Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
5.20.2.3 Penyekat (Separator) Gambar 5.208 Penyekat (Separator) Penyikat (separator) (10) dibuat dari besi pelat, atau aluminium yang tipis, dan dipasang diantara spindel yang satu terhadap spindel yang lain dan gunanya untuk membatasi baloning tidak saling terkena satu sama lain, sehingga dapat mengakibatkan benang putus. 5.20.2.4 Spindel Gambar 5.209 Spindel Spindel (13) dbuat dari baja dimana bobin ditempatkan / dipasang. 5.20.2.5 Ring Gambar 5.210 Ring 273 Ring (12) dibuat dari baja dan dipasang pada Ring Rail, dimana traveller ditempatkan. 5.20.2.6 Traveller Gambar 5.211 Traveller Traveller (11) dibuat dari baja dan bentuknya seperti huruf C, fungsinya sebagai pengantar benang. 5.20.2.7 Tin Roll Gambar 5.212 Tin Roll
274 Tin rol (14) suatu silinder besi sebagai poros utama mesin ring spinning, dan juga untuk memutarkan spindel dengan perantaraan pita (spindel tape) yang ditegangkan oleh peregang jocky pulley. 5.20.2.8 Proses Pengantihan (Twisting) Yang dimaksud proses pengantihan ialah penyusunan serat-serat yang akan dibuat benang agar menempati kedudukan seperti spiral sedemikian sehingga seratserat tersebut saling mengikat dan menampung serat-serat yang masih terlepas satu sama lainnya yang dalam bentuk pita menjadi suatu massa yang kompak sehingga memberikan kekuatan pada benang yang dibentuknya. Pemberian antihan ini pada prinsipnya dilakukan dengan memutar satu ujung dari untaian serat, sedang ujung yang lainnya tetap diam. Pada proses pemintalan pemberian antihan dilakukan oleh spindel dan traveller sebagai pemutar ujung untaian serat yang keluar dari rol peregang depan, sedangkan ujung yang lainnya tetap dipegang atau dijepit oleh rol peregang depan. Banyaknya antihan yang diberikan pada benang tergantung kepada perbandingan banyaknya putaran dari mata pintal dengan panjangnya benang yang dikeluarkan dari rol depan untuk waktu yang sama. Banyaknya antihan yang diberikan pada benang dirumuskan sebagai berikut : TPI = C x Ne 1 Dimana : TPI = Twist per inch C = konstanta antihan atau twist multiplier Ne1 = nomor dari benang untuk sistem tidak langsung Hubungan antihan dengan nomor benang seperti yang dirumuskan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Apabila suatu untaian dari seratserat diputar mengelilingi sumbu panjangnya, maka serat-serat komponennya dapat dianggap akan menempati kedudukan sebagai spiral sempurna atau tidak sempurna. Bentuk spiral yang tidak sempurna tergantung kepada kesamaan (uniformity) serta keteraturan (regularity) dari susunan serat-serat pada untaian serat yang akan diberi twist tersebut. Apabila untaian tersebut akan mengalami tegangan dan perpanjangan (stretching), seperti halnya kalau suatu per ditarik, sepanjang tidak terjadi pergeseran atau slip antara serat. Apabila tegangan ini menyebabkan adanya perpanjangan atau mulur, maka
- Page 257 and 258: 222 Regangan Nyata nomor Keluar = n
- Page 259 and 260: 224 Dari uraian diatas dapat dipero
- Page 261 and 262: 226 5.18.7 Perhitungan Produksi Bia
- Page 263 and 264: 228 tertentu, misalnya satu minggu.
- Page 265 and 266: 230 Prinsip bekerjanya mesin Ring S
- Page 267 and 268: 232 untuk digulung pada bobin. Kare
- Page 269 and 270: 234 Nama-nama peralatan penting dar
- Page 271 and 272: 236 secara pasip karena adanya gese
- Page 273 and 274: 238 5.19.2.5 Pembebanan pada Rol At
- Page 275 and 276: 240 Gambar 5.182 Skema Bagian Pengg
- Page 277 and 278: 242 5.19.3.7 Tin Roll Gambar 5.189
- Page 279 and 280: 244 Gambar 5.190 Hubungan antara TP
- Page 281 and 282: 246 Keterangan : 1. Eksentrik 2. ba
- Page 283 and 284: 248 (2), maka rantai B akan menjadi
- Page 285 and 286: 250 5.19.3.10 Bentuk Gulungan Benan
- Page 287 and 288: 252 b. Kekuatan benang per helai, a
- Page 289 and 290: 254 Keterangan : Puli A = 20 cm Pu
- Page 291 and 292: 256 (RPR) dimisalkan 1 (satu). Rega
- Page 293 and 294: 258 Karena bahan yang diolah adalah
- Page 295 and 296: 260 2. RPA TA TPI 3. RPA x TPI TA
- Page 297 and 298: 262 Nsp . inch Ne1 Keterangan : K
- Page 299 and 300: 264 Produksi Nyata Untuk menghitun
- Page 301 and 302: 266 Gambar 5.198 Skema dan Cara Pen
- Page 303 and 304: 268 (3). Karena perputaran rol pena
- Page 305 and 306: 270 kecepatan penggulungan bobin (7
- Page 307: 272 5.20.2 Bagian Penggulungan Nama
- Page 311 and 312: 276 Hubungan antara TPI dan Kekuata
- Page 313 and 314: 278 Keterangan : 6. Eksentrik 7. ba
- Page 315 and 316: 280 terputar ke kiri oleh rantai (B
- Page 317 and 318: 282 meter) sudah mencapai angka yan
- Page 319 and 320: 284 h. Bentuk gulungan benang tidak
- Page 321 and 322: Lihat gambar 5.220 Susunan roda gig
- Page 323 and 324: PENUTUP Buku ini diharapkan dapat m
- Page 325 and 326: 14. Soji Muramatsu. Jacquard Weavin
- Page 327 and 328: Gambar 5.10 Urutan Proses Pembuatan
- Page 329 and 330: Gambar 5.83 Pasangan-pasangan Rol p
- Page 331 and 332: Gambar 5.161 Batang Penggeser......
- Page 333 and 334: Gambar 6.14 Anyaman Polos .........
- Page 335 and 336: Gambar 7.40 A, B, C, D, E Peralatan
- Page 337 and 338: Gambar 8.2 Bagian-bagian Utama Mesi
- Page 339: l DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penilaian
274<br />
Tin rol (14) suatu silinder besi<br />
sebagai poros utama mesin ring<br />
spinning, <strong>dan</strong> juga untuk<br />
memutarkan spindel dengan<br />
perantaraan pita (spindel tape)<br />
yang ditegangkan oleh<br />
peregang jocky pulley.<br />
5.20.2.8 Proses Pengantihan<br />
(Twisting)<br />
Yang dimaksud proses<br />
pengantihan ialah penyusunan<br />
serat-serat yang akan dibuat<br />
<strong>benang</strong> agar menempati<br />
kedudukan seperti spiral<br />
sedemikian sehingga seratserat<br />
tersebut saling mengikat<br />
<strong>dan</strong> menampung serat-serat<br />
yang masih terlepas satu sama<br />
lainnya yang dalam bentuk pita<br />
menjadi suatu massa yang<br />
kompak sehingga memberikan<br />
kekuatan pada <strong>benang</strong> yang<br />
dibentuknya.<br />
Pemberian antihan ini pada<br />
prinsipnya dilakukan dengan<br />
memutar satu ujung dari untaian<br />
serat, se<strong>dan</strong>g ujung yang<br />
lainnya tetap diam. Pada proses<br />
pemintalan pemberian antihan<br />
dilakukan oleh spindel <strong>dan</strong><br />
traveller sebagai pemutar ujung<br />
untaian serat yang keluar dari<br />
rol peregang depan, se<strong>dan</strong>gkan<br />
ujung yang lainnya tetap<br />
dipegang atau dijepit oleh rol<br />
peregang depan.<br />
Banyaknya antihan yang<br />
diberikan pada <strong>benang</strong><br />
tergantung kepada<br />
perbandingan banyaknya<br />
putaran dari mata pintal dengan<br />
panjangnya <strong>benang</strong> yang<br />
dikeluarkan dari rol depan untuk<br />
waktu yang sama.<br />
Banyaknya antihan yang<br />
diberikan pada <strong>benang</strong><br />
dirumuskan sebagai berikut :<br />
TPI = C x Ne 1<br />
Dimana :<br />
TPI = Twist per inch<br />
C = konstanta antihan atau<br />
twist multiplier<br />
Ne1 = nomor dari <strong>benang</strong><br />
untuk sistem tidak<br />
langsung<br />
Hubungan antihan dengan<br />
nomor <strong>benang</strong> seperti yang<br />
dirumuskan di atas dapat<br />
dijelaskan sebagai berikut :<br />
Apabila suatu untaian dari seratserat<br />
diputar mengelilingi sumbu<br />
panjangnya, maka serat-serat<br />
komponennya dapat dianggap<br />
akan menempati kedudukan<br />
sebagai spiral sempurna atau<br />
tidak sempurna. Bentuk spiral<br />
yang tidak sempurna tergantung<br />
kepada kesamaan (uniformity)<br />
serta keteraturan (regularity)<br />
dari susunan serat-serat pada<br />
untaian serat yang akan diberi<br />
twist tersebut.<br />
Apabila untaian tersebut akan<br />
mengalami tegangan <strong>dan</strong><br />
perpanjangan (stretching),<br />
seperti halnya kalau suatu per<br />
ditarik, sepanjang tidak terjadi<br />
pergeseran atau slip antara<br />
serat. Apabila tegangan ini<br />
menyebabkan a<strong>dan</strong>ya<br />
perpanjangan atau mulur, maka