05.06.2013 Views

Chapter%20II

Chapter%20II

Chapter%20II

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tabel 2.2. Kriteria diagnosis sepsis pada neonatus 7<br />

Variabel Klinis<br />

· Suhu tubuh tidak stabil<br />

· Denyut nadi > 180 kali/menit atau < 100 kali/menit<br />

· Laju nafas > 60 kali/menit, dengan retraksi atau desaturasi oksigen<br />

· Letargi<br />

· Intoleransi glukosa ( plasma glukosa > 10 mmol/L )<br />

· Intoleransi minum<br />

Variabel Hemodinamik<br />

· TD < 2 SD menurut usia bayi<br />

· TD sistolik < 50 mmHg ( bayi usia 1 hari )<br />

· TD sistolik < 65 mmHg ( bayi usia < 1 bulan )<br />

Variabel Perfusi Jaringan<br />

· Pengisian kembali kapiler > 3 detik<br />

· Asam laktat plasma > 3 mmol/L<br />

Variabel Inflamasi<br />

· Leukositosis ( > 34000x109/L )<br />

· Leukopenia ( < 5000 x 109/L )<br />

· Neutrofil muda > 10%<br />

· Neutrofil muda/total neutrofil ( I/T ratio ) > 0,2<br />

· Trombositopenia 10 mg/dL atau > 2 SD dari nilai normal<br />

Dalam menentukan diagnosis klinik sepsis, setiap lembaga hendaknya<br />

membuat sendiri kriteria yang cocok untuk dipakai ditempatnya. Pengkajian secara<br />

statistik mengenai hal ini sangat sulit, karena faktor predisposisi infeksi maupun<br />

gejala klinis sangat sulit digolongkan karena saling tumpang tindih. 21<br />

b. Penatalaksanaan 11<br />

Eliminasi kuman penyebab merupakan pilihan utama dalam tata laksana<br />

sepsis neonatorum, sedangkan di pihak lain penentuan kuman penyebab<br />

membutuhkan waktu dan mempunyai kendala tersendiri. Hal ini merupakan masalah<br />

dalam melaksanakan pengobatan optimal karena keterlambatan pengobatan akan<br />

berakibat peningkatan komplikasi yang tidak diinginkan.<br />

Universitas Sumatera Utara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!