04.06.2013 Views

Phalaenopsis sp

Phalaenopsis sp

Phalaenopsis sp

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

I D.P.SINGARSA


Anggrek merupakan tanaman hias yang sangat<br />

populer karena memiliki jenis yang beragam dan<br />

biasanya dipergunakan untuk berbagai keperluan<br />

seperti upacara keagamaan, hiasan dan dekorasi<br />

ruangan. Anggrek dari Indonesia cukup memiliki<br />

permintaan yang tinggi bagi Negara luar yaitu<br />

Hongkong, Singapura dan Amerika Serikat karena<br />

memiliki keragaman serta ciri khas tersendiri<br />

sebagai bunga tropis. Hal ini menimbulkan<br />

tingginya minat masyarakat untuk memelihara dan<br />

mengelola tanaman anggrek sebagai tanaman<br />

komersil, karena peluang pasar di dalam dan di luar<br />

negeri yang masih terbuka.<br />

PENDAHULU


Klasifikasi:<br />

Kingdom: Plantae<br />

Divisi: Magnoliophyta<br />

sebagai Kelas: berikut Liliopsida :<br />

Ordo: A<strong>sp</strong>aragales<br />

Famili: Orchidaceae<br />

Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya, yaitu<br />

1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang menumpang pada<br />

batang/pohon lain tetapi tidak merusak/merugikan yang ditumpangi.<br />

Alat yang dipakai untuk menempel adalah akarnya, sedangkan akar<br />

yang Jenis fungsinya anggrek untuk yang mencari terdapat makanan di adalah Indonesia akar udara. termasuk jenis<br />

yang indah antara lain : Vanda tricolor terdapat di Jawa Barat<br />

dan atasDi tanah.<br />

Kaliurang, Vanda hookerianaI, berwarna ungu berbintikbintik<br />

berasal dari Sumatera, anggrek larat/ Dendrobium<br />

phalaenopsis, anggrek bulan/ <strong>Phalaenopsis</strong> amabilis, anggrek<br />

Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yang berasal<br />

dari Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yang<br />

berasal dari Jawa Tengah.<br />

2. Anggrek tanah/anggrek Terrestris adalah jenis anggrek yang hidup di<br />

ANGGREK


Anggrek Ephytis<br />

Anggrek Terrestris


Tungau pada umumnya berkembang pesat pada musim kemarau,<br />

yaitu pada keadaan suhu panas dan kering atau kelembapan rendah.<br />

Tungau merah (Tenuipalpus orchidarum) banyak ditemukan<br />

menyerang anggrek <strong>Phalaenopsis</strong> dan Dendrobium.<br />

Tungau berwarna merah, berukuran sangat kecil yaitu 0,2 mm<br />

sehingga sukar untuk dilihat dengan mata telanjang. Tungau dapat<br />

dijumpai pada daun, pelepah daun dan bagian-bagian tersembunyi<br />

lainnya. Telur tungau berwarna merah, memanjang (empat persegi<br />

panjang). Imago / tungau dewasa biasanya meletakan telurnya pada<br />

permukaan daun bagian atas.<br />

Tanaman Inang:<br />

Jenis-jenis tanaman anggrek yang sering terserang yaitu<br />

<strong>Phalaenopsis</strong>, Dendrobium, Oncidium, Grammathophyllum dan Vanda<br />

(Toerngadi dkk., 1980).<br />

1. Tungau Merah (Tennuipalvus orchidarum Parf.)


Gejala Serangan:<br />

Serangan pada tingkat awal<br />

menunjukkan bahwa daun anggrek<br />

terlihat bintik-bintik putih dan kadangkadang<br />

bergerombol.<br />

Pada tingkat selanjutnya bercaknya<br />

berubah menjadi merah kecil atau<br />

besar, hal ini tergantung tingkat<br />

serangannya. Serangan ini jika tidak<br />

segera ditangani, daunnya akan mati<br />

dan gugur sehingga tanaman anggrek<br />

tumbuh merana.<br />

Hama ini dapat berjangkit baik pada<br />

musim hujan maupun musim kemarau,<br />

namun umumnya serangan meningkat<br />

pada musim kemarau, sedangkan pada<br />

musim hujan serangan berkurang<br />

karena terbawa air.<br />

1. Tungau Merah (Tennuipalvus orchidarum Parf.)


Kumbang berwarna hitam kotor atau<br />

tidak mengkilap ini memiliki ukuran<br />

bervariasi antara 3,5 – 7 mm termasuk<br />

moncong (menyerupai belalai gajah).<br />

Biasanya kumbang bertelur pada daun<br />

atau lubang pada batang tanaman. Larva<br />

menggerek ke jaringan batang atau<br />

masuk ke pucuk/kuncup dan tangkai<br />

sampai menjadi pupa.<br />

TANAMAN INANG:<br />

Jenis anggrek yang diserang<br />

umumnya angggrek : Arachnis, Cattleya,<br />

Coelogyne, Cypripedium, Dendrobium,<br />

Cymbidium, Paphiopedilum,<br />

Phalaeaenopsis, Renanthera dan Vanda.<br />

2. Kumbang Gajah


Gejala Serangan:<br />

Kumbang bertelur pada daun atau lubang batang tanaman.<br />

Kerusakan terjadi karena larvanya menggerek daun dan<br />

memakan jaringan di bagian dalam batang. Dan juga<br />

menggerek batang umbi, pucuk dan batang.<br />

Imagonya akan memakan bagian permukaan daun muda,<br />

tangkai bunga dan pucuk/kuntum. Pada bagian tanaman yang<br />

dirusak akan mati.<br />

Serangan pada titik tumbuh dapat mematikan tanaman. Pada<br />

pembibitan <strong>Phalaenopsis</strong> dapat terserang berat hama ini.<br />

Serangan kumbang gajah dapat terjadi sepanjang tahun, paling<br />

banyak terjadi musim hujan, terutama pada awal musim hujan.<br />

2. Kumbang Gajah (Orchidophilus aterrimus)


1. Menggunakan bibit anggrek yang sehat.<br />

2. Melakukan sanitasi.<br />

3. Perawatan Tanaman<br />

4. Penyemprotan Insektisida.<br />

5. Pemanfaatan Agensia Hayati Memberi peluang dan<br />

memanfaatkan agensia hayati predator, seperti<br />

Phytoseiulus persimilis, Typhlodromus <strong>sp</strong>. dan Athias<br />

henriot (Sianturi, 2005).<br />

PENGENDALIAN HAMA


Penyakit busuk hitam pada anggrek<br />

disebabkan oleh Phytopthora <strong>sp</strong>p. Cendawan<br />

membentuk <strong>sp</strong>orangium, yang mudah terlepas,<br />

bulat telur atau jorong. Penyakit ini berkembang<br />

pada kelembaban yang tinggi, karena air<br />

membantu pembentukan, pemencaran, dan<br />

perkecambahan <strong>sp</strong>ora.<br />

Penyakit ini terutama dijumpai pada anggrek<br />

Cattleya <strong>sp</strong>., <strong>Phalaenopsis</strong> <strong>sp</strong>., Dendrobium <strong>sp</strong>.,<br />

Epidendrum <strong>sp</strong>. dan Oncidium <strong>sp</strong>.<br />

GEJALA PENYAKIT:<br />

Infeksinya tampak dengan adanya noda-noda hitam yang menjalar<br />

dari bagian tengah tanaman hingga ke daun. Cendawan ini menyerang pucuk<br />

tanaman dan titik tumbuh. Bagian pangkal pucuk daun terlihat basah dan bila<br />

ditarik mudah terlepas. Bila menyerang titik tumbuh, pertumbuhan akan<br />

terhenti. Penyebaran penyakit ini sangat cepat bila keadaan lingkungan<br />

lembab.<br />

Selain menyerang pucuk tanaman dan titik tumbuhnya Kadang-<br />

kadang penyakit juga timbul pada batang dan daerah perakaran.<br />

Penyakit Busuk Hitam Phytopthora <strong>sp</strong>p.


Penyakit busuk lunak (soft rot) yang disebabkan oleh<br />

bakteri Erwinia carotovora. berbentuk batang, tidak mempunyai<br />

kapsul, dan tidak ber<strong>sp</strong>ora. Bakteri bergerak dengan<br />

menggunakan flagela yang dimilikinya. Bakteri patogen mudah<br />

terbawa oleh serangga, air, media tumbuh dan sisa tanaman<br />

yang terinfeksi, serta alat-alat pertanian. Suhu optimal untuk<br />

perkembangan bakteri adalah 27° C. Pada kondisi suhu rendah<br />

dan kelembaban rendah bakteri terhambat pertumbuhannya.<br />

Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan hingga 80%-<br />

100%, terutama pada saat di pembibitan anggrek (Agrios 1996,<br />

Mcmillan 2007).<br />

Gejala serangan: Penyakit ini menyerang tanaman anakan.<br />

Daun-daun anakan terlihat berair dan warna daun berubah<br />

kecoklatan. Pada pseudobulb atau bagian lunak lainnya terjadi<br />

pembusukan disertai bau yang tidak enak. Bakteri ini<br />

menimbulkan pembusukan pada jaringan yang lunak dan pada<br />

jaringan yang bekas digigit serangga.<br />

Penyakit Busuk Lunak


Gejala Busuk Lunak<br />

Bakteri Erwinia


1. Memotong bagian tanaman yang<br />

menunjukan gejala penyakit, dengan alat<br />

yang steril dan merendam dengan larutan<br />

fungisida.<br />

2. Pemberian pupuk dengan kalsium yang<br />

tinggi.<br />

3. Menyemprotkan fungisida seperti Baycor,<br />

3. Menyemprotkan fungisida seperti Baycor,<br />

Dithane M-45, Benlate, Ferbam, Physan,<br />

Truban, atau Banrot. (untuk penyakit Busuk<br />

Hitam).


TERIMAKASIH,,,,,,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!