Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

ftp.lipi.go.id
from ftp.lipi.go.id More from this publisher
08.06.2013 Views

Gambar 5.103 Susunan Roda Gigi Mesin Lap Former Keterangan : A = puli Ø 110 mm B = puli Ø 420 mm Roda gigi R 1 = 22 gigi Roda gigi R 2 = 44 gigi Roda gigi R 3 = 26 gigi Roda gigi R 4 = 98 gigi Roda gigi R 5 = 32 gigi Roda gigi R 6 = 98 gigi Roda gigi R 7 = 26 gigi Roda gigi R 8 = 59 gigi Roda gigi R 9 = 39 gigi Roda gigi R 10 = 54 gigi Roda gigi R 11 = 25 gigi Roda gigi R 12 = 25 gigi Roda gigi R 13 = 35 – 65 gigi Roda gigi R 14 = 30 gigi Roda gigi R 15 = 20 gigi Roda gigi R 16 = 40 gigi Roda gigi R 17 = 22 gigi Roda gigi R 18 = 18 gigi Roda gigi R 19 = 20 gigi - Pergerakan Rol Penyuapan dan Rol-rol Peregang 171 Puli motor A berhubungan dengan puli B dengan perantaraan belt. Satu poros dengan B terdapat roda gigi R 1

172 yang berhubungan dengan R 2 / Seporos dengan R 2 terdapat roda gigi R 3 yang berhubungan dengan roda gigi R 7 . Pada poros R 7 terdapat rol penggilas dan pada bagian lain terdapat roda gigi R 8 yang berhubungan dengan roda gigi R 9 . Seporos dengan R 9 terdapat roda gigi R 10 yang berhubungan dengan roda gigi R 11 . Pada poros R 11 terdapat rol depan dari pasangan rol peregang. Roda gigi R 11 berhubungan dengan roda gigi R 13 melalui roda gigi perantara R 12 . Pada poros R 11 terdapat rol belakang dari pasangan rol peregang dan roda gigi R 14 yang berhubungan dengan roda gigi R 16 melalui roda gigi perantara R 15 . Pada poros roda gigi R 16 terdapat rol penyuap. Secara singkat, urutan dari sumber gerakan ke rol penyuap dan rol peregang dapat diikuti sebagai berikut : Puli A; Puli B; Roda gigi R 1 ; Roda gigi R2; Roda gigi R3; Roda gigi R7; Roda gigi R8; Roda gigi R9; Roda gigi R10; Roda gigi R11; (rol peregang depan); Roda gigi R12; Roda gigi R13; (rol peregang belakang); Roda gigi R14; Roda gigi R15; Roda gigi R16; rol-rol penyuap. - Pergerakan Rol Lap Puli motor A berhubungan dengan puli B dengan perantaraan belt. Seporos dengan B terhadap roda gigi R1 yang berhubungan dengan roda gigi R2. Satu poros dengan Roda gigi R2 terdapat roda gigi R3 yang berhubungan dengan roda gigi R4. Pada poros R4 terdapat rol penggulung lap. Secara singkat hubungan dari sumber gerakan ke rol penggulung lap dapat diikuti sebagai berikut : Puli A; Puli B; Roda gigi R1; Roda gigi R2; Roda gigi R3; Roda gigi R4; rol penggulung lap - Perhitungan Produksi Produksi mesin Lap Former adalah berbentuk lap dan dinyatakan dalam satuan berat per satuan waktu tertentu. - Produksi Teoritis Produksi teoritis mesin Lap Former dapat dihitung berdasarkan susunan roda gigi (gambar 5.103). Putaran rol lap yang didapat dari sumber gerakan dalam satu waktu yang

Gambar 5.103<br />

Susunan Roda Gigi Mesin Lap Former<br />

Keterangan :<br />

A = puli Ø 110 mm<br />

B = puli Ø 420 mm<br />

Roda gigi R 1 = 22 gigi<br />

Roda gigi R 2 = 44 gigi<br />

Roda gigi R 3 = 26 gigi<br />

Roda gigi R 4 = 98 gigi<br />

Roda gigi R 5 = 32 gigi<br />

Roda gigi R 6 = 98 gigi<br />

Roda gigi R 7 = 26 gigi<br />

Roda gigi R 8 = 59 gigi<br />

Roda gigi R 9 = 39 gigi<br />

Roda gigi R 10 = 54 gigi<br />

Roda gigi R 11 = 25 gigi<br />

Roda gigi R 12 = 25 gigi<br />

Roda gigi R 13 = 35 – 65 gigi<br />

Roda gigi R 14 = 30 gigi<br />

Roda gigi R 15 = 20 gigi<br />

Roda gigi R 16 = 40 gigi<br />

Roda gigi R 17 = 22 gigi<br />

Roda gigi R 18 = 18 gigi<br />

Roda gigi R 19 = 20 gigi<br />

- Pergerakan Rol<br />

Penyuapan <strong>dan</strong> Rol-rol<br />

Peregang<br />

171<br />

Puli motor A berhubungan<br />

dengan puli B dengan<br />

perantaraan belt. Satu poros<br />

dengan B terdapat roda gigi R 1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!