Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

ftp.lipi.go.id
from ftp.lipi.go.id More from this publisher
08.06.2013 Views

Pemintalan kering atau larutan (dry or solvent spinning). Pemintalan leleh (melt spinning). Ketiga cara tersebut diatas pada dasarnya adalah sama, karena prosesnya berdasarkan atas tiga tingkat, yaitu : Penghancuran dan pela rutan atau pelelehan bahan baku untuk membuat larutan. Penyemprotan larutan yang dihasilkan melalui spinneret untuk membentuk serat. Pemadatan serat dengan jalan pembekuan, penguap an atau pendinginan. Spinneret adalah bagian peralatan yang sangat penting. Bentuk mulut pipa yang berlubang-lubang kecil sekali dan lebih kecil dari diameter rambut manusia. Spinneret tersebut dibuat dari pelatina atau logam sejenis yang tahan terhadap larutan asam dan tahan retak oleh larutan pada saat mengalir. Bentuk serat yang dihasilkan ada tiga macam, yaitu : Filamen, filamen tow dan stapel Serat filamen adalah serat yang dihasilkan dari spinneret yang mempunyai lubang ± 350 buah atau kurang, sesuai dengan diameter benang yang dihasilkan. Jumlah lubang spinneret menunjukkan jumlah filamen 57 yang terdapat pada benang. Setiap serat yang keluar dari lubang spinneret setelah dipadatkan segera disatukan dengan memberi antihan dalam membentuk sehelai benang filamen yang kontinyu. Filamen tow adalah serat yang dihasilkan dari pemintalan filamen spinneret yang mempunyai lubang maksimum 3000 buah. Hasil produksi dari 100 buah spinneret atau lebih, dikumpulkan menjadi satu yang merupakan seutas tali yang besar, disebut filamen tow. Filamen tow yang dihasilkan tersebut kemudian dibuat keriting dan dijadikan stapel dengan jalan pemotongan dalam ukuran panjang tertentu. Panjang stapel biasanya disesuaikan dengan panjang serat kapas atau wol. Selanjutnya stapel ini di pak menjadi bentuk bal dan kemudian dibawa ke pabrik pemintalan untuk dijadikan benang (spun yarn). Sistem pemintalannya sama dengan sistem pemintalan kapas (conventional spinning system). 5.10.2 Pembuatan Benang dari Serat Buatan Benang dalam arti yang umum adalah untaian serat yang tidak terputus-putus.

58 Saling berkaitan dengan antihan dan diameter tertentu. Benang diklasifikasikan menjadi : Benang filamen (continuous filamen yarn), yaitu benang yang berasal dari serat filamen. Benang pintal (spun yarn), yaitu benang yang terbuat dari serat stapel baik serat alam maupun buatan. Benang filamen. Semua benang filamen kecuali sutera, dihasilkan dengan cara pemintalan kimiawi (chemical spinning). Pemintalan kimiawi meliputi proses mulai dari penyemprotan serat dari lubang-lubang spinneret sampai pada penggulungan benang dalam bentuk cone atau cheese. Dari penggulungan ini dapat digunakan dalam proses selanjutnya, seperti pertenunan atau perajutan. Benang filamen ada yang diberi antihan dan ada yang tidak. Untuk dapat lebih menyempurnakan sifatsifatnya, (sesuai dengan kegunaannya) dilakukan suatu proses sehingga letak setiap individu filamen tidak lagi dalam keadaan teratur, melainkan tidak beraturan dan hasilnya disebut texturized filament yarns. Texturized yarns dikenal dua macam : Benang ruwah/bulk. Untuk mendapatkan benang dengan pegangan yang empuk (soft), maka dibuat benang yang tidak padat, yang disebut benang bulk. Benang bulk ini dapat dihasilkan dengan memberikan sedikit atau tanpa antihan sama sekali terhadap benang filamen. Agar kelihatan sifat-sifat ruwahnya, maka serat filamen tersebut dibuat keriting atau berbentuk seperti per dengan proses thermoplastis. Hasilnya, adalah benang yang mengembang dan tidak padat, karena masingmasing serat menempati volume yang besar. Benang ruwah ini sangat cocok untuk kain rajut, seperti jumper, kain Hi-Sofi dan sebagainya. Benang stretch (stretch yarn). Pembuatan benang stretch ini pada hakekatnya sama saja prinsipnya dengan benang ruwah. Hanya saja struktur masingmasing filamen dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi seperti per, misalnya dengan dibuat keriting atau dibentuk seperti helix. Dengan demikian, apabila ditarik akan mudah mulur dan apabila tarikan dilepaskan akan kembali ke panjang semula. Ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk pembuatan

Pemintalan kering atau<br />

larutan (dry or solvent<br />

spinning).<br />

Pemintalan leleh (melt<br />

spinning).<br />

Ketiga cara tersebut diatas pada<br />

dasarnya adalah sama, karena<br />

prosesnya berdasarkan atas<br />

tiga tingkat, yaitu :<br />

Penghancuran <strong>dan</strong> pela<br />

rutan atau pelelehan bahan<br />

baku untuk membuat<br />

larutan.<br />

Penyemprotan larutan yang<br />

dihasilkan melalui spinneret<br />

untuk membentuk serat.<br />

Pemadatan serat dengan<br />

jalan pembekuan, penguap<br />

an atau pendinginan.<br />

Spinneret adalah bagian<br />

peralatan yang sangat penting.<br />

Bentuk mulut pipa yang<br />

berlubang-lubang kecil sekali<br />

<strong>dan</strong> lebih kecil dari diameter<br />

rambut manusia. Spinneret<br />

tersebut dibuat dari pelatina<br />

atau logam sejenis yang tahan<br />

terhadap larutan asam <strong>dan</strong><br />

tahan retak oleh larutan pada<br />

saat mengalir.<br />

Bentuk serat yang dihasilkan<br />

ada tiga macam, yaitu :<br />

Filamen, filamen tow <strong>dan</strong> stapel<br />

Serat filamen adalah serat<br />

yang dihasilkan dari<br />

spinneret yang mempunyai<br />

lubang ± 350 buah atau<br />

kurang, sesuai dengan<br />

diameter <strong>benang</strong> yang<br />

dihasilkan.<br />

Jumlah lubang spinneret<br />

menunjukkan jumlah filamen<br />

57<br />

yang terdapat pada <strong>benang</strong>.<br />

Setiap serat yang keluar dari<br />

lubang spinneret setelah<br />

dipadatkan segera disatukan<br />

dengan memberi antihan<br />

dalam membentuk sehelai<br />

<strong>benang</strong> filamen yang<br />

kontinyu.<br />

Filamen tow adalah serat<br />

yang dihasilkan dari<br />

pemintalan filamen spinneret<br />

yang mempunyai lubang<br />

maksimum 3000 buah. Hasil<br />

produksi dari 100 buah<br />

spinneret atau lebih,<br />

dikumpulkan menjadi satu<br />

yang merupakan seutas tali<br />

yang besar, disebut filamen<br />

tow.<br />

Filamen tow yang dihasilkan<br />

tersebut kemudian dibuat<br />

keriting <strong>dan</strong> dijadikan stapel<br />

dengan jalan pemotongan<br />

dalam ukuran panjang<br />

tertentu. Panjang stapel<br />

biasanya disesuaikan<br />

dengan panjang serat kapas<br />

atau wol. Selanjutnya stapel<br />

ini di pak menjadi bentuk bal<br />

<strong>dan</strong> kemudian dibawa ke<br />

pabrik pemintalan untuk<br />

dijadikan <strong>benang</strong> (spun<br />

yarn). Sistem pemintalannya<br />

sama dengan sistem<br />

pemintalan kapas<br />

(conventional spinning<br />

system).<br />

5.10.2 Pembuatan Benang<br />

dari Serat Buatan<br />

Benang dalam arti yang umum<br />

adalah untaian serat yang tidak<br />

terputus-putus.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!