Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf Kimia Analitik Adam Wiryawan.pdf
BAB X SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH 10.1. Teori Dasar Absorpsi Infra-merah Berlawanan dengan transisi elektronik dalam molekul dimana absorpsi terjadi di daerah sinar UV dan sinar tampak, transisi vibrasi terjadi pada energi lebih rendah di daerah infra merah. Untuk menyerap radiasi inframerah, transisi vibrasi (seperti peregangan ikatan atar atom) harus menghasilkan perubahan pada momen dipol dari molekul yang dapat berinteraksi dengan vektor elektrik radiasi yang masuk. Contoh : HCl H Cl Karena HCl merupakan molekul polar, perubahan pada panjang ikatan akan menghasilkan perubahan momen dipol sehingga HCl akan menyerap pada daerah infra merah. Dengan kata lain, molekul non-polar seperti O2, N2 atau Cl2 tidak akan menghasilkan perubahan momen dipol sehingga tidak akan menyerap pada daerah infra merah. Karbon dioksida juga merupakan contoh menarik karena mengalami peregangan simetri yamg tidak akan menghasilkan perubahan momen dipol dalam molekul sehingga tidak akan ada penyerapan infra merah. Sebaliknya vibrasi peregangan asimetri akan menyebabkan perubahan pada momen dipol sehingga terjadi penyerapan inframerah. O = C = O O = C = O peregangan simetri peregangan asimetri tidak ada absorpsi infra merah terjadi absorpsi infra merah 10.2 Struktur Sempurna pada Absorpsi Infra merah Transisi rotasi kecil yang masih ada, dilapiskan pada transisi vibrasi maka struktur terbaik pengamatan dalam sampel berbentuk gas, tetapi pita lebar hanya terjadi di dalam sampel berbentuk cairan dan padatan. 89
10.3 Transisi lain yang menhasilkan absorpsi Infra merah Selain vibrasi peregangan, molekul juga mengalami vibrasi pelenturan yaitu rocking, scissoring, wagging dan twisting. 10.4 Kompleksitas Spektrum Inframerah Dengan adanya potensi vibrasi dalam molekul yang lebih besar jumlahnya, ini berarti spektrum inframerah akan lebih komplek dibanding UV-tampak dan gugus fungsional tertentu mungkin dihubungkan pada pita absorpsi spesifik dalam spektrum inframerah. Sebagai contoh : CH3, C=O, C-O-H, C-NH2 mempunyai pita-pita absorbsi infra merah yang spesifik Absorpsi inframerah dalam molekul akan berada pada daerah pertengahan inframerah antara 2500 dan 15000 nm. Ini sesuai dengan 2,5 sampai 15 µm atau 4000 – 700 bilangan gelombang per sentimeter (cm -1 ) 2500 nm ≡ 2500 -9 × 10 ≡ 2500 -7 × 10 cm -7 1 dan 2500 × 10 cm ≡ -7 2500 × 10 = 4000gelombang per cm 10.5 Presentasi Spektrum Inframerah Spektrum inframerah mungkin dipresentasikan dalam panjang gelombang linier axis dalam µm tetapi instrumen modern umumnya memprentasikan spektrum dalam 90
- Page 51 and 52: 6 Fe 2+ + Cr2O7 2- + 6H + → 2 Cr
- Page 53 and 54: Endapan CuI yang terbentuk dapat me
- Page 55 and 56: BAB VIII GRAVIMETRI Gravimetri adal
- Page 57 and 58: Tujuan : Menetapkan kadar klorida d
- Page 59 and 60: Penyaringan dan Penimbangan - Tempa
- Page 61 and 62: 8.4. PENENTUAN KALIUM Prinsip : Kal
- Page 63 and 64: BAB IX SPEKTROFOTOMETRI UV-TAMPAK 9
- Page 65 and 66: Tabel 9.1. Panjang gelombang berbag
- Page 67 and 68: Kenaikan berurutan pada jumlah mole
- Page 69 and 70: transmitans dan absorbansi dihitung
- Page 71 and 72: C C C O H tidak akan terjadi absorb
- Page 73 and 74: percobaan yang terlibat dalm persia
- Page 75 and 76: Gambar 9.11. Kurva standar yang mem
- Page 77 and 78: Sebagai contoh, jika 0,1% dari radi
- Page 79 and 80: Gambar 9.15. Kesalahan pembacaan sp
- Page 81 and 82: Gambar 9.18 Bagian-bagian dalam ala
- Page 83 and 84: Gambar 9.19. Sistim dispersi pada m
- Page 85 and 86: (c) Photo multipliers Sangat sensit
- Page 87 and 88: P0 P1 P2 P3 P0 × × × = P1 P2 P3
- Page 89 and 90: Pada λ1 A1 = ax1Cx +ay1 Cy pada λ
- Page 91 and 92: prosedur ini pada panjang gelombang
- Page 93 and 94: sumber cahaya diperoleh kurva spekt
- Page 95 and 96: persentase transmitansi yang dibaca
- Page 97 and 98: (a) Pengenceran Sampel awal Metode
- Page 99 and 100: (b) Penentuan Panjang Gelombang yan
- Page 101: CATATAN : Spektrum di atas seharusn
- Page 105 and 106: Praktikum SPEKTROMETRI INFRA MERAH
- Page 107 and 108: BAB XI SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATO
- Page 109 and 110: diketahui. Walaupun komponen-kompon
- Page 111 and 112: Gambar 11.4. Lampu katode berongga
- Page 113 and 114: Faktor-faktor Instrumental Apapun j
- Page 115 and 116: G Gambar 11.6. Pemotongan puncak sp
- Page 117 and 118: d. Gangguan ionisasi Jika analit ya
- Page 119 and 120: LOD dari satu intrumentasi dapat be
- Page 121 and 122: Tugas 2 : Memilih panjang gelombang
- Page 123 and 124: Pendahuluan Lebar celah pada penguk
- Page 125 and 126: Tugas 7 : Pengaruh pengganggu fosfa
- Page 127 and 128: 2. Mempelajari pengaruh cara adisi
- Page 129 and 130: 116 Pada kromatografi cairan, fasa
- Page 131 and 132: HETP = A + B /µ +(Cg + C1)µ Gamba
- Page 133 and 134: 120 Faktor C : Istilah Transfer res
- Page 135 and 136: Gambar 12.6. Injektor pada kolom ko
- Page 137 and 138: 124 fisik fase diam. Batas bawah di
- Page 139 and 140: Gambar 12.7. Hubungan kecepatan ali
- Page 141 and 142: 128 Effisiensi kolom diukur dengan
- Page 143 and 144: 130 D.7. Ekspresi yang menghubungka
- Page 145 and 146: E. 3. Volume Retensi Netto Volume r
- Page 147 and 148: Untuk kolom yang dioperasikan secar
- Page 149 and 150: 136 (c) Tampilan senyawa A, B, C, D
- Page 151 and 152: 138 Adsorben Fase Diam (a) Karbon B
10.3 Transisi lain yang menhasilkan absorpsi Infra merah<br />
Selain vibrasi peregangan, molekul juga mengalami vibrasi pelenturan yaitu<br />
rocking, scissoring, wagging dan twisting.<br />
10.4 Kompleksitas Spektrum Inframerah<br />
Dengan adanya potensi vibrasi dalam molekul yang lebih besar jumlahnya, ini<br />
berarti spektrum inframerah akan lebih komplek dibanding UV-tampak dan gugus<br />
fungsional tertentu mungkin dihubungkan pada pita absorpsi spesifik dalam spektrum<br />
inframerah.<br />
Sebagai contoh :<br />
CH3, C=O, C-O-H, C-NH2<br />
mempunyai pita-pita absorbsi infra merah yang spesifik<br />
Absorpsi inframerah dalam molekul akan berada pada daerah pertengahan inframerah<br />
antara 2500 dan 15000 nm. Ini sesuai dengan 2,5 sampai 15 µm atau 4000 – 700<br />
bilangan gelombang per sentimeter (cm -1 )<br />
2500 nm ≡ 2500<br />
-9<br />
× 10 ≡ 2500<br />
-7<br />
× 10 cm<br />
-7<br />
1<br />
dan 2500 × 10 cm ≡<br />
-7<br />
2500 × 10<br />
= 4000gelombang<br />
per cm<br />
10.5 Presentasi Spektrum Inframerah<br />
Spektrum inframerah mungkin dipresentasikan dalam panjang gelombang linier<br />
axis dalam µm tetapi instrumen modern umumnya memprentasikan spektrum dalam<br />
90