PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS

More documents

Recommendations

Info

+ UJI TUBERKULIN Dilakukan 48–72 jam setelah penyuntikan dan diukur diameter dari pembengkakan (indurasi) yang terjadi: Pembengkakan (Indurasi) : 0–4mm, uji mantoux negatif. Pembengkakan (Indurasi) : 5–9mm, uji mantoux meragukan. Pembengkakan (Indurasi) : >= 10mm, uji mantoux positif.
+ <strong>DIAGNOSIS</strong> TB EKSTRA PARU Gejala dan keluhan tergantung organ yang terkena, misalnya: kaku kuduk pada Meningitis TB, nyeri dada pada TB pleura (Pleuritis), pembesaran kelenjar limfe superfisialis pada limfadenitis TB deformitas tulang belakang (gibbus) pada spondilitis TB
Page 1 and 2: + PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLA
Page 3 and 4: + TUBERKULOSIS DAN KEJADIANNYA Tub
Page 5 and 6: + CARA PENULARAN • Daya penularan
Page 7 and 8: + RISIKO PENULARAN ARTI sebesar 1%
Page 9: + RISIKO MENJADI SAKIT TB • HIV m
Page 15 and 16: + Penangananan yang tidak baik Ju
Page 17 and 18: + GEJALA KHUSUS TB Tergantung dari
Page 19: + DIAGNOSIS TB PARU Tidak dibenark
Page 23 and 24: + Gambaran klinik mengarah ke infek
Page 26: ALGORITMA PENDEKATAN DIAGNOSIS TB P
Page 29 and 30: + KLASIFIKASI BERDASARKAN TB Paru
Page 31 and 32: + KLASIFIKASI BERDASARKAN PEMERIKSA
Page 33 and 34: + KLASIFIKASI BERDASARKAN TINGKAT K
Page 35 and 36: + KLASIFIKASI BERDASARKAN RIWAYAT P
Page 37: + TERIMA KASIH

PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?