Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Drawing, maka diadakan penggantian roda gigi. Roda gigi ini adalah Roda gigi Pengganti Regangan (RPP). Pada perhitungan di muka, didapat : 271, 56 RM = RPR 271, 56 RPR = RM Misalnya mesin Drawing diperlukan untuk memproses sliver yang memerlukan regangan = 5,73. Maka RPR yang diperlukan adalah yang mempunyai jumlah gigi : 271, 56 5, 73 = 47,2 Karena jumlah gigi tidak ada pecahan, maka dibulatkan menjadi 48. 5.14.7.2 Roda Gigi Pengganti Produksi (RPP) Pada mesin Drawing, bila akan mengubah jumlah Produksi, diadakan penggantian diameter puli produksi. Puli ini disebut puli pengganti produksi (PPP), sedangkan untuk memperbesar produksi, maka putaran rol penggilas harus diperbesar pula. Menurut gambar 5.95 susunan gigi mesin Drawing, RPM rol penggilas = A RPM motor = · B A RPM motor = · B R 16 · R R R 17 16 18 R R 17 18 161 Dalam hal ini, RPM motor, Puli A, R 16 dan R 18 adalah tetap. Maka bila B diperkecil, akan didapat RPM rol penggilas menjadi besar, yang berarti produksi akan menjadi besar pula. Sebaliknya bila puli B diperbesar, maka RPM rol penggilas akan menjadi kecil dan produksi akan kecil pula. 5.15 Persiapan Combing Tujuan dari proses persiapan combing adalah untuk meluruskan serat, memperbaiki kerataan berat persatuan panjang dan dan mengubah sliver carding menjadi lap kecil yang sesuai untuk penyuapan mesin combing. Pada mesin-mesin persiapan combing model lama, beberapa sliver carding disuapkan berjajar satu sama lain pada mesin sliver lap dan hasilnya berupa lap kecil yang digulung pada bobin. Beberapa lap kecil tersebut kemudian disuapkan ke mesin ribbon lap dan hasilnya berupa lap kecil yang lebih rata dan lebih lurus serat-seratnya. Karena penggulungan lap kecil pada bobin di mesin sliver lap
162 tidak dapat memuat banyak, maka bobin lekas penuh dan segera harus dilakukan doffing sehingga efisiensi mesin menjadi rendah. Apabila lap kecil pada mesin ribbon lap, maka gulungan lap kecil pada bobin juga cepat habis, penggantian lap kecil yang disuapkan harus sering dilakukan, sehingga memer lukan perhatian dan pelayanan yang lebih banyak. Untuk meningkatkan efisiensi mesin-mesin persiapan combing maka pada mesin model baru, beberapa sliver carding yang disuapkan dan telah mengalami peregangan tidak digulung dalam bentuk lap kecil melainkan dikumpulkan menjadi satu melalui terompet dan ditampung dalam can besar. Karena mesin tersebut tidak menghasilkan lap kecil, maka sesuai dengan tujuan mesin tersebut, lazim disebut mesin pre drawing. Beberapa sliver hasil mesin pre drawing kemudian disuapkan ke mesin lap former (super lap) dan hasilnya berupa lap kecil yang sesuai untuk penyuapan mesin combing. Karena sliver yang disuapkan tersedia cukup banyak dalam can, maka penyuapan tidak cepat habis, sehingga tidak banyak memerlukan perhatian dan pelayanan. Secara singkat urutan proses persiapan combing dapat digambarkan sebagai berikut : Model Lama Model Baru Carding Carding Sliver lap pre Drawing Ribbon lap lap former (super lap) Combing Combing Gambar 5.96 Urutan Proses Persiapan Combing Kalau kita perhatikan perkem bangan proses persiapan combing seperti terlihat pada kedua urutan proses tersebut diatas, pada hakekatnya tidak ada penyingkatan proses, kecu ali peningkatan efisiensi. Hal ini disebabkan karena apabila satu proses dihilangkan maka seba gian besar dari serat-serat yang mempunyai tekukan akan disuapkan dalam arah yang salah sehingga hasil pelurusan serat selama penyisiran kurang efektif. Menurut teori Prof. Morton yang didasarkan atas beberapa hasil penyelidikannya, menunjukkan bahwa serat-serat didalam sliver hasil mesin carding sebagian besar mempunyai ujung yang tertekuk dibagian belakangnya. Dengan adanya tekukan serat, maka pelurusan dan penjajaran serat pada mesin drawing tidak
- Page 145 and 146: 110 Kerangka dimana poros tersebut
- Page 147 and 148: 112 silinder. Letak flat-flat pada
- Page 149 and 150: 114 Proses ini terjadi pada saat la
- Page 151 and 152: 116 lebih halus daripada yang dipak
- Page 153 and 154: 118 poros sisir doffer (diameter ±
- Page 155 and 156: 120 pasangan rol penggilas. Tekanan
- Page 157 and 158: 122 Dari terompet, sliver tersebut
- Page 159 and 160: 124 - recorder, alat untuk mencatat
- Page 161 and 162: 126 Untuk keperluan penyetelan, bia
- Page 163 and 164: 128 Rpm = 220 Gambar 5.68 Susunan R
- Page 165 and 166: 130 R 20 yang berhubungan dengan ro
- Page 167 and 168: 132 Regangan Nyata (RN) Nomor kelua
- Page 169 and 170: 134 5.13.9 Pergantian Roda Gigi Pad
- Page 171 and 172: 136 sumbu sliver, sebagai persiapan
- Page 173 and 174: 138 berukuran lebih kurang sama den
- Page 175 and 176: 140 terdepan harus diambil sebesarb
- Page 177 and 178: 142 5.14.2.4.2 Pembebanan Mati / Ba
- Page 179 and 180: 144 5.14.2.6 Proses Peregangan Sebe
- Page 181 and 182: 146 yang sama atas bahan yang menga
- Page 183 and 184: 148 Berikut ini diberikan pedoman p
- Page 185 and 186: 150 bergerak dengan kecepatan Vb -
- Page 187 and 188: 152 Diameter terompet (inch) = k x
- Page 189 and 190: 154 - spectograph dan recordernya,
- Page 191 and 192: 156 Keterangan : A = puli Ø 112 mm
- Page 193 and 194: 158 merupakan regangan jumlah dari
- Page 195: 160 Produksi/Jam/5 delivery 0, 9 ·
- Page 199 and 200: 164 serta meluruskan tekukan, kare
- Page 201 and 202: 166 Keterangan : 1. Pengatur sliver
- Page 203 and 204: 168 - Mengadakan peregangan lebih l
- Page 205 and 206: 170 2. Pelumasan gear box setiap 1
- Page 207 and 208: 172 yang berhubungan dengan R 2 / S
- Page 209 and 210: 174 Menurut perhitungan di atas, di
- Page 211 and 212: 176 Gambar 5.105 Skema Bagian Penyu
- Page 213 and 214: 178 Gambar 5.113 Penjepitan Lap Kar
- Page 215 and 216: 180 Gambar 5.119 Penyuapan Lap Gamb
- Page 217 and 218: 182 Gambar 5.123 Skema Bagian Penam
- Page 219 and 220: 184 Gambar 5.127 Skema Bagian Penam
- Page 221 and 222: 186 5.17.4 Bagian Perangkapan, Pere
- Page 223 and 224: 188 Gambar 5.137 Coiler Coiler (20
- Page 225 and 226: 190 Bagian yang disetel 3. Kesejaja
- Page 227 and 228: 192 Bagian yang disetel 7. Jarak an
- Page 229 and 230: 194 Tapi cara yang baik, dilakukan
- Page 231 and 232: 196 Kalau satu mesin Combing mempun
- Page 233 and 234: 198 dari atas secara axial dan sete
- Page 235 and 236: 200 tidak saling bergesekan yang da
- Page 237 and 238: 202 pengantar ini sepanjang mesin d
- Page 239 and 240: 204 5.18.2.5 Penyetelan Jarak antar
- Page 241 and 242: 206 5.18.3.1 Flyer Gambar 5.158 Fly
- Page 243 and 244: 208 Gambar 5.160 Susunan Roda Gigi
- Page 245 and 246: 210 Karena gerakan dari baut (5a) d
Drawing, maka diadakan<br />
penggantian roda gigi.<br />
Roda gigi ini adalah Roda gigi<br />
Pengganti Regangan (RPP).<br />
Pada perhitungan di muka,<br />
didapat :<br />
271,<br />
56<br />
RM =<br />
RPR<br />
271,<br />
56<br />
RPR =<br />
RM<br />
Misalnya mesin Drawing<br />
diperlukan untuk memproses<br />
sliver yang memerlukan<br />
regangan = 5,73.<br />
Maka RPR yang diperlukan<br />
adalah yang mempunyai jumlah<br />
gigi :<br />
271,<br />
56<br />
5,<br />
73<br />
= 47,2<br />
Karena jumlah gigi tidak ada<br />
pecahan, maka dibulatkan<br />
menjadi 48.<br />
5.14.7.2 Roda Gigi Pengganti<br />
Produksi (RPP)<br />
Pada mesin Drawing, bila akan<br />
mengubah jumlah Produksi,<br />
diadakan penggantian diameter<br />
puli produksi. Puli ini disebut<br />
puli pengganti produksi (PPP),<br />
se<strong>dan</strong>gkan untuk memperbesar<br />
produksi, maka putaran rol<br />
penggilas harus diperbesar<br />
pula. Menurut gambar 5.95<br />
susunan gigi mesin Drawing,<br />
RPM rol penggilas =<br />
A<br />
RPM motor = ·<br />
B<br />
A<br />
RPM motor = ·<br />
B<br />
R 16<br />
·<br />
R<br />
R<br />
R<br />
17<br />
16<br />
18<br />
R<br />
R<br />
17<br />
18<br />
161<br />
Dalam hal ini, RPM motor, Puli<br />
A, R 16 <strong>dan</strong> R 18 adalah tetap.<br />
Maka bila B diperkecil, akan<br />
didapat RPM rol penggilas<br />
menjadi besar, yang berarti<br />
produksi akan menjadi besar<br />
pula. Sebaliknya bila puli B<br />
diperbesar, maka RPM rol<br />
penggilas akan menjadi kecil<br />
<strong>dan</strong> produksi akan kecil pula.<br />
5.15 Persiapan Combing<br />
Tujuan dari proses persiapan<br />
combing adalah untuk<br />
meluruskan serat, memperbaiki<br />
kerataan berat persatuan<br />
panjang <strong>dan</strong> <strong>dan</strong> mengubah<br />
sliver carding menjadi lap kecil<br />
yang sesuai untuk penyuapan<br />
mesin combing.<br />
Pada mesin-mesin persiapan<br />
combing model lama, beberapa<br />
sliver carding disuapkan berjajar<br />
satu sama lain pada mesin<br />
sliver lap <strong>dan</strong> hasilnya berupa<br />
lap kecil yang digulung pada<br />
bobin.<br />
Beberapa lap kecil tersebut<br />
kemudian disuapkan ke mesin<br />
ribbon lap <strong>dan</strong> hasilnya berupa<br />
lap kecil yang lebih rata <strong>dan</strong><br />
lebih lurus serat-seratnya.<br />
Karena penggulungan lap kecil<br />
pada bobin di mesin sliver lap