darul-islam-di-aceh
darul-islam-di-aceh
darul-islam-di-aceh
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Meletusnya Pemberontakan Darul Islam <strong>di</strong> Aceh 199<br />
Indonesia, Divisi Tengku Chik Di Tiro, dan wakil Pemerintah Pusat<br />
Negara Islam Indonesia. Dalam urusan sipil ia <strong>di</strong>bantu suatu dewan<br />
pemerintahan, yang <strong>di</strong>sebut Dewan Syura. Juga <strong>di</strong>umumkan terbentuknya<br />
suatu parlemen, Majelis Syura. 47 Dalam urusan militer ia <strong>di</strong>bantu<br />
Dewan Militer, yang ter<strong>di</strong>ri dari tiga orang: Daud Beureu`eh sen<strong>di</strong>ri,<br />
Amir Husin al-Moedjahid, sebagai wakil ketua Dewan Syura, dan Husin<br />
Jusuf, sebagai Kepala Staf Divisi Tengku Chik Di Tiro. Pada tingkattingkat<br />
yang lebih rendah, tingkat kabupaten dan kecamatan, urusan<br />
militer dan sipil untuk sementara tetap terpisah, setidak-tidaknya<br />
dalam prinsip. Para komandan satuan tentara setempat tidak perlu<br />
menja<strong>di</strong> kepala pemerintahan sipil, dan sebaliknya. 48<br />
Dengan adanya bentuk negara federasi RPI dalam usahanya menangkal<br />
dan melenyapkan kesempatan pemerintah Soekarno memecah-belah<br />
sesama kelompok oposisi negara baik dalam rakyat NBA/NII<br />
maupun dalam rakyat PRRI/Permesta. Amat <strong>di</strong>sayangkan, kedua pihak<br />
antara PRRI/Permesta dan NBA/NII dalam memasuki federasi baru ini<br />
dengan rasa enggan. Perun<strong>di</strong>ngan-perun<strong>di</strong>ngan sebelumnya antara<br />
pemimpin-pemimpin Darul Islam dan PRRI/Permesta hampir tak ada<br />
hasilnya. Sekalipun telah <strong>di</strong>janjikan kerjasama dan dukungan militer,<br />
hal ini tidak pernah terlaksana. Dalam kedua pihak juga terdapat orang<br />
yang terang-terangan menolak setiap bentuk kerja sama resmi. Di<br />
Sulawesi Selatan cumbu rayu Kahar Muzakkar dengan Permesta sebagian<br />
menja<strong>di</strong> sebab menyerahnya Bahar Mattaliu, sementara <strong>di</strong> Aceh<br />
hubungan yang demikian merupakan salah satu faktor yang mendorong<br />
terbentuknya Dewan Revolusi. Pembelotan-pembelotan sekaligus<br />
memaksa kaum pejuang mujahi<strong>di</strong>n Darul Islam yang tersisa untuk<br />
bekerja sama lebih erat dengan PRRI/Permesta.<br />
Para pejuang PRRI <strong>di</strong> Sumatera pada akhir 1959 terbagi dalam tiga<br />
kelompok yang berbeda, yang menganjurkan jalan yang berbedabeda.<br />
Satu kelompok ingin semata-mata melanjutkan PRRI, bagaimana<br />
47 Ibid.<br />
48 Ibid.