Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
enang stretch. Salah satu diantaranya ialah apa yang kita kenal dengan twistuntwist methode, yaitu dengan menggunakan mesin false-twister. Prinsip cara ini ialah benang filamen diberi antihan yang tinggi, kemudian dimantapkan antihannya dengan pemanasan. Karena sifat thermoplastis dari serat sintetis, maka setelah pemanasan masing-masing serat akan tetap mempunyai struktur seperti helix, meskipun antihannya telah dibuka. Akibatnya benang akan mengembang dan mempunyai kemampuan mulur yang besar. Benang strecth ini lazim digunakan untuk kaos kaki atau kain-kain rajut lain yang kemampuan mulur adalah yang diutamakan. Biasanya dipakai serat nylon poliakrilat dan sebagainya. Gambar 5.16 Filamen Keriting Gambar 5.17 Filamen Helix 59 - Proses dari tow menjadi top (two to top system) Pada proses ini pengerjaan tow menjadi benang stapel dilakukan dengan menggunakan mesin turbo Stapler atau mesin Pasific Conventer. Pada mesin ini serat-serat filamen dari tow dipotong-potong menurut panjang yang diinginkan, dengan menggunakan pisau yang sangat tajam. Selanjutnya ditampung, dikumpulkan menjadi bentuk sliver yang telah sedikit mengalami peregangan yang disebut top. Untuk membuat benang, top ini selanjutnya di proses pada mesin drawing, roving dan spinning. - Proses dari tow langsung menjadi benang (tow to yarn system). Dalam proses ini pengerjaan benang filamen dari tow langsung menjadi benang stapel dapat dilakukan dengan menggunakan mesin Purlock. Pada mesin ini serat-serat filamen dari tow dilewatkan pada suatu sistem peregangan sehingga serat-serat filamen putus menjadi serat stapel dan kemudian dipintal menjadi benang. 5.10.3 Benang Pintal (Spun Yarn) Benang pintal dapat dihasilkan dengan menggunakan sistem pemintalan konventional atau sistem pemintalan langsung.
60 Sistem konventional, umumnya dikenal sebagai berikut : Blowing – Carding – Combing – – Drawing – Roving – Spinning– – Winding Sistem pemintalan langsung Sistem ini dilaksanakan dengan langsung memotong-motong serat filamen sebelum dipintal menjadi benang. 5.11 Pembuatan Benang Campuran Dalam pembuatan benang yang menggunakan bahan baku serat stapel, dapat dibuat benang dengan satu macam jenis serat ataupun campuran dari beberapa macam jenis serat. Pencampuran serat-serat yang tidak sejenis (blending) dapat terdiri dari 2 jenis serat atau lebih. Pada umumnya, pencampuran yang banyak dilakukan adalah pencampuran dari 2 jenis serat misalnya kapas dengan poliester, poliester dengan rayon dan sebagainya. Perbandingan campuran serat, tergantung dari sifat benang yang diinginkan, misalnya pada pencampuran poliester dengan kapas, mempunyai perbandingan 65% berbanding 35% diperhitungkan dari berat bahan baku. Hal ini dimaksudkan agar benang yang dihasilkan akan mempunyai sifat-sifat yang lebih baik, antara lain ialah benang akan mempunyai kekuatan yang tinggi tanpa mengurangi sifat daya serap air yang baik. Proses pembuatan benang campuran pada prinsipnya adalah sama dengan proses pembuatan benang kapas. Sebagai contoh, diambill campuran antara serat poliester dengan serat kapas. Dalam pelaksanaannya, blending dapat dilakukan antara lain pada mesin-mesin Blowing, Carding dan Drawing. Dari beberapa cara tersebut yang banyak digunakan ialah pencampuran yang dilakukan pada mesin Drawing, tetapi dalam beberapa hal, pencampuran dapat dilakukan juga pada mesin-mesin Blowing. Pencampuran yang dilakukan pada mesin Blowing mempunyai kelemahan-kelemahan antara lain karena adanya perbedaan panjang serat, jumlah kotoran, serat jenis, sifat-sifat fisik dan mekanik antara serat poliester dan serat kapas. Untuk panjang serat dan kotoran yang berbeda, diperlukan penyetelan dan tingkat pembukaan yang berbeda-beda. Serat-serat yang berat jenisnya lebih kecil, kemungkinan besar pada proses akan terhisap lebih dahulu dibandingkan dengan serat-serat yang berat jenisnya lebih besar, sehingga blending
- Page 44 and 45: 10 penampang yang tertentu, jumlah
- Page 46 and 47: 12 BAB III BENANG Benang adalah sus
- Page 48 and 49: 14 tetapi ada juga yang berasal dar
- Page 50 and 51: 16 Benang lusi ialah benang untuk l
- Page 52 and 53: 18 kekuatan benang, baik untuk bena
- Page 54 and 55: 20 makin tinggi nomornya. Penomeran
- Page 56 and 57: 22 pound. Berapa Ne 2 nya ? Jawab :
- Page 58 and 59: 24 benangnya makin rendah nomornya,
- Page 60: 26 memperoleh efek-efek lainnya. Ko
- Page 63 and 64: 28 Besi pelepas atau gunting pemoto
- Page 65 and 66: 30 Dalam pelaksanaannya blending da
- Page 67 and 68: produksi dan mengurangi putus benan
- Page 69 and 70: 34 Sistem ini digunakan untuk memin
- Page 71 and 72: 36 pemintalan ini akan diuraikan pa
- Page 73 and 74: 38 Indonesia. Urutan proses dapat d
- Page 75 and 76: 40 untuk keperluan kain rajut, bena
- Page 77 and 78: 42 Keterangan : A. Benang gintir da
- Page 79 and 80: 44 - Garnett Machine Proses ini ber
- Page 81 and 82: 46 Bertujuan agar serat-serat yang
- Page 83 and 84: 48 roving yang diolah. Jenis mesin
- Page 85 and 86: 50 - Persentase mulur rami hampir s
- Page 87 and 88: 52 Spreading Peminyakan Carding Set
- Page 89 and 90: 54 pada bagian penyortiran yang mel
- Page 91 and 92: 56 5. Larutan kimiawai sebagai pelu
- Page 93: 58 Saling berkaitan dengan antihan
- Page 97 and 98: 62 5.12 Proses di Mesin Blowing Gam
- Page 99 and 100: 64 serat kapas (1), yang akan diter
- Page 101 and 102: 66 Pada dasarnya harus dijaga supay
- Page 103 and 104: 68 mengakibatkan kerusakan pada ser
- Page 105 and 106: 70 Keterangan : 1. Batang saringan
- Page 107 and 108: 72 Keterangan : 1. Batang saringan
- Page 109 and 110: 74 5.12.7.1 Proses di Mesin Scutche
- Page 111 and 112: 76 berputar lebih lambat. Perputara
- Page 113 and 114: 78 Tabel 5.2 Hubungan Antara Tebal
- Page 115 and 116: 80 Gambar 5.37 Bagian Penyuapan Mes
- Page 117 and 118: 82 kecil dari gaya centrifugal koto
- Page 119 and 120: 84 Maka jumlah tekanan yang diberik
- Page 121 and 122: 86 penggulung per cm kapas = 1062 ,
- Page 123 and 124: 88 5.12.9.4 Pengujian Persen Limbah
- Page 125 and 126: 90 Keterangan : puli A = Ø 5 inch
- Page 127 and 128: 92 5.12.10.3 Perhitungan Regangan R
- Page 129 and 130: 94 RM = 1 . . diameter rol penggul
- Page 131 and 132: 96 5.12.11 Perhitungan Produksi Pro
- Page 133 and 134: 98 6. Pembersihan dan pelumasan bea
- Page 135 and 136: 100 Keterangan : 1. Gulungan lap 2.
- Page 137 and 138: 102 Gambar 5.47 Lap Cadangan 5.13.1
- Page 139 and 140: 104 melengkung untuk menahan kemung
- Page 141 and 142: 106 Gambar 5.51 Rol Pengambil, Pisa
- Page 143 and 144: 108 Terjadinya pemisahan kotoran da
60<br />
Sistem konventional,<br />
umumnya dikenal sebagai<br />
berikut :<br />
Blowing – Carding – Combing –<br />
– Drawing – Roving – Spinning–<br />
– Winding<br />
Sistem pemintalan langsung<br />
Sistem ini dilaksanakan<br />
dengan langsung<br />
memotong-motong serat<br />
filamen sebelum dipintal<br />
menjadi <strong>benang</strong>.<br />
5.11 Pembuatan Benang<br />
Campuran<br />
Dalam <strong>pembuatan</strong> <strong>benang</strong> yang<br />
menggunakan bahan baku serat<br />
stapel, dapat dibuat <strong>benang</strong><br />
dengan satu macam jenis serat<br />
ataupun campuran dari<br />
beberapa macam jenis serat.<br />
Pencampuran serat-serat yang<br />
tidak sejenis (blending) dapat<br />
terdiri dari 2 jenis serat atau<br />
lebih. Pada umumnya,<br />
pencampuran yang banyak<br />
dilakukan adalah pencampuran<br />
dari 2 jenis serat misalnya<br />
kapas dengan poliester,<br />
poliester dengan rayon <strong>dan</strong><br />
sebagainya. Perbandingan<br />
campuran serat, tergantung dari<br />
sifat <strong>benang</strong> yang diinginkan,<br />
misalnya pada pencampuran<br />
poliester dengan kapas,<br />
mempunyai perbandingan 65%<br />
berbanding 35% diperhitungkan<br />
dari berat bahan baku. Hal ini<br />
dimaksudkan agar <strong>benang</strong> yang<br />
dihasilkan akan mempunyai<br />
sifat-sifat yang lebih baik, antara<br />
lain ialah <strong>benang</strong> akan<br />
mempunyai kekuatan yang<br />
tinggi tanpa mengurangi sifat<br />
daya serap air yang baik.<br />
Proses <strong>pembuatan</strong> <strong>benang</strong><br />
campuran pada prinsipnya<br />
adalah sama dengan proses<br />
<strong>pembuatan</strong> <strong>benang</strong> kapas.<br />
Sebagai contoh, diambill<br />
campuran antara serat poliester<br />
dengan serat kapas. Dalam<br />
pelaksanaannya, blending dapat<br />
dilakukan antara lain pada<br />
mesin-mesin Blowing, Carding<br />
<strong>dan</strong> Drawing.<br />
Dari beberapa cara tersebut<br />
yang banyak digunakan ialah<br />
pencampuran yang dilakukan<br />
pada mesin Drawing, tetapi<br />
dalam beberapa hal,<br />
pencampuran dapat dilakukan<br />
juga pada mesin-mesin Blowing.<br />
Pencampuran yang dilakukan<br />
pada mesin Blowing mempunyai<br />
kelemahan-kelemahan antara<br />
lain karena a<strong>dan</strong>ya perbedaan<br />
panjang serat, jumlah kotoran,<br />
serat jenis, sifat-sifat fisik <strong>dan</strong><br />
mekanik antara serat poliester<br />
<strong>dan</strong> serat kapas. Untuk panjang<br />
serat <strong>dan</strong> kotoran yang<br />
berbeda, diperlukan penyetelan<br />
<strong>dan</strong> tingkat pembukaan yang<br />
berbeda-beda.<br />
Serat-serat yang berat jenisnya<br />
lebih kecil, kemungkinan besar<br />
pada proses akan terhisap lebih<br />
dahulu dibandingkan dengan<br />
serat-serat yang berat jenisnya<br />
lebih besar, sehingga blending