Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
skala bilangan gelombang dengan perubahan dalam skala 2000 cm -1 . Ini lebih baik karena pada umumnya spektrum akan lebih detil dibawah 2000 cm -1 daripada diatas 2000 cm -1 . 10.6 Aplikasi Spektrometri absorpsi Inframerah Spektrofotometer infra merah dapat digunakan untuk beberapa hal berikut ini : a. Identfikasi gugus fungsional b. Dengan mempertimbangkan adanya informasi lain seperti titik lebur, titik didih, berat molekul dan refractive index maka dapat menentukan stuktur dan dapat mengidentifikasi senyawa c. Dengan menggunakan komputer, dapat mengidentifikasi senyawa bahkan campuran senyawa. 10.7 Bahan yang digunakan pada sel absorpsi Spektrometri Inframerah Gelas, kwarsa dan plastik tidak sesuai untuk bahan sel absorpsi karena bahanbahan tersebut terdiri atas molekul-molekul sehingga dapat menyerap pada daerah inframerah. Oleh karena itu sel absorpsi harus dibentuk dari bahan non-absorbing ionic seperti kristal padat dari natrium klorida, kalium bromida atau cesium iodida. 10.8 Instumentasi Gambar 10.1. Skema bagian-bagian spektrofotometer infra merah. 91
Praktikum SPEKTROMETRI INFRA MERAH Tujuan Tujuan dari latihan ini menjadi lebih mengenal teknik persiapan sampel dan untuk mendapatkan pengalaman dalam menginterpretasikan spektrum infra merah. Prosedur (1) Gunakan sel absorpsi untuk sampel larutan (0,2 mm) dengan lempeng kalium bromida, dapatkan spektrum infra merah dari tiap senyawa cair berikut pada kisaran bilangan gelombang 4000 – 400 cm -1 (2,5 – 25 um): (a) n-heksana (b) etanol (c) aseton (d) karbon tetraklorida (e) dietil eter (f) nitrometana (g) benzena (f) anilin Gunakan tabel yang telah tersedia, jelaskan jenis absorpsi yang berkaitan untuk tiap puncak utama yang teramati. (2) Gunakan lempeng KBr untuk mendapatkan spektrum minyak paraffin (Nujol). Dengan menggunakan lempeng yang sama, dapatkan spektrum dari β-toluidine dalam minyak paraffin dan bandingkan spektrum ini dengan anilin yang didapatkan di atas. (3) Buat pelet kalium bromida yang terdiri dari p-hidroksi benzaldehid dan dapatkan spektrumnya. Usahakan untuk mengidentifikasi tiap pita absorpsi yang didapatkan dengan menggunakan tabel yang tersedia. (4) Dengan menggunakan sel absorpsi untuk sampel larutan, temukan spektrum dari : (a) sikloheksana (b) klorobenzena (c) 20% larutan v/v dari klorobenzana dan sikloheksana Simpan setiap spektrum dalam disket komputer, tunjukkan bahwa spektrum klorobenzena dapat diperoleh dengan jalan mengurangi spketrum pelarut (sikloheksana) dari larutan klorobenzena dalam sikloheksna. 92
- Page 53 and 54: Endapan CuI yang terbentuk dapat me
- Page 55 and 56: BAB VIII GRAVIMETRI Gravimetri adal
- Page 57 and 58: Tujuan : Menetapkan kadar klorida d
- Page 59 and 60: Penyaringan dan Penimbangan - Tempa
- Page 61 and 62: 8.4. PENENTUAN KALIUM Prinsip : Kal
- Page 63 and 64: BAB IX SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK 9
- Page 65 and 66: Tabel 9.1. Panjang gelombang berbag
- Page 67 and 68: Kenaikan berurutan pada jumlah mole
- Page 69 and 70: transmitans dan absorbansi dihitung
- Page 71 and 72: C C C O H tidak akan terjadi absorb
- Page 73 and 74: percobaan yang terlibat dalm persia
- Page 75 and 76: Gambar 9.11. Kurva standar yang mem
- Page 77 and 78: Sebagai contoh, jika 0,1% dari radi
- Page 79 and 80: Gambar 9.15. Kesalahan pembacaan sp
- Page 81 and 82: Gambar 9.18 Bagian-bagian dalam ala
- Page 83 and 84: Gambar 9.19. Sistim dispersi pada m
- Page 85 and 86: (c) Photo multipliers Sangat sensit
- Page 87 and 88: P0 P1 P2 P3 P0 × × × = P1 P2 P3
- Page 89 and 90: Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ
- Page 91 and 92: prosedur ini pada panjang gelombang
- Page 93 and 94: sumber cahaya diperoleh kurva spekt
- Page 95 and 96: persentase transmitansi yang dibaca
- Page 97 and 98: (a) Pengenceran Sampel awal Metode
- Page 99 and 100: (b) Penentuan Panjang Gelombang yan
- Page 101 and 102: CATATAN : Spektrum di atas seharusn
- Page 103: 10.3 Transisi lain yang menhasilkan
- Page 107 and 108: BAB XI SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATO
- Page 109 and 110: diketahui. Walaupun komponen-kompon
- Page 111 and 112: Gambar 11.4. Lampu katode berongga
- Page 113 and 114: Faktor-faktor Instrumental Apapun j
- Page 115 and 116: G Gambar 11.6. Pemotongan puncak sp
- Page 117 and 118: d. Gangguan ionisasi Jika analit ya
- Page 119 and 120: LOD dari satu intrumentasi dapat be
- Page 121 and 122: Tugas 2 : Memilih panjang gelombang
- Page 123 and 124: Pendahuluan Lebar celah pada penguk
- Page 125 and 126: Tugas 7 : Pengaruh pengganggu fosfa
- Page 127 and 128: 2. Mempelajari pengaruh cara adisi
- Page 129 and 130: 116 Pada kromatografi cairan, fasa
- Page 131 and 132: HETP = A + B /µ +(Cg + C1)µ Gamba
- Page 133 and 134: 120 Faktor C : Istilah Transfer res
- Page 135 and 136: Gambar 12.6. Injektor pada kolom ko
- Page 137 and 138: 124 fisik fase diam. Batas bawah di
- Page 139 and 140: Gambar 12.7. Hubungan kecepatan ali
- Page 141 and 142: 128 Effisiensi kolom diukur dengan
- Page 143 and 144: 130 D.7. Ekspresi yang menghubungka
- Page 145 and 146: E. 3. Volume Retensi Netto Volume r
- Page 147 and 148: Untuk kolom yang dioperasikan secar
- Page 149 and 150: 136 (c) Tampilan senyawa A, B, C, D
- Page 151 and 152: 138 Adsorben Fase Diam (a) Karbon B
- Page 153 and 154: Butiran Polimer Berpori Rangkaian b
skala bilangan gelombang dengan perubahan dalam skala 2000 cm -1 . Ini lebih baik<br />
karena pada umumnya spektrum akan lebih detil dibawah 2000 cm -1 daripada diatas<br />
2000 cm -1 .<br />
10.6 Aplikasi Spektrometri absorpsi Inframerah<br />
Spektrofotometer infra merah dapat digunakan untuk beberapa hal berikut ini :<br />
a. Identfikasi gugus fungsional<br />
b. Dengan mempertimbangkan adanya informasi lain seperti titik lebur, titik didih,<br />
berat molekul dan refractive index maka dapat menentukan stuktur dan dapat<br />
mengidentifikasi senyawa<br />
c. Dengan menggunakan komputer, dapat mengidentifikasi senyawa bahkan<br />
campuran senyawa.<br />
10.7 Bahan yang digunakan pada sel absorpsi Spektrometri Inframerah<br />
Gelas, kwarsa dan plastik tidak sesuai untuk bahan sel absorpsi karena bahanbahan<br />
tersebut terdiri atas molekul-molekul sehingga dapat menyerap pada daerah<br />
inframerah. Oleh karena itu sel absorpsi harus dibentuk dari bahan non-absorbing<br />
ionic seperti kristal padat dari natrium klorida, kalium bromida atau cesium iodida.<br />
10.8 Instumentasi<br />
Gambar 10.1. Skema bagian-bagian spektrofotometer infra merah.<br />
91