Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kado Cinta untuk Bunda - Dewi Liez<br />
Gubraks.., dari tadi tidak ada yang mondar-mandir seperti yang<br />
dikatakan Bunda. Hampir serempak kami lompat ke tempat tidur merapat<br />
dekat Bunda.<br />
“Bunda, ga ada yang mondar-mandir kok dari tadi. Kan kami<br />
ngumpul di sini semua. Siapa yang mondar-mandir, Bun?” tanya kakak.<br />
“Itu loh…, barusan lewat lagi. Siapa ya, masa ga ada yang lihat?”<br />
tanya Bunda lagi…<br />
“Haaa…. Bunda jangan nakutin kita dong, beneran deh Bun. Ngga<br />
ada orang yang mondar-mandir dari tadi. Kita berempat kan ngumpul di<br />
sini semua,” jawab kakak lagi.<br />
“Oh, ya sudah. Sekarang kalian tidur saja. Besok Bunda ceritakan<br />
ya,” jawab Bunda santai.<br />
Alih-alih kami beranjak dari tempat tidur, kami lebih merapat dan<br />
tidur berlima satu kasur bersama Bunda malam itu.<br />
Pagi sekali, kakak penasaran bertanya pada Bunda atas insiden<br />
semalam, berharap jawabannya menenangkan hati kami semua.<br />
“Oh, itu ternyata masih saudara dari Eyang Kung kalian, tapi Ilmu<br />
orang tersebut tidak dikeluarkan sebelum wafat. Ga apa-apa kok, mereka<br />
tidak mengganggu, hanya ingin kenal saja,” jawab Bunda tenang.<br />
Waduh…. Jawaban yang tidak menenangkan kami kalau begitu.<br />
Nasib, mempunyai Bunda dengan kelebihannya. Pfffh, semoga tidak<br />
diturunkan kepada kami, takuut.<br />
2012 13