbu X merupakan<br />

nilai mutlak yang menunjukkan konsentrasi analit dalam sample setelah<br />

pengenceran sampai 50 mL, yaitu 1.3 unit. Dengan demikian konsentrasi sample<br />

sebelum diencerkan adalah sebesar 2.6 unit (1.3 unit x 50.0/25.0).<br />

Gambar 11.8. Kurva adisi standar<br />

Sensitivitas dan Limit Deteksi<br />

Limit deteksi (LOD) adalah konsentrasi terkecil yang berbeda dari blangko<br />

yang secara statistik dapat dideteksi. LOD ini dihitung berdasarkan dua kali standar<br />

deviasi dari pengukuran sedikitnya 10 kali larutan blangko. Limit deteksi juga<br />

memberikan petunjuk kestabilan sistem intrumentasi secara menyeluruh, dimana<br />

LOD ini akan berbeda-beda untuk intrumentasi yang satu dengan lainnya. Bahkan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!