Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

ftp.lipi.go.id
from ftp.lipi.go.id More from this publisher
08.06.2013 Views

ersudut besar dan gulungan yang curam. Bentuk ini sebenarnya bukan merupakan suatu kesalahan, hanya mempunyai beberapa kekurangan antara lain : - Penggulungan roving pada bobin cepat penuh, sehingga sering melakukan penggantian (doffing) dan hal ini menyebabkan mesin sering diberhentikan. - Pemakian bentuk gulungan yang demikian pada mesin ring spinning akan lebih cepat pula habisnya. - Diperlukan persediaan bobin kosong yang lebih banyak, juga roving waste (reused waste) menjadi bertambah banyak. Untuk perbaikan bentuk gulungan yang demikian, dilakukan dengan jalan menggeser lebih ke kiri kedudukan poros peluncur, kalau dengan pengeseran ini sudut gulungan terlalu kecil (tumpul) maka dapat ditolong dengan menurunkan baut berulir (5) Memperlihatkan bentuk gulungan roving yang bagian atas dan bawahnya terlalu tumpul, ini adalah kebalikan dari bentuk B. Adapun kekurangan dari bentuk gulungan yang demikian antara lain : Karena bentuk gulungan yang sangat tumpul, maka bagian 213 bawah dari bentuk kerucut sering merosot yang mengakibatkan roving sering putus pula pada creel (bobin houlder) sewaktu disuapkan ke mesin ring spinning, sehingga menambah besarnya limbah. Cara perbaikannya adalah kebalikan dari bentuk B. Bentuk gulungan bagian atas datar dan bagian bawah terlalu curam, untuk mengatasi gulungan yang demikian dapat dilakukan dengan jalan : - Menyetel kembali kedudukan kereta, pada waktu bobin kosong diusahakan lengan sayap berada ditengah-tengah bobin dan kedudukan batang bergigi (2) harus datar (horizontal). Baut berulir (5a) dan (5b) disetel demikian rupa sehingga pada waktu kereta dijalankan dari bagia tengah ke atas dan ke bawah menempuh jarak yang sama. 5.18.3.6 Mendoffing Mendoffing adalah tugas memungut bobin yang sudah penuh dan menggantinya dengan bobin kosong dan start kembali. Cara mendoffing adalah sebagai berikut : - Siapkan bobin kosong disebelah spindel. Meletakkan ini hendaknya

214 dilakukan dengan cermat, agar tidak tersangkut oleh gulungan roving yang masih berputar. - Berhentikan mesin dengan mengendorkan belt, hingga terjadi roving yang sebagian tidak tergulung dan kemudian tarik roving-roving tersebut agar tidak menyumbat pada lubang flyer. - Pegang bobin kosong dengan tangan kiri, sambil mengangkat bobin penuh dengan tangan kanan dan dan meletakkannya / menempatkannya pada kereta bobin penuh. - Masukan bobin kosong pada kedudukannya (bobin pinion). - Demikian dilakukan dari spindel yang satu ke spindel lainnya hingga selesai. - Naikkan kereta sampai mata flyer berada tepat ditengahtengah bobin kosong. - Selanjutnya belitkan roving pada bobin kosong. - Geser belt cone drum pada kedudukan awal gulungan dan atur tegangannya. - Mesin siap untuk distart kembali. 5.18.4 Pengendalian Mutu Hasil dari mesin flyer adalah roving. Roving ini harus selalu dikontrol mutunya agar tidak menyimpang dari standar yang ditetapkan. Ada 4 macam pengetesan mutu produksi mesin flyer yaitu : A. Test nomor roving B. Test kerataan roving C. Test antihan pada roving 5.18.4.1 Pengujian Nomor Roving Pengujian ini dilakukan dengan menimbang roving tiap 20 yards atau 30 yards. Penimbangan ini dilakukan dengan gram balance dengan satuan berat gram. 5.18.4.2 Pengujian Kerataan Roving Untuk ini dilakukan dengan alat Uster Evernness Tester. Dengan alat ini kita akan mendapatkan angka persentase ketidakrataan dari roving dengan satuan U%. 5.18.4.3 Pengujian Kekuatan Roving Pada perkembangannya pengendalian mutu belakangan ini, roving juga dikontrol kekuatannya. Hal ini dilakukan dengan penarikan roving per helai dengan satuan gram. 5.18.4.4 Pengujian Antihan pada Roving Untuk ini dilakukan dengan alat Twist Tester dan jumlah pengujiannya umumnya dilakukan 15 kali pengujian.

214<br />

dilakukan dengan cermat,<br />

agar tidak tersangkut oleh<br />

gulungan roving yang masih<br />

berputar.<br />

- Berhentikan mesin dengan<br />

mengendorkan belt, hingga<br />

terjadi roving yang sebagian<br />

tidak tergulung <strong>dan</strong><br />

kemudian tarik roving-roving<br />

tersebut agar tidak<br />

menyumbat pada lubang<br />

flyer.<br />

- Pegang bobin kosong<br />

dengan tangan kiri, sambil<br />

mengangkat bobin penuh<br />

dengan tangan kanan <strong>dan</strong><br />

<strong>dan</strong> meletakkannya /<br />

menempatkannya pada<br />

kereta bobin penuh.<br />

- Masukan bobin kosong pada<br />

kedudukannya (bobin<br />

pinion).<br />

- Demikian dilakukan dari<br />

spindel yang satu ke spindel<br />

lainnya hingga selesai.<br />

- Naikkan kereta sampai mata<br />

flyer berada tepat ditengahtengah<br />

bobin kosong.<br />

- Selanjutnya belitkan roving<br />

pada bobin kosong.<br />

- Geser belt cone drum pada<br />

kedudukan awal gulungan<br />

<strong>dan</strong> atur tegangannya.<br />

- Mesin siap untuk distart<br />

kembali.<br />

5.18.4 Pengendalian Mutu<br />

Hasil dari mesin flyer adalah<br />

roving. Roving ini harus selalu<br />

dikontrol mutunya agar tidak<br />

menyimpang dari standar yang<br />

ditetapkan.<br />

Ada 4 macam pengetesan mutu<br />

produksi mesin flyer yaitu :<br />

A. Test nomor roving<br />

B. Test kerataan roving<br />

C. Test antihan pada roving<br />

5.18.4.1 Pengujian Nomor<br />

Roving<br />

Pengujian ini dilakukan dengan<br />

menimbang roving tiap 20 yards<br />

atau 30 yards. Penimbangan ini<br />

dilakukan dengan gram balance<br />

dengan satuan berat gram.<br />

5.18.4.2 Pengujian Kerataan<br />

Roving<br />

Untuk ini dilakukan dengan alat<br />

Uster Evernness Tester.<br />

Dengan alat ini kita akan<br />

mendapatkan angka persentase<br />

ketidakrataan dari roving<br />

dengan satuan U%.<br />

5.18.4.3 Pengujian Kekuatan<br />

Roving<br />

Pada perkembangannya<br />

pengendalian mutu belakangan<br />

ini, roving juga dikontrol<br />

kekuatannya. Hal ini dilakukan<br />

dengan penarikan roving per<br />

helai dengan satuan gram.<br />

5.18.4.4 Pengujian Antihan<br />

pada Roving<br />

Untuk ini dilakukan dengan alat<br />

Twist Tester <strong>dan</strong> jumlah<br />

pengujiannya umumnya<br />

dilakukan 15 kali pengujian.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!