Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Nama-nama peralatan penting dari bagian peregangan adalah : 5.18.2.1 Rol Peregang Gambar 5.150 Rol Peregang Rol peregang yang terdiri dari 3 pasang rol besi baja (3). Pada tempat-tempat terjadinya regangan, rol bawah dibuat beralur memanjang, sedang rol atas dibuat dari besi baja yang bagian luarnya dilapisi karet sintetis. Rol atas diberi beban untuk mendapatkan tekanan yang baik terhadap rol bawah guna menjepit serat kapas yang melaluinya. 5.18.2.2 Penampung (Colektor) (4) Gambar 5.151 Penampung Penampung (kolektor) (4) dibuat dari porselin atau ebonite yang berbentuk seperti corong terbuka, sebagai penyalur sliver 203 yang disuapkan, dipasangkan pada batang besi. 5.18.2.3 Pembersih Gambar 5.152 Pembersih Pembersih rol atas (5) yang dibuat dari bahan wool atau planel. 5.18.2.4 Cradle Gambar 5.153 Cradle Cradle (11) yaitu suatu batang yang konstruksinya sedemikian rupa untuk memegang rol atas dan dilengkapi dengan beban penekan rol sistem per.
204 5.18.2.5 Penyetelan Jarak antara Titik Jepit Rol Salah satu faktor yang menentukan mutu hasil roving, terutama yang menimbulkan ketidakrataan adalah penyetelan jarak antara titik jepit (setting) masing-masing pasangan rol peregang. Pedoman penyetelan jarak antara titik jepit (setting) yang disarankan oleh pabrik Suessen WST untuk mesin flyer adalah : a. Penyetelan jarak antara titik jepit (setting) daerah regangan utama pada mesin roving sistem regangan 3 diatas 3 untuk proses serat 28 – 51 mm, dengan alat setting gauge adalah 48 – 58 mm. b. Sedangkan penyetelan jarak antara titik jepit (setting) pada daerah regangan belakang minimal 50 mm. Gambar 5.154 Penyetelan Jarak antara Titik Jepit Rol Peregang 5.18.2.6 Pemeliharaan mesin Flyer. Pemeliharaan pada mesin Flyer meliputi : 1. Pembersikan mesin Flyer secara rutin setiap 1 bulan. 2. Pembersihan dan pelumasan bearing bottom roll, bobbin wheel, flyer wheel setiap 2 bulan. 3. Pembersihandan pelumasan bearing top roll, bearing bobbin wheel, bearing flyer wheel setiap 8 bulan. 4. Pembersihan dan pelumasan main gear,draft gear setiap 1 bulan. 5. Pembersihan top clearer dan trick box setiap 1 bulan. 6. Pencucian dan pengerindaan top roll setiap 2 bulan. 5.18.2.7 Pembebanan pada Rol Atas Maksud dan tujuan daripada pembebanan adalah untuk memperbesar tekanan rol atas pada rol bawah sepanjang garis jepit dan mengontrol serat-serat agar tidak slip pada saat peregangan berlangsung. Pembebanan dilakukan terhadap setiap pasangan rol karena berat rol sendiri dapat dikatakan belum cukup untuk mendapatkan tenaga jepit serta tekanan yang sempurna. Dewasa ini pembebanan rol peregangan pada mesin flyer lebih banyak digunakan sistem per daripada sistem bandul.
- Page 187 and 188: 152 Diameter terompet (inch) = k x
- Page 189 and 190: 154 - spectograph dan recordernya,
- Page 191 and 192: 156 Keterangan : A = puli Ø 112 mm
- Page 193 and 194: 158 merupakan regangan jumlah dari
- Page 195 and 196: 160 Produksi/Jam/5 delivery 0, 9 ·
- Page 197 and 198: 162 tidak dapat memuat banyak, maka
- Page 199 and 200: 164 serta meluruskan tekukan, kare
- Page 201 and 202: 166 Keterangan : 1. Pengatur sliver
- Page 203 and 204: 168 - Mengadakan peregangan lebih l
- Page 205 and 206: 170 2. Pelumasan gear box setiap 1
- Page 207 and 208: 172 yang berhubungan dengan R 2 / S
- Page 209 and 210: 174 Menurut perhitungan di atas, di
- Page 211 and 212: 176 Gambar 5.105 Skema Bagian Penyu
- Page 213 and 214: 178 Gambar 5.113 Penjepitan Lap Kar
- Page 215 and 216: 180 Gambar 5.119 Penyuapan Lap Gamb
- Page 217 and 218: 182 Gambar 5.123 Skema Bagian Penam
- Page 219 and 220: 184 Gambar 5.127 Skema Bagian Penam
- Page 221 and 222: 186 5.17.4 Bagian Perangkapan, Pere
- Page 223 and 224: 188 Gambar 5.137 Coiler Coiler (20
- Page 225 and 226: 190 Bagian yang disetel 3. Kesejaja
- Page 227 and 228: 192 Bagian yang disetel 7. Jarak an
- Page 229 and 230: 194 Tapi cara yang baik, dilakukan
- Page 231 and 232: 196 Kalau satu mesin Combing mempun
- Page 233 and 234: 198 dari atas secara axial dan sete
- Page 235 and 236: 200 tidak saling bergesekan yang da
- Page 237: 202 pengantar ini sepanjang mesin d
- Page 241 and 242: 206 5.18.3.1 Flyer Gambar 5.158 Fly
- Page 243 and 244: 208 Gambar 5.160 Susunan Roda Gigi
- Page 245 and 246: 210 Karena gerakan dari baut (5a) d
- Page 247 and 248: 212 telah menahan roda gigi Rachet
- Page 249 and 250: 214 dilakukan dengan cermat, agar t
- Page 251 and 252: 216 Keterangan : Puli A = 5 inci P
- Page 253 and 254: 218 Keterangan : KPR = Kecepatan pe
- Page 255 and 256: 220 RM R Q = KPR kedua( Q) KPR ket
- Page 257 and 258: 222 Regangan Nyata nomor Keluar = n
- Page 259 and 260: 224 Dari uraian diatas dapat dipero
- Page 261 and 262: 226 5.18.7 Perhitungan Produksi Bia
- Page 263 and 264: 228 tertentu, misalnya satu minggu.
- Page 265 and 266: 230 Prinsip bekerjanya mesin Ring S
- Page 267 and 268: 232 untuk digulung pada bobin. Kare
- Page 269 and 270: 234 Nama-nama peralatan penting dar
- Page 271 and 272: 236 secara pasip karena adanya gese
- Page 273 and 274: 238 5.19.2.5 Pembebanan pada Rol At
- Page 275 and 276: 240 Gambar 5.182 Skema Bagian Pengg
- Page 277 and 278: 242 5.19.3.7 Tin Roll Gambar 5.189
- Page 279 and 280: 244 Gambar 5.190 Hubungan antara TP
- Page 281 and 282: 246 Keterangan : 1. Eksentrik 2. ba
- Page 283 and 284: 248 (2), maka rantai B akan menjadi
- Page 285 and 286: 250 5.19.3.10 Bentuk Gulungan Benan
- Page 287 and 288: 252 b. Kekuatan benang per helai, a
204<br />
5.18.2.5 Penyetelan Jarak<br />
antara Titik Jepit Rol<br />
Salah satu faktor yang<br />
menentukan mutu hasil roving,<br />
terutama yang menimbulkan<br />
ketidakrataan adalah<br />
penyetelan jarak antara titik jepit<br />
(setting) masing-masing<br />
pasangan rol peregang.<br />
Pedoman penyetelan jarak<br />
antara titik jepit (setting) yang<br />
disarankan oleh pabrik Suessen<br />
WST untuk mesin flyer adalah :<br />
a. Penyetelan jarak antara titik<br />
jepit (setting) daerah<br />
regangan utama pada mesin<br />
roving sistem regangan 3<br />
diatas 3 untuk proses serat<br />
28 – 51 mm, dengan alat<br />
setting gauge adalah<br />
48 – 58 mm.<br />
b. Se<strong>dan</strong>gkan penyetelan jarak<br />
antara titik jepit (setting)<br />
pada daerah regangan<br />
belakang minimal 50 mm.<br />
Gambar 5.154<br />
Penyetelan Jarak antara Titik<br />
Jepit Rol Peregang<br />
5.18.2.6 Pemeliharaan mesin<br />
Flyer.<br />
Pemeliharaan pada mesin Flyer<br />
meliputi :<br />
1. Pembersikan mesin Flyer<br />
secara rutin setiap 1 bulan.<br />
2. Pembersihan <strong>dan</strong><br />
pelumasan bearing bottom<br />
roll, bobbin wheel, flyer<br />
wheel setiap 2 bulan.<br />
3. Pembersihan<strong>dan</strong> pelumasan<br />
bearing top roll, bearing<br />
bobbin wheel, bearing flyer<br />
wheel setiap 8 bulan.<br />
4. Pembersihan <strong>dan</strong><br />
pelumasan main gear,draft<br />
gear setiap 1 bulan.<br />
5. Pembersihan top clearer<br />
<strong>dan</strong> trick box setiap 1 bulan.<br />
6. Pencucian <strong>dan</strong> pengerindaan<br />
top roll setiap 2 bulan.<br />
5.18.2.7 Pembebanan pada<br />
Rol Atas<br />
Maksud <strong>dan</strong> tujuan daripada<br />
pembebanan adalah untuk<br />
memperbesar tekanan rol atas<br />
pada rol bawah sepanjang garis<br />
jepit <strong>dan</strong> mengontrol serat-serat<br />
agar tidak slip pada saat<br />
peregangan berlangsung.<br />
Pembebanan dilakukan<br />
terhadap setiap pasangan rol<br />
karena berat rol sendiri dapat<br />
dikatakan belum cukup untuk<br />
mendapatkan tenaga jepit serta<br />
tekanan yang sempurna.<br />
Dewasa ini pembebanan rol<br />
peregangan pada mesin flyer<br />
lebih banyak digunakan sistem<br />
per daripada sistem bandul.