Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
ol penyuap berputar satu putaran yaitu : R 3 x 1 x R2 Maka : R3 1 x x R RM = 2 R1 x RC R1 x RC C a x Cb C Ca x Cb C D E x x F R R 4 R 6 x x 5 D E R4 R6 x x x x diameter rol F R5 R8 penggulung lap R 1 x x diameter rol penyuap Dengan memasukkan harga pada gambar 5.42 didapat : RM = 55 78 1 8 10 14 33 x x x x x x x x 9 RPR 3 1 6 24 88 47 266, 22 = 1x x 3 RPR Bila dimisalkan besarnya RPR = 1, maka : 266, 22 RM = = 266,22 Angka 1 RM dengan RPR = 1 tersebut, 7 R R 7 8 93 sehingga angkanya disebut Tetapan Regangan (TR). Jadi TR = 266,22. Regangan Mekanik (RM) atau Mechanical Draft (MD) RM = kecepatan permukaan rol penggulung lap kecepatan permukaan rol penyuap Kalau rol penggulung lap berputar satu kali, maka rol penyuap akan berputar : 47 88 24 6 1 3 R 2 = 1 · · · · · · · · Putaran 33 14 10 8 1 78 55 Dengan demikian maka :
94 RM = 1 . . diameter rol penggulung lap 47 88 24 6 1 3 R2 1 diameter rol penyuap 33 14 10 8 1 78 55 RM = 1 33 14 10 8 1 78 55 9 1 47 88 24 6 1 3 R 3 Kalau besarnya Regangan Mekanik (RM) akan diubah karena ada perubahan nomor benang yang akan dibuat, biasanya roda gigi yang diubah adalah roda gigi R 2 yaitu yang biasanya disebut Roda Gigi 2 Pengganti Regangan (RPR) atau Draft Change Wheel (DCW). Jadi kalau Roda Gigi R 2 diganti dengan RPR, maka : 1 33 14 10 8 1 78 55 9 RM = 1 47 88 24 6 1 3 RPR 3 1 33 14 10 8 1 78 55 9 = RPR 47 88 24 6 1 3 3 1 = . 266,22 RPR 266, 22 = · Angka 266,22 merupakan Tetapan Regangan (TR) RPR TR DC RM = atau MD = RPR DCW Persamaan di atas dapat pula ditulis sebagai berikut : TR DC RPR = atau DCW = RM MD Kalau RPR = 20, maka besarnya : TR RM = = RPR 266, 22 20 = 13,331 Kalau RPR = 25, maka besarnya : TR 266, 22 RM = = = 10,50 RPR 25 Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa RPR sebagai
- Page 77 and 78: 42 Keterangan : A. Benang gintir da
- Page 79 and 80: 44 - Garnett Machine Proses ini ber
- Page 81 and 82: 46 Bertujuan agar serat-serat yang
- Page 83 and 84: 48 roving yang diolah. Jenis mesin
- Page 85 and 86: 50 - Persentase mulur rami hampir s
- Page 87 and 88: 52 Spreading Peminyakan Carding Set
- Page 89 and 90: 54 pada bagian penyortiran yang mel
- Page 91 and 92: 56 5. Larutan kimiawai sebagai pelu
- Page 93 and 94: 58 Saling berkaitan dengan antihan
- Page 95 and 96: 60 Sistem konventional, umumnya di
- Page 97 and 98: 62 5.12 Proses di Mesin Blowing Gam
- Page 99 and 100: 64 serat kapas (1), yang akan diter
- Page 101 and 102: 66 Pada dasarnya harus dijaga supay
- Page 103 and 104: 68 mengakibatkan kerusakan pada ser
- Page 105 and 106: 70 Keterangan : 1. Batang saringan
- Page 107 and 108: 72 Keterangan : 1. Batang saringan
- Page 109 and 110: 74 5.12.7.1 Proses di Mesin Scutche
- Page 111 and 112: 76 berputar lebih lambat. Perputara
- Page 113 and 114: 78 Tabel 5.2 Hubungan Antara Tebal
- Page 115 and 116: 80 Gambar 5.37 Bagian Penyuapan Mes
- Page 117 and 118: 82 kecil dari gaya centrifugal koto
- Page 119 and 120: 84 Maka jumlah tekanan yang diberik
- Page 121 and 122: 86 penggulung per cm kapas = 1062 ,
- Page 123 and 124: 88 5.12.9.4 Pengujian Persen Limbah
- Page 125 and 126: 90 Keterangan : puli A = Ø 5 inch
- Page 127: 92 5.12.10.3 Perhitungan Regangan R
- Page 131 and 132: 96 5.12.11 Perhitungan Produksi Pro
- Page 133 and 134: 98 6. Pembersihan dan pelumasan bea
- Page 135 and 136: 100 Keterangan : 1. Gulungan lap 2.
- Page 137 and 138: 102 Gambar 5.47 Lap Cadangan 5.13.1
- Page 139 and 140: 104 melengkung untuk menahan kemung
- Page 141 and 142: 106 Gambar 5.51 Rol Pengambil, Pisa
- Page 143 and 144: 108 Terjadinya pemisahan kotoran da
- Page 145 and 146: 110 Kerangka dimana poros tersebut
- Page 147 and 148: 112 silinder. Letak flat-flat pada
- Page 149 and 150: 114 Proses ini terjadi pada saat la
- Page 151 and 152: 116 lebih halus daripada yang dipak
- Page 153 and 154: 118 poros sisir doffer (diameter ±
- Page 155 and 156: 120 pasangan rol penggilas. Tekanan
- Page 157 and 158: 122 Dari terompet, sliver tersebut
- Page 159 and 160: 124 - recorder, alat untuk mencatat
- Page 161 and 162: 126 Untuk keperluan penyetelan, bia
- Page 163 and 164: 128 Rpm = 220 Gambar 5.68 Susunan R
- Page 165 and 166: 130 R 20 yang berhubungan dengan ro
- Page 167 and 168: 132 Regangan Nyata (RN) Nomor kelua
- Page 169 and 170: 134 5.13.9 Pergantian Roda Gigi Pad
- Page 171 and 172: 136 sumbu sliver, sebagai persiapan
- Page 173 and 174: 138 berukuran lebih kurang sama den
- Page 175 and 176: 140 terdepan harus diambil sebesarb
- Page 177 and 178: 142 5.14.2.4.2 Pembebanan Mati / Ba
94<br />
RM =<br />
1 . . diameter rol penggulung lap<br />
47 88 24 6 1 3 R2<br />
1 diameter rol penyuap<br />
33 14 10 8 1 78 55<br />
RM =<br />
1 33 14 10 8 1 78 55 9<br />
1 47 88 24 6 1 3 R 3<br />
Kalau besarnya Regangan<br />
Mekanik (RM) akan diubah<br />
karena ada perubahan nomor<br />
<strong>benang</strong> yang akan dibuat,<br />
biasanya roda gigi yang diubah<br />
adalah roda gigi R 2 yaitu yang<br />
biasanya disebut Roda Gigi<br />
2<br />
Pengganti Regangan (RPR)<br />
atau Draft Change Wheel<br />
(DCW).<br />
Jadi kalau Roda Gigi R 2 diganti<br />
dengan RPR, maka :<br />
1 33 14 10 8 1 78 55 9<br />
RM =<br />
1 47 88 24 6 1 3 RPR 3<br />
1 33 14 10 8 1 78 55 9<br />
=<br />
RPR 47 88 24 6 1 3 3<br />
1<br />
= . 266,22<br />
RPR<br />
266,<br />
22<br />
= · Angka 266,22 merupakan Tetapan Regangan (TR)<br />
RPR<br />
TR DC<br />
RM = atau MD =<br />
RPR<br />
DCW<br />
Persamaan di atas dapat pula<br />
ditulis sebagai berikut :<br />
TR DC<br />
RPR = atau DCW =<br />
RM<br />
MD<br />
Kalau RPR = 20, maka<br />
besarnya :<br />
TR<br />
RM = =<br />
RPR<br />
266,<br />
22<br />
20<br />
= 13,331<br />
Kalau RPR = 25, maka<br />
besarnya :<br />
TR 266,<br />
22<br />
RM = = = 10,50<br />
RPR 25<br />
Berdasarkan uraian di atas,<br />
terlihat bahwa RPR sebagai