08.06.2013 Views

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

200<br />

tidak saling bergesekan yang<br />

dapat merusak slver <strong>dan</strong><br />

penyuapan dapat tepat pada<br />

daerah peregangan. Rol<br />

pengantar ini berputar aktif<br />

maksudnya untuk membantu<br />

penyuapan sliver <strong>dan</strong><br />

menghindarkan terjadinya<br />

penarikan (false draft) karena<br />

beratnya sliver sendiri. Setelah<br />

disuapkan oleh pengantar rol<br />

(1), sliver melewati terompet<br />

pengantar (2) yang dapat<br />

bergerak ke kiri <strong>dan</strong> ke kanan<br />

pada daerah peregangan<br />

secara aktif.<br />

Tujuan gerakan tersebut ialah<br />

menghindari keausan setempat<br />

dari rol peregang. Dengan<br />

a<strong>dan</strong>ya terompet pengantar ini,<br />

penyuapan sliver dapat<br />

terarahkan pada daerah<br />

peregangan saja. Setelah sliver<br />

melewati terompet pengantar<br />

sliver (2), sliver masuk daerah<br />

peregangan <strong>dan</strong> diterima oleh<br />

sepasang rol belakang. Dengan<br />

putaran yang lambat sliver<br />

diantarkan kepada rol tengah<br />

yang kecepatan permukaannya<br />

lebih cepat, sehingga terjadi<br />

peregangan.<br />

Dari rol tengah serat-serat<br />

diteruskan ke pasangan rol<br />

depan yang kecepatan<br />

permukaannya lebih tinggi dari<br />

rol tengah, sehingga terjadi<br />

peregangan yang berikutnya.<br />

Akibat proses peregangan maka<br />

letak serat-seratnya menjadi<br />

lebih lurus <strong>dan</strong> lebih sejajar<br />

letaknya satu sama lain. Supaya<br />

serat-serat tidak bertebaran<br />

maka diantara rol-rol tersebut<br />

dipasang penampung (4).<br />

Kapas yang melalui pasangan<br />

rol peregang tersebut akan<br />

mendapatkan jepitan <strong>dan</strong><br />

penjepitnya tidak boleh terlalu<br />

kuat dapat mengakibatkan serat<br />

banyak yang rusak <strong>dan</strong> kalau<br />

terlalu lemah serat akan banyak<br />

slip pada waktu proses<br />

peregangan.<br />

Jarak titik jepit antara pasangan<br />

rol peregang yang satu<br />

terhadap pasangan rol<br />

peregang yang lain harus diatur<br />

demikian rupa, tidak boleh<br />

terlalu jauh <strong>dan</strong> tidak boleh<br />

terlalu dekat disesuaikan<br />

dengan panjang serat yang<br />

diolah. Kalau jarak antar titik<br />

jepit terlalu jauh akan terjadi<br />

banyak serat yang<br />

mengembang (flooting fibre)<br />

<strong>dan</strong> kalau jaraknya terlalu dekat<br />

akan timbul serat yang putus<br />

atau bergelombang (cracking<br />

fibre).<br />

Setelah kapas keluar dari<br />

pasangan rol depan terus<br />

masuk lubang sayap bagian<br />

atas terus ke sayap (6a),<br />

selanjutnya dibelitkan pada<br />

lengan sayap (6b) lalu digulung<br />

pada bobin (8). Karena putaran<br />

dari sayap berikut lengan<br />

sayapnya, maka terjadi antihan<br />

pada rovingnya.<br />

Antihan yang terdapat pada<br />

roving tidak boleh terlalu besar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!