Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Gambar 5.12 Gambar 5.13 Pengelompokan Serat Wol Pengelompokan Serat Wol Berdasarkan 3 Kelas Berdasarkan 4 Kelas Keterangan : Keterangan : A. untuk 64’s A. untuk 50’s B. untuk 60’s B. untuk 56’s C. untuk pieces C. untuk 46’s D. untuk pieces Urutan proses pemintalan benang wol sisir : Sortir Pemisahan atau pengelompokkan yang bertujuan untuk mendapatkan kwalitas hasil benang yang sesuai tujuannya. Pengelompokkan ini didasarkan atas kehalusan, panjang, kekuatan, keriting (crimp), warna serat dsb. Dan setiap lembaran yang berasal sari seekor biri-biri dikelompokkan menjadi 3 – 4 kelas (lihat gambar diatas) 45 Washing Bertujuan untuk menghilangkan kotorankotoran serta lemak-lemak yang melekat pada serat wol. Pencucian dilakukan dengan menggunakan alkoli dan sabun. Drying Serat wol yang telah mengalami pencucian kemudian dikeringkan agar satu sama lain saling membuka. Oiling
46 Bertujuan agar serat-serat yang telah mengalami pengeringan tidak mudah patah/rusak (getas) pada serat proses caring dan juga menghidari listrik statik dan serat-serat lebih lentur dan mempunyai sifat lenting yang baik. Persentase peminyakan biasanya berkisar antara 2 – 3 % dari berat kering. Carding Bertujuan untuk : - menguraikan gumpalan serat-serat wol yang telah megalami pencucian dan pengeringan menjadi seratserat individu. - memisahkan serat-serat pendek dan yang panjang serta menghilangkan kotoran-kotoran. - meluruskan serta mensejajarkan serat. - Membuat sliver atau lap. Jenis mesin Carding yang digunakan adalah Roller Card berbeda dengan mesin Carding yang digunakan untuk proses kapas. Hasil akhir mesin Carding yang berupa sliver langsung ditampung dalam can, digulung dalam bentuk ball atau gulungan (ball). Hasil perangkapan web dari 8 – 10 buah mesin Carding. Combing Bertujuan untuk : - memperbaiki kerataan pan jang serat. - Memisahkan serat-serat pen dek dan kotoran yang masih melekat dengan jalan penyi siran. - Mensejajarkan serta melu ruskan serat-serat. Sliver yang dihasilkan dari proses pada mesin Combing ini lebih rata dan biasanya disebut “TOP”. Proses Combing ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Cara Inggris dan Cara Perancis Cara Perancis biasanya digunakan untuk proses serat wol merino, sedangkan cara Inggris adalah untuk serat wol Inggris. Sebelum proses dilanjutkan, top yang dihasilkan dari proses Combing terlebih dahulu mengalami proses pencucian pada mesin Back Washing. Tujuan pencucian ini adalah sebagai berikut : - menghilangkan kotoran-ko toran serat minyak yang melekat agar dida patkan hasil celupan yang baik. - menjaga kemungkinan terja dinya perubahan warna, karena adanya reaksi kimia dari sisa kotoran minyak bila terjadi penyimpanan yang lama. - Top sebagai bahan sete ngah jadi yang juga diperjualbelikan maka sedikit banyaknya harus lebih baik
- Page 30 and 31: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 32: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 35 and 36: 2 - Teknologi Pembuatan Serat - Tek
- Page 38 and 39: 4 BAB II BAHAN BAKU 2.1 Pengertian
- Page 40 and 41: 6 2.3 Jenis Kapas Dilihat dari panj
- Page 42 and 43: 8 Fraksi Serat Kapas di atas Beludr
- Page 44 and 45: 10 penampang yang tertentu, jumlah
- Page 46 and 47: 12 BAB III BENANG Benang adalah sus
- Page 48 and 49: 14 tetapi ada juga yang berasal dar
- Page 50 and 51: 16 Benang lusi ialah benang untuk l
- Page 52 and 53: 18 kekuatan benang, baik untuk bena
- Page 54 and 55: 20 makin tinggi nomornya. Penomeran
- Page 56 and 57: 22 pound. Berapa Ne 2 nya ? Jawab :
- Page 58 and 59: 24 benangnya makin rendah nomornya,
- Page 60: 26 memperoleh efek-efek lainnya. Ko
- Page 63 and 64: 28 Besi pelepas atau gunting pemoto
- Page 65 and 66: 30 Dalam pelaksanaannya blending da
- Page 67 and 68: produksi dan mengurangi putus benan
- Page 69 and 70: 34 Sistem ini digunakan untuk memin
- Page 71 and 72: 36 pemintalan ini akan diuraikan pa
- Page 73 and 74: 38 Indonesia. Urutan proses dapat d
- Page 75 and 76: 40 untuk keperluan kain rajut, bena
- Page 77 and 78: 42 Keterangan : A. Benang gintir da
- Page 79: 44 - Garnett Machine Proses ini ber
- Page 83 and 84: 48 roving yang diolah. Jenis mesin
- Page 85 and 86: 50 - Persentase mulur rami hampir s
- Page 87 and 88: 52 Spreading Peminyakan Carding Set
- Page 89 and 90: 54 pada bagian penyortiran yang mel
- Page 91 and 92: 56 5. Larutan kimiawai sebagai pelu
- Page 93 and 94: 58 Saling berkaitan dengan antihan
- Page 95 and 96: 60 Sistem konventional, umumnya di
- Page 97 and 98: 62 5.12 Proses di Mesin Blowing Gam
- Page 99 and 100: 64 serat kapas (1), yang akan diter
- Page 101 and 102: 66 Pada dasarnya harus dijaga supay
- Page 103 and 104: 68 mengakibatkan kerusakan pada ser
- Page 105 and 106: 70 Keterangan : 1. Batang saringan
- Page 107 and 108: 72 Keterangan : 1. Batang saringan
- Page 109 and 110: 74 5.12.7.1 Proses di Mesin Scutche
- Page 111 and 112: 76 berputar lebih lambat. Perputara
- Page 113 and 114: 78 Tabel 5.2 Hubungan Antara Tebal
- Page 115 and 116: 80 Gambar 5.37 Bagian Penyuapan Mes
- Page 117 and 118: 82 kecil dari gaya centrifugal koto
- Page 119 and 120: 84 Maka jumlah tekanan yang diberik
- Page 121 and 122: 86 penggulung per cm kapas = 1062 ,
- Page 123 and 124: 88 5.12.9.4 Pengujian Persen Limbah
- Page 125 and 126: 90 Keterangan : puli A = Ø 5 inch
- Page 127 and 128: 92 5.12.10.3 Perhitungan Regangan R
- Page 129 and 130: 94 RM = 1 . . diameter rol penggul
46<br />
Bertujuan agar serat-serat<br />
yang telah mengalami<br />
pengeringan tidak mudah<br />
patah/rusak (getas) pada<br />
serat proses caring <strong>dan</strong> juga<br />
menghidari listrik statik <strong>dan</strong><br />
serat-serat lebih lentur <strong>dan</strong><br />
mempunyai sifat lenting<br />
yang baik. Persentase<br />
peminyakan biasanya<br />
berkisar antara 2 – 3 % dari<br />
berat kering.<br />
Carding<br />
Bertujuan untuk :<br />
- menguraikan gumpalan<br />
serat-serat wol yang telah<br />
megalami pencucian <strong>dan</strong><br />
pengeringan menjadi seratserat<br />
individu.<br />
- memisahkan serat-serat<br />
pendek <strong>dan</strong> yang panjang<br />
serta menghilangkan<br />
kotoran-kotoran.<br />
- meluruskan serta<br />
mensejajarkan serat.<br />
- Membuat sliver atau lap.<br />
Jenis mesin Carding yang<br />
digunakan adalah Roller Card<br />
berbeda dengan mesin Carding<br />
yang digunakan untuk proses<br />
kapas.<br />
Hasil akhir mesin Carding yang<br />
berupa sliver langsung<br />
ditampung dalam can, digulung<br />
dalam bentuk ball atau<br />
gulungan (ball). Hasil<br />
perangkapan web dari 8 – 10<br />
buah mesin Carding.<br />
Combing<br />
Bertujuan untuk :<br />
- memperbaiki kerataan pan<br />
jang serat.<br />
- Memisahkan serat-serat pen<br />
dek <strong>dan</strong> kotoran yang masih<br />
melekat dengan jalan penyi<br />
siran.<br />
- Mensejajarkan serta melu<br />
ruskan serat-serat.<br />
Sliver yang dihasilkan dari<br />
proses pada mesin Combing ini<br />
lebih rata <strong>dan</strong> biasanya disebut<br />
“TOP”. Proses Combing ini<br />
dapat dilakukan dengan dua<br />
cara, yaitu :<br />
Cara Inggris <strong>dan</strong> Cara Perancis<br />
Cara Perancis biasanya<br />
digunakan untuk proses serat<br />
wol merino, se<strong>dan</strong>gkan cara<br />
Inggris adalah untuk serat wol<br />
Inggris.<br />
Sebelum proses dilanjutkan, top<br />
yang dihasilkan dari proses<br />
Combing terlebih dahulu<br />
mengalami proses pencucian<br />
pada mesin Back Washing.<br />
Tujuan pencucian ini adalah<br />
sebagai berikut :<br />
- menghilangkan kotoran-ko<br />
toran serat minyak<br />
yang melekat agar dida<br />
patkan hasil celupan yang<br />
baik.<br />
- menjaga kemungkinan terja<br />
dinya perubahan warna,<br />
karena a<strong>dan</strong>ya reaksi kimia<br />
dari sisa kotoran minyak bila<br />
terjadi penyimpanan yang<br />
lama.<br />
- Top sebagai bahan sete<br />
ngah jadi yang juga<br />
diperjualbelikan maka sedikit<br />
banyaknya harus lebih baik