Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Tetapan Regangan atau Draft Constant (DC) Seperti telah diuraikan pada bab yang terdahulu, bahwa yang dimaksud dengan draft constant ialah draft yang didapat dengan jalan menghitung besarnya Mechanical Draft (MD) dari suatu susunan roda gigi dengan memasukkan besarnya roda gigi pengganti regangan (RPR) dimisalkan = 1. Sedangkan Mechanical Draft ialah besarnya regangan yang dihitung berdasarkan atas perbandingan antara kecepatan permukaan dari rol pengeluaran dan rol pemasukan. Dengan demikian maka : Mechanical Draft (MD) KPR depan = KPR belakang Keterangan : KPR = Kecepatan permukaan rol Kalau : diameter rol depan = d 1 diameter rol belakang = b 1 dan putaran rol depan = n putaran per menit, maka : n · . · d' MD = F RPR n · · · · b' a c n · a · c · · d' = n · F · RPR · · b' a · c · d' = F · RPR · b' 80 52 d ' = · · 20 RPR b' 217 Angka-angka pada persamaan diatas adalah tetap (konstan) kecuali RPR (roda gigi pengganti regangan) yang sering diganti untuk membuat perubahan regangan adalah roda gigi RPR. Bila roda gigi pengganti regangan RPR dimisalkan - 1, dan dimasukkan dalam persamaan diatas, maka persamaan tersebut akan menjadi : 1 52 · 80 · d MD = 1 1 · 20 · b 52 · 80 · d 20 · b = x 1 1 = 1 misalkan Semua angka-angka diatas adalah tetap (konstan), maka x 1 diatas disebut angka tetapan regangan (Draft Constant = DC) 1 52 · 80 · d Jadi DC = 1 20 · b Regangan Mekanik (RM) atau Mechanical Draft (MD) RM = KPR depan KPR belakang
218 Keterangan : KPR = Kecepatan permukaan rol Kalau rol depan berputar 1 kali, maka rol belakang akan berputar : 20 1 · · 80 RPR putaran c Dengan demikian maka : 1 1 · · d RM = 20 RPR 1 1 · · · · b 80 c 1 1 · 80 · c · · d RM = 1 1 · 20 · RPR · · b Kalau besarnya regangan mekanik akan diubah, biasanya yang diubah adalah roda gigi RPR yaitu yang biasanya disebut Roda gigi pengganti Draft atau draft change wheel (DCW). maka : 1 1 · 80 · c · · d RM = 1 1 · 20 · RPR · · b atau 1 1 80 · c · · d = 1 RPR 1 · 20 · · b 1 1 x = - RPR 1 x 1 = Draft Constant DC DC RM = atau MD = RPR RPR Dari persamaan diatas didapat : DC = MD · RPR DC RPR = MD Pada umumnya diameter rol depan adalah sama dengan diameter rol belakang, sehingga : c · 80 · d DC = 1 20 · b c · 80 = 20 Seperti telah diterangkan diatas, bahwa roda gigi C jarang diganti, dan apabila jumlah gigi roda gigi C= 50, maka besarnya Draft Constant adalah : DC 50 · 80 = 20 DC = 200 Kalau RPR = 30, maka besarnya DC MD = RPR 200 MD = 30 MD = 6,67 Kalau RPR = 28, maka besarnya DC MD = RPR 1
- Page 201 and 202: 166 Keterangan : 1. Pengatur sliver
- Page 203 and 204: 168 - Mengadakan peregangan lebih l
- Page 205 and 206: 170 2. Pelumasan gear box setiap 1
- Page 207 and 208: 172 yang berhubungan dengan R 2 / S
- Page 209 and 210: 174 Menurut perhitungan di atas, di
- Page 211 and 212: 176 Gambar 5.105 Skema Bagian Penyu
- Page 213 and 214: 178 Gambar 5.113 Penjepitan Lap Kar
- Page 215 and 216: 180 Gambar 5.119 Penyuapan Lap Gamb
- Page 217 and 218: 182 Gambar 5.123 Skema Bagian Penam
- Page 219 and 220: 184 Gambar 5.127 Skema Bagian Penam
- Page 221 and 222: 186 5.17.4 Bagian Perangkapan, Pere
- Page 223 and 224: 188 Gambar 5.137 Coiler Coiler (20
- Page 225 and 226: 190 Bagian yang disetel 3. Kesejaja
- Page 227 and 228: 192 Bagian yang disetel 7. Jarak an
- Page 229 and 230: 194 Tapi cara yang baik, dilakukan
- Page 231 and 232: 196 Kalau satu mesin Combing mempun
- Page 233 and 234: 198 dari atas secara axial dan sete
- Page 235 and 236: 200 tidak saling bergesekan yang da
- Page 237 and 238: 202 pengantar ini sepanjang mesin d
- Page 239 and 240: 204 5.18.2.5 Penyetelan Jarak antar
- Page 241 and 242: 206 5.18.3.1 Flyer Gambar 5.158 Fly
- Page 243 and 244: 208 Gambar 5.160 Susunan Roda Gigi
- Page 245 and 246: 210 Karena gerakan dari baut (5a) d
- Page 247 and 248: 212 telah menahan roda gigi Rachet
- Page 249 and 250: 214 dilakukan dengan cermat, agar t
- Page 251: 216 Keterangan : Puli A = 5 inci P
- Page 255 and 256: 220 RM R Q = KPR kedua( Q) KPR ket
- Page 257 and 258: 222 Regangan Nyata nomor Keluar = n
- Page 259 and 260: 224 Dari uraian diatas dapat dipero
- Page 261 and 262: 226 5.18.7 Perhitungan Produksi Bia
- Page 263 and 264: 228 tertentu, misalnya satu minggu.
- Page 265 and 266: 230 Prinsip bekerjanya mesin Ring S
- Page 267 and 268: 232 untuk digulung pada bobin. Kare
- Page 269 and 270: 234 Nama-nama peralatan penting dar
- Page 271 and 272: 236 secara pasip karena adanya gese
- Page 273 and 274: 238 5.19.2.5 Pembebanan pada Rol At
- Page 275 and 276: 240 Gambar 5.182 Skema Bagian Pengg
- Page 277 and 278: 242 5.19.3.7 Tin Roll Gambar 5.189
- Page 279 and 280: 244 Gambar 5.190 Hubungan antara TP
- Page 281 and 282: 246 Keterangan : 1. Eksentrik 2. ba
- Page 283 and 284: 248 (2), maka rantai B akan menjadi
- Page 285 and 286: 250 5.19.3.10 Bentuk Gulungan Benan
- Page 287 and 288: 252 b. Kekuatan benang per helai, a
- Page 289 and 290: 254 Keterangan : Puli A = 20 cm Pu
- Page 291 and 292: 256 (RPR) dimisalkan 1 (satu). Rega
- Page 293 and 294: 258 Karena bahan yang diolah adalah
- Page 295 and 296: 260 2. RPA TA TPI 3. RPA x TPI TA
- Page 297 and 298: 262 Nsp . inch Ne1 Keterangan : K
- Page 299 and 300: 264 Produksi Nyata Untuk menghitun
- Page 301 and 302: 266 Gambar 5.198 Skema dan Cara Pen
218<br />
Keterangan :<br />
KPR = Kecepatan permukaan<br />
rol<br />
Kalau rol depan berputar 1 kali,<br />
maka rol belakang akan<br />
berputar :<br />
20<br />
1 · ·<br />
80<br />
RPR<br />
putaran<br />
c<br />
Dengan demikian maka :<br />
1<br />
1 · · d<br />
RM =<br />
20 RPR<br />
1<br />
1 · · · · b<br />
80 c<br />
1<br />
1 · 80 · c · · d<br />
RM = 1<br />
1 · 20 · RPR · · b<br />
Kalau besarnya regangan<br />
mekanik akan diubah, biasanya<br />
yang diubah adalah roda gigi<br />
RPR yaitu yang biasanya<br />
disebut Roda gigi pengganti<br />
Draft atau draft change wheel<br />
(DCW). maka :<br />
1<br />
1 · 80 · c · · d<br />
RM = 1<br />
1 · 20 · RPR · · b<br />
atau<br />
1<br />
1 80 · c · · d<br />
= 1<br />
RPR 1 · 20 · · b<br />
1<br />
1 x<br />
= -<br />
RPR 1<br />
x 1 = Draft Constant<br />
DC DC<br />
RM = atau MD =<br />
RPR<br />
RPR<br />
Dari persamaan diatas didapat :<br />
DC = MD · RPR<br />
DC<br />
RPR =<br />
MD<br />
Pada umumnya diameter rol<br />
depan adalah sama dengan<br />
diameter rol belakang,<br />
sehingga :<br />
c · 80 · d<br />
DC = 1<br />
20 · b<br />
c · 80<br />
=<br />
20<br />
Seperti telah diterangkan diatas,<br />
bahwa roda gigi C jarang<br />
diganti, <strong>dan</strong> apabila jumlah gigi<br />
roda gigi C= 50, maka besarnya<br />
Draft Constant adalah :<br />
DC<br />
50 · 80<br />
=<br />
20<br />
DC = 200<br />
Kalau RPR = 30, maka<br />
besarnya<br />
DC<br />
MD =<br />
RPR<br />
200<br />
MD =<br />
30<br />
MD = 6,67<br />
Kalau RPR = 28, maka<br />
besarnya<br />
DC<br />
MD =<br />
RPR<br />
1