Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
5.9 Pengolahan Benang<br />
Sutera<br />
5.9.1 Bahan baku<br />
Sutera adalah salah satu serat<br />
alam, yang berasal dari hewan,<br />
yaitu ulat sutera. Serat dibuat<br />
pada saat ulat sutera akan<br />
berubah menjadi kepompong<br />
<strong>dan</strong> kemudian ngengat.<br />
Lapisan-lapisan serat-serat<br />
sutera pada saat proses<br />
<strong>pembuatan</strong> kokon.<br />
Serat sutera merupakan satusatunya<br />
serat alam yang<br />
berbentuk filamen.<br />
Filamen adalah serat yang<br />
kontinyu.<br />
Pengambilan serat dilakukan<br />
dengan jalan menguraikan<br />
kokon dengan alat yang biasa<br />
disebut mesin Reeling.<br />
Jenis serat sutera ada dua<br />
macam, yaitu :<br />
Cultivated silk, adalah serat<br />
sutera yang dihasilkan dari<br />
ulat sutera yang dipelihara<br />
dengan saksama. Pemeliha<br />
raan dilakukan dari mulai<br />
telur ulat menetas sampai<br />
dengan masa <strong>pembuatan</strong><br />
kokon.<br />
Wild silk, adalah serat sutera<br />
yang dihasilkan dari ulat<br />
sutera yang tidak dipelihara,<br />
yaitu yang memakan daun<br />
pohon oak.<br />
5.9.2 Pengolahan Kokon<br />
53<br />
Proses pengolahan kokon<br />
menjadi <strong>benang</strong> sutera<br />
dilaksanakan sebagai berikut :<br />
Proses persiapan. Kokon<br />
yang tidak akan menjadi<br />
bibit, dikumpulkan untuk<br />
dimatikan kepompongnya<br />
agar tidak menjadi kupukupu<br />
yang akan menerobos<br />
kokon. Bila kokon diterobos,<br />
maka filamen akan rusak.<br />
- Penjemuran dibawah sinar<br />
matahari selama beberapa<br />
jam.<br />
- Menggunakan aliran uap air<br />
pada ruangan yang berisi<br />
kokon. Suhu didalam<br />
ruangan kokon harus dijaga<br />
tetap, berada antara 65°C -<br />
75°C. Pengerjaan dilakukan<br />
selama 15 – 25 menit.<br />
Setelah dimatikan<br />
kepompongnya, kemudian<br />
kokon dikeringkan dalam<br />
ruangan pengering.<br />
- Menggunakan aliran udara<br />
panas.<br />
Cara ini dilakukan dalam<br />
suatu alat atau ruang<br />
pengeringan. Suhu ruang<br />
pengering diatur mulai 50°<br />
berangsur-angsur naik<br />
sampai dengan ± 95ºC.<br />
Pengerjaan dilakukan<br />
selama 20 – 30 menit.<br />
- Menggunakan obat-obatan.<br />
5.9.3 Proses Pemilihan Kokon<br />
Kokon yang telah dimatikan<br />
kepompongnya sebelum<br />
mengalami proses, sebelumnya<br />
perlu dipilih yang dilakukan