Chapter%20II
Chapter%20II
Chapter%20II
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2.6. Epidemiologi<br />
2.6.1. Distribusi Frekuensi<br />
a. Distribusi Frekuensi Menurut Orang<br />
Penelitian Nugrahani, dkk tahun 2005 di RS Dr. Sardjito Yogyakarta<br />
menyebutkan bahwa berdasarkan umur, proporsi bayi dengan sepsis yang berumur<br />
0-7 hari adalah 77,2% sedangkan yang berumur > 7 hari adalah 22,8%. Berdasarkan<br />
jenis kelamin, proporsi bayi laki-laki dengan sepsis adalah 61,4% sedangkan bayi<br />
perempuan adalah 38,6%. 15 Menurut Jumah, dkk tahun 2007 di Iraq terdapat 22 bayi<br />
yang berumur < 7 hari (62,9%) meninggal akibat sepsis, dan terdapat 31 bayi yang<br />
berumur 7-28 hari (36,5%) meninggal akibat sepsis. 24<br />
Sepsis lebih sering terjadi pada bayi berkulit hitam daripada bayi berkulit<br />
putih, namun hal ini dapat dijelaskan berdasarkan tingginya insiden prematur, pecah<br />
ketuban, ibu demam, dan berat lahir rendah. 18 Perbedaan kejadian sepsis neonatorum<br />
pada suku bangsa lebih dikaitkan dengan kebiasaan dan pola makan yang telah dianut<br />
oleh ibu dari bayi tersebut. Hal ini sangat berpengaruh pada kondisi gizi ibu yang<br />
kemudian berdampak pada keadaan bayi. Menurut Thirumoorthi dalam simposium<br />
penanggulangan infeksi pada kehamilan menyebutkan bahwa dari semua penderita<br />
sepsis awitan dini, sebanyak 54% terjadi pada bayi berkulit hitam dan dari semua<br />
penderita sepsis awitan lambat, sebanyak 65% juga terjadi pada bayi berkulit hitam. 25<br />
b. Distribusi Frekuensi Menurut Tempat dan Waktu<br />
Insiden sepsis neonatorum di negara berkembang sangat bervariasi menurut<br />
waktu dan lokasi. Insiden yang bervariasi di berbagai rumah sakit tersebut<br />
dihubungkan dengan angka prematuritas, perawatan perinatal, persalinan, dan kondisi<br />
Universitas Sumatera Utara